You are on page 1of 10

Swabakar batubara

Hendy Rio Pratama

Pengertian
Swabakar merupakan proses terbakarnya batubara dengan sendirinya. Proses ini dapat mempengaruhi kualitas batubara, bila hal ini terjadi maka batubara yang telah mengalami swabakar biasanya tidak dapat dijual ke konsumen karena kualitasnya menurun bahkan jika proses ini dibiarkan terjadi, timbunan tersebut akan habis terbakar.

Oksigen diserap oleh C (karbon) yang ada dalam batubara yang kemudian menghasilkan CO2 dan panas dengan persamaan reaksi: C + O2 CO2 + panas Reaksi selanjutnya menghasilkan CO dan suhu yang tinggi, dengan persamaan reaksi sebagai berikut : CO2 + C CO + panas
C + O2 (>5%) -> CO2 (150F - 200 F)CO2 + C --> CO (212 F - 300 F)

Mula-mula batubara akan menyerap oksigen dari udara secara perlahan-lahan dan kemudian tmperatur udara akan naik Akibat temperatur naik kecepatan batubara menyerap oksigen dan udara bertambah dan temperatur kemudian akan mencapai 100 - 1400 C Setelah mencapai temperatur 1400 C, uap dan CO2 akan terbentuk Sampai temperatur 2300C, isolasi CO2 akan berlanjut. Bila temperatur telah berada di atas 3500 C, ini berarti batubara telah mencapai titik sulutnya dan akan cepat terbakar.

Hal-hal yang mempengaruhi swabakar


Area stockpile Area penimbunan Ukuran timbunan

Langkah penanggulangan
Pengontrolan suhu timbunan. Pengontrolan ukuran ketinggian timbunan. Penyiraman aspal. Pengeringan areal timbunan. Melakukan pembongkaran tumpukan, bila temperatur sudah kritis.

Sekian
Terima kasih

Area stockpile
Pengaruh sulfur Pengaruh volatile matter Pengaruh kandungan air Pengaruh Kualitas (rank) Pengaruh fixed carbon (karbon tertambat) Pengaruh kandungan abu Pengaruh ukuran butir batubara Pengaruh ketinggian timbunan

Area penimbunan
Lantai dasar areal penimbunan harus bebas dari gerakan air. Tempat penimbunan sebaiknya dipergunakan areal terbuka dengan lantai dasar pasir, tanah liat atau batu kapur yang kemudian dipadatkan. Jika dimungkinkan dasar yang telah rata dan padat didasari lagi dengan antrasit setebal 20 cm rata dan padat, kemudian areal dapat ditimbuni batubara. Sebaiknya lantai dasar terbuat dari beton. Areal penimbunan dibersihkan dari pohon-pohon, instalansi-instalansi pipa air, pipa gas, pondasi tonggak lama, sampah, timbunan besi tua dan benda-benda lain yang mudah terbakar.

Ukuran timbunan
Batas ketinggian menurut rank batubara. Pengaruh proses oksidasi dalam batas-batas ketinggian tertentu menurut jenis batubaranya. Kalaupun ada teori yang mengatakan batas ketinggian, tidak dijelaskan Apakah dalam keadaan lepas (loose) atau padat (compact).

You might also like