You are on page 1of 6

BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

I.

LATAR BELAKANG

Cakupan pelayanan air minum perpipaan saat ini (akhir 2004) masih rendah, dimana di perkotaan baru mencapai 41% dan di perdesaan 8% atau rata-rata secara nasional adalah 18%. Hal ini disebabkan diantaranya oleh karena kinerja PDAM sebagai penyelenggara SPAM dinilai masih belum optimal. Berdasarkan data akhir tahun 2004 dari 318 PDAM di seluruh Indonesia sebanyak 17% masuk dalam kategori sehat, 44 % kurang sehat dan 39% sakit. Beberapa aspek yang mempengaruhi kinerja PDAM antara lain: (i) aspek keuangan (operating ratio, ratio hutang jangka panjang, ratio pendapatan terhadap hutang jangka panjang dan kas terhadap pendapatan), (ii) aspek manajemen (konsumsi air m3/pelanggan/bln, struktur pelanggan dan ratio pegawai per 1.000 pelanggan) dan (iii) aspek teknis (kebocoran air, efisiensi produksi, jam operasi produksi dan idle capacity). Memperhatikan kondisi tersebut dan dalam rangka mendukung pengembangan SPAM sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan SPAM, maka pemerintah perlu melakukan upaya strategis untuk meningkatkan kinerja PDAM. Upaya strategis tersebut diantaranya untuk meningkatkan kinerja PDAM Sakit dan PDAM Kurang Sehat menjadi PDAM Sehat melalui bantuan teknik, bantuan program dan restrukturisasi hutang jika diperlukan. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak TA. 2011 menyelenggarakan kegiatan bantuan teknik dan bantuan program sebagai stimulan untuk upaya penyehatan PDAM, yang akan berlanjut hingga TA. 2012. pada PDAM Kabupaten Barito Timur

II.
2.1.

TUJUAN & SASARAN


Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini adalah memberikan bantuan teknis berupa advisory bagi PDAM dalam menyusun rencana dan program penyehatan PDAM untuk Program Jangka pendek 1 tahun (TA 2011 & 2012) dan jangka menengah 5 tahun (s/d 2015).
Sasaran

2.2.

Secara umum sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan kinerja PDAM yang sakit dan kurang sehat sehingga dapat secara mandiri dan berkesinambungan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan air minum. Adapun sasaran yang lebih spesifik dari pekerjaan ini adalah : 1. Tersedianya hasil kajian dan identifikasi permasalahan pokok PDAM secara detail dari aspek teknis, keuangan dan manajemen yang secara langsung/tidak langsung yang menyebabkan kondisi PDAM menjadi sakit/kurang sehat. 2. Tersedianya alternatif-alternatif penyelesaian masalah, dan terpilihnya alternatif penyelesaian masalah yang terbaik. 3. Tersusunnya rencana tindak penyehatan PDAM yang sesuai dengan hasil butir 2 diatas meliputi : a. FINPRO, FRAP dan RPKP jika diperlukan b. Peningkatan kapasitas manajemen c. Rencana program dan investasi untuk peningkatan kinerja SPAM 4. Tersusunnya rencana program dan investasi jangka pendek (2 tahun) dan jangka menengah ( 5. Terwujudnya kesepakatan program penyehatan PDAM yang menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Propinsi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya (RPIJM Penyehatan PDAM).

s/d 5 tahun).

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi dan permasalahan PDAM dari aspek teknis menggunakan parameter yang baku dimulai dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan (termasuk mengidentifikasi

29

kondisi water meter pelanggan berapa prosen yang masih berfungsi dengan baik dan tahun pemasangan), unit pengelolaan dan indikator lain yang diperlukan. 2. Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi dan permasalahan PDAM dari aspek keuangan meliputi biaya operasi (biaya tetap dan biaya variabel), pendapatan, ekuiti, hutang (hutang jangka panjang dan hutang lancar), kondisi kas, tarif dan indikator lain yang diperlukan. 3. Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi dan permasalahan PDAM dari aspek manajemen meliputi konsumsi air, struktur pelanggan, SDM, jumlah pelanggan, efektifitas penagihan, jangka waktu penagihan piutang dan indikator lain yang diperlukan. 4. Mengembangkan alternatif-alternatif kemungkinan restrukturisasi hutang. 5. 6. penyelesaian masalah baik fisik maupun nonfisik termasuk

Menyusun rekomendasi berdasarkan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan Menyusun rencana tindak penyehatan PDAM yang meliputi kegiatan fisik maupun nonfisik termasuk peran seluruh stakeholder (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan PDAM) yang meliputi: a. FINPRO, FRAP dan RPKP jika diperlukan. b. Program peningkatan kapasitas manajemen dalam bentuk training baik untuk tingkat manajerial maupun pelaksana dan peningkatan fasilitas kerja. c. Rencana program dan investasi untuk peningkatan kinerja PDAM (RPIJM).

