Professional Documents
Culture Documents
Risiko: radiasi kecil {pria pakai apron (pelindung testis), wanita indung telur tdk terlindungi krn dekat ginjal} Normal: ukuran kedua ginjal sama Abnormal: Pembesaran kedua ginjal penyakit polikistik, multipel myeloma, limfoma, amyloidosis, hidronefrosis Pembesaran 1 ginjal tumor, kista, hidronefrosis Pengecilan 1 ginjal hipoplasia kongenital, pyelonefritis, iskemia
Persiapan:
Inform consent Kaji alergi, yodium, kerang, udang, gangguan pembekuan darah/ cairan kontras lain skin tes Puasa 8 jam sebelum tes Boleh minum cairan jernih sedikit Pencahar sore hr sblm pemeriksaan Jelaskan prosedur:
Warna kemerahan wajah, pusing, hangat tempat injeksi normal saat kontras diinjeksi Rasa seperti ada logam di mulut Suara dentuman alat
Penurunan kecemasan
Prosedur Hasil sinar X dibawa Baring terlentang Injeksi cairan kontras 1 sampai ginjal penyinaran diulang teratur mnt ke 5, 10, 15, 20 Setiap menit pd 5 mnt pertama difoto u/ memperoleh gambaran korteks ginjal Menit ke 5 ureter ditekan dgn alat dr karet di kedua sisi perut (memblok ureter, menjaga aliran kontras lbh byk) 10 karet dilepas penyinaran ureter, VU Mnt 15 kaliks, pelvis & ureter Mnt 45 VU, px BAK Kontraindikasi: asma, alergi, azotemia berat
Tugas perawat
Kaji iv line cegah zat kontras ke jaringan sekitar bengkak, nyeri, kemerahan Observasi alergi (distres nafas, TD turun, urtikaria Ingatkan sensasi normal Sesudah tes: Diet biasa Cairan tingkatkan mencegah dehidrasi Pantau intake output Monitor reaksi alergi terlambat
Zat kontras: sodium diatrizoat/ meglumin diatrizoat Di ruang pemeriksaan hrs tersedia epinefrin, kortikosteroid, vasopresor, O2, pelengkap trakeostomi Hasil normal: Bentuk, ukuran, struktur ginjal, ureter, VU normal Tdk menunjukkan tumor atau penyakit lain (poilikistik, hipertensi renovaskuler), batu ginjal
Hasil abnormal:
Glomerulonefritis korteks nampak menipis, pyelonefritis & iskemia korteks nampak spt termakan ngengat Kaliks, pelvis, ureter --) nampak distorsi jika terdapat kista, lesi, obstruksi
Scan Ginjal
Pemindaian ginjal yg memungkinkan visualisasi indirek saluran perkemihan dgn injeksi radioisotop iv dosis rendah Mengetahui sirkulasi darah ginjal, struktur anatomi, fungsi ekskresi Mengetahui oklusi arteri renalis, obstruksi urinari Untuk klien yg alergi thd zat kontras IVP Mengetahui hipertensi renovaskuler, pyelonefritis, glomerulonefritis, kondisi ren cangkokan, trauma
Persiapan: Inform consent Pendidikan kesehatan Radioisotop diinjeksi iv pd selang infus Sensasi hangat, mual Risiko radioaktif (-) Pengobatan Ht dihentikan sementara Prosedur: Telungkup di meja periksa khusus Dokter mengambil foto dgn cepat dan berurutan 1x/detik selama 1 pelajari aliran darah seluruh ren Selanjutnya dokter akan melakukan tes mengukur wkt predaran larutan radioaktif di seluruh ginjal Citra diambil selama 20 1 jam
Sesudah tes:setelah BAK, guyur toilet segera u/ menghilangkan bahaya radiasi selama 24 jam Hasil normal: tdk ada masalah pd struktur, aliran darah, fungsi ginjal Hasil abnormal: Sirkulasi buruk di seluruh ginjal oleh trauma, penyempitan arteri utama, infark Adanya tumor, kista, abnormalitas bawaan, abses, polikistik, nekrosis tubular akut, infeksi berat, penolakan ginjal cangkokan
Persiapan khusus (-), penkes, asupan cairan tingkatkan agar VU distensi, ma/mi biasa
Tdk bergantung pd fungsi ginjal
Prosedur:
Telungkup/ duduk Jely konduktif ultrasonik dioles pd area yg akan discan Transducer digerakan di atas jely memancarkan berkas suara melewati jaringan tubuh dgn beda kepadatan direfleksi ke transducer sbg gaung diubah mjd impuls listrik ditayangkan pd osiloskop (30mnt) Klien diminta bernafas dalam u/ menunjukkan gerakan ginjal slm respirasi
Setelah tes:
Bersihkan jely Diet biasa
Sitoskopi
Metode u/ melihat langsung uretra dan VU Alat sistokop diinsersi mll uretra terdiri dr: selubung plastik/ karet, sebuah obturator, teleskop dan sebuah saluran u/ menginsersi kateter atau alat beah khusus Prosedur terasa nyeri, risiko perforasi dan infeksi Dapat diberikan anestesi umum, spinal atau lokal Cairan (iv/ oral) ditingkatkan sebelum, selama prosedur mempertahankan aliran urin membuang bakteri, antibiotik k/p
Sebelum prosedur:
Inform consent Enema/ katartik mlm hr sblm tes Anestesi lokal, dorong konsumsi cairan oral Anestesi umum, puasa lwt tengah malam Jelaskan prosedur: spt kateter, pertahankan posisi, aliran cairan iv selama prosedur Analgesik ssi program
Selama prosedur:
