You are on page 1of 1

ABSTRAK Dalam makalah ini kami menggambarkan multi-modal sistem biometrik telinga dan wajah.

Sistem ini terdiri dari dua komponen: Komponen Pengenalan telinga 3D dan Komponen pengenalan wajah 2D. Untuk ,pengakuan telinga 3D, serangkaian frame diambil dari klip video dan bagian yang menarik (seperti telinga)di setiap frame secara independen. Direkonstrusi dalam 3D sebagai bentuk dari pembuatan bayangan. Hasil dari model 3D ini kemudian terdafar menggunakan titik terdekat algoritma iteratif. Disini dipertimbangkan masing-masing model dalam seri sebagai model referensi dan menghitung kesamaan antara model referensi dan setiap model dalam seri menggunakan fungsi biaya kesamaan. Cross validation dilakukan untuk menilai kebenaran relatif dari masing-masing model 3D. Model yang menunjukkan kesamaan terbesar secara keseluruhan ditentukan untuk menjadi model 3D yang paling stabil dan kemudian terdaftar di database. Untuk pengenalan wajah 2D, satu set landmark wajah diekstrak dari citra wajah frontal dengan menggunakan teknik Active Shape Model. Lalu, respon gambar wajah untuk serangkaian Gabor filter di lokasi landmark wajah dihitung. Gabor fitur (atribut) disimpan dalam database sebagai model wajah untuk pengenalan. Kesamaan antara fitur Gabor dari probe gambar wajah dan model referensi digunakan untuk menentukan yang paling cocok. Hasil dari pengenalan telinga dan wajah meningkatkan tingkat pengenalan secara keseluruhandari sistem .Percobaan dilakukan menggunakan sebuah kumpulan galeri 402 Klip video dan probe 60 gambar. Sebagai hasilnya, dengan menggunakan teknik penggabungan mencapai tingkat identifikasi 100%.

You might also like