You are on page 1of 11

Pengantar Sistem Proyeksi Peta

Oleh : Yudo Prasetyo, ST., MT. Jurusan Teknik Geodesi-UNDIP 2007

Pertimbangan dalam pemilihan proyeksi: LUAS BENTUK POSISI GEOGRAFIS WILAYAH YG DIPETAKAN KETELITIAN dan PENGGUNAAN PETA AKIBAT proyeksi bulatan bumi ke atas bidang datar: DISTORSI/PERUBAHAN: KESALAHAN SUDUT KESALAHAN JARAK (akibat dari kesalahan sudut lebih besar pengaruhnya dari pada kesalahan jarak) Setiap proyeksi mempunyai keuntungan dan kerugian yang berbeda.

BIDANG PROYEKSI

Oleh karena itu, memilih sistem proyeksi dilakukan dgn : Tidak ada perubahan dalam sudut (kesalahan sudut ditiadakan). Kesalahan jarak dibuat sekecil mungkin sampai batas toleransi. Kesalahan jarak di peta ditunjukkan oleh besaran Faktor Skala. Makin besar faktor skala, makin besar kesalahan jarak. (Faktor skala pada proyeksi membesar kesetiap arah, menjauhi titik/lingkaran bidang proyeksi dgn bidang datum ellipsoid/bola) SISTEM PROYEKSI KONFORM (mempertahankan hubungan sudut yang benar). Contoh Proyeksi Konform: - Proyeksi LAMBERT (POLYEDER) - Proyeksi MERCATOR - Proyeksi STEREOGRAFIK

II. PROYEKSI MERCATOR :

- Proyeksi Silinder Normal menyinggung ekuator - faktor skala sepanjang ekuator adalah satu - menjauhi ekuator, faktor skala membesar secara signifikan - kesalahan jarak pada lintang 150 mencapai 3,52 m untuk jarak 100 m. - Cocok untuk pemetaan wilayah sempit sepanjang ekuator - bila toleransi kesalahan jarak = 1 cm, maka lebar wilayah hanya 100. - dapat diterapkan secara tunggal untuk seluruh muka bumi

Untuk membatasi membesarnya FAKTOR SKALA: - dengan mempersempit wilayah cakupan. - wilayah yang luas dibagi menjadi wilayah kecil dan diatur secara kontinu . Contoh: Proyeksi Polyeder dan UTM

Di Indonesia : (1) Proyeksi Polyeder & UTM, untuk pemetaan dasar nasional. (2) Proyeksi Mercator, untuk bidang hitungan Kerangka Dasar Geodesi (Triangulasi)

II.1. PROYEKSI UTM (UNIVERSAL TRANSVERSAL MERCATOR) - merupakan proyeksi TM memotong dengan k0 = faktor skala di meridian sentral = 0,9996 dengan lebar zone 60.

INDONESIA: Wilayah 940 BT 1410 BT (panjang 470) 50 LU - 110 LS (lebar 160 )

Pada Proyeksi UTM , tercakup 9 Zone atau zone 46 s/d zone 54 Menjauhi Meridian Sentral, Faktor Skala membesar Pada batas zone Barat dan Timur,faktor skala=1,0015 Faktor skala rata-rata setiap Zone = 1,00062 artinya, kesalahan jarak pd zone adalah 6 cm setiap jarak 100 m

II.2. PROYEKSI TM-30 * Proyeksi Silinder Transversal yg memotong dgn ciri sbg proyeksi konform (tidak ada perubahan sudut). * Faktor skala di meridian sentral 0,9999 * Lebar Zone 30 * Ellipsoid Referensi WGS84 atau DGN95 dg parameter a = 6.378.137 m ; f = 1/298,25722357.

SELESAI

You might also like