You are on page 1of 3

kamis, 02 agustus 2007 17:01 wib

home
<index.php?option=com_frontpage&itemid=1>
berita
aceh
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=13&itemid=26>
medan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=14&itemid=27>
sumut
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=15&itemid=28>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=16&itemid=29>
nusantara
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=17&itemid=30>
ekonomi
berita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=18&itemid=31>
tinjauan ekonomi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=24&itemid=37>
olahraga
lokal
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=21&itemid=40>
nasional
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=22&itemid=41>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=23&itemid=42>
opini
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=25&itemid=44>
kolom rosihan anwar
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=29&itemid=45>
surat pembaca
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=26&itemid=46>
tajuk rencana
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=27&itemid=47>
serba serbi
teknologi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=20&itemid=32>
hiburan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=19&itemid=33>
kesehatan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=28&itemid=48>
pendidikan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=30&itemid=49>
wanita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=31&itemid=50>
kreasi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=38&itemid=62>
mimbar jumat
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=33&itemid=52>
manajemen qolbu
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=34&itemid=53>
seni & budaya
budaya
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=32&itemid=55>
serba waspada
stikp
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=36&itemid=57>
laz peduli umat
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=35&itemid=58>
berita sore
<javascript:popupwindow('http://www.beritasore.com/',0,0,'yes','yes','yes','yes',
'yes')>

senin, 30 juli 2007 23:19 wib


presiden jangan mudah di pancing dan terpancing cetak
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=view
&id=1009&pop=1&page=0&itemid=47>
e-mail
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=emai
lform&id=1009&itemid=47>

*waspada online.
*mantan wakil ketua dpr ri h. zaenal ma'arif, sh, mh memenuhi janjinya
menyampaikan data seputar pribadi presiden susilo bambang yudhoyono
(sby) yang disebut-sebut dalam pemberitaan di media massa sudah menikah
dan punya dua anak sebelum masuk amn (kini; akabri). zaenal dengan
didampingi penasihat hukumnya ahmad rozi mendatangi mahkamah konstitusi,
pimpinan dpr dan mpr, serta dpd. satu map besar berisikan bukti-bukti
yang dimiliki zaenal bertuliskan "rahasia" pun diserahkan kepada keempat
lembaga tinggi negara itu.

belum terungkap apa saja bukti-bukti yang dimiliki zaenal ma'arif. namun
kelihatannya, zaenal tidak gentar menghadapi reaksi presiden sby yang
sehari sebelumnya sudah melaporkan kasus pencemaran namanya ke polisi.
bahkan presiden datang langsung bersama istrinya atas nama pribadi. hal
itu menunjukkan presiden sby serius dalam masalah isu yang menimpanya
saat ini. namun reaksi presiden seperti itu dinilai berlebihan. mungkin
baru presiden sby yang melakukannya di seluruh dunia. hemat kita, sikap
yang diperlihatkan presiden sby positif. berarti, presiden sby
menggunakan jalur hukum. meskipun dia bisa mendelegasikan pengaduannya
kepada orang lain, namun hal itu tidak dilakukannya. presiden sby ingin
menunjukkan kepada masyarakat tentang pembelajaran hukum dan politik.
bahwa di mata hukum semua orang sama, sehingga dia merasa perlu datang
langsung mengadu ke kantor polisi.

kalau kita lihat dari latar belakang kasus ini, sebenarnya ada perasaan
sakit hati dari zaenal terhadap presiden sby yang "mengganti"-nya dari
jabatan empuk wakil ketua dpr ri. sebelum sk presiden ke luar, zaenal
telah berusaha mati-matian bertahan namun akhirnya diganti juga. zaenal
kelihatan kalut. dia pun menuding dan terkesan ingin mempermalukan
presiden sby. posisi presiden sby memang dalam posisi dilematis.
walaupun kedekatannya dengan zaenal cukup baik misalnya, namun aturan
main harus tetap dijalankan. sebab, mekanisme pergantian antarwaktu
sudah berjalan sesuai prosedur yang benar. artinya, zaenal harusnya
"/legowo/" menerima nasibnya setelah gagal memenangkan perebutan orang
nomor satu di partainya (pbr). dan itulah risiko berpolitik. tidak ada
teman abadi, segalanya bisa berubah.

kalau kemudian zaenal katanya mau membongkar kasus presiden sby di masa
muda. hal itu sah-sah saja di mata hukum, tetapi dengan syarat harus
punya bukti otentik. bukan bukti yang sumir, tidak kuat di mata hukum,
seperti fotokopian atau gambar lewat internet yang bisa direkayasa
dengan mudah. kemudian seenaknya mengancam membuka aib presiden lewat
media massa. sampai hari ini kita melihat apa yang dilakukan presiden
sby maupun zaenal masih dalam karidor yang benar. proses selanjutnya
adalah urusan hukum. di sinilah tugas polisi untuk menyidik bukti-bukti
yang dimiliki zaenal. polisi bisa memanggil zaenal kapan saja dan
meminta bukti yang sama dengan yang disampaikan ke lembaga tinggi
negara. juga saksi-saksi lainnya. sedangkan berita-berita yang dimuat di
media massa sumbernya tentu saja dari zaenal ma'arif. kalau zaenal
menyebutkan dia punya bukti bahwa sby sudah menikah di masa muda,
sebelum memasuki amn (akabri) sehingga media pun memberitakannya, tentu
saja media tidak sepenuhnya dapat dipersalahkan, mengapa? sebab, dalam
berita itu ada kata-kata: "diduga" dan "disebut-sebut" sehingga tidak
ada vonis bahwa sby benar melakukannya. lagi pula juru bicara presiden
andi malarangeng sudah dikonfirmasi bahwa berita tersebut tidak benar.

kalau begitu, apakah pers pun akan dipersalahkan? kita tunggu saja.
kalaupun sby juga mengadukan pers hal itu merupakan hak dia. sudah ada
mekanismenya. sebab, semua orang dapat menggunakan hak jawab jika
diberitakan salah dan semua orang juga dapat menggunakan hak koreksinya
jika mengetahui sebuah media memberitakan informasi salah. semua itu
diatur dalam undang-undang pers no 40 tahun 1999 serta kode etik
wartawan. walaupun tuntutan hukumannya di bawah satu tahun jika zaenal
ma'arif dinyatakan bersalah memfitnah dan mencemarkan nama baik, namun
ke depan manfaatnya akan baik buat para pemimpin kita jika kasus ini
tuntas. menjadi pemimpin, apalagi presiden, jangan cepat emosi, mudah
dipancing dan terpancing. apalagi, masih banyak kasus menyangkut rakyat
miskin belum dapat teratasi. kita harapkan kasus pribadi presiden sby
tuntas di pengadilan dan tidak mengalihkan masalah rakyat. jangan
seperti kasus sebelumnya, seperti amien vs sby dan kasus-kasus besar
lainnya yang pernah menimpa presiden soekarno, soeharto, gus dur,
megawati tidak jelas untungannya. (wns)

< sebelumnya
<index.php?option=com_content&task=view&id=1040&itemid=47>
berikutnya > <index.php?option=com_content&task=view&id=942&itemid=47>

[ kembali ] <javascript:history.go(-1)>

copyright � 1997-2006 waspada online


hak cipta dilindungi undang-undang republik indonesia. tidak
diperkenankan mereproduksi seluruh maupun sebagian tampilan dan/atau
isinya dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari waspada
online.

You might also like