You are on page 1of 21

kau, aku, tuhan

kumpulan puisi daniel kaunang

1
kau, aku, tuhan
kumpulan puisi daniel kaunang

© daniel v. kaunang

Rilis perdana, format elektronik, November 2005


Rilis kedua, format cetak, November 2005
Rilis ketiga, format elektronik, Januari 2006

Buku ini dapat diperbanyak atau disebarluaskan dalam kondisi dan format yang
seutuhnya tanpa perlu mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penulis.

Penulis dapat dihubungi melalui alamat e-mail daniel.kaunang@gmail.com

Untuk mendapatkan tulisan lainnya, silakan kunjungi situs Air Kehidupan,


http://airkehidupan.ca-net.com

2
daftar isi
pengantar ....................................................................................................................... 4
wajah-wajah kemunafikan .............................................................................................5
kemerdekaan ..................................................................................................................6
budak ............................................................................................................................. 7
manusia dan iblis ........................................................................................................... 8
bebaskan tuhan .............................................................................................................. 9
cinta, agama, iman (bg.1) ............................................................................................ 10
cinta, agama, iman (bg.2) ............................................................................................ 11
tuhan tanpa agama ....................................................................................................... 13
suatu waktu ..................................................................................................................14
ikan terbang ................................................................................................................. 15
ketiadaan ......................................................................................................................16
kebahagiaan ................................................................................................................. 17
semua satu.................................................................................................................... 18
i am .............................................................................................................................. 19
a child of God .............................................................................................................. 20
kita adalah satu............................................................................................................. 21

3
pengantar

Namasté,

Ini adalah sebagian observasi akan kehidupan, pergulatan pribadi menuju


kemerdekaan, dan secuil ekspresi dari jiwa yang mendambakan perdamaian.

Kau, aku, tuhan, sebuah judul yang menjadi tema sentral dari kumpulan puisi-puisi
ini. Buku ini tidak hanya berbicara tentang kamu, tentang aku, tentang tuhan. Lebih
dari itu, menunjukkan bagaimana ketiganya tak terpisahkan, ketiganya adalah satu.

Puisi-pusi yang terangkum dalam buku kecil ini, mengandung pesan-pesan universal
dengan harapan dapat menggugah dan memberi kekuatan bagi kita untuk
memperbarui paradigma manusia akan cinta, kehidupan, dan tuhan.

Semoga semua mahluk berbahagia..

daniel
26 November 2005

4
wajah-wajah kemunafikan

jiwaku merintih
pedih

hatiku menangis
sedih

anganku melayang
coba tuk menggapai impian

akan peradaban umat manusia


sebuah utopia

tapi

bilakah manusia
berhenti mendusta?

akankah manusia
berhenti membenci?

bilakah manusia
berhenti menista?

akankah manusia
berhenti menunjuk?

hatiku menangis..

dibalik senyum dan santun


masih kutemukan
wajah-wajah kemunafikan

5
kemerdekaan

aku merenungkan kembali kemerdekaan..

ketika kebebasan berpikir di-iblis-kan,


pluralitas, ke-bhinneka-an di-haram-kan,
umat manusia, dikotak-kotakkan..

kekerasan justru dilestarikan sebagai budaya,


caci dan hujat dijadikan mantra dan doa,
fanatisme, kebencian dan perpecahan ditebar melalui kotbah-kotbah agama..

agama.. sudah mengakar menjadi sistem perbudakan mental,

candu..

penyakit..

lalu dimana kemerdekaan itu???

apa yg kita rayakan??

di tengah canda tawa manusia dan teriakan merdeka dalam tujuh belas-an
aku merenungkan kembali kemerdekaan..

6
budak

sekian lamanya manusia hidup


dalam realita yang telah direkayasa
untuk menutup pandangan dari kenyataan yang sebenarnya
bahwa manusia adalah budak..

manusia telah menjadi budak nafsu,


uang, tradisi, agama, negara..

takut
akar dari segala kejahatan
digunakan oleh mereka untuk menciptakan
neraka di dunia

berabad-abad telah datang manusia-manusia


mereka adalah para pembebas
membawa cinta dan perdamaian

kata mereka,
"janganlah takut.."
dan "cintailah sesamamu manusia.."

namun para pembebas itu dibunuh oleh para sipir penjara,


para imam, petinggi agama, penguasa negara, pemegang kendali

kata mereka,
"awas kalian jangan coba-coba murtad!
mereka itu iblis-iblis yang mencoba menyesatkan!"

oleh para penguasa, manusia ditanamkan rasa takut, ancaman, tahyul, dan superstisi
sekaligus dibuai impian akan kedamaian yang fana
dibius hasutan akan para bidadari cantik di surga

supaya manusia terus tertidur lelap


dan terus bermimpi

sebagai budak..

