KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BP-KONSTRUKSI

KEBIJAKAN JASA KONSTRUKSI DAERAH

DALAM PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA JASA KONSTRUKSI

DI PROVINSI SULAWESI UTARA

TANGGAL 10 - 12 MEI 2011 HOTEL ASHTON MANADO SULAWESI UTARA

Ir. PIERRE GOSAL, MEDS

SEKRETARIS UMUM

LPJKD SULAWESI UTARA

LATAR BELAKANG
UNDANG UNDANG DAN PERATURAN

PASAL 5 AYAT (2) UNDANG-UNDANG DASAR 1945; UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
Pasal 4 1. Pihak yang harus dibina dalam penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi terdiri atas penyedia jasa, pengguna jasa, dan masyarakat. 2. Penyedia jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas: Usaha orang perseorangan; Badan usaha yang berbadan hukum atau pun yang bukan berbadan hukum. 3. Pengguna jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Orang perseorangan; Badan usaha yang berbadan hukum atau pun yang bukan berbadan hukum.

Pasal 6 1. Pembinaan melalui pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Pusat. 2. Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan: 1. menetapkan kebijakan nasional pengembangan jasa konstruksi dan pengaturan jasa konstruksi; 2.menerbitkan dan menyebarluaskan peraturan perundangundangan jasa konstruksi dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. 3. Pemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan menetapkan kebijakan, meliputi (1)pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi; (2)pengembangan usaha termasuk upaya mendorong kemitraan fungsional yang sinergis; (3)...dst
PROSPEK ....... SULAWESI UTARA

LATAR BELAKANG
JUMLAH PENDUDUK SULAWESI UTARA
Penduduk 213.484 310.384 126.100 83.434 195.553 188.904 70.693 63.801 100.443 57.001 63.654 410.481 187.652 91.553 107.459 Kab/Kota Kab.Bolaang Mongondow Kab.Minahasa Kab.Kep.Sangihe Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan Kab.Minahasa Utara Kab.Bolaang Mongondow Utara Kab.Kep.Siau Tagulandang Biaro Kab.Minahasa Tenggara Kab.Bolaang Mongondow Selatan Kab.Bolaang Mongondow Timur Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu

Sulawesi Utara

2.270.596

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA SULAWESI UTARA

TAHUN 2009
Kab/Kota Kab.Bolaang Mongondow Kab.Minahasa Kab.Kep.Sangihe Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan Kab.Minahasa Utara Kab.Bolaang Mongondow Utara Kab.Kep.Siau Tagulandang Biaro Kab.Minahasa Tenggara Kab.Bolaang Mongondow Selatan Kab.Bolaang Mongondow Timur Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu IPM 72.52 75.28 75.21 74.83 74.18 75.57 72.27 72.86 72.31 70.03 71.85 77.79 75.00 76.09 75.03 Peringkat Nasional 159 65 67 78 92 57 182 147 176 297 196 13 72 47 70

Sulawesi Utara

75.68

KOMPONEN PENYUSUN IPM SULAWESI UTARA TAHUN 2009

Kab/Kota Kab.Bolaang Mongondow Kab.Minahasa Kab.Kep.Sangihe Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan Kab.Minahasa Utara Kab.Bolaang Mongondow Utara Kab.Kep.Siau Tagulandang Biaro Kab.Minahasa Tenggara Kab.Bolaang Mongondow Selatan Kab.Bolaang Mongondow Timur Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu Angka Harapan Angka Melek Rata-rata Lama Pengeluaran per Hidup Huruf sekolah Kapita (000 rp) 71.38 98.23 7.39 612.39 72.33 99.68 9.01 621.74 72.75 98.54 7.71 633.60 71.59 99.36 8.65 625.68 72.09 99.42 8.54 614.47 72.40 99.70 9.09 624.14 69.68 98.31 7.31 622.01 68.46 99.68 8.30 625.12 69.90 99.48 8.09 610.08 71.25 98.31 6.10 593.25 71.28 99.50 6.35 610.81 72.50 99.86 10.59 637.32 70.35 99.13 9.20 632.04 72.39 99.84 9.89 622.79 71.58 99.60 9.00 624.16

