You are on page 1of 27

Tugas Pendahuluan Mikrobiologi perairan

Pengamatan dan pewarnaan bakteri

Oleh:

NURSINAH L221 09 270

JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Pengamatan dan pewarnaan bakteri Bakteri merupakan mikrobia uniseluler yang termasuk dalam kelas Shizomycetes. Pada umumnya bakteri tersebar luas di alam. Ada yang hidup bebas, besifat saprofitik, parasit, atau patogen pada manusia, binatang atau tumbuhan.ada beberapa jenis bakteri bersifat fotosinteteik. Ada tiga bentuk dasar bakteri, yaitu bentuk bulat (coccus), batang (bacillus), dan melilit (spiral) (Irianto, 2007). Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Olek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitianpenelitian mikrobiologi. Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan pewarna asam dan pewarna basa Pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewarna negatif. Contoh pewarna asam misalnya : tinta cina, larutan Nigrosin, asam pikrat, eosin dan lain-lain. Pewarnaan basa bisa terjadi biasenyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi terwarna dan terlihat. Contoh dari pewarna basa misalnya metilin biru, kristal violet, safranin dan lain-

lainpewarnaan gram Proses pewarnaan diferensial ini memerlukan 4 jenis reagen. Bakteri terbagi atas dua kelompok berdasarkan pewarnaan ini, yaitu : bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Perbedaan ini berdasarkan warna yang dapat dipertahankan bakteri. Reagen pertama disebut warna dasar, berupa pewarna basa, jadi pewarna ini akan mewarnai dengan jelas. Reagen kedua disebut bahan pencuci warna (decolorizing agent). Tercuci tidaknya warna dasar tergantung pada komposisi dinding sel, bila komponen dinding sel kuat mengikat warna, maka warna tidak akan tercuci sedangkan bila komponen dinding sel tidak kuat menelan warna dasar, maka warna akan tercuci. Reagen terakhir adalah warna pembanding, bila warna tidak tercuci maka warna pembanding akan terlihat, yang terlihat pada hasil akhir tetap warna dasar.

Bakteri hidup sulit untuk dilihat dengan mikroskop cahaya terang biasa karena bakteri itu tampak tidak berwarna jika diamati secara sendiri, walaupun biakannya secara keseluruhan mungkin berwarna. Bakteri sering diamati dalam keadaan olesan terwarnai daripada dalam keadaan hidup. Yang dimaksud dengan bakteri terwarnai adalah oganisme yang telah diwarnai dengan zat pewarna kimia agar mudah dilihat dan dipelajari (Volk dan Whleer, 1998).

Banyak jenis zat warna yang digunakan untuk mewarnai mikroorganisme menpunyai sifat umun: 1. mereka menpunyai kelompok chromophore,kelompok dengan ikatan-ikatan ganda terkonyugasi yang menberikan warna pada zat warna. 2. Mer4eka dapat terikat pada sel secara ionic,covalen,atau ikatan hydropobic sebagai contoh zat berwarna yang bermuatan positif berikatan dengan struktur pada sel yang bermuatan dengan negatif.

Zat warna yang dapat terisonasi dapat dibagi dalam dua kelas utama berdasarkan pada sifat kelompok muatannya. 1. Zat pewarna dasar:methylen blue,basic fuchsin,crystal violet,safranin,malachite green memiliki kelompok muatan positif (biasanya beberapa bentuk nitrogen pentavalen)dan umunnya dijual dalam bentuk garam chloride,zat pewqarna dasar berikatan dengan molekul bermuatan negatif seperti asam nukleat dan banyak protein.karena permukaan sel bakteri juga bermuatan negatif,zat pewarna dasar paling sering digunakan dalam baakteriofage. 2. Zat pewarna asam:eosin,rose bengal,dan acid fuchsin memiliki kelompok bermuatan negatif seperti carboxi (-COOH) dan phenolic hydroxyl (-OH).zat asam karena muatanya yang negatif terikat pada struktur sel yang bermuatan positif. Sel-sel mikroorganisme yang tidak diwarnai umumnya tampak hampir tembus pandang (transparan) bila diamati dengan mikroskop cahaya biasa hingga sukar dilihat karena sitoplasma selnya mempunyai indeks bias yang hampir sama dengan indeks bias lingkungannya yang bersifat cair. Kontras antara sel dan latar belakangnya dapat dipertajam dengan cara mewarnai sel-sel tersebut dengan zat-zat warna (Hadioetomo, 1990). Pada umumnya, olesan bakteri terwarnai mengungkapkan ukuran, bentuk, susunan dan adanya struktur internal seperti spora dan butiran zat pewarna khusus diperlukan untuk melihat bentuk kapsul ataupun flagella, dan hal-hal terperinci tertentu di dalam sel. Zat pewarna adalah garam yang terdiri atas ion positif dan ion negatif, yang salah satu diantaranya berwarna (Volk dan Whleer, 1998). Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa pewarnaan, sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel

bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatka. Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin, Base Fuchsin, Malachite Green dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin, Congo Red dll (Irawan, 2008).

Banyak senyawa organik berwarna (zat warna) digunakan untuk mewarnai mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopik dan telah dikembangkan prosedur pewarnaan untuk (Suriawiria, 1985) : Mengamati dengan baik morfologi mikroorganisme secara kasar. Mengidentifikasi bagian-bagian struktural sel mikroorganisme. Membantu mengidentifikasi atau membedakan organisme yang serupa. Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel (Irawan, 2008).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan gram adalah sebagai berikut (Irawan, 2008): a. Fase yang paling kritis dari prosedur di atas adalah tahap dekolorisasi yang mengakibatkan CV-iodine lepas dari sel. Pemberian ethanol jangan sampai berlebih yang akan menyebabkan overdecolorization sehingga sel gram positif tampak seperti gram negatif. Namun juga jangan sampai terlalu sedikit dalam penetesan etanol (underdecolorization) yang tidak akan melarutkan CV-iodine secara sempurna sehingga sel gram negatif seperti gram positif. b. Preparasi pewarnaan gram terbaik adalah menggunakan kultur muda yang tidak lebih lama dari 24 jam. Umur kultur akan berpengaruh pada kemampuan sel menyerap warna utama (CV), khususnya pada gram positif. Mungkin akan menampakkan gram variabel yaitu satu jenis sel, sebagian berwarna ungu dan sebagian merah karena pengaruh umur. Walaupun ada beberapa species yang memang bersifat gram variabel seperti pada genus Acinetobacter dan Arthrobacter. Pewarnaan Endospora. Anggota dari genus Clostridium,

Desulfomaculatum dan Bacillus adalah bakteri yang memproduksi endospora dalam siklus hidupnya. Endospora merupakan bentuk dorman dari sel vegetatif, sehingga metabolismenya bersifat inaktif dan mampu bertahan dalam tekanan fisik dan kimia seperti panas, kering, dingin, radiasi dan bahan kimia. Tujuan dilakukannya pewarnaan endospora adalah membedakan endospora dengan sel vegetatif, sehingga pembedaannya tampak jelas (Irawan, 2008). Endospora tetap dapat dilihat di bawah mikroskop meskipun tanpa pewarnaan dan tampak sebagai bulatan transparan dan sangat refraktil. Namun jika dengan pewarnaan sederhana, endospora sulit dibedakan dengan badan inklusi (kedua-duanya transparan, sel vegetatif berwarna), sehingga diperlukan teknik pewarnaan endospora.

Keluarga: anterior busur kinetal preoral dari semua, kemiringan tubuh di ujung depan (Illustrated Guide, 1985). Thigmotactic zona luas tetapi tidak ada daerah perekat khusus; sel tubuh yang luas dan diratakan dorsoventrally; proyek lobus yang luas di sebelah kiri tubuh, tidak ada baris terisolasi somatik ciliature (Carey, 1992). Genus: your tubuh bulat telur, dengan pra-oral jahitan miring kiri ke titik; ventrally pipih, cembung dorsal (Bagaimana mengetahui protozoa, 1979). Dengan postoral berbeda? paruhnya atau bidang unciliated dalam silia ventral tubuh; preoral kinety lengkap (Illustrated Guide, 1985). Permukaan dorsal memiliki bulu (lih. dengan bulu Trithigmostoma); zona pusat tanpa silia (Carey, 1992) 3. Chilodonella sp Filum: Protozoa Subphylum: Ciliophora Kelas: Cyrtophora Subclass: Phyllopharyngea Urutan: Cyrtophorida Keluarga: Chiliodonelllidae Genus: Chilodonella

