Professional Documents
Culture Documents
dalam seri tersebut seluruhnya, bahkan sebelum buku yang pertama diterbitkan, dia sudah menulis bab terakhir dari buku terakhir yang disimpannya dengan aman di lemari besi di sebuah bank, agar tak seorang pun bisa membacanya.
1
Kesadaran & kepekaan terhadap masalah Ingatan (memori) Kelancaran Fleksibilitas Disiplin & keteguhan diri Keaslian Kemampuan penyesuaian diri
Permainan intelektual i. Humor j. Nonkonformitas k. Toleran terhadap ambiguitas l. Kepercayaan diri m. Skeptisme n. Intelegensi
h.
Intelegensi tinggi Rasa ingin tahu secara intelek Mampu berfikir beda
Knowledge
Pemecahan masalah kreatif memerlukan sederetan latar belakang informasi, termasuk fakta fakta dan observasi. Pengetahuan dapat membangun kembali untuk menghasilkan dan mengkombinasikan gagasan/ide.
10
Intellectual Abilities
Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan kecerdasan umum dan pemikiran abstrak.
11
Personality
Orang kreatif cenderung memiliki citra positifnya sendiri tanpa membawa rasa percaya diri yang membabi-buta. Orang kreatif mampu mengatasi dengan daya kritis atas idenya. Mereka bisa sabar menghadapi dari pengasingan untuk kepentingan mengembangkan gagasan/ide. Orang kreatif bisa teguh, kegigihannya penting untuk memeriksa dan mengaplikasikan tahap berfikir kreatif. Akhirnya, orang kreatif menikmati yang berhubungan 12 dengan kebingungan dan kekacauan.
13
15
17
18
Halangan persepsual Halangan emosional Halangan budaya & lingkungan Halangan intelektual & ekspresi
19
26
Creative Strategy
Tugas sentral untuk menjadi kreatif adalah memecahkan kekakuan berfikir, yang menghalangi ide baru selama pendekatan konvensional dilupakan.
27
Creative Strategy
Yang membedakan diantara mereka hampir tidak sepenting mengenal mereka semua yang meraih pesan:
Creative thinking requires nontraditional thinking. (Berpikir kreatif membutuhkan berpikir non tradisional)
28
Creative Strategy
Orang kreatif berfikir diluar pakemnya. Orang orang yang tidak kreatif mendrita dari kekakuan pada kategori kategori.
Seseorang ang tak kreatif akan berfikir secara kategori.
29
Creative Strategy
Kreativitas memerlukan penanggulangan sekumpulan mental yang tradisional. Mental yang tradisional adalah cara pandang konvensional yang melihat sesuatu dan menempatkan sesuatu pada kategori lazim.
30
Creative Strategy
Orang kreatif mengalahkan kearifan tradisional.
Sekumpulan mental tradisional dapat dianggap sebagai kearifan tradisional.
31
Creative Strategy
Orang yang kreatif mampu terlibat dalam berpikir menyamping selain berpikir tegak lurus / vertikal. Vertical thinking adalah analitis, logis, proses yang menghasilkan beberapa jawaban. Pemikir yang vertikal, atau kritis, melihat satu solusi atas masalah, mirip seperti pemecahan masalah dengan menggunakan persamaan. Sehingga berbeda dengan, lateral thinking yang menyebar untuk menemukan solusi yang berbeda-beda untuk suatu masalah.
32
33
34
35
37
Brainstorming
Metode paling terkenal untuk perbaikan kreativitas adalah brainstorming.
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
68
69
70
71
72
74
b. Faktor ekstrinsik:
75
References
Campbell, David.(1986.) Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. Craft, Anna. (2000). Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press. Dryden, Gordon dan Jeannette Vos. (2000). Revolusi Cara Belajar. Bandung Kaifa. Hawadi, Reni Akbar, R. Sihadi Darmo Wihandjo, dan Mardi Wiyono. 2001. Keberbakatan Intelektual. Jakarta: Grasindo --------. (2001). Kreativitas. Jakarta: Grasindo. Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Porter, Bobbi De dan Mike Hernacki. (2001). Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. (2002). Accelerated Learning. Bandung: Nuansa. Weisberg, Robert W. (2006). Creativity: Understanding Innovdation in Problem Solving, Science, Invention, and the Arts. New Jersey: John Wiley & Sons, inc.
76