You are on page 1of 18

TUGAS MANDIRI

REKRUTMEN Merekrut Dalam Pasar Tenaga Kerja


Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia

Disusun Oleh : MURNIHATI SILVIA PRATIWI DEDY SISWANTO : : : 1008 1010 3 1008 1014 7 1008 1009 7

Dosen : Tiurniari Purba, S.E.


UNIVERSITAS PUTERA BATAM TAHUN 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatnya akhirnya makalah ini dapat diselesaikan setelah melalui proses yang panjang. Dan akhirnya dapat dikumpulkan. Pada saat ini, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang rajin, terampil, dan jujur semakin penting dalam suatu perusahaan, itu dikarenakan untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan perusahaan yang berkembang saat ini, baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan asing. Sehingga perusahaan yang memiliki manajemen dan karyawan terbaiklah yang dapat memiliki daya saing pada era ini. Pada makalah ini kami akan membahas mengenai rekrutmen. Dimana semua hal hal penting yang berhubungan dengan rekrutmen atau penerimaan karyawan yang dapat mempengaruhi kemajuan suatu perusahaan. Diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Terima Kasih.

Batam, Juli 2011 Penulis

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah............................................................................. 2 1.3 Maksud & Tujuan Penulisan................................................................ 2 1.4 Metode................................................................................................. 2 2. STUDI KASUS 2.1 Rekrutmen............................................................................................ 3 2.2 Seleksi.................................................................................................. 4 3. ANALISA 3.1 3.2 3.3 3.4 Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Di PT. Alfa Scorpii.............. 6 Tujuan Rekrutmen................................................................................ 7 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Merekrut & Menyeleksi........... 8 Aktivitas Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Permasalahan Rekrutmen & Penyeleksian.................................................................. 9 4. PENUTUP 4.1 4.2 Kesimpulan........................................................................................... 12 Saran..................................................................................................... 12

5. LAMPIRAN................................................................................................. 14 6. DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan perencanaan kepegawaian. Sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari kelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi dari sekelompok pelamar atau orangorang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan. Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa pensiun, meninggal dunia atau dikeluarkan dari institusi karena melanggar tata tertib dan disiplin pegawai yang telah ditetapkan, oleh karena itu pegawai baru menggantikannya dengan masa kerja yang berbeda-beda, dipastikan setiap tahunnya ada pegawai yang memasuki masa pensiun. Rekrutmen dapat juga dilakukan untuk menambah pegawai baru ke dalam suatu satuan kerja yang kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi. Dalam rekrutmen juga perlu adanya proses seleksi yang efektif, hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan pegawai pada setiap seksi sehingga kekuatan setiap seksi menjadi seimbang. Oleh karena itu diperlukan pegawaipegawai baru untuk memperkuat suatu kerja. Mengingat sangat pentingya proses rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen dan seleksi yang baik dan efektif berdampak bagi perkembangan perusahaan kedepannya untuk memperoleh sumberdaya yang berkualitas di PT ALFA SCORPII.

1.2

Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Bagaimana rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII. Bagaimana permasalahan yang berkaitan dengan rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII. Bagaimana solusi dari permasalahan rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII.

1.3

Maksud dan Tujuan Penulisan Berdasar indentifikasi masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari makalah ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang tepat untuk mengolah dan menganalisa data, secara khusus makalah bertujuan untuk: 1. 2. 3. Mengetahui dan mempelajari bagaimana rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII. Mengetahui dan mempelajari bagaimana permasalahan yang berkaitan dengan rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII. Mengetahui dan mempelajari bagaimana solusi dari permasalahan rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII.

1.4

Metode Metode dalam penyusunan makalah ini menggunakan 2 metode, yaitu : 1. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait langsung untuk memberikan informasi. 2. Studi Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan mempelajari situssitus yang berkaitan langsung dengan judul yang kami ambil.

