Professional Documents
Culture Documents
Protein
Senyawa organik dengan berat molekul tinggi Heteropolimer yang tersusun dari kurang lebih 20 jenis asam amino yang terdapat dalam sel. Untuk mengikatkan satu asam amino dengan asam amino lainnya dibutuhkan ATP Energi untuk sintesa protein cukup besar. cotoh E. Coli, energi yang dibutuhkan untuk sintesa protein mencapai 90 % dari semua energi yang dikumpulkan. Untuk menghasilkan 1 jenis protein dalam jumlah yang besar, diperlukan suatu pola.
Pola tsb menjamin hasil jenis protein identik, ditinjau dari urutan dan frekuensi asam amino yang ada dalam rantai. Kelainan pada pola akan menyebabkan protein yang dihasilkan tidak sama Perbedaan dalam urutan dan frekuensi akan menyebabkan perbedaan stuktur dan fungsi biologiknya Pola itu adalah m-RNA (dibentuk melalui proses transkipsi)
Dimanakah sintesis asam amino di dalam sel dilakukan ? Penemuan pertama Paul Zameenik (1950) : - Mengijeksi as. amino radioaktif ke dlm tikus - Pada berbagai selang waktu setelah injeksi hati hewan diangkat. - Selanjutnya dihomogenasi, difraksionasi dgn sentrifuge lalu diamati utk mengetahui letak protein radioaktif - Dari hasil penelitian diidentifikasi sebagai tempat sintesis protein dinamakan ribosom
Penemuan Kedua Mahlon Hoagland & Zameenik (1950) Pada proses enzimatik, asam amino yang diaktifkan dikaitkan dgn bentuk khusus yang dinamakan m-RNA Penemuan Ketiga Francis Crick (1950), menemukan t-RNA sebagai suatu adaptor (satu bagian molekul t-RNA dapat mengikat asam amino tertentu dan bagian lain dari t-RNA dapat mengenali urutan nukleotida pendek pada m-RNA)
Molekul asam amino Sisi pengikatan asam amino
adaptor
Sisi pengikatan triplet nukleotida
Dalam biosintesis protein ada dua aspek yang perlu dikemukakan yaitu : Pada pembentukan ikatan peptida merupakan suatu reaksi yang membutuhkan energi. Setiap proetin selalu mempunyai deretan asam amino yang spesifik (ditentukan secara genetis oleh suatu deretan nukleotida DNA dlm kromosom dari nukleus) Kemudian dari aspek tersebut di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut; - Bagaimana asam amino yang membentuk ikatan harus diaktifkan - Bagaimana deretan nukleotida tersebut dipindahkan dari nukleus ketempat sintesa protein (ribosom) - Bagaimana deretan nukleotida tersebut diterjemah kan kedalam deretan asam amino yang spesifik.
Tahapan Penting Dalam Sintesis Protein Komponen yang diperlukan pada setiap tahap dalam sintesis protein Tahap Komponen yang diperlukan
20 asam amino 20 aminoasil t-RNA sintetase 20 atau lebih RNA pemindah ATP dan kofaktor Mg2+
RNA pembawa pesan N-formilmetionil t-RNA Kodon Inisiasi pada m-RNA (AUG) Sub unit 30S ribosom Sub unit 50S ribosom GTP,Mg2+,Faktor inisiasi (IF1,IF2,IF3)
Tahap 3. Pemanjangan
4. Terminasi
Komponen yang diperlukan Ribosom 70S fungsionil (Kompleks Inisiasi) t-RNA aminoasil dikhusus oleh kodon Faktor pemanjangn (Tu, Ts dan G) GTP dan kofaktor Mg2+ Peptidil transferase Kodon terminasi pada m-RNA Faktor pembebas polipeptida
Enzim dan kofaktor khusus, untuk melepaskan residu penginisiasi dan pemuka yang memberi isyarat untuk melakukan modifikasi residu ujung, pengikat gugus prostetik enzim dan modifikasi kovalen gugus R asam amino
