You are on page 1of 6

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan

pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk melaksanakan 8 (delapan) tujuan pembangunan, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global dalam pembangunan (WHO,2007). Sebagai salah satu anggota PBB, Indonesia memiliki dan ikut melaksanakan komitmen tersebut dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Negara Kesatuan Republik Indonesia juga ikut serta mendukung komitmen tersebut, dengan melaksanakan program dan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai target MDGs. Adapun program MDGs yang keempat adalah menurunkan Angka Kematian Anak, dengan target AKBA ( Angka Kematian Balita ) menurun dari 97 (1991) menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup (2007) dan diperkirakan target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai serta AKB ( Angka Kematian Bayi ) menurun dari 68 (1991)

menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup (2007) dan diperkirakan akan mencapai target 23 per 1.000 KH pada tahun 2015 (RPJMN,2009) Untuk mencapai target tersebut diperlukan suatu upaya yang sangat efektif untuk menurunkan angka kematian anak diantaranya dengan Program Imunisasi. Dan di imbangi dengan meningkatnya angka cakupan imunisasi nasional yang sesuai dengan target nasional yang telah dicanangkan yaitu GAIN ( Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional ) UCI (Universal Child Immunization) mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 Mencapai UCI desa/kelurahan 85% ( Inpres,No.1 Tahun 2010 ), Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap 82% ( RPJMN/renstra ) serta persentase bayi yang mendapatkan Imunisasi Campak 85% ( Inpres No.3 Tahun 2010 ). Hasil penelitian (I.B.Mantra, Jakarta tahun 1995) salah satu penyebab ketidak aktipan ibu dalam kegiatan Imunisasi di Posyandu/ Pelayanan Kesehatan adalah kurangnya pengetahuan mereka

tentang imunisasi sehingga mereka tidak mau mengikuti anjuran untuk imunisasi karena anaknya yang sehat menjadi sakit, ibu malas karena mencari penyakit, takut anaknya panas sesudah di imunisasi bahkan menganggapnya hanya mencari penyakit, serta adanya daerah sulit di jangkau yang harus menggunakan transportasi air berupa kapal klotok dan selalu tergantung musim / cuaca. Dengan demikian maka akan mengakibatkan terjadinya Drop- Out imunisasi sehingga imunisasi yang diberikan pada anak menjadi tidak lengkap. Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa pada tahun 2010 cakupan campak nasional pada bayi sebesar 74,5% dan untuk

Provinsi Kalimantan Timur pencapaian cakupan imunisasi dasar bagi bayi usia 0-11 bulan 64,1% , sedangkan untuk cakupan imunisasi campak 58,37% (Rikesdas,2010). Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai 30 Puskesmas Induk yang tersebar di 18 Kecamatan, dalam cakupan imunisasi tahun 2010 masih mempunyai tingkat Drop out 11 % yaitu dari jumlah 11.692 sasaran balita yang mendapat imunisasi DPT I hanya 10.406 balita, sedangkan untuk target nasional tingkat (Drop Out) angka DO < 10% . Dari Kartanegara 30 puskesmas yang terdapat di Kabupaten Kutai

Puskesmas Mangkurawang termasuk memiliki trend

kecenderungan menurunnya angka cakupan imunisasi campak, hal ini ditantandai dengan pada januari 2010 puskesmas mangkurawang cakupan campak melebihi target capaian sebesar 105.9%, sedangkan pada bulan desember didapatkan angka drop-out campak 6,3% dan polio 7,6%, dan didapatkan data dalam tahun 2010 untuk Puskesmas Mangkurawang dengan angka sasaran 422 bayi usia 0-11 bulan, pencapaian imunisasi campak adalah 374 (88,62%) dan imunisasi

Campak yang DO (Drop out) adalah 48 bayi (11,38 %) (Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara 2010). Untuk cakupan imunisasi puskesmas bekerjasama dengan pihak posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang, di posyandu kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan penimbangan bayi & balita, KIA, pemberian imunisasi dasar rutin, serta konseling yang bersifat umum.

Dari sekian banyaknya ibu yang ke posyandu hanya beberapa saja yang memanfaatkan layanan konseling tersebut, sehingga tidak semua ibu akan memahami tentang Imunisasi. Banyak ibu yang mengimunisasi anaknya hanya sekedar menjalankan saran dari petugas kesehatan yang menganjurkan untuk imunisasi dan tanpa didasari dengan pengetahuan serta sikap ibu. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa hal ini menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan jika terjadi dampak dari imunisasi tersebut sehingga ibu tidak membawa bayinya untuk imunisasi. Hal ini yang akan mengakibatkan imunisasi bayinya tidak lengkap atau terjadi peningkatan drop-out. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian uji perbedaan pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tengtang imunisasi di wilayah kerja puskesmas Mangkurawang.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap Ibu tentang imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi sebelum dan sesudah diadakan imunisasi wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang. 2. Tujuan Khusus : a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang Imunisasi sebelum dilaksanakan penyuluhan. b. Untuk mengetahui Sikap Ibu tentang imunisasi sebelum dilaksanakan penyuluhan . c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang imunisasi setelah dilaksanakan penyuluhan. d. Untuk mengetahui sikap ibu tentang imunisasi setelah dilaksanakan penyuluhan. e. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi sebelum dan setelah dilaksanakan penyuluhan

penyuluhan.

D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan bisa memberikan masukan bagi : 1. Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat digunakan data dasar untuk penelitian selanjutnya, sehingga ada penyempurnaan penelitian di masa yang akan datang. 2. Instansi / Puskesmas

Sebagai bahan masukan atau sumbangan pemikiran menuju perbaikan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, jika untuk meningkatkan terhadap mutu penyelenggaraan imunisasi di pelayanan kerja kesehatan Puskesmas

Drop-Out

wilayah

Mangkurawang khususnya dan bagi puskesmas lain yang belum mencapai target imunisasi pada umumnyanya. Sebagai bahan untuk merencanakan program imunisasi agar dapat tercapai sesuai dengan target yang diharapkan. Diharapkan untuk lebih meningkatkan upaya-upaya

penanggulangan Drop Out imunisasi bagi Balita di posyandu.

3. Masyarakat Sebagai tambahan pengetahuan bagi ibu-ibu yang

mempunyai anak bayi dan balita, masyarakat agar lebih memahami dan mengetahui arti pentingnya imunisasi bagi anak bayi dan balitanya demi mencegah terjadinya penyakit yang sesungguhnya dapat di cegah dengan pemberian imunisasi rutin dan lengkap.

You might also like