You are on page 1of 10

KEBAKARAN DAN PRINSIP PENGGUNAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

A.

Mengapa Terjadi Kebakaran?


Kebakaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, Salah satu penyebab

kebakaran biasanya kelalaian manusia.. Kebakaran mungkin juga terjadi dilaboratorium IPA sekolah , rumah, pasar dan gedung lain yang rawan akan terjadinya kebakaran. Namun jika adanya kesigapan, kesiapan dan kemampuan serta pengetahuan yang cukup dalam penggunaan alat pemadaman api dari para pemiliknya atau lingkungan sekitarnya kebakaran dapat ditekan sekecil mungkin sehingga tidak sampai merembet kemana-mana.. Sebenarnya cara penggunaan alat pemadam api jenis tabung ada menempel pada badan tabung tersebut, namun pada umumnya masyarakat kurang peduli terhadap alat tersebut, sehingga jika kebakaran terjadi hanya panik, tapi tidak dapat berbuat. Tulisan ini hanya untuk mengingatkan bahwa kebakaran jangan dianggap bukan tanggung jawabnya, melainkan tanggung jawab bersama.. Kebakaran adalah suatu nyala api yang tidak terkendali baik kecil maupun besar pada tempat yang tidak kita hendaki dan merugikan. Dipandang dari aspek kimia, api merupakan proses oksidasi gas yang berlangsung hebat sambil melepaskan energi yang cukup besar sehingga gas yang bereaksi tersebut memancarkan cahaya. Api atau kebakaran dapat terjadi jika tiga faktor berada bersamaan pada suatu saat. Ketiga faktor tersebut adalah: a. Bahan Bakar atau benda mudah terbakar, dapat berupa zat padat, zat cair atau gas, b. Oksigen, dari udara atau dari hasil reaksi kimia yang menghasilkan oksigen. c. Sumber panas, seperti energi (listrik statis atau dinamis), sinar matahari, reaksi kimia

Gambar 1: Segitiga Api Ketiga faktor tersebut diatas disebut Segitiga api. Berdasarkan konsep segitiga api , maka prinsip pemadaman api/kebakaran adalah menghilangkan satu atau dua dari ketiga faktor tersebut, yaitu: a. b. c. Menghentikan pasokan bahan bakar Menurunkan suhu sampai di bawah suhu penyulutan Menghentikan pasokan oksigen

B. Bagaimana Menentukan Jenis Pemadam Kebakaran?


Penggunaan jenis pemadam kebakaran bergantung pada bahan yang terbakar. Jika bahan yang terbakar berbeda maka akan berbeda pula penggunaaan jenis pemadam kebakaran,. baik berupa tabung dengan berbagai ukuran maupun selimut api ( berupa pasir, karung, dan kain) Berdasarkan bahan yang terbakar, kebakaran dapat digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu: a. KELAS A, kebakaran yang bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, karet dan plastik b. KELAS B, kebakaran yang disebabkan oleh bahan yang mudah terbakar, meliputi cairan, seperti minyak tanah, bensin, alkohol c. KELAS C, kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik d. KELAS D, kebakaran berasal dari logam (metal) yang mudah terbakar seperti natrium, kalium, dan magnesium. Kebakaran ini biasa terjadi di laboratorium kimia

Pada saat

sekarang tersedia alat pemadam kebakaran yang bisa mengatasi

kebakaran dari berbagai sifat bahan yang terbakar yang disebut dengan alat pemadam : Multy purpose.(serbaguna). Alat pemadam jenis ini berupa tabung. Selain alat jenis tabung, ada juga jenis selimut api, seperti pasir, kain, karung. Berikut model alat pemadam kebakaran jenis tabung. dan Selimit Api

Gambar 2. Tabung Pemadam kebakaran

Jenis pemadam tabung yang serbaguna

banyak dimiliki baik oleh sekolah,

laboratorium, kantor dan tempat-tempat yang rawan kebakaran

Gambar 3. Pemadam kebakaran Jenis Selimut Api 3

Pemadam jenis selimut api ini relatif murah, dan mudah. Maka diharapkan selalu tersedia di tempat-tempat yang rawan kebakaran.