BAB II STUDI KASUS

2.1

Rekrutmen Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong dilingkungan suatu organisasi atau perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi atau perusahaan dan sumber dari (internal). Rekrutmen yang efektif merupakan tersedianya informasi yang akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dan organisasi. Aktifitas rekrutmen menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan mefokuskan upayanya pada calon yang akan dipanggil kembali. Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini public yang menguntungkan dengan cara mempengeruhi sikap para pelamar sedemikian rupa terlelap mereka diangkat atau tidak. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian rekrutmen, berikut dikemukakan beberapa definisi rekrutmen menurut beberapa ahli antara lain : Menurut Malayu S.P Hasibuan (2000:40), menyatakan bahwa : Rekrutmen adalah usaha dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan perkerjaan yang ada dalam suatu pekerjaan Menurut Hendry Simamora (2004:170), menyatakan bahwa : Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kekaryawanan. Aktifitas rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari dan berakhir pada saat lamaran mereka diserahkan

Menurut T. Hani Handoko (2000:69), Menyatakan bahwa : Penarikan (recruitment) adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Menurut Veithzal Rivai (2004:160), menyatakan bahwa : Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan atau kualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Secara keseluruhan proses rekrutmen merupakan suatu usaha untuk mencari tenaga kerja dan memikat calon tenaga kerja tersebut untuk dapat bekerja di perusahaan dan menempati posisi dengan yang di inginkan. Proses rekrutmen di PT. ALFA SCORPII dilakukan secara acak dari setiap lamaran yang masuk, dimana yang nantinya akan melalui beberapa tahap dalam melakukan proses seleksi. Menurut kelompok kami, proses kegiatan rekrutmen di PT. ALFA SCORPII sudah sesuai dengan teori rekrutmen yang ada, hal itu semua dapat dilihat dari segi proses kegiatan rekrutmen yang selama ini telah mereka jalankan selama ini telah sesuai dengan teori dan prosedur yang berlaku. 2.2 Seleksi Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajer sumber daya manusia yaitu pengadaan (rekrutment), sedangkan pengadaan itu terdiri dari : perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan dan produksi. Proses seleksi merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan pemerintah. Proses seleksi merupakan proses pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau di tolak. Banyak diperlukan pertimbangan untuk memilih orang yang tepat, pedoman pokok dalam

mengadakan seleksi adalah spesifikasi jabatan, karena dari situasi diketahui kualitas SDM yang dibutuhkan. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian seleksi, berikut dikemukakan beberapa definisi rekrutmen menurut beberapa ahli antara lain : Menurut Henry Simamora (2004:202) seleksi adalah : Proses pemilihan dari sekelompok pelamar, orang atau orang-orang yang paloing memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan Sedangkan menurut Sondang P Siagaan (2006:131) seleksi adalah : Proses yang terdiri dar berbagai spesifikasi, yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima atau pelamar mana yang akan ditolak Sedangkan pengertian seleksi menurut Casio (1992) yang dialih bahasakan oleh Amrwansyah dan Muharam (2000:53) : Proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari kelompok pelamar yang paling cocok yang palingmemenuhi syarat untuk jabatan dan posisi tertentu Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian seleksi adalah proses memilih seseorang yang cocok untuk menempati suatu jabatan atau posisi tertentu.