7. Memfasilitasi kesepakatan program penyehatan PDAM yang menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Propinsi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, termasuk rencana kenaikan tarif. Untuk efektifitas pelaksanaan pekerjaan, konsultan dapat memanfaatkan hasil studi/telaahan yang sudah ada, termasuk antara lain yaitu: 1. Hasil Monitoring dan Evaluasi PDAM, 2. Hasil studi program memorandum dan proyek memorandum MDGs, 3. Serta dokumen lain yang terkait dengan penilaian kinerja PDAM seperti hasil Audit Laporan Keuangan dan laporan kinerja PDAM 3 tahun terakhir dari BPKP ataupun Akuntan Publik Independen dan laporan keuangan dan laporan teknis PDAM.

IV. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini meliputi: 1. Permasalahan PDAM terkait dengan kinerja teknis, keuangan dan manajemen. 2. Rencana Tindak penyehatan PDAM (FRAP, Finpro, RPKP dll). 3. Rekomendasi rencana program dan investasi jangka pendek 2 tahun (2011 & 2012) dan jangka menengah 5 tahun (s/d 2015) yang disepakati oleh PDAM dan Pemda. 4. Rekomendasi rencana program dan investasi jangka pendek (2011 & 2012), dan jangka menengah (s/d 2015) untuk pekerjaan fisik dan nonfisik.

V. KUALIFIKASI DAN PENGALAMAN YANG DIBUTUHKAN


5.1 Kualifikasi dan Pengalaman Konsultan Kegiatan ini merupakan pekerjaan cukup rumit yang meliputi aspek teknis, keuangan dan manajemen. Oleh karenanya, untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan konsultan yang betul-betul memiliki pengalaman dalam bidang teknis, keuangan dan manajemen SPAM dan pengembangan air minum pada umumnya. 5.2 Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli dan Keperluan Tenaga pendukung. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri dari : 1. Team Leader/Ahli Teknik Lingkungan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan dengan pengalaman kerja minimum 7 tahun, dengan pengalaman profesional pada bidang air minum untuk pekerjaan perencanaan, pelaksanaan, pemrograman pengembangan air minum. Juga disyaratkan memiliki pengalaman profesional sebagai team leader

