You are on page 1of 22

Scribd Upload a Document

contoh mak

Search Documents

Explore Documents

Books - Fiction Books - Non-fiction Health & Medicine Brochures/Catalogs Government Docs How-To Guides/Manuals Magazines/Newspapers Recipes/Menus School Work + all categories Featured Recent

People

Authors Students Researchers Publishers Government & Nonprofits Businesses Musicians Artists & Designers Teachers + all categories Most Followed Popular Iik Chay Ayiempt

How does Scribd know my name? We are using Facebook to personalize your experience on Scribd. Learn More

Account
o o o o o o o o

My Home View Public Profile My Documents My Collections Messages Settings Help Log Out

Welcome to Scribd - Where the world comes to read, discover, and share... Were using Facebook to give you reading recommendations based on what your friends are sharing and the things you like. We've also made it easy to connect with your friends: you are now following your Facebook friends who are on Scribd, and they are following you! In the future you can access your account using your Facebook login and password. Learn moreNo thanks Some of your friends are already on Scribd:

/ 7

Download this Document for Free Makalah Penunjang 288 ADOPSI TEKNOLOGI IRIGASI AIR TANAH SERTA DAMPAKNYATERHADAP POLA PRODUKSI DAN POLA KONSUMSIRUMAH TANGGA PETANI LAHAN KERING DI LOMBOK TIMURCandra AyuProgram Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas MataramABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: keragaan adopsi teknologi irigasi airtanah pada usahatani lahan kering serta dampaknya terhadap pola produksi dan polakonsumsi rumahtangga petani, dan mengetahui masalah-masalah petani dalammengadopsi inovasi tersebut di Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Pringgabaya).Metode penelitian adalah deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survei terhadap50 petani adopter serta 20 petani non adopter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luaslahan irigasi air tanah adalah 0,42 ha/musim, intensitas tanam 1-3 kali/tahun dengan 13ragam pola tanam; intensitas irigasi 6-11 kali/musim. Dampak adopsi adalah:meningkatkan keragaman kegiatan produktif berbasis usahatani irigasi air tanah dengankontribusi lebih tinggi Rp 3 272 351,05/tahun dibandingkan non adopter; sertameningkatkan konsumsi keluarga adopter. Masalah petani adopter adalah kurang modaluntuk biaya irigasi dan untuk perbaikan mesin irigasi yang rusak. . ------------------------Kata kunci: Irrigasi air tanah, lahan kering, produksi dan konsumsi PENDAHULUAN Ketahanan ekonomi nasional sangat berkaitan dengan kehandalan ekonomi rakyatsehingga paradigma ekonomi yang dianut dewasa ini adalah pembangunan yang bertumpupa-da kekuatan rakyat. Artinya, pembangunan semakin memberdayakan ekonomi rakyatkecil dan menengah untuk meningkatkan efisiensi ekonomi nasional. Berdasarkanpemikiran tersebut maka pengembangan pertanian lahan kering semakin ditingkatkandengan semakin meningkat-nya kebutuhan hasil pertanian yang dipicu oleh pesatnya lajupertumbuhan penduduk.Kendala utama pengembangan potensi pertanian lahan kering adalah keterbatasanair lahan. Usahatani irigasi air tanah merupakan inovasi untuk mengatasi hal tersebut danpengem-bangan terluas di Pulau Lombok adalah di Kabupaten Lombok Timur yangpotensi lahan keringnya 71,86% dari total lahan pertanian yang ada. Kegiatan pemboransumur dimulai sejak TA 1974/1975 dan terus berkembang hingga tahun 1997; selanjutnyasumur pompa beroperasi sejak tahun 1987 (Bagian Proyek Pengembangan Air TanahPulau Lombok, 1997).Modal awal pengembangan jaringan