Sulawesi Utara

72.12

99.41

8.82

631.00

PERSENTASE PENDUDUK MENURUT STATUS PENDIDIKAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2009

Kab/Kota Tidak/Belum Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Tidak Bersekolah Pernah Sekolah SD SLTP SMU S1 Lagi Jml

Kab.Bolaang Mongondow
Kab.Minahasa Kab.Kep.Sangihe Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan Kab.Minahasa Utara Kab.Bolaang Mongondow Utara Kab.Kep.Siau Tagulandang Biaro Kab.Minahasa Tenggara Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu

1.39
0.53 3.32 0.42 0.52 2.06 1.94 1.11 0.49 0.77 1.23 0.58 0.50

6.33
4.96 5.65 7.00 5.81 7.74 6.11 5.53 7.64 5.35 7.29 5.40 5.59

6.17
4.59 5.48 5.95 5.03 5.28 7.72 4.06 4.24 4.05 5.79 5.49 7.02

4.10
4.14 3.30 4.21 3.20 3.70 4.30 4.63 4.81 6.34 4.30 4.25 4.53

0.65
2.27 1.22 0.11 0.57 0.92 0.87 0.00 0.28 4.13 0.60 3.33 1.51

81.37
83.51 81.04 82.31 84.87 80.30 79.05 84.66 82.53 79.36 80.79 80.94 80.85

100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sulawesi Utara

1.10

6.02

5.23

4.49 1.71

81.45

100

PERSENTASE PENDUDUK MENURUT KELUHAN KESEHATAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2009

Kab/Kota Kab.Bolaang Mongondow Kab.Minahasa Kab.Kep.Sangihe Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan Kab.Minahasa Utara Kab.Bolaang Mongondow Utara Kab.Kep.Siau Tagulandang Biaro Kab.Minahasa Tenggara Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu Panas 50.21 37.57 49.03 36.32 46.27 33.26 56.93 39.91 51.03 28.52 45.50 32.24 46.78 Batuk 58.41 46.20 47.67 63.22 52.38 51.91 57.55 46.26 61.71 43.04 55.83 51.43 48.91 Pilek 43.99 49.10 33.63 40.57 47.84 49.76 45.55 43.39 62.72 51.98 48.80 63.75 53.90 Asma 4.76 1.19 4.37 6.25 3.31 3.35 7.19 4.98 4.47 3.18 1.35 2.25 3.14 Diare Sakit Kepala Sakit Gigi Lainnya 7.01 2.49 2.00 3.45 3.63 2.26 11.04 5.69 4.92 3.52 4.15 2.25 5.24 17.49 14.49 18.80 27.11 19.10 11.90 42.21 33.44 21.68 13.66 18.56 18.19 20.07 7.83 3.88 5.39 12.81 7.16 3.83 11.32 9.52 7.23 2.68 2.60 6.58 4.40 16.01 37.01 31.25 29.08 35.36 32.30 16.75 38.68 22.98 25.58 37.59 22.35 32.27

Sulawesi Utara

40.93 51.25 49.51 3.43 4.36

18.64

5.57 28.20

FAKTA FAKTA
BERITA RESMI STATISTIK BPS SULUT TGL. 1 JULI 2010

KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA 2010

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA PADA BULAN MARET 2010 SEBESAR 9,10 PERSEN ATAU SETARA DENGAN JUMLAH 206,72 RIBU JIWA.
TINGKAT KEMISKINAN DI DAERAH PERDESAAN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DAERAH PERKOTAAN. DI DAERAH PERDESAAN MENCAPAI 10,14 PERSEN (130,35 RIBU JIWA) SEDANGKAN PERKOTAAN SEBESAR 7,75 PERSEN (76,37 RIBU JIWA). DIBANDINGKAN DENGAN PENDUDUK MISKIN PADA MARET 2009, TERJADI PENURUNAN BAIK DARI SISI JUMLAH MAUPUN PERSENTASENYA. PENDUDUK MISKIN PADA MARET 2009 SEBANYAK 219,57 RIBU JIWA ATAU 9,79 PERSEN. DENGAN KATA LAIN TERJADI PENGURANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN LEBIH DARI 12 RIBU JIWA SELAMA PERIODE 1 TAHUN TERAKHIR ATAU PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN SEBESAR 0,69 PERSEN.

PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN LEBIH SIGNIFIKAN TERJADI DI DAERAH RURAL (PERDESAAN) DENGAN TINGKAT PENURUNAN SEBESAR 0,91 PERSEN (9,97 RIBU JIWA) DIBANDINGKAN DI DAERAH PERKOTAAN YANG HANYA MENURUN 0,39 PERSEN (2,88 RIBU JIWA).

206,72 RIBU JIWA (TAHUN 2010)

1 JIWA ( TAHUN 2027)

17,2

PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN

BESAR KECILNYA JUMLAH PENDUDUK MISKIN SANGAT DIPENGARUHI OLEH GARIS KEMISKINAN (GK), KARENA PENDUDUK MISKIN ADALAH PENDUDUK YANG MEMILIKI RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA PER BULAN DIBAWAH GARIS KEMISKINAN. SEMAKIN TINGGI GARIS KEMISKINAN, SEMAKIN BANYAK PENDUDUK YANG TERGOLONG SEBAGAI PENDUDUK MISKIN JIKA TIDAK TERJADI PENINGKATAN PENDAPATAN. SELAMA PERIODE MARET 2009 MARET 2010, GARIS KEMISKINAN NAIK RP.9.562 YAITU DARI RP. 184.772,- PER KAPITA PER BULAN PADA MARET 2009 MENJADI RP. 194.334,- PER KAPITA PER BULAN PADA MARET 2010. KOMPONEN GARIS KEMISKINAN (GK), YANG TERDIRI DARI GARIS KEMISKINAN MAKANAN (GKM) DAN GARIS KEMISKINAN BUKAN MAKANAN (GKBM)
INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI: KELENGI MELIALA, MA KEPALA BIDANG STATISTIK SOSIAL BPS PROVINSI SULAWESI UTARA TELEPON: 0431-847044 FAX.: 0431-862204 E-MAIL: BPS7100@BPS.GO.ID HOMEPAGE : HTTP://SULUT.BPS.GO.ID

FAKTA FAKTA
BERITA RESMI STATISTIK BPS SULUT TGL. 1 JULI 2010

KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA 2010 JUMLAH ANGKATAN KERJA DI PROVINSI SULAWESI UTARA PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 1.036.574 ORANG, BERKURANG SEBESAR 14.556 ORANG DIBANDING KEADAAN AGUSTUS 2009, BEGITU PULA JIKA DIBANDINGKAN DENGAN KEADAAN BULAN FEBRUARI 2010 ANGKA TERSEBUT MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 37.682. JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA DI PROVINSI SULAWESI UTARA PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 936.939 ORANG SEDIKIT MENGALAMI PENURUNAN SEKITAR 0,34 PERSEN DARI KEADAAN AGUSTUS 2009 YANG SEBESAR 940.173 ORANG. TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) KEADAAN AGUSTUS 2010 SEBESAR 63,31 PERSEN, MENGALAMI PENINGKATAN SEKITAR 1,27 PERSEN DARI KEADAAN AGUSTUS 2009, MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 0,52 PERSEN DIBANDING KEADAAN FEBRUARI 2010.

JUMLAH PENGANGGURAN KEADAAN AGUSTUS 2010 SEBANYAK 99.635 ORANG, BERKURANG 11.322 ORANG DARI KEADAAN AGUSTUS 2009.

