You are on page 1of 4

Mereka-mereka yang hebat disamping saya

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Begitupun juga saya yang tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Seseorang selalu membutuhkan seseorang lainnya untuk bisa menjalani kehidupan ini. Bahkan Nabi Adam A.S tak kuasa menjalani hidupnya seorang diri di dunia setelah dia di pindahkan dari SurgaNYA. Sebuah pepatah mengatakan Di belakang Pria sukses selalu ada Wanita sukses yang selalu setia mendampinginya. Itu berarti pendamping selalu di butuhkan dalam kehidupan ini. Eitss, tapi pendamping jangan selalu diartikan sebagai kekasih atau istri/suami saja. Pendamping itu bisa berarti sangat luas. Pendamping itu bisa berarti Teman, Sahabat, Kakak, Adik, Ayah, Ibu dan tentu saja kekasih atau suami/istri. Pada tulisan kali ini saya akan menuliskan orang-orang hebat yang selalu berada di samping saya. Mereka yang selalu memberikan bantuan dan dukungan baik moriil maupun materiil. Tidak dapat saya pungkiri lagi mereka adalah orang-orang hebat yang selalu bersama saya menjalani manis getirnya kehidupan ini.

Si penyayang tulus nan tangguh Dia seorang yang tangguh yang selalu berusaha keras dalam hidupnya. Tak ada kata lelah dalam menjalani pekerjaannya walaupun pekerjaannya mempunyai jarak tempuh yang cukup jauh dari rumah. Peluh dan keringat tak pernah dia hiraukan. Bahkan dia sangat tangguh dalam menghadapi penyakit yang ia hadapi. Seorang pahlawan tanpa tanda jasa bagi seluruh anak didiknya. Bagi sebagian anak didiknya dia adalah sosok pendidik teladan yang merupakan tempat yang tepat untuk menuntut ilmu. Mendedikasikan pekerjaannya untuk mendidik dan berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Bagi keluarga dia adalah sosok penyayang yang tulus. Kakak yang penyayang bagi adik-adiknya. Dan juga sosok ibu yang penuh kasih sayang bagi saya. Saya sebagai anaknya selalu merasakan tulus rasa sayangnya yang melimpah terus tiada henti. Yes.. She is My Beloved Mom, (semoga ALLAH selalu memberikan tempat terbaik di sisi-NYA. Amien). Banyak kenangan tak terlupakan yang telah saya lalui bersamanya. Selalu ada curahan kasih sayang yang saya rasakan saat bersamanya. Salah satu kenangan yang akan terus saya ingat adalah setiap kali saya pulang bekerja di sore hari dia menanyakan dengan penuh kasih sayang Hari ini kerjaan gimana Den? Cape ga?. Saya tahu rasa lelah yang saya rasakan tidak sebanding dengan rasa lelahnya, tapi dia masih menyempatkan menanyakan apakah saya merasa lelah. Tidak hanya itu, bila menceritakan tentang kasih sayang dan ketulusannya saya tidak akan pernah kehabisan kata-kata untuk menceritakannya. Saat saya bersekolah di tingkat SMA. Dia lah yang menjadi filter saat sifat nakal saya hadir. Setiap saya ingin berbuat nakal seperti tidak mengerjakan PR dari sekolah atau saat saya ingin bolos sekolah wajahnya seolah hadir dan berkata Jangan macem-macem Den, kita mah orang ga punya. Kalimat nasihat yang sekaligus menjadi pecutan keras yang akan selalu saya ingat. Dia yang selalu bernasihat baik walaupun saya telah melakukan kesalahan. Ibu, Kini Melawan hari yang tak bersahabat denganku. ku sendiri.

Ibu, Kini Senja yang dulu indah namun kini tak indah. Ibu, Gapailah Tenanglah di sana beserta doa terpanjat dariku untukmu.

ku

lewati. surga-NYA

Semoga sebait puisi di atas bisa menjelaskan kepadanya betapa saya sangat menyayanginya walaupun dia sudah tidak bersama saya lagi.