Parasit jenis ini memiliki ciri-ciri berukuran 80 m, berbentuk oval dengan bagian ventral rata, dorsal cembung dan memiliki cilia, hidup secara eukariota uniseluler atau berkoloni. Parasit jenis protozoa ini hidup pada lingkungan air atau daerah yang mengandung kelembaban dengan suhu optimal antara 0,5 s/d 20"C. Protozoa ini tidak dapat hidup tanpa inang dalam tenggang waktu antara 12 s/d 24 jam, namun dalam bentuk kista mampu bertahan lama dan sewaktu-waktu siap untuk tumbuh polulasi aktif jika ada keadaan yang memungkinkan. Kista akan menetas secara baik pada suhu air 9"C. Chilodonella yang menyerang ikan akan hidup pada mukosa dan system sekresi pada ikan. Parasit ini lebih banyak menginfeksi pada bagian permukaan tubuh ikan dibandingkan pada insang dan infeksi pada tubuh ikan banyak didukung oleh suhu yang rendah. Pada tingkat serangan yang parah, protozoa ini dapat menyebabkan luka-lupa pada kulit yang terkena infeksi dan lapisan mukosa menjadi kusam. Chilodonella adalah pathogen oportunistik, yaitu pathogen yang mengambil keuntungan dari inang yang ditempelinya. Pemicu dari penularan protozoa ini adalah tingkat kepadatan yang tinggi dan kualitas lingkungan yang buruk. Berikut gambar Chilodonella sp

Chilodinellasis Organisme penyebab : Chilodonella sp, jenis protozoa Penyakit ini menyerang semua jenis ikan air tawar terutama pada permukaan tubuh dan insang serta menimbulkan iritasi pada organ yang diserang Diagnosa : menggunakan mikroskop

Gejala klinis : Tidak ada gejala klinis yang spesifik Ikan lemas dan tak mau makan Lendir berlebihan Pendarahan dan terjadi kerusakan pada insang

Pengobatan : Formalin 25 ppm Methilen Blue 2-3 ppm


http://ekasutriana.blog.com/index.php/2010/07/29/200/

http://rian-duniaperikanan.blogspot.com/2010/07/teknologi-pembuatanpakan-ikan-2.html

Chilodonella Bahkan salah satu parasit waran tindakan segera Para Chilodonella parasit merupakan ancaman utama terhadap kesehatan ikan dan menemukan parasit bahkan waran satu pengobatan segera. Chilodonella adalah parasit berbahaya karena dua alasan. Pertama, tidak seperti banyak parasit, ia memiliki berbagai macam toleransi suhu dan wabah sering terjadi pada suhu rendah ketika ikan paling tidak mampu menolak. Kedua, meskipun berukuran relatif kecil, adalah berpotensi lebih berbahaya daripada Ich, karena dalam tahap awal tidak ada tanda-tanda mudah terlihat kehadirannya. Chilodonella klik pada gambar untuk memperbesar mereka

Pada perbesaran 400x Chilodonella (fase kontras)

Chilodonella seperti yang terlihat di mount basah goresan kulit

Foto: Frank Pangeran-Iles Seringkali pada saat itu menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang salah ada mungkin sudah kerusakan jaringan parah. Seperti dengan parasit lain ada juga risiko infeksi sekunder yang dihasilkan dari lesi disebabkan oleh aktivitas makan parasit. Identifikasi

Tanda-tanda klinis sama seperti semua infestasi parasit lainnya. Berat dan sesak 'napas' (dinilai dengan melihat gerakan operkulum), berkedip dan menggosok, kekeruhan kulit yang disebabkan oleh lendir yang berlebihan, kehilangan nafsu makan dan kelesuan. Pada tahap selanjutnya maju (yang mungkin terlalu terlambat untuk pengobatan) ikan sering mengisolasi diri, kadang-kadang dekat permukaan air atau kembali air. Mereka juga dapat menunjukkan kelesuan ekstrim dengan mantra panjang meletakkan di bagian bawah dengan sirip dijepit. Hal ini dapat dengan mudah diakui dalam goresan kulit dan insang biopsi dari gerakan meluncur karakteristik lambat, sering berputar-putar. Ini memiliki bentuk pipih, berbentuk hati dengan ujung berlekuk. Ada band silia pada permukaan (bawah) perut, hanya samar-samar terlihat di photomicrograph tersebut. Mereka mengukur sekitar 30 - 80 pM dalam panjang x lebar 20 -60 um. - Sedikit lebih kecil dari kulit yang tinggal Trichodina. Pengobatan Chilodonella biasanya mudah untuk mengobati dengan pengobatan parasit perunggu milik, dan formalin, kalium permanganat, tembaga atau garam mandi.