Posisi litotomi Bersihkan perineum dgn larutan antiseptik Jelaskan insersi menimbulkan keinginan kuat u/ berkemih (sadar) Jelaskan u/ mempertahankan posisi berbaring (sadar)
Setelah prosedur:
Tirah baring sesuai program Tanda2 retensi Observasi karakteristik urin, keruh, darah Dorong asupan cairan dan monitor Observasi demam, disuria, perubahan TD Obat2an redakan spasme VU dan/ nyeri punggung bagian bawah
Biopsi Ginjal
Menentukan sifat, luas, dan prognosis penyakit ginjal Mengambil irisan jaringan korteks ginjal u/ diperiksa dgn teknik mikroskopik canggih Metode: perkutan tertutup atau pembedahan terbuka Mendiagnosa penyakit ginjal, monitor kemajuan penyakit ginjal, mencek efektivitas terapi
Sebelum tes:
Inform consent Penkes prosedur, sensasi Kaji pemeriksaan hematologi (hitung darah lengkap, waktu perdarahan, waktu protombin, jml trombosis, tipe serta pemeriksaan silang u/ kemungkinan transfusi) Ambil spesimen urin u/ analisis rutin, kultur, sensitivitas IVP, USG, foto polos abdomen membantu menentukan tempat biopsi Puasa 8 jam sblm tes
Prosedur:
Anestesi lokal Berbaring pd permukaan rata dgn bantal/ kantong pasir dibawah perut u/ meninggikan ginjal Nafas dalam saat ginjal diraba Tahan nafas, tdk bergerak jarum anestesi masuk mll otot2 punggung sampai ditarik kembali Dibuat insisi kecil pd kulit teranestesi, tahan nafas & tdk bergerak saat dokter menusukkan jarum dgn stylet (jarum biopsi) u/ mengambil spesimen
Setelah tes:
Tekan area biopsi 3-5 menit untuk menghentikan perdarahan, pasang perban Baring terlentang paling sedikit selama 12 jam u/ meminimalkan perdarahan Pantau TV, perdarahan, nyeri, balut tekan Observasi warna, jml, karakteristik urin Pemeriksaan hematologi Konsumsi cairan peroral Kurangi aktivitas berat selama 2 minggu
Kontraindikasi: kanker ginjal, gangguan perdarahan, hipertensi, hanya ada 1 ginjal Komplikasi: perdarahan, hematoma, fistula arteriovenous, infeksi
Hasil normal: irisan jaringan menunjukkan struktur normal Hasil abnormal: kanker atau penyakit ginjal lainnya
Angiografi Ginjal
Memungkinkan visualisasi arteri renalis Arteri femoralis (aksilaris) ditusuk dgn jarum khusus, sebuah kateter disisipkan ke dalam aorta/ arteri renalis, media kontras disuntikan Saat cairan kontras sampai ginjal, pemeriksa melakukan penyinaran sinar X serial dgn cepat Evaluasi dinamika aliran darah, menunjukkan aliran darah abnormal, bedakan kista renal dan tumor renal, trauma ginjal Menentukan hipertensi renovaskuler Investigasi pembesaran ginjal, ginjal yg tdk berfungsi Evaluasi GGK
Sebelum tes:
Inform consent
Penkes: Warna kemerahan wajah, sedikit tdk nyaman saat injeksi anestesi lokal; hangat/ panas saat kontras lewat pembuluh darah dan rasa logam di mulut saat injeksi kontras
Pemberian laksatif
8 jam sblm tes puasa Memakai baju RS; logam, perhiasan dilepas
Prosedur:
Berbaring pd meja periksa, perawat memasang infus iv Kulit di atas arteri, pembuluh darah tempat injeksi dibersihkan dgn antiseptik Pemeriksa memasukkan kateter pd pembuluh darah ke aorta (perut) dgn kawat pemandu Pemeriksa menginjeksi kontras dan penyinaran Kontras tambahan u/ menentukan posisi aeteri renalis, sinar X serial Pemeriksa melepas kateter, memasang penekan di atas tusukan mencegah perdarahan, pasang perban Prosedur +/- 1 jam
Setelah prosedur
PX dibaringkan di TT selama sedikitnya 8-12 jam TV dipantau setiap 15 selama 1 jam dan tiap 30 selama 2 jam sampai stabil Monitor perban memastikan tdk terjadi perdarahan byk, hematoma, pertahankan ekstremitas lurus, Warna, suhu ekstremitas yg terlibat prosedur dipantau Kompres dingin di lokasi penyuntikan membantu mengurangi bengkak dan nyeri Observasi reaksi alergi lambat Dorong asupan cairan ditingkatkan dan monitor
Pengumpulan Spesimen
Spesimen acak
Saat berkemih alami atau dr kateter Foley Bersih, tdk perlu steril Urinalisis Bisa dibantu dgn minum 30 mnt sebelum BAK
Spesimen mid stream Relatif bebas mikroorganisme yg terdapat di bagian bawah uretra u/ pemeriksaan kultur dan sensitivitas Prinsip bersih Spesimen steril Pengambilan dr kateter menetap Pengambilan dgn spuit 3 cc dgn jarum kecil ( 23 atau 25) mencegah lubang permanen Jarum yg lebih besar jk dicurigai adanya darah u/ kultur
Dimulai setelah klien berkemih, dibuang, baru urin selanjutnya ditampung selama waktu yg dikehendaki
BAK sebelum BAB Zat pengawet, didinginkan
Bj < 1,010 ketidakmampuan ginjal mengkonsentrasi urin/ sekresi ADH tdk cukup Bj > 1,030 dehidrasi Substansi radiopaq/ yg memiliki berat molekul besar (glukosa/ protein) Bj meningkat semu
Kultur
Spesimen steril 48 jam tumbuh bakteri/ tidak Antibiotik spektrum luas segera setelah kultur