irigasi air tanah serta biaya operasional tahunpertama dan kedua adalah subsidi pemerintah untuk memudahkan petani mengadopsinya.Adopsi inovasi ini menuntut partisipasi anggota masyarakat. Di sisi lain, keberadaaninovasi membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas lahan kering. Namun,bagaimanakah keragaan adopsi inovasi di tingkat petani serta keragaan diversifikasi usahaberbasis usahatani lahan kering sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan sertabagaimanakah dampaknya tersebut terhadap konsumsi pangan dan non pangan keluarga Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008 Makalah Penunjang 289adopter? Untuk itu dilakukan penelitian tentang: Adopsi Teknologi Irigasi Air Tanahserta Dampaknya terhadap Pola Produksi dan Pola Konsumsi Rumahtangga Petani LahanKering di Lombok Timur. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitian adalah mengetahui: keragaan adopsi teknologi irigasi air tanahpada usahatani lahan kering serta dampaknya terhadap pola produksi dan pola konsumsirumah-tangga petani, dan masalah petani adopter inovasi tersebut di Kabupaten Lombok Timur.Hasil penelitian diharapkan bermanfaat dalam pengambilan kebijakanpengembangan kualitas sumberdaya manusia melalui pembangunan pertanian lahankering. METODE PENELITIANMetode Penelitian dan Penentuan Responden Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survey dengan melalui wawancara dengan responden dan keluarganya. Selain itudilakukan juga pengumpulan data sekunder.Penelitian dilaksanakan di Desa Pringgabaya-Kecamatan Pringgabaya yangditentukan secara purposive sampling berdasarkan jumlah unit sumur pompa, luas arealyang diairi dan jumlah Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah terbanyak. Dari 35 unitsumur pompa yang ada ditentukan 10 unit sumur sampel dan diambil 5 orang respondenper unit sumur sampel. Selain itu, ditentukan 20 rumahtangga petani non adopter di sekitarwilayah pengembangan program untuk mewakili kondisi sebelum menjadi petani adopter. Variabel dan Cara Pengukurannya a. Keragaan adopsi teknologi usahatani irigasi air tanah diukur denganmenginventarisasikan temuan di lapangan.b.Pola produksi meliputi keragaan kegiatan ekonomi produktif keluarga responden pertahun.c. Pendapatan usahatani lahan kering dengan dan tanpa irigasi air tanah; yakni biayaproduksi, jumlah produksi dan nilai produksi dalam satuan uang (rupiah)/tahun.d.Pendapatan dari luar usahatani lahan kering, merupakan sewa atau hasil penjualan asetdan upah kerja serta pendapatan dari kegiatan tertentu selama satu tahun terakhir.e. Konsumsi pangan; meliputi jumlah kebutuhan beras, umbi-umbian, lauk hewani dannabati, sayuran, lemak/minyak, gula, sirop dan buah-buahan dalam satuankalori/kapita/hari berdasarkan daftar komposisi bahan makanan.f.

