You are on page 1of 58

JK Rowling, Penulis buku-buku Harry Potter, menerangkan bagaimana dia selalu mengetahui bahwa akan ada tujuh buku

dalam seri tersebut seluruhnya, bahkan sebelum buku yang pertama diterbitkan, dia sudah menulis bab terakhir dari buku terakhir yang disimpannya dengan aman di lemari besi di sebuah bank, agar tak seorang pun bisa membacanya.
1

Steps in the Creative Process


Bagian penting agar menjadi lebih kreatif meliputi memahami tahapan-tahapan yang ada dalam kreatifitas (creativity). Kreatifitas adalah secara umum didefinisikan sebagai menghasilkan ide baru dan kegunaan baru. Mencoba agar menjadi paham dari suatu kreatifitas lebih khusus lagi disinggung dengan tempat kerjanya.

Steps in the Creative Process


Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Kreatifitas dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh barbagai faktor antara lain adalah faktor keturunan dan lingkungan, contohnya diforum ini bisa dikatakan berbagai unsur-unsur kreatif ditampilkan baik seni dan yang lainya. http://artkreatif.net/
4

Characteristics of Creative Leaders


Mereka sediakan lahannya dan mereka nikmati stimulasi kepandaiannya. Unsur-unsur Kreativitas:
Pengetahuan Imajinasi Evaluasi

Characteristics of Creative Leaders


a. b. c. d. e. f. g.

Kesadaran & kepekaan terhadap masalah Ingatan (memori) Kelancaran Fleksibilitas Disiplin & keteguhan diri Keaslian Kemampuan penyesuaian diri

Permainan intelektual i. Humor j. Nonkonformitas k. Toleran terhadap ambiguitas l. Kepercayaan diri m. Skeptisme n. Intelegensi
h.

Characteristics of Creative Leaders


Pemimpin yang kreatif menantang status quo, yang mana menuntun mereka untuk mencoba memperbaikinya. Pemimpin kreatif seringkali menjalankan, Ini harus dengan cara terbaik.
7

Berwawasan mengenai keluasan Informasi

Intelegensi tinggi Rasa ingin tahu secara intelek Mampu berfikir beda

Nonkonformis Percaya Diri Menawan hati Enerjik Teguh/gigih

Berjiwa Sosial Mencintai sesama Semasa kecil hidup susah

Knowledge
Pemecahan masalah kreatif memerlukan sederetan latar belakang informasi, termasuk fakta fakta dan observasi. Pengetahuan dapat membangun kembali untuk menghasilkan dan mengkombinasikan gagasan/ide.

10

Intellectual Abilities
Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan kecerdasan umum dan pemikiran abstrak.

11

Personality
Orang kreatif cenderung memiliki citra positifnya sendiri tanpa membawa rasa percaya diri yang membabi-buta. Orang kreatif mampu mengatasi dengan daya kritis atas idenya. Mereka bisa sabar menghadapi dari pengasingan untuk kepentingan mengembangkan gagasan/ide. Orang kreatif bisa teguh, kegigihannya penting untuk memeriksa dan mengaplikasikan tahap berfikir kreatif. Akhirnya, orang kreatif menikmati yang berhubungan 12 dengan kebingungan dan kekacauan.

Passion for the Task


Karakteristik utama orang kreatif adalah erat kaitannya dengan kepribadian yang berkemauan untuk bekerja. Anda bisa memunculkan kemauan untuk bekerja, atau derajat tinggi dari motivasi intrinsik, adalah merupakan bagian dari kecerdasan emosional. Hal ini adalah suatu pengalaman yang mengasyikan dan menyenangkan bahwa pekerjaan menjadi sesuatu yang bernilai untuk kepentingan sendiri tanpa memperdulikan konsekuensi eksternal.

13

Social Habits and Upbringing


Kebalikan stereotipnya, kebanyakan orang kreatif bukan penyendiri atau orang cerdas yang canggung (nerds). Banyak, siapa saja yang jadi pemimpin, menikmati berinteraksi dengan banyak orang dan merubah ide/gagasan. Guncangan keluarga diakibatkan oleh masalah keuangan, perseteruan keluarga, serta perceraian adalah hal yang sering terjadi. Semasa kanak-kanaknya, banyak orang setelah dewasa bisa menjadi kreatif mencari jalan keluar dari pergolakan keluarga dengan mengejar gagasan/idenya.
14

How to motivate the creativity


Cara memotivasi Kreativitas: a. Menguasai teori problem solving b. Memancing agar sso menjadi ingin tahu c. Introspeksi diri d. Tanggung jawab

15

You must creative, why?


