You are on page 1of 13

“Transforming Thoughts

Into Action”    

Transformasi Pikiran
kepada Tindakan
Ada satu kepercayaan yang sudah sangat
tua usianya, sejak jaman Socrates, yang
menyatakan bahwa :
“Knowledge is Power “

Pendidikan saat ini masih berpegang pada


kepercayaan kuno ini dan hanya berfokus
pada mengajarkan pengetahuan, dan
berharap segala sesuatu akan berjalan
dengan baik berdasar pengetahuan yang
telah dipelajari. Sikap ini sudah tidak
relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Pengetahuan tetap merupakan hal
yang sangat penting – namun
pengetahuan bukanlah segala-
galanya.
Kita juga perlu
”berpikir untuk bertindak”
 Dunia yang berubah dengan sangat
cepat menuntut individu untuk bisa
memiliki kecakapan berpikir yang
baik. Masa depan individu,
masyarakat, dan seluruh dunia
bergantung pada kemampuan
berpikir kita.
 Kecakapan berpikir, walaupun merupakan
hal yang sangat penting untuk dikuasai,
sangat jarang diajarkan sebagai satu
bidang studi.
 Jika sekolah ada mengajarkan kecakapan
berpikir maka yang biasa mereka ajarkan
adalah kecakapan berpikir kritis (critical
thinking) yang berasal dari kata Yunani
”kritikos” yang berarti menghakimi atau
judgement
 Kita perlu memiliki kemampuan
untuk menghasilkan IDE, tidak
sekedar menghakimi ide. Kita perlu
membuat perencanaan
TINDAKAN, bukan sekedar
menghakimi perencanaan itu.
 Ada orang yang percaya bahwa kita tidak
bisa berbuat apa-apa dalam hal
mengembangkan kecakapan berpikir.
Mereka percaya bila anda cerdas maka
anda adalah seorang pemikir yang cakap
dan jika anda terlahir ”goblok” maka tidak
ada satupun hal yang bisa dilakukan untuk
mengubah hal ini. Kecerdasan ibarat
tenaga dari mesin sebuah mobil dan
kecakapan berpikir seperti kecakapan
menyetir mobil.
 Ada dua hal yang dapat kita lakukan
untuk mengubah pandangan salah
ini:
1. Kita perlu memperlakukan
berpikir seperti suatu kecakapan
yang dapat dipelajari,
dipraktekkan, dikembangkan,
dilatih, dan ditingkatkan.
 2. Kita perlu memperhatikan
”berpikir untuk bertindak /
thinking for doing
Sayangnya…..
“THINKING FOR DOING”
adalah hal yang rumit
Anda perlu memperhatikan orang
lain. Anda harus mempunyai
perencanaan dan strategi. Ada
saatnya anda perlu bekerja sama
dan ada waktunya anda terpaksa
untuk berkompetisi. Mungkin anda
perlu melakukan negosiasi. Anda
harus menebak dan
memperhitungkan berbagai
kemungkinan.
 Banyak orang percaya bahwa
berpikir hanya berhubungan
memecahkan teka-teki/puzzle yang
sulit di mana semua keping-keping
puzzle disediakan dan anda harus
menghasilkan jawaban dengan
menyusun keping-keping itu.
Kehidupan nyata tidak seperti
merangkai keping puzzle. Anda tidak
punya semua keping yang
dibutuhkan. Anda harus menemukan
sendiri keping-keping itu. Jawaban
yang benar bisa lebih dari satu. Tidak
 Anda harus merancang tindakan
anda. Anda harus
mempertimbangkan akibat yang
timbul dari tindakan-tindakan anda.
Dalam dunia nyata, masalah
muncul sewaktu-waktu dan
informasi yang tersedia untuk
menyelesaikan masalah itu
sering kali tidak lengkap. Tidak
setiap masalah dapat dipecahkan
dan anda mungkin akan frustrasi
karena tidak dapat memecahkan
suatu masalah. Meskipun demikian
proses berpikir itu sendiri haruslah
 SELAMAT BERPIKIR !

You might also like