Ikan masalah penyakit? Butuh bantuan? Halaman membantu membawa Anda melalui dasar-dasar metode diagnosis 'ikan kesehatan kerja-up' dan metode pengobatan penyakit ikan dasar.

90% dari semua masalah kesehatan dan kematian ikan disebabkan oleh ikan miskin menjaga! Halaman-halaman kunci bacaan penting untuk semua pemula dan intermediet yang serius tentang pencegahan penyakit.

PondCrisis.com Jika Anda memiliki masalah koi, kolam atau ikan, situs ini membawa Anda melalui dua puluh pertanyaan mudah dan pada akhirnya Anda tahu apa yang Anda butuhkan untuk memperbaiki di kolam Anda untuk menciptakan kesehatan Koi dipulihkan. KoiCrisis.com Krisis koi memiliki grafik gejala dengan sistem Anda dapat memilih gejala oleh bagian ikan, dan menyelesaikan banyak masalah kolam ikan koi atau setidaknya, belajar tentang mereka memahami bagaimana untuk memperbaiki mereka.

Anisakis
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Anisakis

Anisakis simpleks

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia Filum: Kelas: Nematoda Secernentea

Urutan: Ascaridida Keluarga: Anisakidae Anisakis Genus:


( Karl Rudolphi 1809)
diperlukan ] [ verifikasi

Spesies

A. pegreffii A. physeteris A. schupakovi A. simpleks A. Typica A. ziphidarum Anisakis adalah genus dari parasit nematoda , yang memiliki siklus hidup yang melibatkan ikan dan mamalia laut . [1] Mereka infektif bagi manusia dan menyebabkan anisakiasis . Orang yang memproduksi imunoglobulin E (IgE) dalam menanggapi parasit ini selanjutnya dapat mengalami reaksi alergi, termasuk anafilaksis , setelah makan ikan yang telah terinfeksi dengan Anisakis spp.

Isi
[hide]

1 Kehidupan siklus 2 Morfologi 3 Kesehatan implikasi o 3.1 Anisakiasis o 3.2 Reaksi alergi 4 Pengobatan 5 Kejadian 6 Mirip parasit 7 Lihat juga 8 Referensi 9 Pranala luar

[ sunting ] Siklus Hidup

Siklus hidup yang kompleks cacing Anisakis.

Anisakis spp. memiliki kompleks siklus hidup yang melewati sejumlah host melalui perjalanan hidup mereka. Telur menetas dalam air laut, dan larva yang dimakan oleh udang-udangan, biasanya euphausida . Krustasea yang terinfeksi kemudian dimakan oleh ikan atau cumi-cumi, dan nematoda liang ke dalam dinding usus dan encysts dalam mantel pelindung, biasanya pada bagian luar visceral organ, tapi kadang-kadang dalam otot atau di bawah kulit . Siklus hidup selesai ketika ikan yang terinfeksi dimakan oleh mamalia laut, seperti ikan paus , segel , atau lumba-lumba . Excysts nematoda di usus, feed, tumbuh, pasangan dan telur melepaskan ke air laut di host tinja . Sebagai usus mamalia laut secara fungsional sangat mirip dengan yang dari, manusia Anisakis spp. dapat menginfeksi manusia yang makan ikan mentah atau setengah matang. Yang dikenal keragaman genus telah meningkat sangat selama 20 tahun terakhir, dengan munculnya modern genetik teknik identifikasi spesies . Setiap spesies inang akhir ditemukan untuk memiliki sendiri biokimia dan genetika "spesies saudara" diidentifikasi dari Anisakis spp, yang terisolasi secara reproduktif.. Temuan ini telah memungkinkan proporsi spesies saudara berbeda dalam ikan untuk digunakan sebagai indikator populasi identitas dalam stok ikan.