BAB III ANALISA

3.1

Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Di PT. ALFA SCORPII Dalam merekrut karyawan baru, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh PT. ALFA SCORPII, biasanya terjadi karena adanya karyawan yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dikeluarkan sebab produktifitasnya sudah menurun (tua) dan sebab pelanggaran oleh karyawan tersebut. Biasanya proses perekrutan dan seleksi karyawan PT. ALFA SCORPII dilakukan melalui sumber eksternal perusahaan, kebijakan ini membuat keseragaman metode dalam merekrut karyawan dan serentak yang ditetapkan oleh PT. ALFA SCORPII dan untuk semua cabang PT. ALFA SCORPII. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mempunyai keahlian yang cukup dibidangnya, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Lembaga-lembaga pendidikan, Referensi karyawan atau rekan, Referensi dari perusahaan lain, Bursa tenaga kerja Selain melakukan langkah-langkah diatas PT. ALFA SCORPII juga memasang iklan dimedia cetak dan elektronik. Setelah melakukan aktivitasaktivitas tersebut di atas maka pihak perusahaan menyeleksi setiap lamaran yang masuk dan diambil secara radom (acak) yang nantinya akan diranking dan dirata-ratakan secara keseluruhan yang nantinya akan dipanggil untuk mengikuti seleksi selanjutnya. Dimana ada beberapa tahap seleksi yaitu sebagai berikut : 1. Tes Akademik Pada tahap ini tes yang dilakukan yaitu tes akademik.

2.

Interview Interview dilakukan untuk menilai sejauh mana si pelamar memiliki motivasi serta kelayakan untuk bekerja di bagian mana.

3.

Kesehatan Catatan kesehatan merupakan catatan tersendiri bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana kondisi si pelamar apakah sesuai dengan medan yang akan ditempakan nanti. Apa bila calon pegawai tersebut lolos dalam seleksi tersebut, maka calon

pegawai tersebut akan melewati masa percobaan selama tiga bulan. 3.2 Tujuan Rekrutmen Aktivitas rekrutmen menyisihkan pelamar yang tidak tepat dan memfokuskan upaya pada calon yang akan dipanggil kembali. Program rekrutmen yang baik perlu melayani banyak tujuan yang kadang kala bertentangan. Menurut Hendry Siamamora tujuan utama rekrutmen adalah menemukan pelamar yang berkualitas yang akan tetap bersama perusahaan dengan biaya yang paling sedikit tujuan pasca pengangkatan perlu dipikirkan, proses rekrutmen harus menghasilkan karyawan yang merupakan pelaksanaan yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang wajar. Rekrutmen karyawan mempunyai tujuan untuk menemukan pelamar yang berkualitas, dimana para calon pelamar tersebut akan diseleksi melalui beberapa tahapan tes yang cukup panjang supaya perusahaan benar-benar mendapat karyawan yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga dapat menambah Income dari perusahaan tersebut.

3.3

Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Merekrut Dan Menyeleksi Ada beberapa kendala yang dihadapi PT. ALFA SCORPII dalam melaksanakan perekrutan karyawan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. Biayai yang dimilki perusahaan sangatlah terbatas. Metode yang digunakan untuk merekrut karyawan di PT. ALFA SCORPII masih menggunakan system yang lama. Menurut Malayu SP Hasibuan kendala yang dihadapi perusahaan dalam proses merekrut adalah sebagai berikut : 1. Kebijaksanaan kebijaksanaan organisasi, terdiri dari : a. b. c. 2. 3. 4. Kebijaksanaan kopensasi dan kesejahteraan. Kebijaksanaan promosi. Kebijaksanaan sumber tenaga kerja.

Persyaratan jabatan. Metode pelaksanaan penaraikan. Kondisi pasar tenaga kerja. Sedangkan kendala dalam meyeleksi karyawan di PT. ALFA SCORPII

terdiri dari : 1. 2. 3. Pelamar yang memenuhi kriteria jumlahnya terbatas. Waktu untuk melakukan seleksi cukup singkat. Tenaga ahli yang dimiliki oleh PT. ALFA SCORPII sangat terbatas. Dalam melaksanaan seleksi selalu ada kendala meskipun telah direncanakan dengan cermat, seperti yang dikemukakan oleh Henry Siamamora ada beberapa kendala dalam menyeleksi karyawan diantaranya sebagai berikut : 1. Tolak ukur dalam menyeleksi Dalam menyeleksi keryawan biasanya perusahaan mempunyai tolak ukur penilaian supaya karyawan tersebut dapat diterima oleh perusahaan.

2.

