You are on page 1of 5

PENDAHULUAN TOMAT Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerahsungguhmenarik.

Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Tomat (Solanumlycopersicum syn. Lycopersicumesculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidupsingkat, dapattumbuhsetinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Sentra penanaman tomat di dunia adalah di Jepang, China, Taiwan, sedangkan di Indonesia adalah daerah Malang. Gambar samping merupakan salah satu contoh penanaman tomat yang dilakukan dalam green house di Prefektur Gunma, Jepang. Tinjauan Pustaka Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau xito tomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar keseluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai gulma. Tomat ditanam di Indonesia sesudah kedatangan orang Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar keseluruh dunia, baik di daerah tropic maupun subtropik. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan. Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut: Divisi Anakdivisi Kelas Ordo Famili Genus Species : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceae : Lycopersicon (Lycopersicum) : Lycopersicon esculentum Mill.

Dari sekian banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani adalah tomat varietas ratna, berlian, precious 206, kingkong dan intan. Sedangkan dari hasil

survei yang telah dilakukan di lapangan varietas yang digunakan adalah varietas Artaloka. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisumesculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan apel cinta atau B damour. Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya.Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene,yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusidan sinar ultraviolet Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Apalagi tomat juga tiNggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tabel pengamatan rata-rata tomat
Tanaman contoh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tinggi tanaman (cm) 21.75 22.2 21.95 23.40 27.51 26.26 25.03 19.4 23.45 Jumlah daun 9 8 8 10 10 10 9 9 9

Perhitungan Jumlahbenih yang ditanam Benih yang tumbuh DB= 128/128 x 100% Jumlahbibit yang ditanam Bibit yang hidup DB = 95/96 x 100% Pembahasan Tomat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tomat varietas ratna. Tomat ditanam pada bedengan berukuran 0.8 m x 20 m, dengan jarak tanam 40 cm x 60 cm. Setiap minggu tanaman tomat ini di siram dan dipupuk. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK mutiara dengan dosis pemakaian 5 g/L atau 20 ml per tanaman. Selain penyiraman dan pemupukan, dilakukan perawatan dan pemeliharaanya itu penyingang ulma, pembubunan, dan penyulaman terhadap tanaman yang rusak maupun yang mati. Pengamatan vegetative yang dilakukan pada tomat adalah mengamati jumlah daun dan tinggi tanaman. Tomat ini di transplanting ke lapang setelah umur tanaman empat minggu setelah disemai dalam tray. Fase generative belum bias diamati karena tumbuhan belum tumbuh besar. Tomat yang ditanam banyak yang mati, sehingga perlu disulam dari perkiraan yang hanya membutuhkan 66 bibit, akan tetapi pada kenyataannya 96 bibit yang di tanam dan yang tumbuh berjumlah 95 bibit dan bahkan setelah beberapa minggu ditanam di lapang banyak tomat yang mati. Kematian tomat diakibatkan karena kekurangan unsure hara nitrogen, sebelum mati gejala yang ditunjukan yaitu tanaman tumbuh kerdil, dan daun berwarna kuning. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura mencatat produktivitas untuk komoditas tomat per hectare di Indonesia rata- rata mencapai 4.98 ton per hectare. Pertumbuhan tomat yang ditanam jauh dari literatur, hal ini dimungkinkan karena perawatan dan pemeliharaan yang kurang. Intensitas penyiraman yang seharusnya dilakukan dua hari sekali akan tetapi tidak dilakukan, = 128 benih = 128 benih = 100% = 96 bibit = 95 bibit = 98.95%

pemupukan yang kurang baik dosis maupun intensitasnya sehingga banyak tanaman yang mati.

DAFTAR PUSTAKA http://atanitokyo.blogspot.com/2008/12/budi-daya-tomat-lycopersiconesculentum.html

You might also like