30

minimal selama 3 tahun. Dalam hal ini jumlah man month-nya 5,00 MM. Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain : - Mengkoordinir seluruh tenaga ahli dalam pembahasan rencana kerja dan alokasi kegiatan kepada masing-masing tenaga ahli - Mengkoordinir seluruh kegiatan Konsultan sesuai lingkup pekerjaan - Bertanggung jawab atas tercapainya tujuan dan sasaran dari kegiatan tersebut. - Bersama tenaga ahli lain yang terkait melakukan identifikasi permasalahan, evaluasi, analisa dan menkaji aspek teknis, aspek keuangan dan aspek manajemen. - Bersama tenaga ahli lainnya menyusun program investasi jangka pendek 2 tahun dan jangka menengah 5 tahun dan memfasilitasi kesepakatan program penyehatan PDAM dengan pemerintah kabupaten dan propinsi dengan Direktorat Jenderal Cipat Karya (RPIJM PDAM) - Mengkoordinir penyusunan laporan dan menyiapan bahan materi presentase dengan pihak pemberi tugas. 2. Ahli Teknik Lingkungan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan dengan pengalaman profesional pada kegiatan perencanaan, pemrogram pengembangan air minum maupun pelaksanaan air minum selama minimal 5 tahun. Dalam hal ini jumlah man month-nya 4,00 MM. Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain. - Melakukan kegiatan pengumpulan data-data teknis serta menkaji dan mengidentifikasi permasalahan aspek teknis tiap unit sistim mulai dari intake sampai pada jaringan distribusi. - Menkaji dan menganalisa permasalahan aspek teknis dengan parameter yang baku mulai dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan termasuk water meter dan unit pengelolaannya. - Menyusun alternatif penyelesaian masalah aspek teknis. - Menyusun rencana tindak penyehatan PDAM yang terbaik sesuai hasil analisa dan kajian konsultan. - Bersama tenaga ahli lainnya memfasilitasi kesepakatan program penyehatan PDAM yang menjadi komitmen sepakatan program penyehatan PDAM dengan pemerintah kabupaten dan propinsi dengan Direktorat Jenderal Cipat Karya (RPIJM PDAM) - Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan, termasuk menyusunan bahan presentase dengan pihak pemberi tugas. 3. Ahli Kelembagaan/Management Sarjana (S1) Management (Ekonomi Management Perusahaan) dengan minimum pengalaman kerja selama 5 tahun, dengan pengalaman profesional bidang management perusahaan guna meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan, berpengalaman mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel, termasuk didalamnya dalam pengembangan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan manajemen pengoperasian SPAM. Dalam hal ini jumlah man month-nya 4,00 MM. Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain : - Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data-data mengenai manajemen perusahaan, meliputi konsumsi air minum, struktur pelanggan, pegawai, jumlah pelanggan dan kelembagaan. - Menkaji dan mengidentifikasi serta menganalisa permasalahan PDAM dari aspek manajemen konsumsi air, struktur pelanggan, SDM, jumlah pelanggan, efektivitas penagihan, jangka waktu penagihan piutang dan indikator lainnya. - Mempelajari peraturan-peraturan yang berkaitan dengan manajemen pengembangan perusahaan, untuk peningkatan pelayanan air minum. - Mengembangkan alternatif-alternatif penyelesaian masalah non fisik termasuk didalamnya restrukturisasi hutang. - Menyusun prioritas kebutuhan program peningkatan SDM (training tingkat manajerial, pelaksana Dll) - Menyusun rencana tindak penyehatan PDAM dari aspek non fisik termasuk peran stakholder (Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan PDAM)

31

Selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan, termasuk menyusunan bahan presentase dengan pihak pemberi tugas.

4. Ahli Keuangan Sarjana (S1) Ekonomi jurusan Management keuangan/Akuntansi dengan minimum pengalaman kerja selama 5 tahun, dengan pengalaman profesional bidang pekerjaan analisa keuangan perusahaan air minum (PDAM), perhitungan tarif, pemrograman pembiayaan, supervisi keuangan, familiar dan berpengalaman menjalankan model financial projection versi Bank Dunia/ADB. Dalam hal ini jumlah man month-nya 4,00 MM. Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain : - Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, evaluasi dan analisa kondisi kemampuan keuangan PDAM berkaitan dengan rencana pengembangan pelayanan PDAM. - Menkaji dan mengidentifikasi serta menganalisa permasalahan kondisi keuangan perusahaan berkaitan dengan pendapatan dan biaya operasi (biaya tetap dan biaya variabel) pendapatan, ekuiti, hutang (hutang jangka panjang dan hutang lancar) kondisi kas, tarif dan indikator lainnya - Melakukan identifikasi biaya operasi dan pemeliharaan dan perkiraan tarif air minum yang layak dan membuat proyeksi keuangan PDAM - Menyusun dan menghitung rencana investasi, pemprograman pembiayaan (FINPRO dan FRAP). - Membantu memfasilitasi kesepakatan program penyehatan PDAM yang menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Propinsi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, termasuk kenaikan tarif air minum. - Membantu Tim Leader dalam persiapan bahan materi presentase dengan pihak pengguna jasa. 5. Ahli Mekanikal dan Elektrikal Sarjana (S1) Teknik mesin/elektro dengan minimum pengalaman kerja selama 5 tahun, dan mempunyai pengalaman profesional dibidang perencanaan dan pelaksanaan mekanikal elektrikal. Dalam hal ini jumlah man month-nya 3,00 MM. Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain : - Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, evaluasi data-data teknis mekanikal elektrikal, serta mempelajari spesifikasi teknis yang berkaitan dengan sistim elektrikal mekanikal penyediaan air minum. - Menkaji dan mengidentifikasi serta menganalisa permasalahan kondisi mekanikal elektrikal dan catu daya tersedia - Menyusun prioritas kebutuhan program mekanikal elektrikal (pompa intake, pompa distribusi, Dll) dan spesofikasi teknis serta rencana pengembangan SPAM - Selalu berkoordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan, termasuk menyusunan bahan presentase dengan pihak pemberi tugas. - Total Man month tenaga ahli untuk pekerjaan adalah 20 MM Untuk membantu tim ahli konsultan dapat menyediakan tenaga asisten seperti ahli air minum, ahli keuangan dan ahli cost estimate. Sedangkan tenaga pendukung adalah administrasi, operator komputer gambar dan peta, dan operator komputer sesuai dengan keperluan. Total man-month untuk asisten dan tenaga pendukung diperkirakan 10 MM

