You are on page 1of 3

Pengertian Kimia Analitik

Kata Kunci: ilmu kimia, Kimia analisis, Kimia Analitik Ditulis oleh Adam Wiryawan pada 04-01-2011

Kimia Analitik merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan atau pengukuran unsur atau senyawa kimia, memerlukan atau menggunakan metode analisis kimia. Kimia analitik mencakup kimia analisis kualitatif dan kimia analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menyatakan keberadaan suatu unsur atau senyawa dalam sampel, sedangkan analisis kuantitatif menyatakan jumlah suatu unsur atau senyawa dalam sampel. Penggunaan Kimia Analitik Kimia analitik tidak hanya digunakan di bidang kimia saja, tetapi digunakan juga secara luas di bidang ilmu lainnya.Penggunaan kimia analitik di berbagai bidangdiantaranya : 1. Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik. Efisiensi suatu katalis, sifat mekanis dan elastisitas suatu logam, kinerja suatu bahan bakar sangat ditentukan oleh komposisi bahan-bahan tersebut. 2. Uji kualitas. Analisis kimia sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas udara di sekitar kita, air minum yang kita gunakan, makanan yang disajikan. Dibidang industri, analisis kimia digunakan secara rutin untuk menentukan suatu bahan baku yang akan digunakan, produk setengah jadi dan produk jadi. Hasilnya dibandingkan denganspesifikasi yang ditetapkan. Bidang ini disebut pengawasan mutu atau quality controll. 3. Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi. Analisis kimia digunakan pada penentuan kadar lemak dalam krim, kadar protein dalam suatu makanan atau bahan pangan, kadaruranium dalam suatu bijih tambang. 4. Bidang kedokteran. Untuk mendiagnosis suatu penyakit pada manusia diperlukan suatu analisis kimia, sebagai contoh : tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim fosfatase alkali dalam darah menunjukkan adanyagangguan fungsi liver. Tingkat konsentrasi gula dalam darah dan urin menunjukkan penyakit gula. 5. Penelitian. Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluan

penelitiannya. Sebagai contoh pada penelitian korosilogam, maka ditentukan berapa konsentrasi logam yang terlarut ke dalam lingkungan air. Di bidang pertanian, suatu lahan pertanian sebelum digunakan, maka tingkat kesuburannya ditentukan dengan mengetahui tingkat konsentrasi unsur yang ada di dalam tanah,misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah.

Kata Pencarian Artikel ini:

kimia analitik, pengertian kimia, pengertian kimia analitik, kimia analitik 1, pengertian analitik, kimia analitik kualitatif, pengertian kimia analisis,pengertian kimia analisa kualitatif, manfaat kimia analitik, unsur yang terdapat dalam tanah Cari Artike

PENGANTAR KIMIA ANALITIK


Posted: Januari 27, 2010 by andrycalongurukimia in ARTIKEL ILMIAH KIMIA

Kimia analitik pada dasarnya menyangkut penentuan komposisi kimiawi suatu materi. Dahulu hal tersebut merupakan tujuan utama seorang

ahli kimia analitik. Tetapi dalam kimia analitik modern aspek-aspeknya juga meliputi identifikasi suatu zat, elusidasi struktur, dan analisis kuantitatif komposisinya. Tugas yang sulit bagi seorang ahli kimia analitik adalah menerangkan apa sesungguhnya kimia analitik itu? Ini adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dimana banyak pekerja-pekerja dibidang penelitian telah turut berperanan dalam pengembangannya. Misalkan metode kromatografi telah ditemukan oleh seorang biokimiawan , atau seorang ilmuwan dibidang biologi, sedangkan metode seperti resonansi magnetik inti atau nuclear magnetic resonance (NMR) dan spektroskopi massa, dikembangkan pertama kali oleh seorang fisikawan. Berdasarkan pengamatan sejumlah publikasi hasil penelitian di majalah-majalah ilmiah menunjukkan bahwa 60% dari naskah-naskah yang berhubungan dengan kimia analitik dihasilkan oleh mereka yang sebenarnya bukan seorang ilmuwan dibidang tersebut. Ternyata banyak ilmuwan peneliti yang menggunakan teknik-teknik analisis baik dibidang kimia naorganik, kimia organik, ataupun biokimia berkeberatan menyebut dirinya sebagai seorang kimiawan di bidang analitik dengan berbagai alasan. Masalah selanjutnya adalah penerapan secara luas analisis basah yang terutama menyangkut metoda gravimetri dan volumetri. Metode analisis yang dilaksanakan puluhan tahun yang lalu didominasi oleh metode analisis klasik. Untunglah dengan penemuan analisis modern meliputi instrumen, metoda klasik tersebut mulai ditinggalkan. Meskipun demikian tidaklah berarti metode klasik ini terhapuskan begitu saja dengan pengembangan metode-metode analisis yang lebih baru, karena metode-metode baru ini mempunyai mempunyai jangkauan terbatas, misalkan saja metode baru tidak dapat digunakan bia zat yang dianalisis terdapat dalam konsentrasi yang sangat besar dan dipihak lain metoda analisis klasik masih diperlukan untuk menstandarisasi metode-metode baru. Suatu kecenderungan yang salah adalah anggapan bahwa metodemetode analisis instrumental hanya memberikan arti pada masalah peralatannya, karena metode analisis klasikpun mempergunakan instrumentasi seperti buret, pipet, atau neraca. Yang dimaksud dengan metode analisis modern adalah mereka yang dapat mengategorikan analisis analisis yang cepat, sederhana dan dengan sensitivitas tinggi.(sumber : KONSEP DASAR KIMIA ANALITIK ; S.M Khopkar)

You might also like