C. Bagaimana Alat Pemadam Kebakaran Jenis Tabung Bekerja?


Untuk mengetahuai komponen bagian dalam tabung dan fungsinya masingmasing komponen dan bagaimana cara kerja dari alat pemadam dapat dilihat gambar berikut

Gambar 4. Bagian Dalam Alat Pemadam JenisTabung Bagaimana keadaan alat ketika dijalankan dan tidak sedang djalankan, seperti pada gambar berikut.

Gambar 5. Proses ketika Alat Bekerja dan Tidak Bekerja Gambar 5A, menunjukan keadaan bagian dalam tabung pemadam yang belum digunakan. Gambar 5B mennujukkan alat pemadam jenis tabung digunakan. Pada saat picu ditekan, gas CO2 keluar dari tabung kecil kemudian mendorong serbuk kering masuk ke pipa panjang, selanjutnya keluar melalui slang..

D.

Mengoperasikan Alat Pemadam Kebakaran Jenis Tabung


Perlu diketahui bahwa alat-alat pemadam kebakaran yang berukuran

kecil hanya mampu memadamkan kebakaran-kebakaran kecil saja dan sekali pakai. Kebakaran besar harus ditangani oleh unit-unit pemadam kebakaran. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam mengoperasikan alat pemadam kebakaran jenis tabung, sebagai berikut. 1) Alat Perangkat tabung pemadam kebakaran jenis multy purpose terbuat dari logam dengan komponen pemadan kebakaran sebagai berikut a) tabung, tempat menyimpan serbuk zat, di dalamnya terdapat pula tabung gas yang berisi CO2 b) alat picu c) kunci pengaman d) selang karet/plastik

2) Bahan Tabung pemadam kebakaran jenis Multy Purpose berisi serbuk Natriumbikarbonat ( NaHCO3), dan gas karbondioksida (CO2 ). 3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Hati-hati ketika menggunakan alat pemadan kebakaran jenis multy purpose ini, , karena serbuk yang dikeluarkan dapat menyebabkan iritasi pada mata, maupun hidung. 4) Langkah Mengoperasikan (a) Lepaskan selang karet dari dinding tabung alat pemadam

Gambar 6. Melepas selang karet dari dinding tabung alat pemadam kebakaran (b) Cabut kunci pengaman pada tabung alat pemadam

Gambar 7.. Melepas kunci pengaman tangkai alat pemadam kebakaran (c) Tekan picu tabung bersamaan dengan arah selang

Gambar 8. Menekan picu tabung alat pemadam kebakaran (d). Arahkan selang pada titik apinya sambil memutar mengelilingi api badan bergerak

Gambar 9. Mengarahkan selang pada titik api Gambar berikut menunjukkan teknik menggunakan alat pemadam jenis tabung dan jenis selimut. Gambar-gambar di bagian sebelah kiri, merunjukkan teknik yang salah, sedangkan sebelah kanan menunjukkan teknik yang benar.

Gambar 10. Teknik Penggunaan Alat Pemadam jenis tabung dan Jenis Selimut

Daftar Rujukan Hawkins, M.D. 1983. Technick Safety Laboratory Practice, London: Easelt Ltd Hernandez, et al. 1999. Science Safety Handbook for California Public School. Sacramento : California Department of Education. Moejadi dan Dahar, W,. 1985. Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia Untuk SMA, Jakarta : Depdibud

http://akar rumput 2/: blogspot.Com/2011/01/segitiga api dan pemindahan panas.html. Kamis 28 April 2011, pkl 20.00 http:// metro..kompasiana.com/2010/07/02/elpiji- bagian dari segitiga api. Kamis 28 April 2011, pkl 20.00

10

You might also like