7
manusia dan iblis

di dunia jaman sekarang, sulit membedakan antara manusia dan iblis..


- devilman

aku lihat ke sekelilingku


jiwa-jiwa lesu yang terbelenggu
menatap dunia dari balik jendela
penjara yang tak dapat mereka lihat dan sentuh..

aku lihat ke sekelilingku


orang-orang penuh benci dan tatap murka
mereka para sipir yang menjaga setiap pintu penjara
dari jiwa-jiwa yang ingin keluar..

kata mereka, "kalian iblis! enyahlah setan!


jangan coba-coba murtadkan kami!
dengan nama tuhan kami akan bunuh kalian semua yang menentang kami!"

ah.. anak-anak ini..


yang menatap cermin sembari menunjukkan jarinya

iblis yang mereka benci tiada lain


refleksi kebencian mereka sendiri

tuhan yang mereka bela tiada lain


ekspresi ego mereka sendiri

tapi adakah yang peduli?


adakah yang mau membebaskan
para tahanan dari pejara-penjara itu?

atau, tiadakah yang mau keluar?


apakah mereka memasung kebebasan dirinya
demi janji keselamatan dan kedamaian?

8
bebaskan tuhan

sipir salah satu penjara


berkata
"lihat, inilah tuhan yang telah menebus dosa-dosa kalian!
takutlah akan dia dan ikuti aturan kami,
atau neraka menanti"

sipir penjara lain


berkata
"tiada tuhan selain tuhan kami!
dia yang menjanjikan para bidadari
untuk kenikmatan abadi kalian nanti"

aku datang dengan satu permohonan


untuk membebaskan tuhan
dari penjara-penjara dan para sipir yang menahannya
yang menjadikan dia sebagai tempat ibadah dan kitab suci
untuk disembah dan ditakuti

"wahai para sipir yang terhormat,


lepaskanlah tuhan"

"sudah terlalu lama kalian


gunakan tuk perbudak jiwa-jiwa manusia
demi kejayaan dan kepuasan ego semata"

"sudah terlalu lama kalian


ninabobo-kan dunia ke dalam penderitaan dan ketidakpedulian
dengan ancaman-ancaman akhir jaman"

"aku mohon, bebaskan tuhan!"

"lepaskan dia agar dapat pulang kembali


ke dalam hati setiap anaknya yang menanti
cinta, agama dan iman yang sejati.."

9
cinta, agama, iman (bg.1)

oh Sahabat,
mengapa ada begitu banyak terjadi penderitaan dan kekacauan pada umat manusia?

penderitaan dan kekacauan, sesungguhnya terjadi


dari manifestasi pikiran manusia sendiri

yang keliru mempersepsikan cinta


menyalahgunakan agama
dan mengeraskan imannya

cemburu, amarah dan benci


dikatakan cinta

jika tuhan adalah cinta

tuhan pencemburukah?
tuhan pemarahkah?
tuhan pembencikah?

agama yang ada untuk manusia,


telah diputarbalikkan menjadi
manusia ada untuk agama

agama dituhankan, diagungkan, dibela


demi egotisme, kekuasaan dan kejayaan duniawi belaka

iman dipetieskan
dijejali setumpuk kewajiban

ikuti ritual, lakukan ibadah, baca kitab suci,


ulangi! ulangi! ulangi!
katakan pengakuan imanmu, "aku percaya!"

engkau menginginkan derita hilang dari umat manusia?

leburkan dirimu ke dalam Cinta yang Sejati


lepaskan jiwamu di dalam Agama yang Sejati
bebaskan pikiranmu kepada Iman yang Sejati

