You are on page 1of 9

BATIK PLENTONG

Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan kain batik plentong ini didirikan pada tahun 1952 oleh keluarga bapak H. Djaelani. Plentong mempunyai arti yaitu Cahaya/Pijar dimana perusahaan mempunyai maksud agar dalam usahanya selalu bercahaya dan berkembang terus. Perusahaan kain batik plentong terletak di jalan Tirtodipuran No. 48 kotamadya Yogyakarta,dengan tanah yang digunakan seluas 1500 m2.motivasi yang menyebabkan berdirinya perusahaan adalah untuk meneruskan warisan secara turun temurun, juga untuk melestarikan seni batik tulis dan batik cap sekaligus berwiraswasta. Hambatan yang dialami perusahaan ini pada berdirinya adalah menyangkut masalah pemasaran dan modal yang terbatas. Pada mulanya perusahaan ini hanya memiliki modal baik yang berupa uang tunai maupun alat alat produksi yang dimiliki sebesar Rp 7.500.000,00. tetapi berkat keuletan dan ketangguhan dalam bekerja, perusahaan ini lama kelamaan bisa mengatasi masalah tersebut. Apalagi dengan adanya kerjasama dengan BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BNI 46(Bank Negara Indonesia), saat ini telah dapat mewujudkan tujuannya Perusahaan kain batik plentong ini adalah perusahaan yang berbentuk perorangan. Pada awal berdirinya sampai sekarang, perusahaan ini masih menggunakan peralatan tradisional. Pada mulanya tenaga kerja yang dimiliki hanya sekitar 25 orang. Berkat kegigihan bapak H. Djaelani, akhirnya segala kesulitan dapat diatasi sehingga dari waktu ke waktu produk yang dihasilkan semakin meningkat dengan kualitas yang makin baik pula yang mengakibatkan permintaan maupun pesanan dari konsumen dari mancanegara semakin meningkat. Dengan meningkatnya permintaan batik plentong yang semakin tajam sehingga perusahaan mempunyai ijin kerja usaha No. 503-t-362/112/B/86 pada tanggal 9 september 1986. karena kewalahan melayani permintaan dari konsumen domestic maupun konsumen mancanegara. Untuk mengatasinya perusahaan batik plentong melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahan batik dari solo dan pekalongan. Sampai saat ini perusahaan batik plentong bergerak dalam bidang jual beli berbagai macam batik, yaitu batik tulis dan batik cap yang perkembangan nya sangat begitu pesat sekali, hal ini terbukti dalam penentuan harga tidak

menggunakan rupiah lagi tetapi sudah menggunakan harga standar dollar karena sebagian konsumennya dar mancanegara. Pada hakekatnya semua usaha yang dilaksanakan adalah mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba secara maksimal mungkin dengan menekan biaya produksi yang sekecil-kecilnya, disamping itu juga bertujuan untuk : 1. memenuhi kebutuhan konsumen akan batik, baik konsumen domestic maupun konsumen mancanegara 2. karena banyaknya konsumen mancanegara maka perusahan kain batik plentong secara langsung dan tidak langsung telah ikut membantu pemerintah memperkenalkan salah satu dari sekian banyak kerajnan yang ada 3. mempertahankan, melestarikan dan meneruskan warisan yang telah turun temurun. 4. meningkatkan kelangsungan tiap perusahan dan kesejahteraan dari para karyawan 5. menciptakan lapangan kerja baru khususnya wilayah kodya yogyakarta. Lokasi ditinjau dari beberapa factor diantaranya sebagai berikut: 1. Dari Segi Tenaga kerja Disekitar perusahaan tenaga kerja yang tersedia cukup banyak, dengan demikian dapat memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar perusahaan, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya tenaga kerja dari luar daerah 2. Dari Segi Kelancaran Usaha a. terdapatnya sumber air untuk proses produksi yang diperlukan b. tersedianya bahan pembuangan air lmbah hasil proses produksinya. 3. Dari Segi Pemasaran Karena perusahaan terletak di sebuah jalan menuju salah satu obyek pantai parangtritis, yang banyak dikunjungi wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara memungkinkan pesanan batik meluas bahkan sampai di eksport 4. Dari Segi Transportasi a. perusahaan kain batik plentong yang teletak didekat jalan raya, shingga memudahkan transportasi. Hal ini menyebabkan biaya lebih murah dan dapat memperkecil biaya-biaya lainnya seperti: biaya pengadaan bahan baku, biaya administrasi. b. Karena perusahaan terletak dijalan yang menuju salah satu obyek wisata yaitu pantai parangtritis, yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestic maupun mancanegara tidak menutup kemungkinan pasaran batik plentong meluas bahkan sampai diekspor. B. Struktur Organisasi Perusahaan Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1). Pemimpin a. Tugas ke luar 1). Melakukan komunikasi dengan pihak luar 2). Mengurus masalah permodalan b. Tugas ke Dalam 1). Mengontrol hasil produksi dan memecahkan hambatan jalannya proses produksi. 2). Memberikan instruksi kepada wakil pimpinan. 2). Bagian Administrasi