Konsumsi non pangan (pengeluaran bahan bakar, kebersihan-kesehatan, pendidikan,pakaian, rekreasi) yang dinyatakan dalam satuan uang (rupiah)/bulan. Analisis Data Keragaan adopsi teknologi irigasi air tanah serta pola produksi keluarga respondendiinventarisasikan berdasarkan temuan di lapangan kemudian di tabulasi dandideskripsikan. Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008 Makalah Penunjang 290Pendapatan rumahtangga petani merupakan jumlah dari seluruh pendapatananggota keluarga dari berbagai sumber pendapatan selama satu tahun terakhir periodepengambilan dataEvaluasi dampak adopsi berdasarkan perubahan jumlah pendapatan rumahtangga;serta nilai konsumsi pangan dan non pangan. Uji lanjut konsumsi pangan berdasarkanNilai Gizi (Kalori) Bahan Makanan-Laboratorium Gizi Masyarakat-IPB, danpenggolongan tingkat ketahanan pangan dengan standar konsumsi kalori ambang batasketahanan pangan Kriteria Sajogyo; yakni c ukup pangan ( konsumsi pangan minimal 1700 kalori/kapita/hari) dan r awan pangan (konsumsinya kurang dari 1 700kalori/kapita/hari) (Sajogyo,1982). HASIL DAN PEMBAHASANKeragaan Adopsi Inovasi Usahatani Irigasi Air Tanah (UTAT) a.Luas lahan UTAT rata-rata 0,42 ha/musim dengan intensitas tanam 1- 3 kali/tahun.b.Pola tanam UTAT pada tahun 2007 sebanyak 13 jenis sedangkan bedengan sebanyak 108 unit/ha dengan panjang 7,35 m; lebar 4,96 m; tinggi 30,87 cm dan jarak selebar108,7 cm.d.Intensitas irigasi rata-rata sebanyak 9 kali/MT I; 11 kali/MT II dan 6 kali/MT III.e.Diversifikasi usahatani pada UTAT adalah UT tanaman pangan, perikanan air tawar,peternakan serta budidaya buahbuahan. Dampak Adopsi Program Irigasi Air Tanah terhadap Pola Produksi Rumahtangga Analisis dampak adopsi inovasi adalah dengan mengkaji perbedaan pola produksisesudah dan sebelum mengadopsi serta dari perbedaan kontribusi ekonominya. Dampak adopsi ditunjukkan oleh peningkatan pendapatan kegiatan berbasis lahan kering dankontribusi ekono-minya terhadap pendapatan rumahtangga adopter seperti pada tabel 1.Pendapatan usahatani tanaman pangan/tahun petani adopter sebesar Rp 4 518 877,30/luaslahan garapan (LG) atau sebanyak Rp 10 759 231,67/ha sedangkan untuk non adoptersebesar Rp 2 185 876,25/LG atau sebesar Rp 2 633 585,84/ha. Artinya dampak adopsiinovasi dari usahatani tanaman pangan sebesar Rp 2 333 001,05/LG/tahun atau senilai Rp8 125 645,83/ha/tahun.Irigasi air tanah meningkatkan kesuburan tanah sehingga meningkatkan produksibuah-buahan senilai Rp 303 750/tahun sedangkan pada usahatani non adopter yang hanyaRp 1 960 000/tahun. Selain itu, irigasi air tanah membuka peluang keluarga respondenuntuk bekerja sebagai buruh tani yang kontribusi pendapatannya lebih banyak 3,71 %keluarga adopter.Adapun kegiatan ekonomi produktif petani adopter yang baru berkembang setelahintroduksi irigasi air tanah adalah usaha peternakan dan pekerjaan sebagai operator mesinirigasi air tanah. Besarnya kontribusi ekonomi usaha ternak per tahun terhadap pendapatankeluarga adalah Rp 223 800 sedangkan dari operator mesin sebesar Rp 68 480/tahun.Sebalik-nya, kesibukan kerja pada lahan irigasi air tanah menurunkan pendapatan dariusaha dagang.Dampak inovasi juga dinikmati oleh keluarga bukan adopter, yakni sebagaipengantar hasil pertanian dengan menggunakan kendaraan roda dua serta jasa transportasi

Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008 Makalah Penunjang 291masyarakat tani (tukang ojek). Besarnya pendapatan dari kegiatan tersebut adalah Rp 647500/tahun Dampak Adopsi Teknologi Usahatani Irigasi Air Tanah terhadap Jumlah dan JenisKonsumsi Pangan Rumahtangga Petani Lahan Kering Dampak adopsi irigasi air tanah adalah meningkatnya daya beli petani adopteryang ditunjukkan oleh lebih tingginya jumlah dan nilai konsumsi berbagai jenis bahanpangan keluarga adopter. Konsumsi pangan/kapita/bulan kelurga adopter sebanyak Rp 74967,92 dan sebanyak Rp 63 717,83 pada keluarga non adopter. Konsumsi bahan panganterbanyak adalah karbohidrat dengan nilai lebih banyak keluarga adopter sebesar Rp577/kapita/bulan yang merupakan dampak adopsi inovasi irigasi air tanah. Nilai konsumsibahan pangan kedua tertinggi pada keluarga adopter adalah lauk nabati karena harga lauk hewani (daging) relatif mahal dan pada keluarga adopter lebih tinggi Rp 2756,67/kapita/bulan. Jenis konsumsi pangan ketiga terbanyak pada rumahtangga adopteradalah lauk hewani dan dampak adopsi ditunjuk-kan oleh lebih banyaknya nilai konsumsikeluarga adopter sebesar Rp 2 297,33/kapita/ bulan; sedangkan gula dan bahan minumanmenempati urutan keempat yang lebih tinggi senilai Rp 3 752,57/kapita/ bulandibandingkan keluarga non adopter.Dampak adopsi program adalah meningkatnya konsumsi pangan hewani keluargapetani adopter namun menurunkan konsumsi sayuran. Nilainya untuk rumahtangga petanibukan adopter lebih tinggi dari petani adopter sebanyak Rp 702,00/kapita/ bulan. Rinciannilai konsumsi pangan anggota rumahtangga petani responden pada tabel 2. Dampak Adopsi Usahatani Irigasi Air Tanah terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Konsumsi kalori keluarga adopter sebanyak 1 733,45 kalori/kapita/hari sehinggaketahanan pangannya tergolong cukup pangan sedangkan keluarga non adopter tergolong rawan pangan karena berjumlah 1 459,54 kalori/kapita/hari; rinciannya pada tabel 3.Artinya, konsumsi kalori rumahtangga adopter lebih tinggi 8 217,39 kalori/kapita/bulandibandingkan dengan keluarga non adopter. Sumber kalori terbanyak dari beras, ubi kayudan ubi jalar mencapai 55,25 % dan terendah buah-buahan. Dampak Adopsi Usahatani Irigasi Air Tanah terhadap Konsumsi non Pangan Adopsi usahatani irigasi air tanah juga meningkatkan konsumsi non pangan yangditunjuk-kan oleh lebih banyaknya konsumsi keluarga adopter dibandingkan dengankeluarga non adopter, meliputi konsumsi untuk bahan bakar, uang saku anak serta untuk dana kebersihan dan kesehatan. Konsumsi anggota keluarga adopter lebihtinggi/kapita/bulan untuk bahan bakar senilai Rp 2 542,40; uang saku anak senilai Rp 1740,33; dan untuk kebersihan/kesehatan Rp 597,41; selengkapnya di tabel 4. Masalah Petani dalam Mengadopsi Usahatani Irigasi air Tanah di Lombok Timur Seluruh responden adopter menghadapi masalah kurang modal untuk biaya irigasiair tanah sehingga petani mengurangi waktu irigasi dan intensitas irigasi per musim.Selain itu, 32 % petani adopter tidak mampu membiayai perbaikan kerusakan mesin airsehingga petani harus menyewa dari sumur pompa terdekat dengan sewa yang lebihmahal, yakni sebesar Rp 26 000/jam; sementara jika dari sumur pompa sendiri tarifnyahanya Rp 18 000/jam.

Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008 Makalah Penunjang 292 KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan a. Luas 0,42 ha/musim dan intensitas tanam 1-3 kali/tahun dengan 13 ragam pola tanam;bedengan berjumlah 108 unit/ha dan intensitas irigasi sebanyak 9 kali/MT I; 11 kali/MTII dan 6 kali/MT III; serta terdapat diversifikasi usaha berbasis usahatani lahan kering.b.Dampak adopsi inovasi adalah meningkatkan kontribusi pendapatannya sebesarRp 3 272 351,05/tahun namun menurunkan kontribusi pendapatan kegiatan lainnyasebesar Rp 698 791,20/tahun dan peningkatan pendapatan adopter sebesar Rp 2 573559,85/tahun.c.Adopsi irigasi air tanah berdampak pada peningkatan konsumsi bahan pangan keluargaadopter/kapita/bulan senilai Rp 11 250,09 atau sebanyak 8 217,39 kalori sedangkankonsumsi non pangan meningkat Rp 5 396,81.d.Kekurangan modal merupakan masalah responden untuk membiayai irigasi lahan danperbaikan mesin air. Saran Untuk menjamin keberlanjutan perbaikan kualitas masyarakat petani lahan keringmaka disarankan kepada pihak yang berkompeten memberi solusi masalah kekuranganmodal, antara lain dengan pinjaman lunak atau pemberdayaan potensi kelompoktani secaraswadana. DAFTAR PUSTAKA BP2AT Pulau Lombok. 1997. Bagian Proyek Pengembangan Air Tanah Pulau Lombok ----------NTB TA 1996/1997. Kanwil Departemen Pekerjaan Umum Prop. NTB.Mataram.Sajogyo, 1982. Bunga Rampai Pembangunan Desa. Yayasan Agro-Ekonomi. Jakarta. Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008 Makalah Penunjang 293 DAFTAR TABEL Tabel 1. Dampak Adopsi Program Irigasi Air Tanah terhadap Pola Produksi RumahtanggaPetani Lahan Kering di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur Tahun 2007 Adopter UTAT Non Adopter UTATDampak AdopsiUTATNo.Sumber Produksi/ PendapatanRumahtanggaNilai(Rp/tahun)Persen-tase (%)Nilai(Rp/tahun)Persen-tase (%)Nilai(Rp/tahun)Persen-tase (%)1. UT Lahan Kering:a.UT tanaman pangan4 518877,30* 58,462 185876,25* 42,392 333001,05 16,07b.Hasil buah-buahan2 263750,00 29,291 960000,00 38,01 303 750,00 -8,73c.Buruhtani 456 320,00 5,90 113 000,00 2,19 343 320,00 3,71d.Beternak 223 800,00 2,90 0,00 0,00 223 800,00 2,90e . O p e r a t o r m e s i n s u m u r 6 8 4 8 0 , 0 0 0 , 8 9 0 , 0 0 0 , 0 0 6 8 4 8 0 , 0 0 0 , 8 9 Jumlah (1)7 5312 2 7 , 3 0 9 7 , 4 3 4 2588 7 6 , 2 5 8 2 , 5 9 3 2723 5 1 , 0 5 1 4 , 8 4 2. Luar UT lahan kering:a.Pedagang 161 040,00 2,08 250 000,00 4,85 -88 960,00 -2,77b.Tukang ojek 0,00 0,00 647 500,00 12,56647500,00 -12,56c . P e n j a h i t