[ sunting ] Morfologi

Sebuah mikrograf elektron scanning dari mulut dari simpleks Anisakis

Anisakids berbagi fitur umum dari semua nematoda; yang berbentuk ulat rencana tubuh, bulat penampang dan kurangnya segmentasi . Rongga tubuh direduksi menjadi sempit pseudocoel . Para mulut terletak anterior , dan dikelilingi oleh proyeksi yang digunakan untuk makanan dan sensasi, dengan anus sedikit offset dari posterior . Para epitel skuamosa berlapis mengeluarkan kutikula untuk melindungi tubuh dari cairan pencernaan. Seperti dengan semua parasit dengan siklus hidup kompleks yang melibatkan sejumlah host, rincian morfologi bervariasi tergantung pada host dan yang hidup tahap siklus masuk Dalam tahap yang menginfeksi ikan, Anisakis spp. ditemukan dalam bentuk yang khas "menonton-coil spring". Mereka kira-kira 2 cm panjang ketika uncoiled. Ketika di host akhir, anisakids lebih panjang, lebih tebal dan lebih kokoh, untuk berurusan dengan lingkungan berbahaya dari usus mamalia.

[ sunting ] implikasi Kesehatan


Anisakids menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia dalam dua cara: melalui infeksi usus dengan cacing dari makan ikan underprocessed, dan melalui reaksi alergi terhadap bahan kimia yang ditinggalkan oleh cacing dalam daging ikan. [2]

[ sunting ] Anisakiasis

Anisakis
Klasifikasi dan sumber daya eksternal ICD - 10 ICD - 9 DiseasesDB B81.0 127.1 32147

MESH

D017129

Diferensial gejala infeksi parasit dengan ikan mentah: Clonorchis sinensis (trematoda / kebetulan), Anisakis (nematoda / cacing gelang) dan Diphyllobothrium (cestode / cacing pita), [3] semua memiliki saluran pencernaan, tetapi sebaliknya yang berbeda, gejalagejala. [4] [5] [6] [7]

Anisakiasis adalah infeksi parasit manusia dari saluran pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi makanan laut mentah atau kurang matang yang mengandung larva simplex Anisakis nematoda. Kasus pertama infeksi manusia oleh anggota keluarga Anisakidae dilaporkan di Belanda oleh Van Thiel, yang menggambarkan adanya nematoda laut di pasien yang menderita sakit perut akut. [8] Hal ini sering dilaporkan di daerah-daerah dunia di mana ikan yang dikonsumsi mentah, ringan acar atau asin. Daerah dengan prevalensi tertinggi adalah Skandinavia (dari cod hati ), Jepang (setelah makan sushi dan sashimi ), yang Belanda (dengan makan terinfeksi fermentasi ikan haring (maatjes)), dan sepanjang Pasifik pantai Amerika Selatan (dari makan ceviche ). Kurang dari sepuluh kasus terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. [9] Pengembangan alat diagnostik yang lebih baik dan kesadaran yang lebih besar telah menyebabkan lebih sering pelaporan dari anisakiasis. Dalam beberapa jam setelah menelan larva infektif, sakit perut kekerasan, mual, dan muntah dapat terjadi. Kadang-kadang, larva adalah muntahan. Jika larva masuk ke usus, yang parah eosinofilik granulomatosa respon juga dapat terjadi 12 minggu setelah infeksi, menyebabkan gejala-gejala menyerupai penyakit Crohn . Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan gastroscopic, di mana larva cm 2 yang divisualisasikan dan dihapus, atau dengan pemeriksaan histopatologi jaringan dihapus pada biopsi atau selama operasi.

Meningkatkan kesadaran konsumen dan produsen tentang keberadaan cacing anisakid pada ikan adalah strategi pencegahan kritis dan efektif. Anisakiasis dapat dengan mudah dicegah dengan memasak yang memadai pada suhu lebih besar dari 60 C atau pembekuan. FDA merekomendasikan semua kerang dan ikan mentah yang dimaksudkan untuk konsumsi menjadi ledakan beku -35 C atau di bawah selama lima belas jam atau secara teratur beku -20 C atau di bawah selama tujuh hari. [9] Penggaraman dan pengasinan tidak akan selalu membunuh parasit. Manusia dianggap lebih beresiko anisakiasis dari makan ikan liar dari ikan ternak. Banyak negara mengharuskan semua jenis ikan dengan potensi risiko yang dimaksudkan untuk konsumsi baku yang akan sebelumnya dibekukan untuk membunuh parasit. Mandat untuk membekukan ikan herring di Belanda telah hampir dihilangkan anisakiasis manusia. [10]

[ sunting ] Reaksi alergi


Bahkan ketika dimasak dengan matang, larva Anisakis menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Anisakids (dan spesies terkait seperti sealworm, Pseudoterranova spp, dan. Yang codworm Hysterothylacium aduncum) merilis sejumlah biokimia ke dalam jaringan sekitarnya ketika mereka menginfeksi ikan. Mereka juga sering dikonsumsi utuh, sengaja, di dalam fillet ikan.