VI. PEMBIAYAAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Biaya untuk melaksanakan kegiatan ini bersumber dari Dana APBN yang dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2010. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 5 (lima) bulan. Pelaksanaan studi dilaksanakan secara kontraktual dengan bantuan konsultan, sedangkan pengendalian studi akan dikoordinasikan oleh Satker Direktorat Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum (Tim Pusat). Untuk efektifnya pengendalian pelaksanaan dan kualitas hasil kegiatan, akan dibentuk Tim Teknis dengan Surat Keputusan dari Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah

VII. PELAKSANA KEGIATAN

32

VIII. JADWAL TAHAPAN PEKERJAAN


Jadwal tahapan pekerjaan untuk seluruh kegiatan ini secara garis besar sebagai berikut:
No 1. 2. Uraian Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Melakukan identifikasi dan evaluasi kondisi eksiting PDAM 3 tahun terakhir meliputi : Aspek Teknis Aspek Keuangan Aspek Managemen Mendiagnosa dan menganalisa permasalahan PDAM mliputi : Aspek Teknis Aspek Keuangan Aspek Managemen Pelaksanaan Melakukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan/Traning Menyusun rencana tidak lanjut penyehatan PDAM : Fisik dan non fisik Melakukan perhitungan proyeksi keuangan dan rencana tindak lanjut ( FINPRO & FRAP ), termasuk RPKP restrukturisasi pinjaman (jika diperlukan) . Mengadakan Pelatihan ( bila memang diperlukan ) Memfasiliasi dengan Dep KEU untuk restrukturisasi pinjaman Merekomendasikan bantuan program jangka pendek dan jangka menengah Memfasilitasi kesepakatan rencana tindak penyehatan PDAM antara PDAM, Bupati/ Walikota dengan Pemda Propinsi. Pelaporan a. Lap. Pendahuluan b. Lap. Antara c. Konsep Lap. Akhir d. Laporan Akhir dan Eksekutif Summary Bln 1 1 2 3 4 1 Bln 2 2 3 4 III Bulan IV V

3.

4. 5.

6. 7. 8. 9.

XI. PELAPORAN

Laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama masa pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:

a. Laporan Pendahuluan Laporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan, ruang lingkup, metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan diserahkan 14 (empat belas) hari sejak diterbitkan SK sebanyak 5 eksemplar. Laporan pendahuluan dibahas di Jakarta dengan tim pusat, team leader dan ahli keuangan diharuskan hadir. b. Laporan Antara Laporan Antara ini berisikan laporan hasil identifikasi dan evaluasi kondisi eksisting, menganalisa permasalahan PDAM dan menyusun skenario rencana tindak. Laporan antara harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah kontrak ditanda tangani dan hasilnya digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar per PDAM. c. Konsep Laporan Akhir Laporan ini berisikan rencana tindak (action plan) penyelesaian masalah berdasarkan kategori PDAM berupa kegiatan optimalisasi. Laporan diserahkan 4 (empat) bulan sejak diterbitkan SK sebanyak 10 eksemplar per PDAM. Konsep laporan akhir dibahas di Jakarta dengan tim pusat.
33

d. Laporan Akhir dan Eksekutif Summary. Laporan Akhir berisikan kegiatan program penyehatan PDAM yang diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak diterbitkan SK, sebanyak 10 eksemplar disertai soft copy laporan akhir dalam bentuk CD sebanyak 10 buah, action plan penyehatan PDAM.

X. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna Jasa adalah Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut : PENUTUP Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari masukan lain yang diperlukan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja di bahas dengan SNVT Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Kalimantan Tengah.

1.

2.

34

You might also like