You are on page 1of 7

OUTLET MARTABAK TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

Nama NIM

: Fanang Maurit Eriawan : 042099898E

FAKULTAS EKONOMI Kelas Sore UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2009

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG Melihat makin maraknya usaha jenis food outlet, mengindikasikan bahwa usaha tersebut menjanjikan return yang menarik. Kita lihat saja Edam Burger yang kini telah memiliki ribuan outlet dan beromset miliyaran rupiah. Kemudian Tela Krezz yang telah menempatkan ribuan outletnya sampai ke pelosok negeri ini dan mampu meraup omset miliyar rupiah. Berbicara mengenai bisnis food outlet, kita tidak bisa melupakan bisnis yang satu ini. Kebab Turki Baba Rafi, yang kini telah mempunyai ratusan outlet dan mampu mengukuhkan omset puluhan miliyar rupiah. Dan masih banyak lagi usaha-usaha sejenis yang telah berhasil dan mempunyai omset dari ratusan juta sampai miliyaran rupiah. Dengan realita yang ada, memunculkan harapan baru bagi pengusahapengusaha yang masih pemula yang ingin membuat brand baru dengan modal awal yang relatif kecil. Setidaknya jika usaha tersebut gagal, kerugian yang dideritapun tidak terlampau besar. Dan dengan usaha seperti ini, sangat mudah untuk expansi atau perluasan outlet, karena tidak akan membutuhkan dana besar. Jadi, jenis usaha seperti ini sangat cocok bagi pengusaha pemula dengan modal yang terbatas dan juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran. Namun tidak sedikit pula usaha-usaha sejenis yang gulung tikar pada tahun kedua dan ketiga. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya inovasi dari pemilik usaha terhadap produk-produk yang dijualnya. Masyarakat merasa bosan dengan menu yang dirasa monoton. Dengan begitu masyarakat akan mencari produk-produk baru yang mempunyai variasi menu. Penyebab lain usaha ini cepat gulung tikar adalah produk yang ditawarkan tidak cocok atau tidak sesuai dengan lifestyle atau kebiasaan masyarakat sekitar. Dengan melihat kelebihan dan kelemahan bisnis tersebut diatas, penulis memberanikan diri membuat usaha sejenis dengan nama Outlet Martabak. Kalau ditanya kenapa penulis memilih martabak?? Kita dapat melihat bahwa makanan kecil jenis ini dari dulu sampai sekarang masih tetap ada. Atau dapat dikatakan bahwa usaha jenis martabak ini dapat bertahan sangat lama. Begitu juga yang terjadi kabupaten Demak, walaupun pemain dalam usaha ini sudah banyak dan

lokasi usahanya juga berdekatan, bisnis martabak ini masih dapat bertahan sampai saat ini. Bisnis martabak yang saat ini ada masih dengan kosnep tradisional yaitu seperti outlet / gerobak yang sampai saat ini masih belum banyak berubah. Kemudian dari sisi varian menu, masih sangat sedikit pemain di bisnis ini yang menginovasi menu-menunya, sehingga terkesan monoton. Dan juga masalah kebersihan dan keramahan yang sampai saat ini belum banyak diperhatikan oleh para pemain. Peluang itulah yang ditangkap penulis dengan meciptakan brand baru dengan nama Outlet Martabak. Penulis yakin dengan sedikit sentuhan modernisasi seperti bentuk outlet yang berbeda dari kebanyakan outlet yang telah ada, variasi manu yang banyak dan juga kebersihan akan membuat bisnis ini merajai di kelasnya dan akan dapat bertahan lama. Dan peluang di bisnis ini juga dapat direalisasikan di kota-kota lainya, karena kondisi di Kabupaten Demak tidak jauh berbeda dengan kondisi di kota-kota lainnya.

1.2 TUJUAN Tujuan penulis memilih usaha jenis ini adalah untuk memenuhi keinginan pasar akan adanya makanan kecil jenis martabak yang enak dengan varian menu yang banyak dan juga bersih. Dan juga untuk merubah cara pandang kebanyakan orang tentang bisnis food outlet ini. Yang menganggap bisnis ini sebelah mata atau ecek-ecek karena modal yang dibutuhkan kecil. Namun dengan ketepatan pemilihan jenis produk, keseriusan dan fokus dengan bisnis tersebut, akan dapat dipastikan bahwa usaha ini akan dapat bertahan lama dan dapat berjaya seperti para pendahulunya.