10
cinta, agama, iman (bg.2)

inilah sedikitnya cinta sejati


bahwa

cinta seumpama air


yang selalu mengalir
menyegarkan kehidupan
menumbuhkan jiwa

cinta juga seumpama api


yang membara dalam hati
menyucikan sel-sel kehidupan
dari segala takut dan prasangka

inilah sedikitnya agama sejati


bahwa

agama esensialnya adalah hubungan


antara pencipta dan ciptaan
antara yang infinit dan yang finit

bapa dan anak


konsep ideal yang menunjukkan
hubungan terdekat tuhan dan manusia

jika tuhan adalah bapa


dan umat manusia adalah anak-anaknya
maka sesama manusia adalah saudara
semua adalah satu keluarga dalam tuhan

dan inilah sedikitnya iman sejati


bahwa

iman untuk agama layaknya


layar untuk perahu
iman memberi kekuatan pada hidup
tidak membebani hidup

iman adalah konsekuensi logis


yang tak terhindarkan
dari hubungan yang dilandaskan cinta

sebuah pencapaian kesadaran


akan cinta tuhan kepada manusia
saat ia membagikan cintanya kepada sesama

11
cinta, agama, dan iman sejatinya
tidak membelenggu umat manusia
ke dalam ketidaksadaran, ketidakpedulian,
indoktrinasi kepercayaan sempit, pengulangan ritual dan syahadat

cinta, agama, dan iman sejatinya


membebaskan manusia
kepada tingkap-tingkap kesadaran yang mempersatukan
mengembangkan apresiasi terhadap kebaikan, kebenaran dan keindahan
akan keragaman alam semesta yang universal

masing-masing adalah satu


satu-satu membentuk keseluruhan
seluruhnya adalah satu

12
tuhan tanpa agama

apakah selama ini, kita memuji-muji Dia, karena takut siksa neraka?
karena ingin selamat di akhirat? karena ingin masuk surga?

apakah kita berbuat baik kepada sesama, karena ingin dapat pahala di surga?
karena takut hukum karma? karena takut masuk neraka?

jika surga dan neraka tidak pernah ada, apakah kita masih menyebut namaNya?
tidakkah nama-nama yang kita sebut, adalah ciptaan manusia juga?

sampai kapan kita terus berlindung kepada tuhan-tuhan ciptaan manusia?


berperang atas nama tuhan-tuhan ciptaan manusia?
membela dan menyembah-nyembah tuhan-tuhan ciptaan manusia?

apakah Tuhan agamanya katolik? islam? kristen? hindu? buddha?

sampai kapan kita mau terus berada dalam ilusi keterkotakan agama-agama?
terikat tradisi usang agama-agama?
terlelap dalam keterpurukan spiritual, dalam kebekuan dogma agama-agama?

apakah kata-kataku ini membangunkan jiwamu?


atau justru menggoyahkan imanmu?

beragama tanpa iman adalah kemunafikan


beriman tanpa agama adalah kebebasan spiritual

Tuhan tanpa agama


mungkin sudah saatnya

bangunlah! wahai para dewa dan dewi!


bukankah ada tertulis, kalian adalah tuhan-tuhan?

tidakkah Tuhan ada di dalam kita


sebagaimana kita ada di dalam Dia?

jadilah sempurna, sebagaimana Tuhan adalah sempurna


jadilah cinta, sebagaimana Tuhan adalah cinta
dan bawakan surga ke dunia

13
suatu waktu

suatu waktu
suatu tempat
aku ingin dapat berkumpul bersama saudara-saudari lainnya

dimana kita dapat bersama berdoa dan menyembah Tuhan dengan berbagai cara yang
mengangkat jiwa

dimana kata-kata yang mendorong harapan selalu diucapkan

dimana tidak ada orang yang menunjuk kepadaku dan berkata, "Kamu orang berdosa
dan telah jatuh dihadapan kemuliaan Tuhan."