Tahap 1 Tahap ini terjadi di dalam sitosol 20 asam amino ini diikat secara kovalen dengan RNA pemindah spesifik (menggunakan energi ATP) Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aminoasil t-RNA sintetase dan kofaktor ion Mg2+. Masing-masing spesifik bagi satu asam amino dan tRNA-nya Tahap 2 m-RNA yang membawa sandi polipeptida yang akan dibuat diikat oleh subunit ribosom yang berukuran lebih kecil Diikuti oleh inisiasi asam amino yang diikat oleh tRNA-nya membentuk kompleks inisiasi t-RNA asam amino. t-RNA asam amino penginisiasi berpasangan dengan kodon pada m-RNA (triplet nukleotida spesifik)
Tahap 3 Rantai polipeptida diperpanjang oleh pengikatan asam amino oleh t-RNA dari masing-masing pasangan kodonnya pada molekul RNA pembawa pesan. Pemanjangan diaktifkan oleh protein sitosol yang dinamakan faktor pemanjangan. Energi yang diperlukan untuk setiap residu yang ditambahkan ke polipeptia yang sedang tumbuh diperoleh dari hidrolisis 2 molekul GTP Masing-masing spesifik bagi satu asam amino dan tRNA-nya Tahap 4 Penyempurnaan rantai poliptida diakhiri oleh kodon terminasi pada m-RNA yang diikuti pembebasan dari ribosom (faktor pembebasan)
Tahap 5 Utnuk memperoleh bentuk aktifnya secara biologis, polipeptida harus mengalami pelipatan menjadi konformasi tiga dimensi. Sebelum dan setelah pelipatan, polipeptida baru akan melepas kan asam amino penginisiasi dan dan pengikat gugus fosfat, metil, karboksil, atau gugus lain pada residu asam amino tertentu atau untuk mengikat gugus oligosakarida atau gugus prostetik. 1. Aktivasi asam amino
H O O O adenin
R
H R O enzim
C C O P O NH2
H2N C C O + ATP
Mg2+
Adenilat aminoasil aminoasil-AMP
CH2
H H
OH OH
O
H
C C O P O NH2 adenin O
H
+ tRNA
H OH OH
O tRNA O
P O
O CH2
H
adenin
O
H
H O R C C
OH
NH2
Aminoasil-tRNA
Reaksi aktifasi terjadi dalam dua tahap yang terpisah pd tempat katalitik enzim. AA + ATP + E E [aminoasil adenilat + PPi Senyawa antara, yang terikat oleh enzim aminoasil adenilat Pada reaksi ini, gugus karboksil pada asam amino ter ikat oleh ikatan anhidrida dengan gugus 5-fosfat AMP dan melepaskan pirofosfat. Tahap kedua Pada tahap ini, gugus aminoasil dipindahkan ke gugus 2 atau 3 hidroksil pada residu terminal A molekul tRNA E[aminoasil adenilat] + tRNA aminoasil-tRNA + adenilat + E
1H
OH
H2C
O HO P O O C 5 G C
H 4
O C C R O NH2
ribosa
Tangan DHU
Tangan T C
Tangan antikodon
Tahap yang terakhir, gugus aminoasil dipindahkan ke gugus 2 atau 3hidroksil pada residu terminal A molekul tRNA (ikatan ini dapat bolak-bali diantara ggs 2 atau 3) AA + tRNA + ATP aminoasil-tRNA AMP PPi Go = - 7,0 kkal/mol Aminoasil-tRNA sangat spesifik bagi tRNA dan asam amino yang bersangkutan.
Beberapa aminoasil-tRNA sintetase merupakan enzim yang cerdas karena enzim ini mampu memeriksa dan melakukan koreksi terhadap kesalahannya
Inisiasi Polipeptida Melalui Beberapa Tahap Tahap I : Subunit ribosom 30S mengikat faktor inisiasi 3 (IF-3). Selanjutnya mRNA mengikat lokasi khusus pada ribosom 30S (mRNA yaitu 5 kodon AUG 3)
Tahap Pertama
50S
P A
Subunit
ribosom
30S
Subunit
ribosom
50 S
IF3
IF3
Tahap ke dua
mRNA
5
mRNA
IF3
AUG
5
Kodon inisiasi
3
f Met GTP IF-2
Tahap II : Kompleks subunit 30S, IF3 dan mRNA membentuk kompleks yang lebih besar dengan mengikat protein pengawal IF-2, GTP dan N-formil-metionil-tRNAfmet pengawal.
