You are on page 1of 15

TUGAS KASUS KOLERA KMB II

KELOMPOK 5:
y Antari Kusuma Wardani y Deviewanti Ekaputri y Nida Fitriyah y Okviarani y Sapti Wijiastuti y Sudarmai Retno y Rizki Fahrani y Tanti Rachmawati y Yuliana Yosrin y Citra Arthana

PENDAHULUAN...
Kolera adalah suatu penyakit berak berak disertai mutah yang akut, ditimbulkan pada suatu enterotoksin yang dihasilkan vibrio cholera dalam usus halus. EPIDEMIOLOGI: Dalam kurun waktu satu setengah abad, cholera menetap secara endemik , dengan epidemis tiap tahun pada pusat pusat padat penduduk di Bengal barat dan Bangladesh serta penyebaran berkala ke Asia tenggara.

Patogenesis dan Patologi:


Kolera ditularkan melalui mulut. Bila vibrio ini berhasil lolos dari pertahanan primer dalam mulut dan tertelan, dia akan cepat terbunuh dalam asam lambung yang tidak diencerkan. Bila pertahanan kedua ini pun dapat dilalui dengan selamat, maka vibrio akan sampai dalam usus halus. Suasana alakali dibagian usus ini merupakan medium yang menguntungkan baginya untuk hidup dan memperbanyak diri, jumlahnya bisa mencapai sampai sekitar 1011 /ml cairan tinja.

Menifestasi Klinis:
Gejala dan tanda kolera disebabkan oleh kehilangan air dan elekrolit badan serta asidosis. Pasien berada dalam keadaan lunglai, tak berdaya, namun kesadaannya tetap baik dibandingkan dengan berat penyakitnya. Tandatanda dehidrasi tampak jelas, perubahan suara menjadi serak , kelopak mata cekung, memberi kesan hidung yang mancung dan tipis, tulang pipi yang menonjol, mulut menyeringai karena bibir kering, memberi turgor kulit berkurang, perut cekung. Jari-jari tangan dan kaki tampak kurus dengan lipatan-lipatan kulit

KASUS
y An A (17th) adalah korban banjir yang dirawat di RS sejak 2hr yang lalu karena diare 7x/hari. Saat ini keadaan umum pasien tampak lemah, kesadaaran apatis, TTV= 120/70 mmHg, N=90x/mnt, RR= 24x/mnt, S= 36,8 C. y Pengkajian fisik didapatkan hasil mukosa kulit lembab, turgor kulit elastis, konjungtiva lembab, kondisi kulit disekitar anus kemerahan dan lecet. Saat ini anak terpasang infus KaIIIB 8tpm, terpasang NGT dengan diet cair 1200 kalori dengan setiap kali pemberian sebanyak 60cc. Ibu mengatakan saat ini diare yang dirasakan An. A terasa semakin parah dan disertai muntah tanpa merasa mual terlebih dahulu.

PERTANYAANYA.....
1. Buatlah analisa data berdasarkan ksus tersebut ! ( meliputi Ds, Do, data yang perlu dikaji, Data penunjang) 2. Rumuskan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul berdasarkan kasus diatas! 3. Susunlah rencana keperawatan (tindakan mandiri dan kolaborasi) untuk satu diagnosa sesuai dengan kasus.

DATA YANG PERLU DIKAJI


Identitas klien Status nutrisi Riwayat pola makan Riwayat kesehatan lingkungan Aktivitas Tingkat pengetahuan

ANALISA DATA

NO 1

DATA MASALAH Ds: Defisit volume cairan Keluarga mengatakan klien dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu karena diare 7 x/hari. Ibu klien mengatakan diare klien makin parah. Do: Klien tampak lemah, kesadaran apatis RR = 24x / mnt Klien terpasang infus KaEn IIIB 8tpm Dt : IMT , Karakteristik BAB, feses cair lebih dari 3x/hari, Derajat dehidrasi , Balance cairan, Frekuensi Muntah, Berat jenis plasma, Kapilari refil, Hematokrit

PENYEBAB Kehilangan cairan yang berlebih melalui feses

Ds:  Keluarga mengatakan klien dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu karena diare 7 x/hari. Do:  Konjungtiva klien tampak pucat  Klien terpasang NGT dengan diet cair 1200 kalori Dt:  IMT dan Berat Badan  Hitung LILA  Albumin serum  Frekuensi mual disertai muntah

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kehilangan cairan melalui diare, intake yang tidak adequat

Ds: Kerusakn intergritas  dirawat di rumah sakit sejak 2 kulit perianal Keluarga mengatakan klien hari yang lalu karena diare 7 x/hari.  Ibu klien mengatakan diare klien makin parah Do:  Kondisi kulit disekitar anus tampak lecet dan kemerahan Dt:  Karakteristik BAB, feses cair lebih dari 3X/hari Nyeri dna gatal didaerah anus

Iritasi karena diare

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebih melalui feses 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kehilangan cairan melalui diare, intake yang tidak adequat 3. Kerusakan intergritas kulit perianal b.d iritasi karena diare

RENCANA KEPERAWATAN

No. 1.

Dx

Tujuan dan kriteria hasil dilakukan  3x24jam 

Intervensi Ukur TTV klien Catat observasi intake output setiap 24 jam   Timbang BB setiap hari Evaluasi turgor kulit, membran mukosa, dan status mental

Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan yang Setelah berlebih melalui feses Ds: Keluarga mengatakan klien dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu karena diare 7 x/hari. Ibu klien mengatakan diare klien makin parah. Do: Klien tampak lemah, kesadaran apatis RR = 24x / mnt Klien terpasang infus KaEn IIIB 8tpm Dt : IMT , Karakteristik BAB, feses cair lebih dari 3x/hari, Derajat dehidrasi, Balance cairan, Frekuensi Muntah, Berat jenis plasma, Kapilari refil, Hematokrit ? perawatan

kebutuhan volume cairan klien terpenuhi. Kriteria hasil: TTV Normal: RR 1620x/mnt Diare berkurang atau 

Beritahu keluarga untuk memberikan secara bertahap minum

tidak makin lemah Terlihat segar atau tidak tampak apatis Tidak terpasang infus  

Kolaborasi antibiotik Kolaborasi

pemberian

hasil

pemeriksaan elektrolit  Kolaborasi pemberian

tetrasiklin 25-50 ml/ kg BB/ hari

You might also like