Professional Documents
Culture Documents
Dedik Budianta
Pendahuluan
Indonesia memiliki gambut terluas no 4 di dunia (sekitar 26 juta ha) Akibat kebakaran hutan tahun 1997, maka perlu dilakukan inventarisasi kembali untuk menyusun langkah strategi pengelolaan Di daerah tropis gambut dapat ditemukan di dataran tinggi dan dataran rendah
45
No
Daerah
Luas (ha)
Tempat plasma nutfah Tinggi menyerap air Buka gambut merubah iklim Sulit kembali ke ekosistem semula Tidak boleh sewenangwenang membuka gambut Mempunyai kesuburan dan akses rendah
46
Pengertian gambut
Tumpukan (akumulasi) bahan organik yang belum terdekomposisi (tidak terdekomposisi dengan baik), memerangkap dan menyerap karbon Lahan dengan profil yang disusun oleh bahan organik dengan ketebalan 50 cm20 m Kandungan bahan organik di lahan > 65%
Pembentukan Gambut
Faktor Iklim (curah hujan > 2500 mm/th) yang dominan Tanaman berdaun lebar menghalangi sinar matahari dan menjaga kelembaban tinggi Suasana langka oksigen (anaerob) Longgokan BO berlapis-lapis Kualitasnya tergantung penyusun BO
47
Karakteristik Gambut
Sifat fisik: menyerap air tinggi, BV sangat rendah (0,1-0,2 cm/gm3), hidropobik kalau kering berkelanjutan, subsidence, dan mudah terbakar Sifat Kimia: Kandungan unsur hara N, P, K, Ca, dan Mg dan mikro rendah, pH rendah Tergantung sifat dan asal penyusun dan tingkat dekomposisi
Pemanfaatan Gambut
Fungsi ekonomi : Lahan budidaya, industri Fungsi sosial: pemukiman Fungsi lingkungan :
Penyangga kehidupan Penyangga iklim Konservasi plasma nutfah Konservasi karbon Konservasi air, dll
48
49
50
51
Penutup
Gambut di Indonesia perlu dilakukan inventarisasi kembali Pembukaan gambut perlu memperhatikan strategi (konservasi, non budidaya, tampung hujan, agro-menejemen terpadu dan teknik budidaya) Lahan gambut perlu dioptimalkan (teknik hidrologi, teknik kimiawi dan bioteknolgi)
52