Tenaga ahli yang dimilki oleh perusahaan Merupakan Staf yang membantu dalam kegiatan seleksi karyawanan yang dilakukan oleh perusahaan supaya dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan karyawan yang berkualitas.

3.

Calon pelamar yang mengikuti seleksi Merupakan orang orang yang telah lolos secara administrasi yang nantinya akan mengikuti tes seleksi yang diadakanoleh perusahaan penyelenggara seleksi.

3.4 Aktivitas Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Permasalahan Rekrutmen Dan Penyeleksian

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi karyawan, maka diperlukan usaha usaha yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, adalah dengan cara perusahaan mengadakan kegitan kegiatan rekrutmen ditempat ataupun lembaga yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Untuk selanjutnya penulis menyarankan supaya perusahaan menanbah jumlah sumber daya manusia untuk merekrut karyawan supaya waktu yang digunakan untuk merekrut karyawan lebih efektif dan lebih efisien.

Mungkin banyak ditemui perusahaan yang selalu berganti tampuk kepemimpinan. Ini tidak mengherankan, karena menurut studi, nyaris satu dari tiga level eksekutif senior di perusahaan barunya gagal melakukan tugasnya dengan baik, bahkan dalam kurun waktu memimpin satu hingga dua tahun. Ini diakibatkan oleh pendekatan yang salah dari organisasi. Menurut Scott Saslow, executive director pada Institute of Executive Development menyatakan bahwa masalah ini bisa ditangani.

The

Institute

of

Executive

Development

dan

Alexcel

Group

menyelenggarakan penelitian kepada 150 eksekutif dan professional pada berbagai perusahaan dan industri. Partisipannya termasuk Deloitte & Touche, Hewlett Packard, Johnson & Johnson, Wachovia, dan Wells Fargo, dimana mereka mengikuti survey online yang terdiri dari 18 pertanyaan pilihan ganda. 9 Penelitian berjudul Executive Transitions ini menunjukkan bahwa peran pemimpin yang direkrut secara eksternal membutuhkan sekitar enam dan sembilan bulan untuk dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan ekspektasi. Sementara itu, 26 persen responden bahkan menyatakan butuh lebih dari 9 bulan. Proses transisi ini biasa disebut dengan istilah onboarding. 45 persen responden menyatakan bahwa proses onboarding membutuhkan tiga hingga enam bulan, sementara itu 25 persen mengatakan proses tersebut memakan waktu lebih dari enam bulan. Proses onboarding melibatkan mereka yang direkrut secara eksternal maupun internal. Penelitian ini menunjukkan bahwa program orientasi adalah aktivitas terpopuler bagi rekrutmen eksternal. Dari para eksekutif yang disurvey, 45 persen menyatakan bahwa perusahaan menggunakan program orientasi, namun hanya 19 persen yang menyatakan bahwa itu efektif. Sementara untuk proses informalnya, mentoring dan jaringan pertemanan adalah yang paling umum dengan sekitar 48 persen, namun hanya 29 persen yang menganggapnya efektif. Sementara itu, pelatihan diimplementasikan oleh hanya 32% responden, namun ternyata 42 persen berpendapat bahwa itu proses tersebut sangat efektif. Penelitian ini merekomendasikan beberapa praktik. Salah satunya adalah mengunjungi proses perekrutan eksekutif. Kemudian ketika menyaring kandidat, perusahaan juga harus mempertimbangkan gaya kepemimpinan dan cara bersosialisasi, tidak hanya skill teknikal dan berbisnis saja.