8,54

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) KEADAAN AGUSTUS 2010 SEBESAR 9,61 PERSEN, MENGALAMI PENURUNAN SEKITAR 0,95 PERSEN DIBANDING KEADAAN AGUSTUS 2009, DAN TERHADAP KEADAAN FEBRUARI 2010 MENGALAMI PENURUNAN SEBESAR 0,87 PERSEN. KEADAAN AGUSTUS 2010, SEKTOR PERTANIAN TETAP MENDOMINASI LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA PENDUDUK DI PROVINSI SULAWESI UTARA YAITU SEKITAR 38,16 PERSEN DARI SELURUH PENDUDUK YANG BEKERJA. STATUS PEKERJAAN UTAMA SEBAGIAN BESAR PENDUDUK YANG BEKERJA DI PROVINSI SULAWESI UTARA ADALAH BERUSAHA SENDIRI DAN BURUH/KARYAWAN/PEGAWAI YAITU SEBESAR 575.513 ORANG ATAU SEKITAR 61,42 PERSEN. JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA DIBAWAH 35 JAM PER MINGGU SEBESAR 240.077 ORANG, MENGALAMI KENAIKAN SEBANYAK 2.391 ORANG DIBANDING KEADAAN BULAN AGUSTUS 2009.

FAKTA FAKTA
BERITA RESMI LPJKN. 10 APRIL 2011

TENAGA KERJA JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI SULAWESI UTARA 2010

TENAGA TRAMPIL JASA KONSTRUKSI YANG BERSERTIFIKAT : 3.944 0RANG

SERTIFIKASI TENAGA TRAMPIL (SKT) DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN ASOSIASI

No 1 2 3 4 5 6

Nama Asosiasi / BSK LP2K GAMANA KRIDA ASTTI PATTI BSK ATAKI BSK PUSBIN KPK KEM. PU BSK Lainnya

ORANG 2.328 272 404 388 244 308

PELATIHAN ? ? ? ? 6x ?

TENAGA AHLI JASA KONSTRUKSI YANG BERSERTIFIKAT : 1.479 0RANG

SERTIFIKASI TENAGA AHLI (SKA) DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN ASOSIASI S.D 2010
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Asosiasi / BSK HPJI PII ATAKI APEI PATI IAI IAP INTAKINDO ASTTATINDO HATHI HATTI LAINNYA ORANG 651 57 325 0 231 37 10 40 57 53 0 18 PELATIHAN 6X 5X ? 1X ? 6X ? ? ? ? ? ?

PRODUKSI TENAGA TRAMPIL SARJANA S/D TAHUN 2010

No 1 2 3 SEKOLAH POLITEKNIK NEGERI MANADO, D III, D II, D I SMK NEGERI MANADO (EX STM) SMA, DLL JMLH LULUSAN KETERANGAN

PRODUKSI TENAGA AHLI SARJANA DI SULAWESI UTARA

No PERGURUAN TINGGI JMLH LULUSAN KETERANGAN

1
2 3 4 5 6

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO UNIVERSITAS DE LASALE UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON UNIVERSITAS NUSANTARA UNIVERSITAS LAIN-LAIN

3.993
2.000 500 250 150 250 7.143

PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA JASA KONSTRUKSI 2010

KALAU PEMAHAMAN JASA KONSTRUKSI KITA BATASI PADA SWASTA DULU MAKA UNTUK SETIAP BADAN USAHA YANG AKAN MELAKUKAN REGISTRASI MEMERLUKAN 1 S/D 10 TENAGA AHLI DAN 3 S/D 30 TENAGA TRAMPIL TERGANTUNG PADA KLASIFIKASI DAN KWALIFIKASI BADAN USAHA TERSEBUT. MISALNYA BADAN USAHA GRED 2 BARU AKAN MEMERLUKAN 1 PJBU (PENANGGUNGJAWAB BADAN USAHA), 3 PJB (PENANGGUNGJAWAB BIDANG) DAN 1 PJT (PENANGGUNGJAWAB TEKNIK). PJB ADALAH TENAGA AHLI SEMENTARA PJT GRED 1 S.D GRED 4 TENAGA TRAMPIL

