You are on page 1of 1

Problematika dalam pelakasanaan Shalat wajib Di sini saya hanya ingin sharing pengalaman saya tentang apakah wajib

mengeraskan bacaan Basmalah dalam Shalat berjamaah. Pengalaman ini saya alami ketika dulu saya merasa bingung, suatu ketika di dalam Shalat berjamaah ada beberapa imam yang tidak membaca bismillah dalam mengawali Bacaan surat yang akan dibaca terutama Al-Fatihah, dan itu tidak hanya sekali dua kali. Bagaimanakah hukum membaca Basmalah dalam Surat Al-Fatihah ketika Shalat? Dan kalau wajib, apakah harus dikeraskan bacaannya? Hal ini pernah saya tanyakan kepada guru/ulama yang tidak sengaja saya temui dan iseng saya tanyakan pertanyaan tersebut. Hal pertama yang beliau jawab adalah status Surat Al-Fatihah, membaca Surat AlFatihah merupakan rukun Shalat, baik dalam Shalat fardhu maupun Shalat sunnah. Dan dijelaskan pula hadistnya begini Tidak sah Shalatnya orang yang tidak membaca surat Al-Fatihah. Sementara Basmalah merupakan ayat dari Surat Al-Fatihah, maka tidak sah jika seseorang Shalat tanpa membaca Basmalah. Hal ini juga disampaikan Hadistnya tapi saya lupa isinya, tapi pada intinya di dalam Surat Al-Fatihah bacaan Basmalah merupakan ayat pertama dari Al-Fatihah. Jika ditinggalkan, baik keseluruhan maupun sebagian, maka rakaat Shalatnya tidak sah. Begitulah jawaban yang saya terima, dari jawaban tersebut dapat saya simpulkan dari pertanyaan saya, karena merupakan bagian dari Surat Al-Fatihah, maka Basmalah ini dianjurkan untuk dikeraskan ketika seseorang (imam) membaca Al-Fatihah dalam Shalat, terutama Shalat berjamaah. Dengan demikian terjawab sudah pertanyaan saya, tetapi timbul 1 pertanyaan lagi bagaimanakah kesahan Shalat berjamaah saya diwaktu itu? Sahkah atau tidakkah?

You might also like