You are on page 1of 3

Pengertian Housekeeping Secara Etimologi kata housekeeping berasal dari kata house dan keep (Inggris) yang juga

sering disebut dengan kata tata graha dalam bahasa

Indonesia. House : tempat tinggal, keep : mengurus rumah tangga. Secara harfiah kata housekeeping diartikan sebagai pengaturan dan pemeliharaan rumah. Maka dari kata house keeping tersebut dapat diartikan dengan pemeliharaan dan perawatan rumah tangga yang meliputi semua perabotan yang ada baik yang bergerak atau yang tidak bergerak. Romekso, (2001 : 5) menyatakan: housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeper adalah orang yang bertugas menjaga, merawat, serta memelihara rumah. Manajemen Tata Graha (5S GOOD HOUSE KEEPING) adalah penataan tempat, dimana tempat yang dimaksud dalam Tata Graha adalah penataan tempat, dimana tempat yang dimaksud dalam hal ini adalah tempat lingkungan dimana kita bekerja, baik itu diperkantoran maupun dipabrik. Manajemen Tata Graha mengandung arti bahwa bagaimana kita mengkondisikan tempat kerja agar

menjadi aman dan nyaman sehingga kegiatan pekerjaan menjadi aman dan nyaman sehingga kegiatan pekerjaan kita tidak terganggu yang akhirnya tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Housekeeping sekaligus sebagai dianggap sebagai kegiatan yang bersifat yang preventif perlu

upaya pengendalian. Housekeeping

baik

diterapkan sejak awal mulai dari rancangan suatu proses, dikembangkan sesuai dengan perubahan yang terjadi, dipantau dan dievaluasi secara terus menerus melalui dukungan dan kerjasama semua pihak terkait seperti pihak manajemen, pekerjadan para profesional dibidangnya masing-masing. Prinsip umum housekeeping bukan sekedar kebersihan tempat kerja melainkan juga mengupayakan penempatan peralatan yang tepat,sesuai dan benar, aman dan agar kegiatan dapat

mengutamakan proses kerja berlangsung

berlangsung optimal, efisien dan efektif. Pada perusahaan Jepang telah dicoba lima langkah pemeliharaan tempat kerja dengan penerapan sistem 5S (seiri,seiton,seiso,seiketsu,shitsuke). Sebagaimana hasil dari analisa kecelakaan, tergelincir, tersandung dan terjatuh menyebabkan hampir 30% dari cidera. Tergelincir, tersandung dan terjatuh adalah penyebab umum yang lain dari cidera dalam industri, hal ini dapat terjadi di/dari permukaan yang tidak rata pada lokasi penambangan dan jalan atau adanya masalah dengan housekeeping yang kurang baik di area kerja. Ada beberapa definisi mengenai House Keeping antara lain : a. Menurut ILO, 1979 : House Keeping diartikan sebagai rumah tangga dalam hubungan perusahaan atau tempat kerja yang umumnya mencakup kebersihan, kerapian,dan keadaan terpelihara secara keseluruhan. b. Menurut Parmegianni Luigi, 1982 : House Keeping dan pemeliharaan adalah ketatarumahtanggaan perusahaan yang meliputi kegiatan

pembersihan, kerapian dari hari ke hari untuk menjaga bangunan, gedung, tempat kerja, peralatan dan permesinan dalam kondisi aman. c. Menurut M. Sintawijaya, 1998 : Industrial House Keeping diartikan sebagai pemeliharaan ketatarumahtanggaan didalam suatu perusahaan (industri) atau memelihara tempat dimana kita bekerja. d. Menurut Roland P. Blake, 1962 : Rumah tangga perusahaan yang baik yaitu tempat bersih dan rapi yang membantu dalam meningkatkan mutu produksi, efisiensi dan keselamatan para pekerja, moral dan harga diri. Dalam pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab, house keeping selalu berorentasi kepada hal-hal sebagai berikut. a. Bersih (cleanliness) Kebersihan di suatu ruangan sangat menentukan. Bila kebersihan terjaga maka pekerja merasakan suasana nyaman karena sanitasi dan hygine terjamin dengan baik.

b. Daya tarik (attractive) Dengan adanya dasar kebersihan pada suatu ruangan yang ditunjang dengan kelengkapan serta dekorasi maka ruangan akan menjadi suatu daya tarik tersendiri. Daya tarik ini sangat penting perannya dalam tempat kerja karena bila pekerja tertarik dengan dekorasi ruangan yang telah

dipersiapkan, maka pekerja senang terhadap kenyamanan yang didapati selama bekerja ditempat tersebut. c. Rasa aman(safe) Faktor penting yang didambakan pekerja adalah keamanan. Keamanan pekerja selama bekerja meliputi keamanan pribadi dari kecelakaan, kebakaran, dan bahaya dari peralatan tempat kerja. d. Menyenangkan (comfortable) Pada lingkungan suatu tempat kerja yang bersih, menarik dan tenang akan membuat pekerja merasa nyaman dan betah di lingkungan tersebut sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. e. Make a good and friendly atmosphere House keeping dapat memberikan suasana akrab penuh kekeluargaan yang tercermin di dalam kebersamaan dan kerukunan antar pekerja. f. Bertaggung Jawab (Responsibility) Karyawan house keeping adalah orang-orang yang bertanggung jawab dan tidak mengelak dari tanggung jawabnya masing-masing. Personil housekeeping harus berkemauan keras dan tidak cepat menyerah terhadap kesulitan yang bagaimanapun beratnya. Seorang petugas atau karyawan housekeeping bisa mengendalikan dirinya apabila ada suatu masalah dalam melaksanakan tugasnya dan bisa mengambil suatu keputusan yang benar. g. Kerja sama (coorperation) Seluruh personil housekeeping harus menyadari bahwa tanpa adanya tim kerja yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan mencapai hasil yang tidak memuaskan

You might also like