Professional Documents
Culture Documents
perekonomian.
2. Kebijakan yang Ditempuh GWM dalam Rupiah ini mencakup: GWM Primer 8% + GWM Sekunder 2,5% + GWM LDR 2.1. GWM Primer sebesar 8% DPK rupiah: Penyesuaian GWM Primer dalam rupiah dari 5% menjadi 8% dari DPK rupiah. Terhadap pemenuhan tambahan GWM Primer dalam rupiah sebesar 3% dari DPK rupiah akan diberikan jasa giro sebesar 2,5% p.a. Jasa giro tidak akan diberikan pada bank yang memiliki GWM Primer di bawah 8%.
2.2. GWM Sekunder sebesar 2,5% DPK rupiah: GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5% DPK rupiah tetap berlaku.
2.3. GWM LDR GWM LDR ditetapkan dalam suatu kisaran yang dipandang mampu mendorong fungsi intermediasi perbankan namun tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Berdasarkan tujuan di atas, kisaran target LDR ditetapkan dengan batas bawah 78% dan batas atas 100%. Bank-bank dengan LDR di luar kisaran tersebut akan dikenakan disinsentif dengan ketentuan sebagai berikut: - Untuk bank yang memiliki LDR lebih rendah dari batas bawah target LDR dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,1 dari DPK rupiah untuk setiap 1% kekurangan LDR. - Untuk bank yang memiliki LDR lebih tinggi dari batas atas target LDR dan memiliki CAR lebih kecil dari 14% dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,2 dari DPK rupiah untuk setiap 1% kelebihan LDR. - Untuk bank yang memiliki LDR lebih dari batas atas target LDR namun memiliki CAR 14% atau lebih tidak dikenakan tambahan GWM. Target LDR dan parameter disinsentif sebagaimana dimaksud di atas akan dievaluasi oleh Bank Indonesia sewaktu-waktu diperlukan.
3. Implementasi Kebijakan Kebijakan GWM ini berlaku dalam beberapa bulan mendatang dengan rincian sebagai berikut: No. 1. 2. 3. Kebijakan GWM dalam Rupiah GWM Primer 8% DPK rupiah GWM Sekunder 2,5% DPK rupiah GWM LDR Implementasi 1 November 2010 Tetap berlaku 1 Maret 2011
Masa tenggang waktu yang cukup lama tersebut dimaksudkan untuk memberikan waktu yang cukup bagi perbankan dalam menyesuaikan pengelolaan likuiditasnya. Kebijakan GWM dalam rupiah tersebut akan senantiasa dievaluasi dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi perekonomian. 4. Penutup Kebijakan GWM dalam rupiah tersebut di atas akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bank Indonesia. Untuk pertanyaan, dapat disampaikan kepada Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, serta Direktorat Pengelolaan Moneter melalui: Telepon: 381-7166, 381-8203, 381-8339, 381-8187 E-mail: BKM_TMF@bi.go.id; i_gunadi@bi.go.id Website: www.bi.go.id