Banyak orang yang tidak menyadari manfaat dari kreativitas. Hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ideide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk solusi yang Anda hadapi. Persaingan tidak pernah berhenti. Anda harus kreatif menghasilkan ide-ide, apakah untuk membuat atau memperbaiki produk Anda yang unggul. Menghasil terobosan-terobosan baru dalam menjalankan tugas Anda. Orang kreatif akan menumbuhkan cirinya yaitu tidak mudah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif. dan masih banyak manfaat lainnya.
16

Creative thinking, how?


Temukan motivator dan tetapkan dalam pikiran Anda. Mencari gagasan yang brilian sering kita peroleh dalam keadaan rileks. Takut terhadap resiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide Anda. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung resiko, tetapi jika Anda ingin kreatif Anda harus berani mengambil resikonya.

17

Developing the creativity


Sikap-sikal lain yang perlu Anda miliki agar kreatif Jika Anda ingin kreatif adalah fokus pada peluang. Namun saran saya bukan hanya itu, bukan hanya masalah saja yang bisa menjadi peluang. Akan tetapi kita bisa mencetuskan ide sebuah peluang baru. Suatu contoh, saat Anda sedang memegang cellphone, coba tanyakan peluang apa yang bisa dapatkan dari cellphone? Saat ini mungkin masih bingung, tetapi dengan terus-menerus mengajukan pertanyaan tersebut, insya Allah ide-ide akan bermunculan. Setelah ide-ide itu muncul Anda tinggal mengevaluasi ide mana yang terbaik. Anda lebih kreatif Anda harus berani keluar dari kebiasaan. Jangan suka dengan status quo, cintailah perubahan, namun perubahan yang menuju perbaikan. Cobalah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Saya bukan penganut bahwa kebenaran itu relatif, kebenaran adalah mutlak dari Allah SWT. Namun yang dimaksud disini, melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang kita hadapi. :)

18

Barriers of the creativity


a. b. c. d.

Halangan persepsual Halangan emosional Halangan budaya & lingkungan Halangan intelektual & ekspresi

19

Constraint of the creativity


Menurut Carol K Bowman Hambatan 1: Rasa Takut Mengapa kamu tidak mencoba cara baru saja untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan lebih cepat? Ah, saya takut gagal. Kalau saya gagal atau salah, saya pasti dimarahi, bos! Jadi lebih baik saya kerjakan saja sesuai dengan yang diperintahkan. Yah, rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir kreatif. Tahukah Anda bahwa Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam pemilihan sebagai senator dan juga presiden? Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang gagal menciptakan lem kuat, akhirnya menemukan `post-it notes?
20

Constraint of the creativity


Hambatan 2: Rasa Puas Mengapa saya harus coba sesuatu yang baru? Dengan begini saja saya sudah nyaman. Saya sudah sukses. Apa lagi yang harus saya cemaskan? Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi hambatan. Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. Apple Computer yang pernah menjadi nomor satu sebagai produsen komputer, pernah tergilas oleh para pemain baru di industri ini karena Apple telah terpaku pada keberhasilannya sebagai yang nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk menawarkan sesuatu yang baru pada target pasar sampai perusahaan ini terhenyak dengan munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple. Namun, belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali dengan produk-produk baru andalan mereka.
21

Constraint of the creativity


Hambatan 3: Rutinitas Tinggi Coba-coba yang baru? Aduh mana sempat? Pekerjaan rutin saja tidak ada habis-habisnya. Apakah kalimat ini pernah Anda ucapkan? Jika ya, berarti rutinitas pernah menjadi hambatan bagi Anda untuk memanfaatkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif. Mungkin Anda perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi `kehausan Anda akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu (anda bisa menemukan ide brilian yang bisa Anda adaptasi, atau perbaiki), perluas lingkungan sosial Anda dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan di luar pekerjaan Anda (siapa tahu Anda bertemu dengan orang-orang yang bisa mendukung Anda ke jenjang sukses). Tahukah Anda bahwa Mariah Carey sengaja menyisihkan waktu dari kegiatan rutinnya sebagai penyanyi latar untuk memperluas pergaulannya? Mariah berusaha masuk ke lingkungan pergaulan para petinggi di dunia musik internasional sebelum akhirnya bertemu dengan produser musik yang bersedia mensponsori album pertamanya yang langsung menjadi hit dunia?
22