BAB II

2.1 PENJELASAN PRODUK 1. PRODUK Produk yang dijual di Outlet Martabak adalah martabak telor dan martabak manis. Martabak Telor Martabak Biasa Martabak Keju Martabak Jamur Martabak Krispi

Mrtabak Manis Isi Coklat Kacang Isi Coklat Strowberry Isi Coklat Keju Isi Keju Susu Isi Pizza Isi Mayonaise Isi Keju telor Martabak Kopi Martabak Item Martabak Telor Martabak Ayam Teriyaki Martabak Keju Martabak Bakar = Rp 10000 = Rp 12500 = Rp 15000

2. PRICE

Mrtabak Manis Isi Coklat Kacang Isi Coklat Strowberry = Rp 11000 = Rp 10000

Isi Coklat Keju Isi Keju Susu Isi Pizza Isi Mayonaise Isi Keju telor Martabak Kopi Martabak Item

= Rp 15000 = Rp 15000 = Rp 20000 = Rp 20000 = Rp 15000 = Rp 12500 = Rp 15000

3. PROMOTION Adapun promo yang dilakukan diawal adalah dengan penyebaran brosur melalui media cetak setempat. Kemudian dengan memberikan discount pada 1 bulan pertama. Untuk menjaga kesetiaan pelanggan, kami akan buat menu baru tiap 3 bulan sekali. 4. PLACE Untuk penempatan outlet ini bisa dimanapun. Yang pasti di tempat keramaian, baik di perumahan, dekat kampus, dan dengan sewa tempat diminimarket. Namun yang paling direkomendasikan adalah dengan sewa tempat di minimarket seperti Indomart dan Alfamart. Untuk penempatan pertama outlet ini akan ditempatkan di teras depan Indomaret Alun-alun Demak

2.2 TARGET PASAR Target market bisnis ini ada dua jenis: 1. Usia 13-30 tahun Anak usia remaja sampai orang dewasa menjadi target utama di bisnis ini. Karena varian menu yang banyak dan juga dari segi harga yang murah, membuat makanan kecil ini menjadi salah satu alternatif yang yang dipilih. 2. Masyarakat Perkotaan dengan kondisi keuangan menengah keatas. Dengan kebersihan yang selalu dijaga dan juga keramahan yang selalu diterapkan akan membuat masyarakat dengan kondisi menengah keatas tidak segan-segan untuk membeli mekanan kecil jenis martabak ini.

2.3.

PROYEKSI dan PASAR SASARAN Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil Regristrasi

Penduduk 2004 adalah sebanyak 1.025.314 orang terdiri atas 507.581 laki-laki (49,50 persen) dan 517.733 perempuan (50,50 persen). Jumlah penduduk ini naik sebanyak 8.239 orang atau sekitar 0,81 persen dari tahun sebelumnya. Secara berurutan,penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Mranggen,Kecamatan Demak dan Kecamatan Bonang dengan jumlah penduduk masing-masing sebesar 126.735 orang, 96.410 orang, dan 96.380 orang. Sedang penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Gajah masing-masing sebanyak 38.279 orang dan 46.393 orang. Menurut kelompok umur,sebagian besar penduduk Kab Demak termasuk dalam usia produktif (15-64 th) sebanyak 652.733 orang (63,66 persen),dan selebihnya 332.187 orang (32,39 persen) berusia dibawah 15 tahun dan 40.493 orang (3,95 persen) berusia 65 tahun keastas. Dari data yang ada, tidak semua penduduk Demak menjadi target market di bisnis Outlet Martabak ini. Karena lokasi usahanya berada di Kecamatan Demak, adapun yang masuk di target market adalah masyarak Demak yang tinggal di Kecamatan Demak yang berjumlah 96.410. 2.4. POSITIONING Karena dalam bisnis ini banyak deferensiasi seperti bentuk outlet yang modern, bersih, harga murah dan juga banyak variasi menu, maka positioning sekaligus tagline dari Outlet Martabak ini adalah Ini Baru Beda 2.5. MARKET SHARE Dengan melihat pangsa pasar yang begitu besar dan defferensiasi produk yang akan dilakukan, penulis yakin Outlet Martabak akan dapat merebut 25% market share, dengan perincian sebagai berikut: Market Share yang didapat Tahun I 5% Tahun II 15% Tahun III 25%

2.6.

STRATEGI MARKETING Ada beberapa jenis strategi marketing yang akan digunakan. Untuk menarik konsumen pertama kalinya, strategi marketing yang digunakan adalah dengan penyebaran brosur yang dititipkan di media cetak setempat, dan memberikan produk secara Cuma-Cuma alias gratis pada 10 pembeli pertama tiap harinya dibulan pertama. Kemudian untuk kepuasan pelanggan, rasa harus tetap dijaga, pelayanan juga harus prima dan kebersihan juga dijaga. Dan untuk mempertahankan pelanggan, strategi marketing yang digunakan adalah dengan membuat menu baru setiap 3 bulan sekali.

You might also like