Anisakid larva dalam rongga tubuh seorang herring (Clupea harengus)

Manifestasi alergi akut, seperti urtikaria dan anafilaksis , dapat terjadi dengan atau tanpa disertai gejala gastrointestinal. Frekuensi gejala alergi sehubungan dengan konsumsi ikan telah menyebabkan konsep anisakiasis gastroallergic, reaksi akut dimediasi IgE umum. [8] alergi Kerja, termasuk asma, konjungtivitis, dan dermatitis kontak, telah diamati pada pekerja pengolahan ikan. [11] Sensitivization dan alergi ditentukan oleh kulit-tusukan tes dan deteksi antibodi spesifik terhadap Anisakis. Hipersensitivitas ditunjukkan dengan peningkatan pesat dalam tingkat IgE dalam beberapa hari pertama setelah konsumsi ikan yang terinfeksi. [8]

[ sunting ] Pengobatan
Untuk cacing, manusia adalah inang buntu Anisakis dan larva Pseudoterranova tidak dapat bertahan hidup pada manusia,. Dan akhirnya akan mati. Dalam beberapa kasus, infeksi akan menyelesaikan dengan hanya pengobatan

simtomatik. [12] Dalam kasus lain, bagaimanapun, infeksi dapat menyebabkan obstruksi usus kecil, yang mungkin memerlukan pembedahan, [13] meskipun ada laporan kasus pengobatan dengan Albendazole saja (menghindari operasi) yang sukses. perforasi usus (keadaan darurat) juga dimungkinkan. [14]

[ sunting ] Kejadian
Anisakids larva adalah parasit umum dari ikan laut dan anadromous (misalnya salmon , sarden ), dan juga dapat ditemukan dalam cumi-cumi dan sotong. Sebaliknya, mereka absen dari ikan di perairan salinitas rendah, karena persyaratan fisiologis euphausiida , yang diperlukan untuk melengkapi siklus hidup mereka. Anisakids juga jarang di daerah di mana cetacea yang langka, seperti bagian selatan Laut Utara . [15]

[ sunting ] parasit Mirip


Cod atau segel cacing Pseudoterranova (Phocanema, Terranova) decipiens Contracaecum spp. Hysterothylacium (Thynnascaris) spp.

Nutr ie nt A gar Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dala m artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 121C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan. Nutr ie nt Broth Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair. Intin ya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai berikut.

1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades. 2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama. 3.Atur pH sampai 7,0. 4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml. 5.Sterilisasi dengan autoklaf. Trypticase Soy Broth (TSB) TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesi men laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen. Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium klorida mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai buffer untuk mempertahankan pH. Plate Count Agar (PCA) PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di a tas permukaan. PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121C). Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks.

Darah agar memungkinkan membedakan bakteri berdasarkan kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel darah merah. Tiga jenis hemolisis adalah:
1. Beta hemolisis, yang merupakan lisis lengkap sel darah merah dan

hemoglobin. Darah secara lengkap digunakan oleh mikroba. Media yang ada koloninya menjadi tidak berwarna.
2. Alfa hemolisis mengacu pada lisis parsial/ lisis sebagian dari sel darah

merah dan hemoglobin. Hal ini menghasilkan perubahan warna di sekitar koloni menjadi abu-abu kehijauan.
3. Gamma hemolisis, yaitu tidak terjadi hemolisis, dimana tidak ada

perubahan warna dalam medium.

Nutrient Agar
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document

Info and Rating


marinesari

Share & Embed Related Documents


PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7.

p.

More from this user


PreviousNext 1.

10 p.

1 p.

1 p.

2.

24 p.

1 p.

Add a Comment

Andra Adhyrayudhaleft a comment


tambah sip ae....... 10 / 02 / 2011 Upload a Document
MEDIA natr

Search Documents

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ

Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English

You might also like