You are on page 1of 5

1. Plan a.

Judul Rencana : Upaya menurunkan Angka Kesakitan penyakit menular seperti ISPA, Pneumonia, TBC, Diare, Malaria melalui kegiatan perbaikan Sumber Daya Manusia Petugas Puskesmas Santo Dominika. b. Rumusan Pernyataan dan Uraian Masalah: Ditemukannya Pelayanan kesehatan di puskesmas, seperti jam buka sering yang molor, petugas puskesmas jarang ditempat, peralatan yang kurang memadai dan ruangan pemeriksaan kurang terpelihara c. Rumusan Tujuan: Menurunkan angka kesakitan penyakit menular seperti ISPA, Pneumonia, TBC, Diare, Malaria di Puskesmas Santo Dominika. d. Uraian Kegiatan :

1) Perekutan tenanga kerja di puskesmas Santo Dominika: a) Pengajuan Proposal penambahan tenaga kesehatan Puskesmas Santo Dominika ke Dinas Kesehatan Kabupaten Yogados. b) Peninjauan ulang mengenai permohonan bantuan kesehatan. 2) Penerapan Sistem Pengembangan Manajemen Kineja Klinik : a) Melakukan pelatihan kepada perawat dan bidan di Puskesmas Santo Dominika. b) Melakukan pemantau Berkala setelah dilakukan pelatihan SPMKK. 3) Rapat Koordinasi Tim pelaksana. 4) Pelaksanaan 5) Monitoring Pelaksanaan

6) Evaluasi 7) Saran Tindaklanjut e. No 1) Waktu Pelaksanaan dan Biaya Kegiatan Perekutan tenanga kerja di puskesmas Santo Dominika: Pengajuan Proposal penambahan tenaga kesehatan Puskesmas Santo Dominika ke Dinas Kesehatan Kabupaten Yogados. Peninjauan ulang mengenai permohonan bantuan kesehatan. Penerapan Sistem Pengembangan Manajemen Kineja Klinik : Melakukan pelatihan kepada perawat dan bidan di Puskesmas Santo Dominika. Melakukan pemantau Berkala setelah dilakukan pelatihan SPMKK. Rapat Koordinasi Tim pelaksana. Pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Saran Tindaklanjut Waktu Penanggung Jawab Biaya

a)

b)

2) a)

b)

3) 4) 5) 6) 7)

f. No 1) a)

Metode dan Kriteria Keberhasilan Penilaian Kegiatan Perekutan tenanga kerja di puskesmas Santo Dominika: Pengajuan Proposal penambahan tenaga kesehatan Puskesmas Santo Dominika ke Dinas Kesehatan Kabupaten Yogados. Peninjauan ulang mengenai permohonan bantuan kesehatan. Penerapan Sistem Pengembangan Manajemen Kineja Klinik : Melakukan pelatihan kepada perawat dan bidan di Puskesmas Santo Dominika. Melakukan pemantau Berkala setelah dilakukan pelatihan SPMKK. Rapat Koordinasi Tim pelaksana. Pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Saran Tindaklanjut Metode Keriteria Keberhasilan

b) 2) a)

b) 3) 4) 5) 6) 7) 2. Do

Dalam pelaksanaan dilakukan beberapa tahapan meliputi pembuatan proposal perekrutan tenaga kesehatan dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada sektor terkait dan dilakukan peninjauan ulang proses pelaksanaan rekutmen tenaga kesehatan. Kemudian dengan tenaga yang dimilki puskesmas perlu adanya pengembangan kinerja klinis yaitu melalui Sistem Pengembangan Kinerja Klinik yang di mulai dengan indentifikasi unit mana yang perlu dilakukan pengembangan yang dilanjutkan dengan pelatihan dan sosialisasi Standart Operasional Prosedur setelah itu dilakukan pemantauan berkala mengenai hasil pelatihan dan penerapan SOP yang dilakukan, dan tidak lupa

dilakukan rapat koordinasi tim mengenai jalannya kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Check Suatu penilaian yang bersifat promotiv, ditujukan untuk menilai kesesuaian pelaksanaan unsur masukan/input dan process dari rencana kerja yang ditetapkan dengan menggunakan lembar pengesahan: 1) 2) 3) Tetapkan jenis penyimpangan yg akan diamati baik proses maupun outcome Tetapkan jangka waktu pengamatan/ tiap hari/mg/bln Lakukan penghitungan penyimpangan sesuai yg ditetapkan

Sehingga dengan adanya lembar pemeriksaan kita dapat mengetahui kekurangankekurangan apa saja yang terjadi selama kegiatan berlangsung.

4. Action Perlu melaksanakan pertemuan rutin untuk melihat suatu penyimpangan yg ditemukan/action dan menyusun perbaikan program. Langkah ini merupakan langkah akhir berupa langkah penyesuaian untuk memperbaiki kinerja staf atau institusi, misalnya dengan mengembangkan standar operating prosedur dan mekanisme kerja yang akan menjamin mutu pelayanan yang lebih baik, tidak saja yang sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan tetapi juga memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan terbentuk dari penilaian pelanggan terhadap mutu, kinerja hasil (luaran klinis), dan pertimbangan biaya yang dikeluarkan dengan manfaatn yang diperoleh dari produk atau pelayanan yang

diterima. Dengan demikian, kepuasan terjadi karena penilaian terhadap manfaat serta kenikmatan yang diperoleh lebih dari apa yang dibutuhkan atau diharapkan.

You might also like