You are on page 1of 3

kamis, 02 agustus 2007 16:53 wib

home
<index.php?option=com_frontpage&itemid=1>
berita
aceh
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=13&itemid=26>
medan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=14&itemid=27>
sumut
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=15&itemid=28>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=16&itemid=29>
nusantara
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=17&itemid=30>
ekonomi
berita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=18&itemid=31>
tinjauan ekonomi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=24&itemid=37>
olahraga
lokal
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=21&itemid=40>
nasional
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=22&itemid=41>
luar negeri
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=23&itemid=42>
opini
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=25&itemid=44>
kolom rosihan anwar
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=29&itemid=45>
surat pembaca
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=26&itemid=46>
tajuk rencana
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=27&itemid=47>
serba serbi
teknologi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=20&itemid=32>
hiburan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=19&itemid=33>
kesehatan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=28&itemid=48>
pendidikan
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=30&itemid=49>
wanita
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=31&itemid=50>
kreasi
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=38&itemid=62>
mimbar jumat
artikel
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=33&itemid=52>
manajemen qolbu
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=34&itemid=53>
seni & budaya
budaya
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=32&itemid=55>
serba waspada
stikp
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=36&itemid=57>
laz peduli umat
<index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=35&itemid=58>
berita sore
<javascript:popupwindow('http://www.beritasore.com/',0,0,'yes','yes','yes','yes',
'yes')>

rabu, 01 agustus 2007 22:56 wib


stop menyiksa konsumen cetak
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=view
&id=1098&pop=1&page=0&itemid=47>
e-mail
<http://waspada.co.id.206.masterwebnet.com/index2.php?option=com_content&task=emai
lform&id=1098&itemid=47>

*waspada online.*

walau gencar digelar operasi terhadap produk-produk penganan maupun


pasta gigi asal china, namun tetap saja di lapangan, produk-produk
tersebut beredar. sebagaimana marak diberitakan sebelumnya, balai
pengawasan obat dan makanan (bpom) sudah menegaskan bahwa pihaknya telah
memerintahkan penarikan pasta gigi maxam dari seluruh toko di indonesia.

alasan dari bpom sebagaimana disampaikan kepala bpom husniah rubiana


thamrin, penarikan itu dilakukan karena pasta gigi maxam mengandung
bahan kimia /diethylene glycol/ seperti yang ditemukan di negara-negara
lain, seperti panama dan sejumlah negara lainnya. dan tentu saja bahan
kimia itu mengarah kepada formalin yang jika dikonsumsi secara bebas
maka korban akan mengalami rusaknya jaringan hati, ginjal, otak, limpa,
pankreas dan sistem susunan saraf.

namun kenyataannya di lapangan masih banyak ditemukan bahan-bahan


berbahaya itu dijual bebas. boleh dikatakan razia sebagaimana yang
gencar digelar mulai dari nanggroe aceh darussalam hingga sumatera utara
tidaklah berjalan efektif dan efisien sehingga masih ada konsumen yang
mendapatkan produk itu dijual bebas. lalu pertanyaannya mengapa begitu
tidak berdayanya perangkat bangsa ini dalam mendeteksi bebasnya bahan
berbahaya itu di tengah masyarakat.

kita melihat hal itu tidak lebih karena kurang padunya kerja sama di
lapangan antar segala instansi. bukan tidak mungkin, banyak instansi
yang memang sudah memiliki kewenangan untuk itu malah tidak berdaya dan
hanya menunggu laporan semata sebagaimana kasus penyakit aneh di
magelang, jawa tengah yang sudah merenggut nyawa masyarakat. paling
tidak kasus di magelang itu sudah menunjukkan betapa lemahnya aparat
instansi terkait dalam mengantisipasi segala bentuk kejadian yang
menimpa masyarakat.

sangat wajar kalau kemudian menteri perindustrian, fahmi idris


menyatakan penyesalannya secara mendalam terhadap bpom yang kurang
mengawasi secara ketat produk-produk impor yang dikonsumsi masyarakat.
dia mempermasalahkan bahwa produk asal china sudah lama beredar dan
dikonsumsi, namun baru kali ini terbukti mengandung formalin yang jelas
membahayakan kesehatan masyarakat.

''jadi, menurut saya pengawasan obat-obatan dan makanan selama ini oleh
bpom sangat lemah,'' kata fahmi saat berada di bandara polonia, medan,
selasa (31/7). tentu yang paling parah menurut fahmi adalah kurangnya
koordinasi sehingga terjadi hal sedemikian. fahmi melihat selama ini
akibat lemahnya pengawasan, muncul berbagai produk makanan, minuman dan
obat-obatan produksi china membanjiri pasar dalam negeri.

jelas sudah pengawasan yang lemah menjadi topik utama sehingga masuknya
barang-barang dari luar negeri ke indonesia dengan mudah sebagai akibat
lemahnya pengawasan. pengawasan bukan sekedar mengecek jumlah barang
namun juga isi barang itu hingga ke akar-akarnya atau dampak yang
ditimbulkan kalau barang itu masuk dan dikonsumsi masyarakat.

bangsa indonesia saat ini sudah menjadi sorotan dunia, merupakan tempat
yang paling nyaman untuk masuknya barang-barang dari belahan dunia.
peredaran barang-barang terlarang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi
di indonesia. begitu mudah, sampai-sampai di indonesia ada pabrik
ekstasi. itulah yang terjadi, pengawasan dan pengawasan yang tidak ada
kekuatannya.

pada akhirnya konsumen juga yang menjadi korban terparah. banyak


masyarakat yang harus menanggung beban berat seperti penyakit kanker dan
penyakit lainnya. dan tentunya biaya tinggi akan terus mendera
masyarakat kalau sudah begini ceritanya. oleh karenanya, sudah cukup dan
hentikanlah segala bentuk 'kemudahan' dalam pengawasan khususnya
pengawasan terhadap barang-barang yang berbahaya. berikanlah pengawasan
ketat sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban.****

berikutnya > <index.php?option=com_content&task=view&id=1040&itemid=47>

[ kembali ] <javascript:history.go(-1)>

copyright � 1997-2006 waspada online


hak cipta dilindungi undang-undang republik indonesia. tidak
diperkenankan mereproduksi seluruh maupun sebagian tampilan dan/atau
isinya dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari waspada
online.

You might also like