You are on page 1of 4

kamis, 02 agustus 2007 16:36 wib

home
<index.php?option=com_frontpage&itemid=1>
berita
aceh
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=13&itemid=26>
medan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=14&itemid=27>
sumut
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=15&itemid=28>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=16&itemid=29>
nusantara
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=17&itemid=30>
ekonomi
berita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=18&itemid=31>
tinjauan ekonomi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=24&itemid=37>
olahraga
lokal
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=21&itemid=40>
nasional
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=22&itemid=41>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=23&itemid=42>
opini
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=25&itemid=44>
kolom rosihan anwar
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=29&itemid=45>
surat pembaca
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=26&itemid=46>
tajuk rencana
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=27&itemid=47>
serba serbi
teknologi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=20&itemid=32>
hiburan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=19&itemid=33>
kesehatan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=28&itemid=48>
pendidikan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=30&itemid=49>
wanita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=31&itemid=50>
kreasi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=38&itemid=62>
mimbar jumat
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=33&itemid=52>
manajemen qolbu
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=34&itemid=53>
seni & budaya
budaya
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=32&itemid=55>
serba waspada
stikp
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=36&itemid=57>
laz peduli umat
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=35&itemid=58>
berita sore
<javascript:popupwindow('http://www.beritasore.com/',0,0,'yes','yes','yes','yes',
'yes')>

rabu, 01 agustus 2007 22:53 wib


perang terhadap korupsi (belajar dari malaysia dan singapura) cetak
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=view
&id=1097&pop=1&page=0&itemid=44>
e-mail
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=emai
lform&id=1097&itemid=44>

*waspada online.
*

oleh *drs. hm jamil, ma*


tidak sedikit pemimpin-pemimpin negara di dunia yang melakukan korupsi
atau dituduh melakukan korupsi. sebagian mereka harus lengser atau
dilengserkan dari kedudukan mereka, sebagian yang lain bertahan sampai
akhir jabatan kemudian diseret ke depan pengadilan. mereka pun dihukum.

sebagai contoh, presiden marcos di filipina dikatakan menjarah jutaan


miliar uang negaranya, harus melarikan diri dan tewas di hawaii. setelah
marcos, estrada juga jatuh karena dituduh melakukan korupsi. perdana
menteri jepang kakuei tanaka juga lengser karena melakukan korupsi
berupa skandal bisnis dengan lockheed. dua mantan presiden korea
selatan, chun do hwan dan roh tae woo dituduh melakukan korupsi dan
diseret ke depan pengadilan dan dihukum, meskipun akhirnya dibebaskan
karena mendapat pengampunan dari presiden kim yong sam. di indonesia,
soeharto dikatakan telah melakukan korupsi dari yayasan-yayasan yang
dipimpinnya dan telah memberikan kekayaan yang melimpah kepada
keluarganya dan sejumlah koruptor lain yang dicatat dalam lembaran
sejarah dunia.

*konvensi pbb*
merajalelanya para koruptor di berbagai belahan dunia telah
mengakibatkan kehancuran ekonomi di mana-mana, penderitaan dan
kesengsaraan miliaran anak manusia di berbagai bangsa dan negara.
negara-negara miskin dan berkembang terseok-seok, hampir tidak memiliki
kemampuan untuk melepaskan diri dari kemelaratan dan penderitaan, karena
kekayaan alam dan negara mereka digerogoti oleh para koruptor.
melihat realitas tersebut, tidak heran jika perserikatan bangsa-bangsa
(pbb) menempatkan korupsi sebagai musuh dunia internasional yang
karenanya pbb menerbitkan 'konvensi pbb melawan korupsi'. konvensi ini
ditandatangani tidak kurang oleh 125 negara, di meksiko. di antaranya
adalah: amerika serikat, china, jepang, rusia dan banyak negara-negara
eropa, asia dan afrika. konvensi ini di antaranya memuat kewajiban
negara-negara yang menandatangani untuk melakukan upaya-upaya maksimal
pemberantasan korupsi serta peningkatan kerjasama internasional dalam
melawan korupsi.
*malaysia*
malaysia merupakan salah satu negara yang turut menandatangani konvensi
tersebut dan telah melakukan upaya-upaya yang patut diacungi jempol
dalam memerangi korupsi. di antara hal yang spektakuler dilakukan di
negara ini adalah diberlakukannya 'sistem pembuktian terbalik'. secara
sederhana, artinya, seorang pejabat negara yang terindikasi melakukan
korupsi dengan harta kekayaan yang tidak sebanding dengan kemungkinan
penghasilan dari jabatannya, dapat diminta untuk membuktikan dari mana
kekayaan itu didapatkan, diminta untuk membuktikan bahwa dia tidak
melakukan koropsi. jika seorang pegawai rendah atau seorang prajurit
terlihat memiliki tempat tinggal (rumah) mewah atau kendaraan mewah,
maka badan pencegah rasywah dapat meminta yang bersangkutan untuk
membuktikan bahwa dia tidak melakukan korupsi. langkah ini cukup
efektif. para pejabat di negara jiran ini, sangat berhati-hati, meskipun
pasti tidak semua bersih dari perilaku korupsi.

dengan langkah itu, tidak heran jika peringkat /corruption perception


index/ malaysia ketika ini sangat jauh meninggalkan indonesia. tidak
heran juga, jika malaysia dapat cepat keluar dari krisis ekonomi yang
melanda asia beberapa waktu yang lalu. negara ini telah berhasil
membangun ekonomi mereka dengan sangat mengagumkan.
pertanyaannya adalah: kenapa kita tidak mencoba langkah seperti ini. di
antara jawaban yang mungkin dikemukakan di sini adalah karena jika itu
dicoba, maka tidak sedikit para pejabat kita yang kena getahnya.