Constraint of the creativity


Hambatan 4: Kemalasan Mental Untuk mencoba yang baru berarti saya harus belajar dulu. Aduh, susah. Terlalu banyak yang harus saya pelajari. Biar yang lain saja yang belajar. Memikirkan cara lain? Wah, sekarang saja sudah banyak yang harus saya pikirkan. Lagipula memikirkan cara baru bukan tugas saya, biarlah atasan saya saja yang memikirkannya. Ini merupakan beberapa contoh kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru. Tahukah Anda bahwa Thomas Alva Edison tidak berhenti berusaha untuk memikirkan cara yang lebih baik dari eksperimen sebelumnya sampai puluhan kali sebelum akhirnya ia menemukan lampu pijar? Bayangkan apa yang akan terjadi jika pada kegagalan pertama, Edison malas berpikir untuk mengasah kreativitasnya dan melanjutkan ke eksperimen-eksperimen berikutnya?
23

Constraint of the creativity


Hambatan 5: Birokrasi Saya bosan menyampaikan ide lagi. Ide saya yang enam bulan lalu saya sampaikan, belum ada kabarnya apakah diterima atau tidak? Seringkali karyawan atau pelanggan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan keputusan yang lama, atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Belajar dari pengalaman dan hasil studi di bidang manajemen, banyak organisasi dunia yang sekarang memecah diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek birokrasi agar bisa lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi.
24

Constraint of the creativity


Hambatan 6: Terpaku pada masalah Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif. Tahukah Anda bahwa Colonel Sanders (KFC) menghadapi kesulitan dalam menjual resep ayam goreng tepungnya? Namun, ia tidak terpaku pada kesulitan tersebut, ia memanfaatkan kreativitasnya sampai akhirnya ia mendapat ide untuk menggunakan sendiri resep tersebut dengan mendirikan restoran cepat saji dengan menu utama ayam goreng tepung. Idenya ini terbukti manjur membukukan suksesnya sebagai salah satu pebisnis waralaba terbesar didunia.
25

Constraint of the creativity


Hambatan 7: Stereotyping Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman Kartini, masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah saja, tidak perlu pendidikan tinggi, dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini, Dewi Sartika, Tjut Njak Dhien menerima saja semua pandangan umum yang berlaku di masyarakat saat itu? Mungkin Indonesia tidak akan pernah menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita profesional, misalnya: mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi arsitek dan seniman wanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, mengirim diplomat wanita sebagai duta Indonesia, atau bahkan dipimpin oleh seorang presiden direktur, bahkan presiden (pimpinan negara) wanita.

26

Creative Strategy
Tugas sentral untuk menjadi kreatif adalah memecahkan kekakuan berfikir, yang menghalangi ide baru selama pendekatan konvensional dilupakan.

27

Creative Strategy
Yang membedakan diantara mereka hampir tidak sepenting mengenal mereka semua yang meraih pesan:

Creative thinking requires nontraditional thinking. (Berpikir kreatif membutuhkan berpikir non tradisional)

28

Creative Strategy
Orang kreatif berfikir diluar pakemnya. Orang orang yang tidak kreatif mendrita dari kekakuan pada kategori kategori.
Seseorang ang tak kreatif akan berfikir secara kategori.

29

Creative Strategy
Kreativitas memerlukan penanggulangan sekumpulan mental yang tradisional. Mental yang tradisional adalah cara pandang konvensional yang melihat sesuatu dan menempatkan sesuatu pada kategori lazim.

30

Creative Strategy
Orang kreatif mengalahkan kearifan tradisional.
Sekumpulan mental tradisional dapat dianggap sebagai kearifan tradisional.

31

Creative Strategy
Orang yang kreatif mampu terlibat dalam berpikir menyamping selain berpikir tegak lurus / vertikal. Vertical thinking adalah analitis, logis, proses yang menghasilkan beberapa jawaban. Pemikir yang vertikal, atau kritis, melihat satu solusi atas masalah, mirip seperti pemecahan masalah dengan menggunakan persamaan. Sehingga berbeda dengan, lateral thinking yang menyebar untuk menemukan solusi yang berbeda-beda untuk suatu masalah.

