You are on page 1of 7

TEKNIS PELAKSANAAN

Pasal 1 1. Sekolah bersedia mentaati ketentuan-ketentuan mengenai kewajiban selaku pelaksana proyek, menyiapkan Buku Harian Lapangan (BHL) dan menjaga ketertiban. 2. Pengaws bangunan harus segera memperbaiki atas pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, tidak sempurna dalam pelaksanaannya setelah mendapat perintah dari Manajemen Konsultan maupun Pemimpin proyek. Pasal 2 1. Photo Proyek dibuat oleh komite sekolah sesuai dengan petunjuk Manajemen konsultan dalam tahap-tahap dengan ketentuan sebagai berikut : Tahap I Tahap II Tahap III bobot 0 % ( pekerjaan dalam tahap 0 ) bobot 50 % ( Pekerjaan telah mencapai 50 % ) bobot 100 % ( Pekerjaan telah selesai )

2. Photo Proyek tiap tahap tersebut diatas dibuat 3 ( Tiga ) set sebagai lampiran pada saat memberikan laporan kepada Manajemen Konsultan , Pimpinan Proyek dan kepada Kepala Sekolah 3. Pengambilan titik pandang harus tetap sama dari setiap pemotretan sesuai dengan petunjuk Manajemen Konsultan . 4. Photo setiap tahap ditempelkan pada album / map dengan keterangan singkat Pasal 3 1. Papan nama Proyek dipasang pada lokasi proyek dan ditempatkan yang mudah dilihat umum . 2. Papan nama Proyek dibuat dengan ukuran lebar 1.2 m dan panjang 2.4 m dari triplek 6 mm, rangka dan tiang kayu borneo ukuran 5/7 dilengkapi dengan tulisan sesuai dengan petunjuk Manajemen Konsultan. 3. Tulisan huruf cetak, tulisan dan garis warna hitam 4. Ditanam dilokasi dengan dicor adukan 1 pc : 2 Pc ; 3 krk

Pasal 4 1. Setiap pekerjaan merupakan tanggung jawab Kepala sekolah dan Komite sekolah yang bersangkutan . 2. Sekolah melakukan pembersihan yaitu segala macam bekas selesai agar tidak mengganggu aktivitas siswa . Pasal 5 1. Didalam pelaksanaan proyek , Komite sekolah diwajibkan menunjuk seorang penanggung jawab teknis sehari hari dilapangan sesuai dengan kemampuannya dengan persetujuan dari Manajemen Konsultan 2. Komite sekolah tidak diperkenankan memberikan proyek ini kepada lembaga atau pemborong swasta ataupun pemerintah dengan alasan apapun 3. Apabila diketahui terjadi kerjasama antara komite sekolah dengan rekanan atau pemborong dari luar , maka komite dan sekolah harus bertanggung jawab penuh atas hal tersebut . Pasal 6 1. Jangka waktu pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan sampai dengan prestasi fisik mencapai 100 % dengan jangka waktu 3 bulan ,dihitung setelah dana di transfer ke kepala sekolah . 2. Komite sekolah diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja dan jadwal yang telah ditetapkan . bekas bongkaran dan alat alat lainnya , apabila pekerjaan telah

Pasal 7 1. Komite sekolah diwajibkan mengisi Buku Harian Lapangan ( BHL ) yang berisi laporan tentang jumlah tenaga kerja bahan bangunan, pekerjaan yang dilaksanakan , peralatan, keadaan cuaca dan lain lain

2. Draft Buku Harian lapangan diberikan oleh Manajemen Konsultan kepada komite sekolah dan harus selalu ada ditempat pekerjaan , diisi oleh Komite sekolah dan disetujui oleh kepala sekolah 3. Manajemen Konsultan dapat mencatat petunjuk Lapangan . Pasal 8 1. Semua bahan bangunan yang dipergunakan untuk pekerjaan ini terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Manajemen konsultan diketahui oleh Pimpinan Proyek, dan cara cara penimbunannya dilapangan harus diatur sedemikian rupa, sehingga secara teknis dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan syarat syarat pengamanan. 2. Dilarang menempatkan bahan bahan bangunan pada jalan umum dan dan trotoar jalan . 3. Pengangkutan bahan bahan bangunan apabila tidak memungkinkan dilakukan pada siang hari agar dilaksanakan pada malam hari atau pada saat kegiatan belajar belum dimulai. 4. Mengatur menertibkan proyek bangunan yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu keindahan kota, antara lain ditutup dengan pagar dan jika perlu dengan lembaran terpal. Pasal 9 1. Rencana kerja, gambr gambar , RKS beserta lampiran lampiran tidak diperkenankan diberikan keada pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan pelaksanan pekerjaan ini atau dikutip / ditiru . 2. Apabila selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan terpaksa mengalami perubahan teknis, maka Komite sekolah harus membuat /memberikan gambar gambar revisi yang biayannya menjadi tanggungan sekolah yang bersangkutan . 3. Untuk gambar gambar revisi tidak diperkenankan dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan manajemen Konsultan. 4. Uraian dan syarat syarat ini beserta gambar gambarnya dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam pekerjaan . instruksi instruksi dan pelaksana yang dianggap perlu pada Buku Harian

5. Gambar gambar detail merupakan bagian bagian yang tidak dipisahkan ( kesatuan ) dari pada uraian dan syarat syarat ini .

