You are on page 1of 1

Hijab Biru

Merintih getir lidah terkunci tangis tanpa suara Mata nanar menatap lenggak lenggok di depan nyata Ia yang melangkah dalam buaian pandangan dan memanjakan setan Ia pagi tadi berselimut hijab peneduh perasaan Ia, ukhtiku yang lembut dalam hijab biru Tegak kini ia dalam keadaan berbeda Tiada habis kuurai mengapa, mengapa dan kucari jawab Mengapa tanggal perhiasan sucimu? Mengapa tiada penutup ragamu itu? Tak kutemukan jawab dalam tawa bergelak Hijab biru tadi pagi Meneduhkan hati dan jiwa yang kering beku Hijab biru, Tanggal oleh gerusan jaman kemodernan waktu

Djogja, keremangan subuh 05042011

You might also like