You are on page 1of 7

PMI Kabupaten Sidoarjo

Forum Relawan

Skip to content

Home About
Anatomi Dan Faal Dasar Promosi Product

Penilaian Penderita
Posted on August 14, 2010 by jagjit

Pelaku pertolongan pertama harus menilai penderita dan kaadaannya sedemikian rupa sehingga dapat melakukan penatalaksanaan penderita dengan baik. Langkah langkah penilaian adalah sebagai berikut :

A.

Penilaian Keadaan Pada saat penolong mencapai tempat kejadian sebelum melakukan sesuatu hendaknya dilakukan penilaian keadaan terlebih dahulu, ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi, faktor-faktor yang akan mendukung atau menghambat pertolongan pertama.

1.

Bagaimana kondisi saat itu Apa yang sedang dihadapi, berapa jumlah korban, bagaimana mekanisme kecelakaannya, bagaimana keamanan lingkungannya, rencana pertolongannya, apa saja yang bisa dimanfaatkan saat itu.

2.

Kemungkinan apa saja yang akan terjadi Bahaya apa yang mungkin terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi penolong, penderita, dan orang - orang yang berada di sekitar kejadian, misalnya

kemungkinan ledakan, hubungan pendek arus listrik, tanah longsor, perkelahian, kebakaran, dll.

3.

Bagaimana mengatasinya Penolong melakukan langkah langkah untuk mengamankan keadaan atau ancaman bahaya dan menentukan tindakan pengamanan bila sesuatu terjadi. Cara cara mengatasi keadaan secara sederhana dan cepat sehingga bantuan pertolongan tidak akan mengalami kesulitan.

INGAT!!! AMANKAN DIRI SENDIRI TERLEBIH DAHULU

Di lokasi Pada saat tiba di lokasi kejadian penolong harus : 1. Memastikan keselamatan penolong, penderita dan orang-orang di sekitar kejadian. 2. Penolong harus memperkenalkan diri. 3. Menentukan keadaan umum kejadian, memulai melakukan penilaian dini penderita. 4. Mengenali dan mengatasi gangguan / cidera yang mengancam nyawa. 5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan. 6. Minta bantuan.

B. Penilaian Dini Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang dapat mengancam nyawa penderita dengan cara yang tepat, cepat dan sederhana.

Langkah - langkah penilaian dini :

1.

Kesan umum

Tentukan terlebih dahulu penderita adalah kasus trauma atau kasus medis. Kasus trauma adalah kasus yang biasanya disebabkan oleh suatu ruda paksa/ trauma yang jelas terlihat, tidak jelas terlihat, dan atau teraba, misalnya kasus perdarahan,luka terbuka, patah tulang, penurunan kesadaran. Kasus medis adalah kasus yang diderita oleh seseorang tanpa ada riwayat ruda paksa, misalnya sesak nafas, nyeri dada dan lain lain.

2.

Pemeriksaan respon Untuk menentukan tingkat respon seseorang penderita berdasarkan rangsangan yang diberikan penolong ada empat tingkatan : a. A = Awas Penderita sadar dan mengenali keberadaannya lingkungan serta waktu. b. S = Suara Penderita hanya menjawab / bereaksi bila dipanggil atau mendengar suara. c. N = Nyeri Penderita hanya bereaksi terhadap rangsangan nyeri yang diberikan penolong, misalnya dicubit, ditekan pada titik tulang dada. d. T = Tidak Respon Penderita tidak bereaksi terhadap rangsangan apapun yang diberikan oleh penolong.

3. Memastikan jalan nafas terbuka dengan baik Cara menentukan keadaan jalan nafas tergantung dari keadaan penderita apakah ada respon atau tidak. a. Pasien dengan respon baik Perhatikan pada saat penderita menjawab pertanyaan penolong. Adakah gangguan dari suara atau gangguan berbicara. b. Pasien yang tidak respon Bila penderita tidak menderita / cidera spinal gunakan teknik angkat dagu tekan dahi. Sebaliknya bila ada kecurigaan maka gunakan teknik perasat pendorongan rahang bawah.

4.

Penilaian pernafasan

Periksa ada tidaknya nafas dengan cara lihat, dengar, dan rasakan selama 3-5 detik. Ini bertujuan apakah nafas penderita cukup untuk dapat mempertahankan hidupnya, bila ternyata penderita tidak bernafas maka segera lakukan nafas buatan.

5.

Menilai sirkulasi dan menghentikan perdarahan berat

Menilai sirkulasi 1. Penderita respon, periksalah nadi radial (pergelangan tangan), pada bayi periksalah pada nadi brakial (bagian dalam lengan atas).

2. Penderita tidak respon, periksalah nadi karotis (leher) selama lima sampai 10 detik. Bila tidak ada nadi segera mulai tindakan resusitasi jantung paru. Jangan terpaku pada cidera yang terlihat pastikan dahulu bahwa tidak ada perdarahan yang mengancam nyawa termasuk perdarahan yang tidak terlihat.

6.

Hubungi bantuan Apabila dirasakan perlu segera minta bantuan rujukan, pesan yang disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap. Penilaian dini harus diselesaikan dan semua keadaan yang mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum pemeriksaan fisik. Dalam penilaian dini perlu dipertimbangkan prioritas transportasi penderita, apakah harus sesegera mungkin atau dapat ditunda.

TANDA VITAL Parameter yang dikelompokan dalam tanda vital adalah :

Bayi Anak Dewasa

Frekuensi Pernafasan Normal 25 50 x / menit 15 30 x / menit 12 20 x / menit

Bayi Anak Dewasa

Denyut Nadi Normal 120 150 x / menit 80 150 x / menit 60 90 x / menit

Pemeriksaan denyut nadi dapat diperiksa di : - Leher (pembuluh nadi karotis) Lengan atas (nadi brakialis) Pergelangan tangan (nadi radialis) - Lipatan paha (nadi pemoralis)

Pemeriksaan denyut nadi dilaksanakan selama 15 detik hasilnya dikalikan 4 untuk mendapatkan nadi permenit.

Pemeriksaan suhu tubuh Pada pemeriksaan suhu tubuh cukup diperoleh data mengenai suhu relatif saja dengan perabaan menggunakan punggung tangan, kelembapan kulit juga harus dinilai.

A.

Riwayat Penderita Untuk menentukan riwayat penderita harus diadakan wawancara baik dengan penderita keluarga atau saksi mata. Riwayat penyakit ini sangat penting terutama pada kasus medis.

Untuk memudahkan mendata riwayat penderita dikenal dengan istilah K-O-M-P-A-K. K = Keluhan utama (gejala dan tanda) O = Obat obatan yang diminum ataupun yang belum M = Makanan / minuman yang terakhir dimakan / diminum P = Penyakit yang diderita A = Alergi yang dialami

K = Kejadian B. Pelaporan Semua pemeriksaan dan tindakan pertolongan dilaporkan secara singkat dan jelas kepada penolong selanjutnya. Dalam laporan sebaiknya dicantumkan : Umur dan jenis kelamin penderita Keluhan utama Tingkat respon Keadaan jalan nafas Pernafasan Sirkulasi Pemeriksaan fisik yang penting KOMPAK yang penting Penata laksanaan Perkembangan lainnya yang dianggap penting.

Share this:

Facebook

This entry was posted in MATERI. Bookmark the permalink. Anatomi Dan Faal Dasar Promosi Product
Like Be the first to like this post.

Leave a Reply
Enter your comment here...

Top of Form

Bottom of Form

You might also like