f Met
GTP IF-2
3 UAC 5 Antikodon
UAC AUG
Tahap 3
GTP f IF-2Met
UAC AUG
3 50S
50 S A 30 S
sisi P
UAC
5 Kodon inisiasi
AUG
3 Kodon selanjutnya
50 S A 30 S
UAC
5 Kodon inisiasi
AUG
3 Kodon selanjutnya
f Met
f Met Tu
GTP
Tu
GTP
Tu
GTP
GTP
GDP
UAC
@@@
Aminoasil tRNA 2
AUG
@@@
Kodon inisiasi
Kodon selanjutnya
H C O NH R1 C H C O O P
f met-tRNA
C O NH R1 C H C O
NH
R2 C H OH Tempat P Tempat A C O O
f met-tRNA
dipeptidiltRNA 2
H C O NH R1 C H
C O NH R2 C H
C O O P A OH
f met tRNA kosong UAC
C O
OH
O A 50 S 30 S
UAC
@@@
@@@ UAC
AUG
@@@
@@@ AUG
Kodon inisiasi
Kodon selanjutnya
Dipeptidil-tRNA2
Dipeptidil-tRNA2
Tiga tahap penting dalam proses penambahan setiap residu asam amino pada rantai polipeptida. 1. Amino asil tRNA pertama-tama diikat oleh kompleks faktor perpanjangan (GTP). Kemudian kompleks Aminoasil-tRNA-Tu-GTP berikatan dengan inisiasi70S pada sisi A ribosom. 2. Pembentukan ikatan peptida antara gugus N-formil metionil dengan gugus amino pada aminoasil-tRN 2 untuk membentuk dipeptidil-tRNA pada sisi`A. (reaksi ini dikatalisis oleh enzim peptidil transferase). 3. Ribosom bergerak menuju ujung 3-mRNA (energi dari hasil hidrolisis GTP pada faktor G). dipeptidiltRNA sekarang pada sisi P dan sisi A siap untuk menerima aminoasil-tRNA selanjtnya
Terminasi sintesis polipeptida Terminasi ditandai oleh salah satu diantara tiga dari triplet kodon mRNA (ketiga triplet kodon mRNA yaitu : UAA; UAG dan UGA) Triplet terminasi ini tidak menyandi asam amino manapun, sehingga kodon ini disebut Triplet Nonsens (triplet tidak bermakna) Ada tiga faktor dalam proses terminasi yaitu : @. Hidrolisis polipeptida dari ujumg tRNA dan melepaskannnya dalam bentuk bebas @. Pelepasan tRNA kosong pada sisi P @. Dissosiasi ribosom 70S menjadi subunit 30S dan 50S, dan siap untuk memulai rantai polipeptida yang baru.
Tahap terminasi
Phe Cys Ala
Ser Terminal Karboksil t-RNA Peptidil
UAC
mRNA
3
Kodon Terminasi R2 R2 R2
Phe
Cys
Ala Ser
t-RNA Peptidil pindah ke sisi P
UAC
5
R2
mRNA
3
Kodon Terminasi
Tahap terminasi
Phe Cys Ala Ser t-RNA Peptidil pindah ke sisi P
UAC
5
R2
mRNA
3
Kodon Terminasi
H 2O Hidrolisis
P
Phe Cys Ala Ser COOH
+
UAC
Polipeptida bebas
5
R2
mRNA
Tahap terminasi
P A
UAC
5
R2
mRNA
tRNA + mRNA
R2
50S
UAC
30S
M. Nirenberg tahun 1961 Tiga dri molekul RNA sintetik berfungsi sebagai catakan untuk protein dalam ribosom. Jika asam poliuridilat (poli UUU) digunakan sebagai cetakan maka RNA akan memberi kode Fenil alanin AAA akan memberi kode Lisin CCC akan memberi kode Prolin Dari kombinasi ke empat nukleotida pada mRNA maka kemungkinan ada 64 kode yang tergenerasi Namun hanya 61 triplet basa mRNA yang digunakan untuk mengkode 20 jenis asam amino Triplet basa m-RNA disebut kodon Triplet basa t-RNA disebut anti kodon Triplet basa yang tidak menyandi disebut nonsense kodon
U
UUU UUC Phe Phe Leu Leu Leu Leu Leu Leu
C
UCU UCC UCA UCG CCU CCC CCA CCG Ser Ser Ser Ser Pro Pro Pro Pro UAU UAC UAA UAG CAU CAC CAA CAG
A
Tyr Tyr Stop Stop His His Gln Gln UGU UGC UGA UGG CGU CGC CGA CGG
G
Cys Cys Stop Trp Arg Arg Arg Arg
U
UUA UUG CUU CUC
C
CUA CUG
U
AUU AUC Ile Ile Ile Met Val Val Val Val
C
ACU ACC ACA ACG GCU GCC GCA GCG Thr Thr Thr Thr Ala Ala Ala Ala AAU AAC AAA AAG GAU GAC
A
Asn Asn Lys Lys Asp Asp Glu Glu AGU AGC AGA AGG GGU GGC
G
Ser Ser Arg Arg Gly Gly Gly Gly
A
AUA AUG GUU GUC
G
GUA GUG GAA GAG GGA GGG
Kodon inisiasi selalu dalam susuna basa nitrogen AUG Ada kodon yang tidak dapat menyandi salah satu jenis asam amino manapun yaitu : UAA; UAG & UGA. Diantara tiga basa N yang menyandi, hanya basa I & II yang berperan dalam menyandi sedang basa III kurang mempunyai arti. contoh : Glisin, disandi oleh GG Basa N yang ketiga Alanin, disandi oleh GC boleh basa N apa saja.
Contoh :
5-PPP---ACGAGCCGUGAGAGAGUGCUAACC---3-OH
Tahap 5
Tahap 5
Tahap 5
Tahap 5
Tahap 5
Tahap 5
5 G
Tangan DHU
Tangan T C
Tangan antikodon