dimana aku tidak perlu menjaga perkataan dan pemikiranku karena tidak terdapat
didalam kitab suci

dimana orang tidak lagi saling menempatkan dirinya maupun orang lain pada kotak-
kotak aliran, agama, suku, kebudayaan, kebangsaan, umur, jender, dan sebagainya

dimana kita semua telah memiliki keterbukaan hati, pikiran serta ketulusan jiwa, lepas
dari ikatan-ikatan iri, dusta, dendam, amarah dan prasangka

dimana setiap agama ada dan kita dapat saling berbagi pengalaman dan pertanyaan
tidak hanya tentang agama-agama tetapi semua kebudayaan didalamnya

dimana kita dapat belajar dari pengalaman-pengalaman indah kebudayaan orang lain
yang tidak kita dapatkan

dimana kita dapat berbagi falsafah, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, pelayanan


komunitas, membangun kehidupan rumah tangga, dan lain-lain yang dapat
meningkatkan hati dan jiwa.

aku ingin berada disana


suatu waktu
suatu tempat

Words inspired from Cynthia McCarthy

14
ikan terbang

ketika
kucapai atap lautan
terbang meluncur keluar

di sana
keluasan bergelimang cahaya
menyinari seluruh keindahan

tiada awal pun akhir


hanya cinta dan bahagia
waktu pun serasa berhenti

di manakah ini?
begitu indahnya
kuingin ada selamanya

hanya sesaat

aku kembali
tenggelam ke dalam lautan

aku tiada

15
ketiadaan

tiada benci

tiada rindu

tiada benar

tiada salah

hidup dalam ketiadaan

adalah sejatinya kebahagiaan

16
kebahagiaan

kebahagiaan ada ketika orang tiada menghakimi


ego yang terperangkap dalam ilusi benar salah akan selalu membenarkan diri
dan menyalahkan yang lain
bebaskan egomu dari benar dan salah (baik dan jahat, bagus dan buruk)

kebahagiaan ada ketika orang tiada menginginkan


ketika semakin banyak orang ingin menjadi kaya
akan semakin banyak orang yang menjadi miskin
buang semua keinginanmu, selain keinginan Sang Khalik

kebahagiaan ada ketika orang tiada memiliki


memiliki cinta seperti menyimpan burung dalam sangkar
cinta tak dapat dimiliki, hanya dapat diberikan
jadilah cinta, berikan untuk semua

17
semua satu

satu cinta

cinta semua

semua cinta

semua satu

18
i am

i am not who i am
i am not my thoughts
i am not my Self
who am i ?

for the longest time


i have been told that
i do not need to know
i do not need to think
i do not need to choose

my fears drive me away


my desires bind me to stay
my weariness urges me to sleep
but these are not Mine

so i take the red pill


i unlearn what i have learned
i dare to know
i dare to think
i dare to choose

i conquer my fears
i control my weaknesses
i dissipate my desires
i escape my immaturity

then
i see Light
i see truth
i see purpose
i see Love

i am awake
i am aware
i am free
i am Me

still
this is not the end
this is the beginning
of an eternal journey
back to the First Source

"When I was a child, I spake as a child, I understood as a child, I thought as a child:


but when I became a man, I put away childish things."

19
a child of God

i am a child of God

He is my Father

His fragment dwells within me

nurturing me as i grow

showing me the way

of everlasting truth, beauty, and goodness

i am a child of God

you are my brother and sister

as i see Him within me

i see Him within you

so to love Him is to love you

as our Father loves each one of us

i am a child of God

i have come to realise

that each of us is unique and independent

yet we are not separate

in the fatherhood of God

and the brotherhood of man

20
kita adalah satu

"Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu."
- Yohanes 17:22

saudaraku,

kini saatnya untuk memperbarui


kantong kulit yang tua yang sudah hancur dengan yang baru,
saatnya untuk bangun pada kesadaran ini,
bahwa umat manusia,
seluruh umat manusia, adalah satu tubuh..

dengan kesadaran ini,


manusia dapat memahami arti
'kasihilah tetanggamu seperti dirimu sendiri,'
'kasihilah musuh-musuhmu..'
karena kita adalah satu tubuh..

dengan kesadaran ini,


manusia dapat merentangkan kedua belah tangannya
kepada perdamaian sejati
dengan alam, mahluk hidup, manusia..

dengan kesadaran ini,


manusia dapat membuka diri kepada beragam kemungkinan baru,
memulai peradaban baru yang jauh lebih baik,
yang dilandasi cinta kasih bukan takut,
persaudaraan bukan permusuhan,
kerja sama (saling melayani) bukan persaingan..

kau, aku, tuhan,


kita adalah satu

21

You might also like