3 7 6 6 8 , 8 0 0 , 4 9 0 , 0 0 0 , 0 0 3 7 6 6 8 , 8 0 0 , 4 9 J u m l a h ( 2 ) 1 9 8 7 0 , 8 0 2 , 5 7 8 9 7 5 0 0 , 0 0 1 7 , 4 1 -6987 9 1 , 2 0 - 1 4 , 8 4 Jumlah (1+2)7 7299 3 6 , 1 0 1 0 0 , 0 0 5 1563 7 6 , 2 5 1 0 0 , 0 0 2 573559,85 Keterangan: UTAT = Usahatani Irigasi Air Tanah; + (positip) = meningkat dan (negatip)= menurun * Rata-rata luas lahan/musim UTAT = 0,42 ha; lahan non UTAT = 0,83 ha m p n ea/ 2 2y0H 0 u a e spp 1 0n8A 5 R er K o.J )Pp 19539imL112 A T U im e P g n tD N K aib 0 3k54 h t s tl)k 5 5an-7 9 a i in -i//ib , ,ni,-3 , N R ( k p o P ) n a l u b t i / m raa u N) o Plln R g)1 ( nn l K b rP t eR k P. / R p ((( ne bS R te N -2 ss rr 3 6 5 4 , 0 8 U9, .tp79 +u68 1lm 7eub wn e7 h ha Lu 8m 4u 91 64 r, n l0a5 j2m /1u1 uB y .b a522 k 30 i3++ b&6 M9 -4 3 S8 .6 +1 8, 90 G7 M U J + 4 2 B . 5 Tabel 2. Dampak Adopsi Irigasi Air Tanah terhadap Pola Konsumsi Pangan RumahtanggaPetani Lahan Kering di Kecamatan Pringgabaya-Lombok Timur Tahun 2007 Seminar Nasional Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram tanggal 23-24 Februari 2008

CONTOH-MAKALAH

Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document This is a private document.

Info and Rating Follow api_user_16140_398 Share & Embed Related Documents PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

More from this user PreviousNext 1.

144 p.

3 p.

52 p.

2.

7 p.

34 p.

41 p.

3.

66 p.

60 p.

94 p.

4.

172 p.

44 p.

253 p.

5.

73 p.

112 p.

47 p.

6.

26 p.

23 p.

132 p.

7.

5 p.

46 p.

15 p.

8.

5 p.

215 p.

242 p.

9.

80 p.

Add a Comment
c1eb2ced9d1d80

Submit share: Characters: 400


document_comme

Roxy_Roll_Bonepa_185left a comment thank you for your information 12 / 20 / 2009 Reply Report

Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications. Discover and connect with people of similar interests. Publish your documents quickly and easily. Share your reading interests on Scribd and social sites.

Email address: Submit Upload a Document


contoh mak

Search Documents

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English

scribd. scribd. scribd. scribd. scribd.

You might also like