Professional Documents
Culture Documents
Penyebabnya adalah kuman Salmonella typosa. Kuman ini terdapat di dalam kotoran, urine manusia dan juga pada makanan dan minuman yang tercemar kuman yang dibawa oleh lalat (Prabu, 1996).
Perumusan masalah
Apakah penggunaan antibiotik pada kasus demam typhoid di PKU Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2010 sudah memenuhi konsep rasionalitas?
Tujuan penelitian
untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada kasus demam tifoid di PKU Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2010, meliputi: tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis serta waspada terhadap efek samping yang mungkin timbul dari pemberian antibiotik tersebut
TINJAUAN PUSTAKA
Demam typhoid
Definisi
Demam t i adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi (Jerry, 2005). patofisiologi
kuman masuk lewat rongga mulut lambung masuk di usus halus (ileum terminalis) menyebar sel-sel usus, kelenjar dan saluran getah bening, pembuluh darah bahkan bisa mencapai otak (Zulkarnian,2010).
vektor
Air
Munculnya gejala
sembuh
Sakit
Meninggal
Diagnosis
Diagnosis pasti demam typhoid dapat ditegakkan apabila ditemukan kuman S.typhi dalam darah, sumsum tulang, tinja atau air kemih (Anonim, 1994).
Pemeriksaan Bakteriologis
Dosis/hari (mg/kgBB)
Lama (hari)
Nama
Dosis/hari (mg/kgBB)
Lama (hari)
14-21 14 14
Resisten
Flurokuinolon cefixime
15 15-20
5-7 7-14
Azitromisin Cefixsim
8-10 15-20
7 7-14
Resisten Flurokuinolon
Azitromisin or ceftriaxson
8-10 75
7 10-14
Cefixim
20
7-14
Metodologi Penelitian
DEFINISI OPRASIONAL
1. Kajian penggunaan antibiotik adalah gambaran penggunaan antibiotik yang rasionalitas meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, serta waspada terhadap efek samping yang mungkin timbul dari pemberian antibiotik tersebut. 2. Rasionalitas antibiotik adalah penggunaan antibiotik yang didasarkan asas tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, serta waspada terhadap efek samping yang mungkin timbul dari pemberian antibiotik tersebut. 3. Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi.
pasien demam tifoid yang datanya ditulis dalam kartu rekam medik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah untuk periode tahun 2010
Sampel
Tehnik sampling
Pasie ya i ia sa e a tif i i r a sa it PKU a a iya ta 2 1 . A a catata re a e is ya ya le a ( eli ti r re istrasi, i e titas asie , at a ti i ti , re i e sis, a la a e eria ). e a ata e ata e a a ti i ti . e erita i fe si lai (E s l si).
n = (Z
/2)2. d2
pq
q Z /2 d
= Besar sampel minimal = Proporsi pasien demam tifoid di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, karena belum diketahui maka p: 0,5 = Proporsi sisa didalam populasi (1,00 p ) = Derajat koefisien kofidensi yang ditetapkan pada 95% dengan nilai 1,96 ( = Persentase perkiraan kemungkinan melakukan kekeliruan dalam penarikan sampel, yang ditetapkan sebesar 10% atau d = 0,1 (Nawawi , 1995).
Dari rumus di atas dapat dihitung besarnya sampel minimal sebanyak : Diketahui :P = 0,5 Q = 1 0,5 = 0,5 Z /2 = 1,96 d = 0,1 Maka :n = (Z /2)2. Pq d2 = (1,96) x 0,5 x 0,5 Jadi besar minimal 2 (0.1) sampel adalah 96. = 96,04 96
Jalan Penelitian
Mengurus Surat Perizinan/ Pengantar dari Fakultas + Proposal Diklat RS PKU Muhammadiyah Surakarta Rekam Medik
Buku Register Harian: Pengumpulan Data Penentuan Sampel Diperoleh jumlah kasus demam tifoid
Penyusunan Laporan
Pembahasan
TAHAP Persiapan
WA TU 1 bulan
Pelaksanaan
2 bulan
Penyelesaian
3 bulan