Si keras yang tegas Keras hatinya membuat dia teguh dan kokoh bagaikan karang. Keputusannya selalu objektif dan selalu berdasarkan atas analisa yang kritis. Pola pikir yang dia gunakan selalu menjadi dasar untuk dia mengambil keputusan. Kadang terlihat arogan namun sebenarnya tidak demikian. Seorang mentor yang baik bagi para karyawannya. Pengusaha yang tidak berorientasi pada keuntungan semata namun berorientasikan kepada nilai atau value yang bisa diberikan kepada setiap customer-nya. Seorang ayah yang bertanggung jawab dimata saya. Bertanggung jawab akan istri dan ketiga anaknya termasuk saya. Teman diskusi dengan database pengalaman yang sangat besar. Sumber kehidupan bagi saya, ibu dan juga kakak dan adik saya. Saya memandangnya sebagai imam keluarga yang komplit. Saat saya kecil dan mulai belajar membiasakan shalat lima waktu dialah yang menjadi reminder yang sangat ampuh. Banyak sekali pengalaman yang telah dan masih saya lalui bersamanya hingga saat ini. Sebagian itu adalah pada saat saya berdiskusi dengannya tentang pekerjaan yang tengah saya lalui. Kebijaksanaannya nampak saat dia sedang memberikan saran atau masukan. Cara dia memberikan masukan atau saran bukan dengan sanjungan atau pun pujian yang bisa membuat saya terbang jumawa, melainkan kritik pedas yang kadangkala menukik tajam ke hati saya. Tapi saya percaya dan sangat yakin dia melakukannya untuk menempa saya agar bisa memandang kehidupan dengan perjuangan tidak dengan kesombongan. Terima kasih Ayah. Berkat didikanmu hari ini aku masih bisa berdiri tegap dan memaknai hidup dengan keteguhan perjuangan bukan dengan kesombongan yang bisa membuat diri melunak dalam kehidupan. Still with your style, Dad.

Si keras namun penyayang Keras hati yang membuatnya kuat. Kuat akan tantangan kehidupan. Selalu berkaca atas apa yang telah terjadi pada dirinya dan piawai dalam mengambil pelajaran. Bisa jatuh pada sebuah lubang namun tidak pernah mau jatuh di lubang yang sama kedua kalinya. Sang pembelajar ulung dengan gayanya yang khas. Seorang kakak yang penyayang dimata saya. Saat saya membutuhkan bantuan dia selalu menawarkan bantuan walaupun kadang tanpa saya minta. Dia memiliki hati yang keras namun sangat penyayang. Mungkin keras hati ayah ia wariskan begitu pula rasa penyayang yang diwariskan oleh ibu. Tidak sedikit pengalaman bersamanya yang telah saya lalui. Pengalaman yang menjadikan saya merasakan kasih sayangnya juga sedikit sentilan darinya. Pada masa awal saya bekerja tepatnya pada akhir bulan saya tidak memiliki uang sama sekali, mungkin karena saya terlalu boros dan belum bisa mengelola gaji yang saya

dapatkan dari kantor tempat saya bekerja. Saya kebingungan untuk meminta pinjaman uang pada siapa. Saya putuskan untuk meminjam dari kakak. Dengan gayanya dia menjawab Masa udah kerja minta ongkos! Itu memang jawabannya saat itu. Tapi saat saya ingin berangkat kerja saya lihat di dompet saya ada sejumlah uang dan saya yakin itu berasal dari kakak saya. Saya langsung mencoba menghubunginya tetapi saat itu juga sudah ada SMS yang berbunyi itu ada uang di dompet, moga-moga cukup sampe gajian. Perpaduan keras hati dan penyayang yang sempurna. Sehat selalu yaa Teh!

Si bontot yang selalu patuh Bontot yang biasanya identik dengan keras kepala dan anti kepatuhan, tidak ada pada dirinya. Dia selalu menuruti nasihat orang-orang yang dia hormati. Terkadang manja namun sangatlah lebih sering jiwa dewasanya yang senantiasa muncul. Tetap kreatif dalam kepatuhan yang biasanya mengurung kreativitas. Saya menganggapnya seorang adik yang baik dan patuh. Perhatiannya kadang membuat saya merasa belum bisa menjadi kakak yang baik baginya. Bontot dalam silsilah namun terkadang dia lah yang paling kuat ketika kami semua merasa lemah. Pengalaman bersamanya membuat saya merasakan pentingnya kebersamaan, pentingnya menyelaraskan emosi. Sekarang kami hamper selalu bersama. Sehingga pengalaman saat bersamanya pun terus selalu ter-update. Dia yang selalu mengingatkan saya agar tidak ngebut saat mengendarai motor. Dia pula lah yang menyiapkan saya sarapan sebelum saya memulai aktivitas. La Tahzan yaa de!

