You are on page 1of 4

Sekilas tentang telkomsel Telkomsel adalah perusahaan yang memimpin pasar di bidang penyediaan jasa telekomunikasi seluler di Indonesia.

Telkomsel menyediakan layanan telepon sellular GSM di Indonesia melalui jaringan dual band 900/1800 MHz, dan memiliki partner roaming internacional di 147 negara. Kesuksesan telkomsel berawal dari peluncuran kartu pasca bayar pertama di tahun 1995, dan pada november 1997 menjadi yang pertama di asia yang memperkenalkan sistem kartu pra bayar. Telkomsel terkenal dengan jaringannya yang luas, dan kuat mencapai 90% daerah di Indonesia, dan satu-satunya yang mengcover area provinsi, kota, hingga kecamatan. Pendapatan telkom meningkat dari Rp2,801 milyar pada tahun 2000 menjadi Rp 14.77 triliun pada tahun 2004. Pada periode yang sama, jumlah pelanggan pun meningkat dari1.7 juta per 31 desember 2000 menjadi 16.3 juta per 31 desember 2004. Pada akhir september 2005 pelanggan telkomsel tercatat sejumlah 23.5 juta, dan itu mewakili market share sebesar 54%. Saham telkomsell dimiliki oleh 2 perusahaan yaitu pt telkom indonesia dan singtel. Dan telkom terdaftar di BEJ dengan nama TLKM, di new york dengan nama TLK dan di London dengan nama TKID dan sebagian besar dimiliki oleh pemerintah indonesia.

Sekilas XL PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tanggal 6 Oktober 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler. Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Indocel Holding Sdn Bhd (66,7%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%). XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP).

Telkomsel (as) Strength 1. Memiliki jaringan yang luas dan kuat 2. Didukung oleh pemerintah 3. Lama dikenal masyarakat indonesia 4. Kartu memiliki masa aktif yang lama Oportunity 1. Kebutuhan masyarakat terhadap layanan telpon seluler yang berkualitas 2. Kecanggihan teknologi, mulai dari ditemukannya RBT, koneksi internet lewat hp, pesan multimedia 3. Beberapa konsumen yang mulai kecewa dengan pelayanan provider lain yang murah namun berbelit-belit dan jaringan buruk Threat 1. Perang harga dengan provider lain yang lebih murah 2. Perang konten pendukung, seperti RBT, internet gratis, 3g 3. Operator yang memberi bonus gratis dengan syarat tertentu Weakness 1. Harga layanan yang mahal 2. Memiliki tarif sama ke operator manapun XL Threat 1. Perang harga dengan provider lain 2. Persaingan dalam hal kualitas layanan 3. Jangakauan dan kualitas jaringan Oportunity 1. Kebutuhan konsumen terhadap layanan yang murah 2. Konsumen yang menginginkan penggunaan pulsa sesuai dengan kebutuhannya Weakness 1. Jaringan lemah

2. Layanan kurang memuaskan 3. Aturan yang berbelit-belit Strength 1. Tarif murah dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen 2. Memiliki bonus gratis ke sesama xl

You might also like