You are on page 1of 13

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH SEKAYU

SEMINAR SKRIPSI

Oleh ICA MARIYANCE 07152034

LATAR

BELAKANG MASALAH

Pajak merupakan salah satu penerimaan penting negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin negara seperti membiayai administrasi pemerintah, membangun infrastruktur, dan membiayai keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daerah. Salah satu sektor pajak daerah adalah pajak penerangan jalan (PPJ). Pajak penerangan jalan ditarik berdasarkan pembayaran rekening listrik, baik yang berasal dari industri, bisnis dan rumah tangga. Persentase realisasi terhadap terget penerimaan PPJ pada tahun 2005 sejumlah 111,84%, tahun 2006 sebanyak 84,61%, tahun 2007 sebanyk 89,4%, tahun 2008 sebanyak 120,20%, tahun 2009 sebanyak 187,39%, tahun 2010 sebanyak 226,52%

Bagaimana

potensi penerimaan pajak penerangan jalan di kabupaten musi banyuasin? efektivitas pajak penerangan jalan di Kabupaten Musi Banyuasin?

Bagaimana

Menganalisis potensi secara rill dari Penerimaan Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Musi Banyuasin. Menganalisis efektivitas Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Musi Banyuasin.

Bagi DPPKAD Diharapkan hasil penelitian ini bia memberikan masukan serta sebagai bahan acuan informasi yang bermanfaat dalam hal pajak penerangan jalan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan sarana implementasi teori-teori yang telah diterima selama perkuliahan dan sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya tingkat kepatuhan wajib pajak badan maupun pribadi. Bagi Perguruan Tinggi Rahmaniah Sekayu Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bacaan mahasiswa serta referensi yang bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut.

PAJAK

Menurut Rahmat Soemitro (2009:1), Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Andriani (2009:2), pajak merupaka iuran masyarakat kepada negara ( yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapatkan prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhububgan tugas negara untuk menyelengarakan pemerintah.

Berdasarkan ayat lima perda Kab. Musi Banyuasin tarif pajak ditetapkan: Pengunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh indutri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif PPJ ditetapka 3 %. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tariff PPJ yang ditetapkan sebesar 1,5% Penggunaan tenaga listrik selain dari ayat (1) dan ayat (2) tarif PPJ yang dikenakan 8%.

Pemilihan Objek Penelitian Penelitian inidilakukan di kantor Dinas Pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) yang terletak di Sekayu penelitian ini direncanakan dari bulan April sampai dengan September 2011.

Adapun

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Menurut Sekaran (2006:61) Data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. 2. Data Sekunder Menurut Sekaran (2006:61) Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain, misalnya informasi atau data studi pustaka penelitian

Wawancara Teknik pengumpullan data dengan jalan komunikasi secara langsung dengan responden atau narasumber dengan pegawai kantor DPPKAD. Dokumentasi Metode pengumpulan data berupa sumber tertulis buku, direktori, dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Studi Pustaka Dta yang diperoleh melalui buku-buku, literatur, dan tulisan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis.

Analisis

Kuantitatif Menurut Alamanak dalam Moh. Pabundu Tika (2006:5), Metode Kuantitatif merupakan metode yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan biasanya dapat diukur dengan ukuran yang telah dinyatakan dalam bentuk s

TERIMA KASIH

You might also like