a. Tugas ke Luar 1). Mewakili perusahaan untuk menghadiri rapat. 2). Membayar pajak. 3). Mengurus masalah perijinan. b. Tugas ke Dalam 1). Melaksanakan pembukuan yang sistematis dan sesuai dengan metode yang dianut oleh perusahaan. 2). Menyusun laporan keuangan setiap akhir periode, dan lain lain. 3). Bagian Keuangan a. mengalokasikan dana bagi kelangsungan hidup perusahaan. b. menangani keluar masuknya uang dari perusahaan. 4). Bagian Produksi mengkoordinir dan memimpin semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan kerja yang meliputi : a. Batik Tulis tangan terdiri dari : Pembatikan, wedel, kerik, soga b. Batik Cap terdiri dari : Pengecapan, wedel, lorot, didrik (biron) dan soga. Sehingga mampu berproduksi yang berkesinambungan. Adapun tugas dari produksi yang lain adalah : a. mengkoordinir jalannya proses produksi. b. Menentukan jumlah target produksi c. Mengadakan pengawasan baik kualitas maupun kuantitas bahan baku yang dibeli, hasil barang jadi dan lain lainnya. 5). Bagian pemasaran memasarkan barang produksi yang sudah jadi didalam dan di luar negri. 6). Tenaga Operasional tenaga operasional yang bertugas mengoperasikan segala sesuatu yang dapat membantu bagian-bagian dalam perusahaan. Para pengelola perusahaan kain batik plentong yogyakarta adalah: 1. Pimpinan perusahaan adalah Bapak H. Widodo WH. 2. Bapak H. Widodo WH. , juga bertanggung jawab untuk urusan pemasaran dalam dan luar negri dan hubungan dengan instansi pemerintah. 3. Bapak Yudantoro, bertanggung jawab dalam proses produksi, pengembangan, urusan perbankan. 4. Ibu H Widodo WH., sebagai coordinator administrasi/TU ke dalam atau ke luar , personalia, perbekalan, pembelian. 5. Ibu Yudantoro, coordinator dalam took, kas, keuangan intern, urusan pesanan. C. PRODUKSI 1. Bahan Baku bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari: c. bahan daras menggunakan bahan baku mori: 1). Mori Volisima 2). Mori Primisima 3). Mori Prima 4). Mori Berkualisima 5). Mori Biru 6). Sutera

b. Bahan Penolong menggunakan : 1). Lilin (malam) 2). Gondorukem 3). Damar 4). Parafin 5). Kota 6). Kendal 7). Microwas 8). Pewarna terdiri dari : Indigasol /naptol, ASG, ASLB 91, merah b, Hidro, Kostik soda, Orange GC, Biru BB, Manulex, Damar 2. Alat-alat Produksi a. kompor b. wajan c. canting d. meja e. spon f. alat cap g. kawalan h. sarung tangan untuk bagian kimia (obat-obatan) i. sepatu karet untuk bagian kimia (obat-obatan) 3. proses produksi untuk proses produksi pada perusahaan kain batik plentong terdiri dari : a. Proses Produksi Batik Cap Pada proses ini melalui berbagai tahap diantaranya : 1). Persiapan Mengadakan seleksi bahan baku terlebih dahulu, kemudian Bahan dipotong-potong, setiap rol menghasilkan 10 sampai Dengan 13 potong, yang kemudian perpotongnya 2,5 s/d 3 M 2). Pengecapan Mori yang telah siap itu, dibentangkan diatas meja cap Dengan diberi alas kasur tipis basah agar malam cepat kering. Alat cap yang digunakan yang berada digodongan malam Kemudian ditempelkan pada mori secara berulang-ulang Sehingga memenuhi satu lembar kain mori. Pengulangan cap Yang pertama disebut sebagai putihan. Setelah mori dicap di Lanjutkan dengan pemberian serat pada bagian tepinya 3). Wedel proses selanjutnya adalah pewarna biru tua dengan proses dicelup. 4). Lorot dari wedel ini setelah dicuci lalu dilorot untuk menghilang kan malam cap-capan. Setelah dikanji dan dijemur, kain