DI SULAWESI UTARA TEREGISTRASI BERJUMLAH 3.032 BADAN USAHA. KALAU KITA AMBIL NILAI TENGAH DARI KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN TENAGA TRAMPIL MAKA, KEBUTUHAN TENAGA AHLI BERSERTIFIKAT ADALAH 3032 x 5,5 = 16.676 ORANG KEBUTUHAN TENAGA TRAMPIL BERSERTIFIKAT ADALAH 3032 X 15 = 45.480 ORANG TENAGA AHLI DAN TRAMPIL :

62.156 ORANG

DIBUTUHKAN TENAGA AHLI DAN TRAMPIL

62.156 ORANG

TENAGA AHLI DAN TRAMPIL TEREGISTRASI : ORANG TENAGA AHLI DAN TRAMPIL YANG TIDAK TEREGISRASI : ? ORANG ANGKATAN KERJA 1.036.574 ORANG YANG BEKERJA 936.939 ORANG

5.423

PENGANGGURAN

99.635

ORANG

APABILA ANGGARAN PEMBANGUNAN TERJADI PENINGKATAN (LINIER-EXPONENSIAL-POLINOMIAL-DSB) MAKA DAPAT DIDUGA KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN TRAMPIL INI AKAN MENGACU PADA TREND POSITIF

ARTINYA
PEMERINTAH PROVINSI PERLU MEMPERHATIKAN SDM JASA KONSTRUKSI KARENA AKAN MEMBERI KONTRIBUSI BESAR DAMA MENURUNKAN PENGANGGURAN

NILAI KAPITALISASI SEKTOR KONSTRUKSI TAHUN 2009 170 T 5 TAHUN KEDEPAN (TAHUN 2015) DIPREDIKSI AKAN MENCAPAI 1200 T TAHUN 2009 DI LINGKUNGAN PU SENDIRI MENGELOLA DANA KONSTRUKSI SEBESAR 35 T DANA INI MENYERAP MENYERAP 1,2 JUTA TENAGA KERJA KONSTRUKSI 170 T MEMBUTUHKAN 5,8 JUTA TENAGA KERJA KONSTRUKSI (3 % TERSERTIFIKASI) TAHUN 2015 DENGAN KAPITALISASI 1200 T AKAN MEMBUTUHKAN 41 JUTA TENAGA KERJA KONSTRUKSI PERBANDINGAN TENAGA AHLI : TENAGA TRAMPIL : TENGA KURANG TRAMPIL = 10 : 30 : 60 60 % DARI 5,8 JUTA = 3,48 JUTA TENAGA KURANG TRAMPIL (HARUS DILATIH)

GERAKAN NASIONAL PELATIHAN KONSTRUKSI

? ?

Bagaimana meningkatkan kerjasama ?

? ? ? ? ? ? ?
Kompetensi Lulusan yang bagaimana yang anda harapkan ?
Bagaimana caranya ?

Apa yang anda miliki ?

PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH PROVINSI MEMILIKI PELUANG MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN MENURUNKAN PENGANGGURAN MELALUI PEMBENAHAN SUMBER DAYA MANUSIA JASA KONSTRUKSI (SDM JAKON) UNTUK MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN SDM JAKON MAKA PERLU BERSINERGI DENGAN BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM BERKAITAN DENGAN STANDARD KOMPETENSI, FASILITATOR DAN SHARING DANA PEMERINTAH PROVINSI DALAM KAPASITAS SEBAGAI PEMBINA JASA KONSTRUKSI BERTANGGUNGJAWAB DALAM MEMBINA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI DAERAH SESUAI AMANAT PERETURAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI PERLU MENYELENGGARAKAN FORUM JASA KONSTRUKSI DAERAH DAN MEMBENTUK TIM PEMBINA JASA KONSTRUKSI DI 15 KABUPATEN KOTA.