Mike Robbins, seorang penulis dan juga trainer, berpendapat bahwa perusahaan harus merekrut dengan menitikberatkan pada EQ, bukannya IQ. Perusahaan harus memastikan bahwa seorang eksekutif cocok secara emosional dan mental terhadap pekerjaan tersebut. Robbins menilai bahwa perasaan takut selalu hadir pada pikiran mereka 10 yang baru saja direkrut atau memperoleh promosi. Menurut hasil penelitian ini, perasaan tersebut timbul akibat perubahan dalam lingkungan kerja serta ekspektasi employer yang tidak realistis mengenai pekerjaan tersebut. Sehingga, menjadi tanggung jawab dari seorang employer untuk memberi gambaran yang jelas mengenai suatu pekerjaan, dimana kadang masih kurang jelas saat proses wawancara. Sementara itu, Managing Director dari Alexcel Group yakni Patricia Wheeler mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika perusahaan menginvestasikan sedikit waktu dengan tepat, akan dapat membantu eksekutif senior dalam menyatu dengan peran baru mereka, serta dapat mencegah banyak kerugian perusahaan.

BAB IV PENUTUP 11 4.1 Kesimpulan

1.

Pelaksanaan proses perekrutan dan seleksi di PT. ALFA SCORPII dapat dikatakan sudah berjalan sesuai dengan teori proses rekrutmen, di PT. ALFA SCORPII sudah mengikuti beberapa ketentuan yang harus dijalankan oleh sebuah perusahaan dan menjalankan beberapa ketentuan dalam merekrut dan menyeleksi calon krayawan yang akan bekerja di perusahaannya.

2.

Mengenai kendala dilapangan dakam proses rekrutmen dan seleksi karyawan PT. ALFA SCORPII terdapat kendala seperti biaya yang dimiliki perusahaan sangatlah terbatas, metode yang digunakan untuk merekrut karyawan masih menggunakan system yang lama, sedangkan kendala dalam melakukan seleksi seperti pelamar yang memenuhi kriteria jumlahnya terbatas, waktu untuk melakukan seleksi cukup singkat, tenaga ahli yang dimiliki juga terbatas.

4.2

Saran 1. Kami menyarankan pada proses rekrutmen supaya lebih teliti lagi dalam menyeleksi karyawan dan memilih karyawan yang benar-benar cocok dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan, mungkin dengan mengadakan seleksi yang lebih teliti dan lebih selektif lagi akan membawa hasil yang lebih baik lagi bagi perusahaan. 2. Selain dalam masalah perekrutan juga mengenai seleksi yang dilakukan harus lebih ketat lagi supaya mendapat sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten dan juga harus diperhatikan mengenai

12

masalah pelatihan bagi karyawan harus lebih ditingkatkan lagi supaya dapat bersaing dengan perusahaan yang lain. 3. Dalam melaksanakan kewajiban alangkah baiknya setiap pegawai diberikan pengarahan yang lebih jelas menganai pekerjaan yang harus dikerjakan dan pekerjaan yang tidak boleh dikerjakan. 4. Perusahaan harus lebih meningkatkan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam merekrut supaya perekrutan dapat berjalan dengan lancar, selain itu perusahaan harus menambah waktu dalam menyeleksi supaya dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dan berkompeten.

LAMPIRAN Perusahaan Yang Diteliti 13

PT. ALFA SCORPII merupakan salah satu main dealer YAMAHA. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan sepeda motor YAMAHA yang ada di BATAM. YAMAHA merupakan perusahaan sepeda motor asal pabrikan Jepang. Type sepeda motor yang dijual oleh YAMAHA INDONESIA adalah Mio, Mio Soul, Xeon, Vega ZRD. Jupiter Z, Jupiter MX, V-ixion, Byson, dan Scorpio Z. PT. ALFA SCORPII berdiri pada tahun 2007 yang berpusatkan di di Pondok Kelapa Komp. Bumi Asri No. 244 Medan, Sumatra Utara 20121 Indonesia. PT. ALFA SCORPII juga memiliki beberapa cabang, yakni di Aceh, RIAU, dan Batam. Dengan Total Karyawan 850 orang (semua cabang). Selain menjual sepeda motor, PT. ALFA SCORPII juga melayani service dan penjualan sparepart.

Daftar Pustaka 14 www.google.com www.wikipedia.com

15

You might also like