terlebih dahulu ditutupi mori putih hingga berwarna biru tua mendekati hijau. Kain tersebut dinamakan kelengan. 5). Didrik kain kelengan yang telah dipres kemudian didrik yaitu bagian yang bewarna hitam ditutup, sedangkan bagian tertentu ditutup dengan canting sekaligus diberi serat bagian tepinya. 6). Soga pemberian warna coklat dengan proses celub dalam bak yang tersedia. Obat yang digunakan soga 61, garam merah 80, orange GC dan ASG. Setelah disoga kain dicuci, dilorot, dikanji dan dijemur ditempat sejuk. Terakhirnya dikemplong dan diberi label, selanjutnya batik siap dijual b. Proses Produksi Batik Tulis Pada pembuatan batik tuls ini ada beberapa proses yang berurutan sebagai berikut: 1). Persiapan setelah mori dipotong-potong sesuai yang dikehendaki atau sesuai dengan pesanan, kemudian dilipat lalu diloyor (mori mori dimasukan kedalam kencengyang berisi air mendidih untuk menghilangkan kanji yang masih melekat). Selanjutnya dimasukan kedalam bak yang besar berisi air dingin dan dijemur, setelah kering kemudian dikemplong. 2). Pembatikan mori yang telah halus kemudian digambari dengan blok pola , setelah itu dibatik dengan menggunakan alat canting. Umumnya setiap potong dapat selesai kurang lebih 30 hari. 3). Wedel selesai dibatik proses selanjutnya diwedel dengan menggunakan bak rendam yang mampu menampung 60 potong selama 2 hari, setiap 4 jam sekali diangkat untuk diangin-anginkan agar obatnya meresap. Adapun obat yang digunakan adaah nila, gamping dan tetes. 4). Kerok fungsi pengerokan adalah menghilangkan malam agar kelihatan putihnya dengan alat semacam pisau tipis, kemudian dikosok (memperhatikan kembali bagian-bagian yang rumit) dan selanjutnya dibironi yaitu menutup bagian yang terkena wedelandengan canting sehingga kelihatan bagian putihnya. 5). Soga pemberian warna coklat pada bagian yang kelihatan putih dengan mencelupkan kedalam air dan dibabarkan , setelah kering dilipat rapid an dikemplong. Terakhir diberi label dan batik siap dipasarkan. 4. Hasil Produksi perusahaan kain batik plentong memproduksi 2 macam jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap. Kedua jenis batik ini dijual dalam bentuk potongan kain, satu potong kain panjangnya 2,5 meter sampai dengan 3 meter. Namun demikian

perusahaan juga menerima pesanan khusus, ukuran kain dapat ditentukan sendiri oleh sipemesan, misalnya pemesan menghendaki ukuran kainnya perpotong 6 meter maka perusahaan akan menerima sesuai dengan pemesanan. Selain kain batik, perusahaan juga menjual konveksi, seperti kemeja, rok, daster, seprei, dan lain lain dengan harga jual sektar Rp 20.000 sampai dengan Rp 30.000. seluruh produk dalam peusahaan kain batik plentong dijual dalam US Dollar, tetapi dalam penyusunan penelitian ini semua harga didasarkan daam Rupiah

Sanggar Peni
Sanggar Peni didirikan oleh Bapak Kemiskidi pada tahun 1988. sebelum mendirika sanggar ini, Bapak Kemiskidi belajar membuat topeng pada tahun 1977 saat masih duduk dibangku sekolah. Kemudian pada tahun 1988 membuat topeng sendiri dirumah bersama-sama dengan adik dan teman-teman yang juga masih belajar. Pada tahu 1993 Bapak Kemiskidi mencoba untuk memproduksi produknya dengan teknik Finishing membatik. Sampai saat ini Sanggar Peni terus memproduksi batik kayu dimana persentase batik kayu lebih besar dibandingkan dengan produk yang dicat. Perusahaan Sanggar Peni merupakan sebuah perusahaan penghasil kerajinan tangan batik kayu yang terletak didusun Krebet, Desa Sengdangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Daerah ini terletak cukup jauh dari kota dengan jalan yang tidak terlalu besar dan menanjak, karena daerah ini terletak dikawasan pegunungan. Perjalanan dari Yogyakarta menuju dusun krebet memakan waktu 30 menit dengan jarak tempuh 15 KM. untuk

masuk kelokasi perusahaan Sanggar Peni ini tidak mengalami kesulitan karena letak sanggar yang berada di pinggir jalan dan jalannyapun sudah di Aspal dan dapat dilewati oleh mobil besar

Disusun oleh: Siska Novita X Tekstil B

You might also like