32

33

. c nI , s n o S & y eli W n h o J f o n oi s si m r e p y b d et ni r p e R . c nI , s n o S & y eli W n h o J 0 9 9 1 t h gi r y p o C , ht a r G c M . R l e a h ci M d n a , n o s p m o h T . P l e a h ci M , n a m r e a F . R e u S , n ni u Q . E t r e b o R y b , k r o w e m a r F y c n et e p m o C A : r e g a n a M r et s a M a g ni m o c e B m o r F : E C R U O S

Organizational Methods to Enhance Creativity


Untuk meningkatkan pemecahan masalah secara kreatif, mayoritas organisasi secara teratur terlibat dalam sumbang saran (brainstorming). Banyak pihak lain juga melanjutkan program sumbang saran tersebut untuk mengumpulkan ide-ide kreatif dari para karyawannya.

34

Organizational Methods to Enhance Creativity


Beberapa pekerja masih menerima penghargaan langsung untuk ide-ide kreatif yang disetujui oleh sebuah komite saran. Banyak perusahaan sekarang percaya bahwa membuat saran kreatif merupakan bagian rutin dari posisi anggota tim.

35

Organizational Methods to Enhance Creativity


Enam kreativitas untuk memperbaiki teknik pemecahan masalah yang dijelaskan oleh:
Menetapkan kuota ide Sumbang saran (Brainstorming) The pet-peeve technique (sesuatu yg menjengkelkan) Teknik hubungan terpaksaan (The forced-association technique) Metode kunjungan (The excursion method) Membangun dapur pikiran (Building a kitchen for the mind)
36

Establishing Idea Quotas


Pemimpin dapat meningkatkan kreativitas hanya dengan menetapkan kuota ide. Meskipun sebagian besar dari ide-ide ini mungkin tidak mampu diimplementasikan, suatu ide yang baik akan muncul beberapa.

37

Brainstorming
Metode paling terkenal untuk perbaikan kreativitas adalah brainstorming.

38

The Pet-Peeve Technique


Unit organisasi perlu menemukan cara untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan eksternal dan internal. The pet-peeve technique adalah metode brainstorming di mana anggota kelompok mengidentifikasi semua kemungkinan keluhan pihak lain yang mungkin mengenai unit kelompok keorganisasian.

39

The Forced-Association Technique


Sebuah metode yang banyak digunakan menghasilkan kreativitas adalah teknik hubungan keterpaksaan (forced-association technique). Individu atau kelompok memecahkan masalah de ngan membuat hubungan antara sifat-sifat dari dua objek.

40

The Excursion Method


Teknik hubungan keterpaksaan memiliki banyak memeras otak. Salah satunya adalah metode kunjungan, di mana pemecah masalah membuat hubungan kata yang berhubungan dengan masalah.

41

Equipping a Kitchen for the Mind


Setiap bisnis membutuhkan dapur pikiran, dan ruang yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas. Persediaan dapat berupa item yang biasa seperti papan tulis, flip chart, teko kopi, lemari es, rautan pensil, dan komputer pribadi dengan software grafis.

42

Self-Help Techniques to Enhance Creative Problem Solving


Sekelompok yang representatif dari delapan strategi dan teknik khusus untuk memecahkan masalah secara kreatif adalah:
Praktek meningkatkan kreativitas-latihan. Tetap waspada terhadap peluang. Gunakan beberapa indera ketika mencari solusi. Mempertahankan sikap antusias..

43

Self-Help Techniques to Enhance Creative Problem Solving


Memelihara dan menggunakan buku catatan ide atau file komputer. Bermain mencari peran; artis, hakim, dan pengacara

44

Playing the Roles of Explorer, Artist, Judge, and Lawyer


Pertama, seorang penjelajah.
Bicaralah pada orang-orang di berbagai bidang serta ide ide agar memperoleh apa yang dapat menghasilkan inovasi untuk grup Anda.

45

Playing the Roles of Explorer, Artist, Judge, and Lawyer


Kedua, menjadi seorang seniman dengan membentangkan imajinasi Anda.
Upayakan untuk menghabiskan sekitar 5 % dari keseharian Anda untuk bertanya tentang pertanyaan apa-jika (what-if ).

