You are on page 1of 5

REPORTING ANFIS A. Anatomi 1.Hidung berbentuk seperti piramid : jembatan hidung 2.

Rongga hidung : Sinus paranasalis inflamasi dari mukosa hidung : 1. 2. 3. 4. Maksila : 6-8 ml sudah ada sejak lahir dan berkembang berkembang menjadi 15 ml Frontalis : sejak fetus 4 bulan Etmoid : anterior-posterior yaitu 4,5 cm Sphenoid : kedalaman 1,3

Perdarahan : 1. A nasalis 2. A. n posterior : maksia interna, karotis interna 3. A. Mukosa : pernapasan warna merah muda dan selalu basah, penghidu warna coklat kekuningan dan dilapisi sel epitalia torax Maksila merupakan sinus paling besar, ostium paling tinggi, hanya di bantu silia sehingga mudah terkena infeksi Fisiologi Fungsi hidung 1. Jalan nafas 2. Pengatur kondisi udara : kelembapan,suhu dan terdapat pembuluh darah yang dapat menghangatkan udara 3. Resonansi suara 4. Untuk berbicara 5. Refleks nasal 6. Penyaring udara 7. Indra penghidu Fungsi sinus paranasalis 1. 2. 3. 4. Sebagai pengatur kondisi udara Penahn suhu Membantu keseimbangan kepal Sebagai resonansi suara

KONSEP A. DEFINISI Sinusitis adalah peradangan di daerah sinus (M,F,s,e) Jika mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis, dan jika mengenai semua sinus disebut pansinusitis Akut : <30 hari dan kronik >30 hari B. ETIOLOGI 1.Bahan iritan 2. trauma/tumor 3. allergen : s. pneumonia, influenza, 5. obstruksi di obstium sinus : rhinitis, polip, kehamilan, deviasi septum , trauma 6. penjalaran infeksi gigi 7. kelainan imunologi 8. asap rokok : dapat merusak silis 9. obat anti histamine 10. sinusitis akut yang sering kambuh 11. dinding medial yang bengkok 12. tonsillitis kronik 13. Lingkungan polusi 14. udara dingin 15. allergen dingin dingin rongga hidung pergerakan silia dan terhambat obstruksi C. KLASIFIKASI a. Menurut adam ada 3 yaitu : 1. Akut : 1- 4 minggu 2. Subakut : 4 minggu 3 bulan 3. Kronik : >3 bulan yaitu lanjutan sinusitis yang tidak di obati dengan adekuat b. peradangan : infeksi, virus dan bakteri non infeksi : alergi

c. timpanatomi : maksila, frontal, ethmoid, sphenoid d. komplikasi

@Akut : tanda2 radang akut Subakut : tanda akut reda, perubahan histologi mukosa hidung yg masih reversible Kronik universal : cawenberge C. MANFES Akut : demam, lesu, ingus kental, hidung tersumbat, nyeri dahi, nyeri daerah sinus, secret di nasofaring Kronik : secret nasofaring, nyeri kepala, batuk bronchitis, pendengaran terganggu D. PEMDIG Transiluminasi dirunag gelap dnagn penlight N : Terang di bawah mata Sinusitis : suram CT Scan : cara terbaik ditemukan polip, masa pada kavum Kultur darah fungsi Sreative protein Water PA untuk maksilaris lateral ESR ( Erythrociyte sedimentatum Rate) Tes cukit : tes kulit IgE X-Ray Rinoskopi USG Fungsi sinus untuk maksilaris Naso endoskopi

1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

KOMPLIKASI -kelainan orbita -intrakanial : abses udara, meningitis, osteomielitis, kista -abses poriesteum -bronkhitis kronik -radang pita suara -bronkitoksis -trombisis sinus coverhasus

PENATALAKSANAAN Farmako : Akut -analgetik : aspirinndikompres pada wajah -antibiotik : 10-14 hari yaitu golongan amoxicillin, ampicillin -Decongestan : mengurangi edema drainase sinus -irigasi antrum : jika ketiga terapi gagal yaitu mengalirkan larutan salin hangat dari fasoinsivikus ke dalam antrum maksilaria Sub akut : -medikamentosa -Irigasi fungsi -koreksi septum -pengangkatan polip Kronik : mengenali factor penyebab dan mengatasinya Membuka sumbatan agar drainase normal denagn cara pemberian obat -imunoterapi untuk kelainan alergi berat Pembedahan : 1. 2. 3. 4. Antrostomi : rongga hidung- sinus max konka inferior Caldwell luck : tulang pipi ditembus untuk sinus max Ethmoidtomi Bedah sinus endoskopi

Medikamentosa : -sambilika : meningkat daya tahan tubuh, meluryhkan dahak -cafedroxil : anti biotic sintetik : menghambat perkembangan bakteri dan jamur . Dewasa : 19 hari. Anak2 25-30 mg/ kg -PES : dekongestan hidung oral/topikal -Loratidin : antihistamin mengurangi efek alergi

-ambroksol : mukolitik penyakit saluran nafaakut dan kronik Kontraindikasi : klien hipersensitif TERAPI 1. Uap Inhalasi : mencium aromaeukaliptus 2-4 kali sehari 2. Saline nasal : 1-4 kali sehari 3. Penstabil ke saluran mast untuk yg alergi/ rhinitis 20 mg/ml EPIDEMIOLOGI -Tidak terpatok umur dan jenis kelamin -10-30% di amerika -RSCM : 49%-50% PENKES 1.Cari tau penyebab 2. meningkatkan daya than tubuh denagn cra istirahat yang cukup

You might also like