You are on page 1of 2

Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen

1995, Larrin 1994, Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-teori makro tentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori-teori mikro tentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahan. Paradigma ketergantungan mencakup teori-teori keterbelakangan (under-development) ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system theory) sesuai dengan klassifikasi Larrain (1994). Sedangkan Tikson (2005) membaginya kedalam tiga klassifikasi teori pembangunan, yaitu modernisasi, keterbelakangan dan ketergantungan. Dari berbagai paradigma tersebut itulah kemudian muncul berbagai versi tentang pengertian pembangunan.

Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup serta merealisasikan potensi yang ada secara sistematis. Menurut Easton (dalam Miriam Budiarjo, 1985) proses sistematik paling tidak terdiri dari 3 unsur. Pertama, Adanya input, yaitu bahan masukan konservasi. Kedua, adanya proses konservasi, yaitu wahana untuk mengolah bahan masukan. Ketiga, adanya output yaitu sebgai hasil dari proses konservasi yang dilaksanakan. Emil Salim (sebelumnya, sebagai Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, 1978-83) juga telah memberikan rumusan pengertian Pembangunan Berkesinambungan (sustainable development) sebagai suatu proses perubahan yang di dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah,investasi, orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan semuanya dalam keadaan yang selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia Pembangunan bersal dari kata bangun yang diberi awalan pem- dan akhiran an. Kata bangun memili makna empat hal. Pertama, bangun dalam arti sadar atau siuman. Kedua, bangun dalam arti bangkit atau berdiri. Ketiga, bangun dalam arti bentuk seperti dalam ilmu ukur. Empat, bangun dalam arti kata kerja membuat mendirikan atau membina. Dilihat dari segi etimologi, konsep pembangunan meliputi

anatomic (bentuk), fisiologi (kehidupan), behavioral (perilaku). (Ndrha, 1987 : 1). Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akan terkait dengan mekanisme sistem atau kinerja suatu sistem. Proses pembangunan sebagai proses sistemik, pada akhirnya akan menghasilkan keluaran (output) pembangunan. Manusia dalam proses pembangunan mengandung beberapa pengertian, yaitu manusia sebagai pelaksana pembangunan, manusia sebagai perencana pembangunan, dan manusia sebagai sasaran dari proses pembangunan (as object) Didalam buku Arief Budiman Teori Pembangunan lahir dari Negaranegara Dunia Ketiga (Negara miskin atau negar yang sedang berkembang). Teori pembangunan (dunia ketiga) yang dipakai dalam konsep ini adalah Teori pembangunan yang berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Negara-negara miskin atau Negara-negara yang sedang berkembang dalam sebuah dunia yang didominasi oleh kekuatan ekonomi dan ilmu pengetahuan.

Referensi : Google & Arief Budiman

You might also like