46

Playing the Roles of Explorer, Artist, Judge, and Lawyer


Ketiga, tahu kapan menjadi hakim.
Setelah mengembangkan beberapa ide imajinatif, pada titik tertentu Anda harusmengevaluasi nya. Jangan terlalu kritis bahwa Anda menyurutkan pemikiran imajinatif Anda. Bagaimanapun juga harus cukup kritis, sehingga Anda jangan mencoba untuk menerapkan pemikiran yang lemah.

47

Playing the Roles of Explorer, Artist, Judge, and Lawyer


Keempat, mencapai hasil dengan pemikiran kreatif Anda dengan memainkan peran sebagai pengacara.
Negosiasi dan menemukan cara untuk menerapkan pemikiran Anda dibidang atau tempat kerja anda.

48

Establishing a Climate for Creative Thinking


Pemimpin perlu mengembangkan pemikiran kreatif mereka sendiri untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kepuasan. Membangun iklim yang kondusif untuk pemecahan masalah secara kreatif lagi syarat kepemimpinan yang efektif.

49

Leadership and Managerial Practices for Creativity


Tantangan Intelektual
Mencocokkan orang dengan penugasan yang tepat bisa meningkatkan kreativitas sebab hal itu mendukung keahlian dan motivasi intrinsiknya.

68

Leadership and Managerial Practices for Creativity


Kebebasan untuk memilih metode
Pekerja cenderung lebih kreatif ketika mereka diberikan kebebasan untuk memilih metode mana yang terbaik untuk mencapai tujuan kerja.

69

Leadership and Managerial Practices for Creativity


Menyediakan sumber daya yang tepat
Waktu dan uang adalah sumber daya yang paling penting untuk meningkatkan kreativitas.

70

Leadership and Managerial Practices for Creativity


Pengawasannya semangat
Tahapan yang paling berpengaruh bagi seorang pemimpin dapat mendatangkan pemecahan masalah secara kreatif adalah untuk mengembangkan suasana permisif yang mendorong orang untuk berpikir bebas.

71

Leadership and Managerial Practices for Creativity


Sebuah Ungkapan kreativitas adalah bahwa banyak ide muncul biasanya harus dicoba sebelum satu berhasil secara komersial .

72

Methods for Managing Creative Workers


Berikan alat kreatif orang dan sumber daya yang memungkinkan pekerjaan mereka bertahan di luar.
Pekerja kreatif memiliki tingkat tinggi motivasi diri, dan karena itu ingin mencapai output berkualitas tinggi. Untuk mencapai kualitas yang tinggi tersebut, mereka biasanya membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti peralatan dan anggaran perjalanan cukup untuk tujuan seperti melakukan penelitian. Banyak pekerja kreatif memandang struktur berat sebagai lonceng kematian kreativitas. "Struktur" untuk para pekerja ini berarti aturan dan peraturan, banyak bitokrasi izin, kode berpakaian ketat, jam kerja tetap, penugasan kaku, dan mengisi dokumen blanko-kosong.
73

Methods for Managing Creative Workers


Pekerja kreatif adalah orang yang me-manage dan mengevaluasi para pekerja kreatif lainnya.
Para karyawan manajer yang kreatif harus memiliki beberapa kemampuan kreatif, juga mereka bisa memahami kreatifitas dan kredibilitas sebagai pemimpin.

74

Intrinsic and extrinsic factors


a.

Faktor intrinsik - Intelegensi - Bakat - Minat - Kepribadian - Perasaan

b. Faktor ekstrinsik:

- Adat istiadat - Sosbud - Pendidikan - Lingkungan

75

References
Campbell, David.(1986.) Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. Craft, Anna. (2000). Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press. Dryden, Gordon dan Jeannette Vos. (2000). Revolusi Cara Belajar. Bandung Kaifa. Hawadi, Reni Akbar, R. Sihadi Darmo Wihandjo, dan Mardi Wiyono. 2001. Keberbakatan Intelektual. Jakarta: Grasindo --------. (2001). Kreativitas. Jakarta: Grasindo. Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Porter, Bobbi De dan Mike Hernacki. (2001). Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. (2002). Accelerated Learning. Bandung: Nuansa. Weisberg, Robert W. (2006). Creativity: Understanding Innovdation in Problem Solving, Science, Invention, and the Arts. New Jersey: John Wiley & Sons, inc.

76

You might also like