You are on page 1of 3

HASIL ANALISIS MIKROBA DI BOVEN DIGOEL ROVINSI PAPUA

DISTRIK Kouh
Analisis Total Mikroorganisme Bakteri 1,9 x 108 Actinomicetes 2,7 x 104 Fungi 1,1 x 104 3,9 x 104 2,3 x 104 3,2 x 104 6,5 x 108 4,4 x 108 6,6 x 108 5,5 x 108 Lokasi 1 8,9 x 1011 Lokasi 2 1,1 X 1012 Lokasi 3 5,1 x 1011 Lokasi 4 3,9 x 1011 Lokasi 5 1,5 x 1012

Distrik Firiwage
Analisis Total Mikroorganisme Bakteri 4,7 x 108 Actinomicetes 2,9 x 104 Fungi 2,1 x 104 1,8 x 104 4,7 x 108 3,6 x 108 Lokasi 1 1,5 x 1012 Lokasi 2 1,3 x 1012 Lokasi 3 5,7 x 1011 Lokasi 4 Lokasi 5

Distrik Ampera
Analisis Total Mikroorganisme Lokasi 4 Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 (Ikisi)
11 11

Lokasi 5 (Ikisi) 1,4 x 1012 3,9 x 108 2,5 x 104

5,9 x 10 Bakteri Actinomicetes

5,9 x 10

1,47 x 1012 2,6 x 108 9,8 x 104

7,4 x 1011 6,4 x 108 5,2 x 104

2,5 x 108 2,6 x 104 Fungi

2,5 x 108 2,6 x 104

Analisis Total Mikroorganisme Bakteri

Lokasi 1 8,2 x 1011 4,45 x 108

Lokasi 2 1,1 x 1012 4,42 x 108 4,5 x 104

Actinomicetes 4,0 x 104 Fungi

Penilaian Mikroorganisme Tanah Tanah merupakan system hidup yang kompleks dan dinamis. Organisme tanah dari yang berukuran yang paling kecil (mikroba) hingga yang berukuran besar (meso dan mega fauna) berinteraksi satu sama lain membentuk suatu jaringan makanan (food web) yang mempengaruhi kualitas lahan secara signifikan. Dalam satu hektar lapisan tanah atas yang subur dan sehat (healthy soil) terdapat sekitar 1200 kg bakteri, 1200 kg aktinomycetes, 2400 kg buluk (molds), 120 kg algae, 240 kg protozoa, 51 kg nematode, 120 kg insekta, 1200 kg cacing tanah dan 2400 kg akar tanaman membentuk komunitas dalam ekosistem tanah (Simarmata, 2002; Ingham, 2001; Sullivan, 2004). Berdasarkan hasil analisis biologi/mikroorganisme di dalam tanah, maka populasi bakteri, aktinomicetes, dan fungi tergolong pada kategori sangat baik. Menurut Subba-Rao (1994) bahwa pada tanah yang subur terdapat 10 100 jt bakteri/gram tanah, Actinomicetes 200jt/gram tanah. Artinya populasi tersebut dapat mencerminkan kondisi tanah memungkinkan untuk interaksi harmonis, baik antara komponen abiotik dan biotik, maupun sesama komponen biotik membentuk suatu ekosistem tanah yang sehat dan subur (healthy soils). Tanah yang sehat akan didominasi organisme tanah menguntungkan dan berperan penting dalam dekomposisi bahan organik, daur hara, agregasi, memperbaiki struktur tanah, mengendalikan populasi organisma yang merugikan tanaman, serta menghasilkan berbagai fitohormon untuk merangsang pertumbuhan dan regenerasi

akar.

Kesalahan dan pengelolaan lahan (pengolahan, pemupukan, dan kegiatan

lainnya) akan mempengaruhi keberadaan satu atau lebih organisme tanah dan selanjutnya akan mempengaruhi eksistensi organism tersebut kepada kepunahan. Akibatnya tanah yang produktif dan sehat dalam waktu yang relatif singkat menjadi tanah yang sakit (tidak produktif).

Kampung Sabagran Analisis Total Mikroorganisme 9,2 x 1011 Bakteri 2,5 x 108 Actinomicetes 9,1 x 104 Fungi

You might also like