You are on page 1of 7

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL A.

PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT Ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai Pancasila 1. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila Kelima sila dan Pancasila pada hakekatnya adalah suatu nilai, nilai yang merupakan peranan sila-sila Pancasila tersebut. 1. Nilai ketuhanan 2. Nilai kemanusiaan 3. nilai persatuan 4. Nilai kerakyatan 5. Nilai keadilan Secara Etimologi, nilai berasal dari kata Value (inggris) dari kata Valere (latin) yang berarti kuat, bak berharga. Nilai suatu penghargaan / suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia karena suatu itu. berguna (Useful) Keyakinan (belief) Memuaskan (Satis fying) Menarik (Interesting) Menguntungkan (profitable) Menyenangkan (s) suatu realitas abstrak bersifat normatif sebagai motivator (Daya dorong) manusia dalam bertindak

Ciri-ciri dari nilai adalah sebagi berikut:

menurut Prof. Notonegoro nilai ada tiga a. Nilai materiil b. Nilai vital c. Nilai kehormatan yang diberikan menjadi empat Nilai kebenaran (rasio, budi, cipta) 1

Nilai estetika (Keindahan) Nilai kebaikan / moral Nilai religius (ketuhanan) Nilai-nilai ekonomi Nilai-nilai kejasmanian Nilai-nilai hiburan Nilai-nilai Sosial Nilai-nilai Watak Nilai-nilai Estetika Nilai-nilai Enteletektual Nilai-nilai Keagamaan

Waiter G. Everet menggolongkan nilai-nilai manusiawi

Dalam filsafat, nilai dibedakan menjadi 3 (Tiga) a. nilai logika b. Nilai Etika c. Nilai Estetika Max Scheller mengatakan Nilai-nilai itu tidak sama luhurnya dan tidak sama tingginya, menurut tinggi rendahnya, nilai dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Nilai-nilai kenikmatan b. Nilai-nilai kehidupan c. Nilai-nilai Kejiwaan d. Nilai-nilai Kerohanian Dalam filsafat Pancasila juga disebutkan bahwa ada 3 (tiga) tingkatan 1. Niai Dasar 2. Nilai Instrumental 3. Nilai Praktis 2. 1. 2. Mewujudkan nilai Pancasila sebagai norma bernegara. Norma Agama Norma Moral (Etik) Norma yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari ada 4 (Empat)

3. 4.

Norma Kesopanan Norma Hukum

Etika kehidupan berbangsa meliputi sebagai berikut a. Etika Sosial dan budaya b. Etika Pemerintah dan politik c. Etika Ekonomi dan bisnis d. Etika penegakan Hukum dan Berkeadilan e. Etika Keilmuan dan disiplin kehidupan B. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 1. Landasan Yuridis dan Historis Pancasila sebagai dasar negara Kedudukan Kedudukan yuridis Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan Formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum

negara dalam hal ini UUD 1945 pada bagian pembukaan Alenia IV, Penegasan akan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara semakin kuat dengan keluarnya ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan pencabutan ketetapan MPR NO. 11/MPR/1978 tentang P4 Pasal I Ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa Pancasila. Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UD 1945 adalah dasar negara dari negara kesatuan RI yang harus dilaksanakan secara Secara historis dapat pula dinyatakan bahwa Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa (the Faunding Fathers) itu dimaksudkan untuk menjadi dasarnya Indonesia merdeka. 2. Makna Pancasila sebagai dasar negara Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya adalah nilai-nilai filsafati yang sifatnya mendasar. konsisten dalam kehidupan bernegara.

C. IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Hans Nawiasky berpendapat bahwa kelompok norma hukum negara terdiri atas 4 (Empat) 1. 2. 3. 4. aturan Pancasila sebagai ciri hukum memiliki 2 fungsi a. Fungsi regulatif cita hukum menguji apakah hukum yang dibuat adil / tidak bagi masyarakat b. Fungsi konstitutif fungsi yang menentukan bahwa tanpa dasar cita hukum maka hukum yang dibuat akan kehilangan makanya sebagai hukum Di Indonesia norma tertinggi ini adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, jadi Pancasila sebagai dasar negara dapat disebut. 1. Norma dasar 2. Staats fundamental norm 3. norma pertama 4. Pokok kaidah negara yang fundamental 5. Cita hukum (Rechtsidee) Tata urutan peraturan perundangan tersebut diatur dalam ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tata Sumber Hukum dan tata uturan perundang-undangan. Adapun tata urutan perundangan adalah 1. UUD 1945 2. Ketatapan Majelis permusyawaratan Rakyat RI 3. Undang-undang 4. Peraturan Pemerintah, Pengganti UU (Perpu) 5. Peraturan Pemerintah 6. Keputusan Presiden 7. Peraturan Daerah Staats fundamental norm / Norma fundamental negara Staatgrundgesetz atau aturan dasar / pokok negara Formengesctz atau undang-undang Verordnung dan autoname satzong atau aturan pelaksanaan dan

D. MAKNA PANCASILA SEBAGIA IDEOLOGI NASIONAL 1. Pengertian ideologi Ideologi kata ide gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan logos berarti ilmu Harfiah ilmu tentang pengertian dasar, ide Berikut beberapa pengertian ideologi a. oleh b. Patrick Corbett ideologi sebagai struktur kejiwaan yang tersusun seperangkat keyakinan mengenai penyelenggaraan hidup

bermasyarakat berserta pengorganisasiannya Soejono Soemargono menyatakan secara umum Ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang : 1. Politik 2. Sosial 3. Kebudayaan 4. Agama 2. Landasan dan makna Pancasila sebagai ideologi nasional menurut ketetapan tersebut adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara adapun fungsi ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia memiliki makna. 1. 2. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang normatif penyelenggaraan bernergara disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

E. IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL 1. Perwujudan ideologi Pancasila sebagai cita-cita bernegara nasional yang berarti menjadi Perwujudan Pancasila sebagai ideologi

cita-cita penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No. VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia masa depan, terdiri atas. 1. 2. 3. berikut : 1. Religis 2. Manusiawi 3. Bersatu 4. Demokratis 5. Adil 6. Sejahtera 7. Maju 8. Mandiri 9. Baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara 2. Perwujudan Pancasila sebagai kesepakatan atau nilai integratif sebagai nilai integratif sebagai sarana pemersatu dan Visi Ideal Visi Antara Visi Lima tahun 2020 dipergunakan indikator-indikator utama sebaga

Visi Indonesia

bangsa Pancasila prosedur penyelesaian konflik perlu pula di jabarkan dalam praktek Indonesia bernegara. Pancasila adalah kata kesepakatan dalam masyarakat bangsa, fungsi Pancasila disini adalah bahwa dalam hal pembuatan prosedur penyelesaian konflik, nilai-nilai Pancasila menjadi acuan normatif bersama. F. PENGAMALAN PANCASILA Pengamalan Pancasila sering sekali kita dengar terutama sejak orde baru perlunya Pancasila diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pada ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1008 dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD

1945 adalah dasar negara dari negara kesatuan RI yang harus di laksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Pengalaman Pancasila dalam kehidupan bernegara dapat dilakukan dengan cara 1. Pengamalan Cecara objektif Dengan melaksanakan dan menaati peraturan undang-udangan sebagai norma hukum negara berlandaskan pada Pancasila 2. Pengalaman secara subjektif Dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila yang berujud norma etika secara pribadi kelompok dalam bersikap dan bertingkah laku pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

You might also like