Sang dewi nan indah dengan kemandiriannya Sosok wanita mandiri yang saleha. Senantiasa jalani hidup tanpa mengeluh. Berjiwa dinamis dan tak suka menunggu. Indah tetapi sangat tidak suka menerima pujian. Pembelajar yang selalu ingin memperbaharui keilmuannya. Dengan kemandiriannya dia selalu sanggup menjalani segala tantangan yang dia hadapi. Tidak mudah menyerah akan kebuntuan yang dia hadapi. Wanita yang mengajarkan saya melihat dunia dari sisi yang positif. Tiada pernah lelah mengingatkan saya saat saya khilaf. Dimata saya dia adalah seorang wanita dewasa yang layak saya cintai dan saya sayangi sepenuh hati. Sebagaimana dia memberikan cinta dan sayangnya untuk saya. Dia pemberi maaf yang selalu menyediakan maafnya saat khilaf saya lakukan. Bersamanya saya merasakan tulusnya perasaan sayang yang dia berikan. Dia bersedia menunggu saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi indah kami pada waktu yang tepat. Saya rasakan kehadiran cinta yang begitu besar saat memandangnya. Sesuai dengan namanya dia adalah Dewi pemilik hati ini. Pengalaman saat bersamanya akan selalu melekat dalam ingatan saya. Seakan ingatan itu tidak mau lepas dan menjauh dari saya. Ketika saya sangat terpuruk akan kepergian Ibu, dia yang menahan saya untuk tidak jatuh dan berlarut dalam kesedihan. Tiada henti dia memberikan semangat dan motivasi untuk bangkit, menatap kehidupan yang akan sangat berbeda setelah kepergian Ibu. Dia benar memang kondisi yang sangat berbeda setelah kepergian Ibu. Teman diskusi yang menjadikan saya merasa tidak salah dalam mengambil keputusan. Entah kenapa pada saat saya pertama kali mengenalnya saya rasakan dia lah wanita yang tepat untuk dipilih sebagai seseorang yang istimewa di hati saya. Terus tersenyum yaa de, karena itu akan bisa membuat ka lebih baik.

Si cuek namun the best Cuek bukan berarti menjadikannya tidak peka terhadap sekitar. Cuek yang menjadikannya terkadang tidak memikirkan kepentingan dirinya saat dia sedang memikirkan kepentingan sahabatnya. Gayanya memang selengean tapi jauh di lubuk hatinya tersimpan perasaan yang sistematis saat dia sedang membantu sahabatnya yang sedang dalam kesulitan. Selalu hadir dengan membuat gelak tawa dengan cara khasnya yang terkadang mencairkan situasi tegang. Dimata saya dia adalah sahabat yang baik. Tempat yang tepat untuk mencurahkan kegundahan hati. Teman diskusi yang tidak hanya mendengar tapi juga memberikan alternatif solusi. Sahabat yang selalu menjadikan saya untuk selalu berjuang dan tidak menyerah. Dia selalu bilang saya yang terbaik padahal saya tau di juga terbaik dan selalu berusaha untuk jadi yang lebih baik. Terkadang saat saya bilang suatu hal tidak mungkin dia bilang hal itu mungkin dengan gaya khasnya. Dont change yourself Di! Because your friends need you.

Yes, they are so special for me. Mereka-merekalah yang menjadikan saya bisa tetap menjalani aktivitas saya sampai saat ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri saya apabila mereka-mereka yang hebat itu tidak ada di dalam kehidupan saya. Mereka mempunyai peran dan kontribusinya masing-masing dalam mewarnai kehidupan saya yang sangat singkat ini. Alhamdulillah.. bersyukurku kepadaMU yaa RABB.. yang telah mengirimkan mereka ke dalam kehidupanku. Saya sangat menyayangi mereka. Karuniakanlah yang terbaik untuk mereka. Walaupun demikian, sebenarnya masih banyak orang-orang hebat lainnya yang selalu berada di samping saya dengan dukungan maupun doa yang mereka curahkan. Dengan segala sifat dan gaya unik dari masing-masing mereka. Terima kasih saya ucapkan kepada mereka semua. Saya yakin ALLAH pasti telah menganugerahkan orang-orang hebat yang mendampingi kita. So, sayangilah mereka seperti mereka yang juga telah menyayangi kita. Never stop cares your mates! Until you can not cares everything.

You might also like