Pasal 10 PEMBANGUNAN RUANG PRAKTEK SISWA (RPS) A. LOKASI PEKERJAAN SMK YMIK Komp. DPR.RI. Joglo Kembangan Jakarta Barat Telp. 5840517 B. LINGKUP PEKERJAAN 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Atap dan Kayu 3. Pekerjaan Pengecetan

Pasal 11

A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pembuatan Papan Proyek memuat nama proyek, sumber anggaran dan seterusnya 2. Pemesanan bahan bangungunan 3. Photo dokumentasi B. PEKERJAAN ATAP DAN KAYU 1. Bahan rangka kusen pintu/jendela ukuran 6/15 dibuat dari kayu kamper singkil kwalitas baik (lihat Gambar) semua kusen yang berhubungan dengan dinding atau kolom

harus dilengkapi dengan angkur minimum 3 buah besi diameter 8 mm, sedangkan kusen pintu kedudukan pada kakinya yang berhubungan dengan lantai dilengkapi dengan beton locis dengan angkur diameter 10 mm dipasang pengait pada besi aloof. 2. dengan gambar 3. gambar 4. 5. 6. 7. Daun jendela kaca bening t.5 mm dengan Kaca mati bening polos t 5 mm Semua bahan harus disetujui Kepala Sekolah Penutup langit-langit terbuat dari triplek rangka kayu kamper singkil kwalitas baik, ukuran sesuai gambar. Daun pintu multi plek dengan rangka kayu kamper singkil kwalitas baik ukuran dan bentuk sesuai dengan Julusi menggunakan kayu kamper singkil kwalitas baik dan kering dengan ukuran dan bentuk sesuai

dan Manajemen Konsultan ukuran 60 x 120 dengan ketebalan 4 mm diberi nat 4 mm. Rangka plafond dibuat dari kayu meranti dengan kerangka induk ukuran 5/10 dan rangka pembagi ukuran 5/7, setelah penutup langit-langit terpasang, nat ditutup dengan list kayu kamper, untuk pemasangan sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Manajemen Konsultan. 8. Kuda-kuda dari konstruksi kayu kamper kwalitas baik dengan ukuran sesuai dengan gambar dan diperkuat dengan besi aisan 9. Balok kayu yang dipakai adalah kayu kamper singkil dan ukuran sesuai dengan gambar tidak dibenarkan menggunakan yang sudah retak dan bengkok. 10. dengan gambar. Gording dengan kayu kamper singkil sesuai Setiap sambungan harus memakai baut

penyambung dengan tebal sesuai gambar.

C. PEKERJAAN CAT-CATAN 1. Semua kayu yang akan dicat harus diserut sampai rata, didempul (sedikit mungkin ) kemudian di ampelas dan dicat meni sampai rata, selanjutnya dicat dengan cat kayu GLOTEX atau setara kwalitas baik, minimum 3 (tiga) kali 2. Semua dinding dan plafond dicat dengan cat tembok VINILEX kwalitas baik atau setara. Dinding baru atau plafond baru diplamir dahulu kemudian dicat minimum 3 (tiga) kali 3. Semua pekeerjaan dan laburan harus dikerjakan sampai rapi dan harus benar-benar rata, semua warna dan merk cat haarus disetujui Kepala Sekolah dan disetujui Manajemen Konsultan 4. Tidak diperkenankan (tidak dibenarkan adanya bekas pengecatan tetesan/ceceran cat yang membekas pada muka bidang yang tidak cat (lantai dan tembok) Pasal 12 PEMBERSIHAN AKHIR Sebelum komite sekolah menyerahkan bangunan kepada sekolah dengan membuat berita acara Serah Terima yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah dan disetujui oleh Manajemen Konsultan, harus dalam keadaan baik dan bersih dari puing-puing dan kotorankotoran dari sisa pembangunan. Pasal 13 PENUTUP Rencana Kerja Syarat-syarat ini, dilaksanakan oleh Komite Sekolah seolah-olah pekerjaan tersebut telah diuraikan supaya tercapai penyelesaian pekerjaan dengan hasil baik dan memuaskan pihak pemberi tugas.

Jakarta, 02 Maret 2010 Ketua Tim Perencanaan

Drs. Juhedi

You might also like