*singapura*
singapura sebuah negara kecil yang merdeka dari malyasia memulai
pemberantasan korupsi dengan memberantas perilaku suap-menyuap di antara
para pejabat pemerintah. mereka juga membentuk badan khusus
pemberantasan korupsi di institusi kepolisian negara itu, meskipun badan
ini tidak berhasil, karena terungkapnya fakta di mana seorang pejabat
senior kepolisian tertangkap menerima suap dari seorang gembong
narkotika. gerakan-gerakan pemberantasan korupsi ini kemudian menguat
begitu /people's action party /di bawah pimpinan lee kwan yew berkuasa
pada tahun 1959. lee kwan yew memproklamirkan 'perang terhadap korupsi'.
beliau menegaskan: '/no one, not even top government officials are
immuned from investigation and punishment for corruption/'. 'tidak
seorang pun, meskipun pejabat tinggi negara yang kebal dari penyelidikan
dan hukuman dari tindak korupsi'.

tekad bulat lee kwan yew ini didukung dengan disahkannya undang-undang
pencegahan korupsi (/the prevention of corruption act) /yang
diperbaharui pada tahun 1989 dengan nama /the corruption (confiscation
of benefit) act./ yang perlu mendapat perhatian serius dari bangsa kita
tentang pemberantasan korupsi di singapura ini adalah adanya /political
will/ yang kuat dari pemerintah, khususnya dari orang nomor satu di
negara tersebut. lee kwan yew memang sosok bersih, berkarakter kuat,
memiliki kekuasaan yang besar. baginya, singapura tidak pernah akan jaya
dan disegani di seluruh dunia kecuali negara tersebut makmur dan bebas
dari korupsi.
salah satu bentuk nyata dari /political will/-nya adalah dibentuknya
lembaga antikorupsi yang independen di negara tersebut, yang diberi nama
'/the corrupt practices/ /investigation bureau/ (cpib). lembaga inilah
yang bertugas melakukan pemberantasan korupsi di singapura. kepada
lembaga ini diberikan wewenang untuk menggunakan semua otoritas dalam
memberantas korupsi. lembaga ini benar-benar merupakan lembaga yang kuat.

di samping itu, lembaga ini mendapat dukungan yang kuat dari seluruh
lapisan masyarakat. mereka menyuarakan pemberantasan korupsi secara
berkesinambungan, mendorong pemerintah untuk membangun negara yang
bersih dari segala macam bentuk penyelewengan uang negara. masyarakat
berpartisipasi mengamati dan melaporkan jika ada indikasi penyelewengan
yang dilakukan oleh para pejabat negara.
dengan belajar kepada singapura, ada beberapa hal yang perlu dicatat
dalam pemberantasan korupsi di negara kita indonesia.

* pertama*, dari sisi /political will/, pemerintah khususnya ri-1,


mungkin tidak diragukan, tetapi /political will/ ri-1 ini akan berjalan
di tempat, jika mayoritas jajarannya, termasuk kepala-kepala daerah,
gubernur, bupati, walikota, dirjen, menteri dan lain-lain adalah
koruptor. ri-1, juga mesti memiliki karakter yang kuat, tidak boleh
/melempem/.

*kedua,* lembaga independen pemberantasan korupsi kita (kpk) mesti


benar-benar diberi wewenang yang besar dan kuat untuk melakukan
pemberantasan korupsi yang telah mendarah daging di bangsa ini. tidak
kalah pentingnya, rakyat mesti memberikan dukungan penuh, berpartisipasi
dalam bentuk apa pun juga untuk menyelamatkan bangsa ini dari terus
digerogoti oleh para koruptor. para da'i dengan dakwahnya, para penulis
dengan tulisannya, para penegak hukum dengan kekuasaannya dan
seterusnya. mari kita bangkit, bersatu, bergandengan tangan, dengan
suara bulat, dengan tekad yang membaja, kita kobarkan semangat perang
terhadap korupsi. dengan itu, kita angkat martabat bangsa ini di mata
dunia, mulia dalam pandangan tuhan. amin.

*(penulis adalah dosen fak. syari'ah iain-su, ketua i, stai syekh. h.


abdul halim hasan al-ishlahiyah binjai)*

berikutnya > <index.php?option=com_content&task=view&id=1094&itemid=44>

[ kembali ] <javascript:history.go(-1)>

copyright � 1997-2006 waspada online


hak cipta dilindungi undang-undang republik indonesia. tidak
diperkenankan mereproduksi seluruh maupun sebagian tampilan dan/atau
isinya dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari waspada
online.

You might also like