You are on page 1of 21

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN Pendidikan bertujuan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan agar siswa mampu memiliki karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar menjadi warga negara produktif, adapif, dan kreatif. Upaya untuk menjamin angkatan kerja mendatang adalah angkatan kerja yang lebih beirnutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada saat ini, salah satunya adalah melalui pengenalan dan penerapan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang telah dimulai sejak tahun pembelajaran 19931994 (kurikulum edisi tahun 1994). Penyelenggaraan kurikulum dengan pola system ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan didunia usaha atau dunia industri sebagai perwujudan keterlibatan masyarakat meningkatkan mutu pendidikan pelaksanaan pendidikan didunia usaha atau dunia industri dapat berupa Praktek Kerja Industri (Prakerin) atau berupa pemagangan.

B. TUJUAN Adapun Tujuan Penyelenggaraan Praktek Kerja industri (Prakerin) dalam rangka Pendidikan System Ganda (PSG) siswa Sekolah Menengah Kejuruan adalah untuk : 1. Menumbuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, dangan memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja yang sesuai dangan tuntutan lapangan kerja.

2. Meningkatkan efisiensi dalam proses pendidikan dan pelatihan dengan tenaga kerja yang berkualitas professional. 3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalamanpengalaman kerja sebagai bagian dan proses dari pendidikan. 4. Menumbuhkan wawasan siswa terhadadap jenis kerja yang ada pada bidang yang bersangkutan dangan segala persyaratannya. 5. Menghasilkan umpan balik dari dunia kerja untuk

pemantapan dan pengembangan program pendidikan.

C. SEJARAH PERUSAHAAN Plasa Telkom Sorek didirikan pada tanggal 21 Desember 2001. BTS nya dibangun di atas lahan seluas 1 hektar. Telkom Plasa Sorek didirikan atas desakan masyarakat sorek yang ingin memasukan telekomunikasi di kecamatan sorek. Setelah disetujui oleh camat sorek, petugas Telkom pusat langsung menijau lokasi tempat pemasangan bts. Tahun 2011 pelanggan Telkom Plasa sorek mencapai 80% dari target 50%. Dengan dibangunnya Telkom Plasa sorek sekarang masyarakat Sorek sudah bisa menikmati layanan dari Telkom seperti, telfon rumah, fax dan internet. Sekarang Telkom plasa sorek telah memasukan jaringannya ke perusahaanperusahaan yang berada di kecamatan Sorek seperti PT ARARA ABADI, PT MUSIMAS, PT SERIKAT PUTRA. Dengan adanya pelanggan dari perusahaanperusahaan tersebut Plasa Telkom sorek akan lebih meningkat kan kualitas dari produk.

Profil PT. TELKOM Plasa Sorek Nama Perusahaan Alamat Telfon Fax Homepag Jenis usaha : PT. Telkom Plasa Sorek : Jl. Lintas Timur Sorek2 : (0761) 492000 : (0761) 492200 : http://www.telkom.co.id : Telekomunikasi

Struktur Organisasi PT. TELKOM Plaza Sorek

PIMPINAN ALQADRI

SEKRETARIS ADE DWI PRATIWI

KEPALA KANDATEL SYAMSIDIR

KEPALA INFRATEL SYARIAL

ANGGOTA DENI

ANGGOTA ANDRI JUHANTO

ANGGOTA ALBERT

ANGGOTA TRIONO

BAB II LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN SISTEM TELEPON Telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh, dan phone berarti bunyi. Telepon merupakan pesawat atau alat penerima getaran bunyi dari jarak jauh. Pengertian teleon dalam kehidupan sehari-hari mengandung

pengertian mikrofon dan telepon. Mikrofon berfungsi sebagai pengirim suara (yang menghadap mulut), sedangkan telepon berfungsi yang menerima suara (yang menempel pada telinga). Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. PABX atau Private Automatic Branch eXchange adalah perangkat penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan, misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan

percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik. Ukuran atau parameter PABX dalam kapasitas jumlah line telkom yang tersambung ke PABX dan jumlah Extention (cabang). Mulai yang kapasitas satuan,puluhan,ratusan maupun ribuan Ext. Saat ini, PABX telah mengaplikasikan teknologi Internet Protocol (IP) sehingga disebut IP PBX. PABX atau sering kepanjangan dari Private automatic Branch eXchange adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai sentral telepon, dalam suatu lokasi tertentu, misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Dalam skala kapasitas yang lebih besar, PABX dapat berupa Sentral Telepon Otomatis PSTN yang digunakan oleh operator

telepon besar untuk layanan kerumah, kantor dan lain-lain, misalnya PT. Telkom, PT. Indosat, PT.Telkomsel, PT.Bakri dll. Perangkat ini akan mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau nomer rumah). Bagian PABX a) Cabinet Rack b) Power Supply c) Extention Card d) Trunk Card e) Option Card 1. Prinsip Dasar Telepon Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik

ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angkaangka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dualtone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

B. MACAM-MACAM PERANGKAT TELEPON 1. Catu Daya Adalah sumber tegangan yang digunakan untuk mencatu perangkat. Catu utama di kantor Telkom adalah PLN, bagianbagian catu daya yang terdapat di Kandatel Pasir Pengaraian adalah : a. PLN Dengan adanya PLN maka komunikasi lewat telepon akan berjalan lancar apabila tidak terjadi kerusakan pada bagian ini. 1) Rectifier Merupakan alat yang berfungsi merubah arus AC ke DC dan juga untuk mencas battery dengan tegangan rata-rata 48 volt. 2) Genset Adalah perangkat yang dapat menghasilkan tegangan AC yang sama dengan PLN, yang digunakan apabila PLN mendadak mati. 3) Battery Merupakan alat yang dapat mengahsilkan tegangan DC dengan tegangan kerja, yang bekerja secara otomatis apabila PLN mati sebelum genset dihidupkan. b. Transmisi Adalah suatu system yang digunakan untuk penyaluran atau mengirimkan informasi dari suatu tempat ketempat lain. Transmisi PT. Telkom Pasir Pengaraian ini mempergunakan system micro wave digital, yang menghubungkn Rohul Pekanbaru dengan stasiun pengulang (repeater) di Ujung Batu, dengan mempergunakan perangkat CTR 210 dengan system 1+1, maksudnya satu yang beroperasi dan yang satu lagi dalam keadaaan diam (stand bay). 1) Urutan Jaringan

a) Sentral Adalah tempat penyambungan antara sebuah pesawat telepon dengan pesawat lainnya. Sentral di Kandatel pasir Pengaraian menggunakan system digital dengan kapasitas yang terpakai saat ini lebih kurang 2000 sst. b) MDF (Main Distribution Frame) atau RPU (Rangka Pembagi Utama) Adalah susunan rangka dari plat logam yang digunakan untuk terminasi akhir dari kabel primer dan titik terminasi awal dari kabel sentral serta titik sambung kabel primer dengan sentral. Tempat penyambungan kabel primer dengan sentral Tempat pengetesan dalam melokalisif gangguan Flexibilitas saluran c) Rumah Kabel C (RK) Yang dimaksud rumah kabel (RK) adalah titik sambung antara kabel primer dengan kabel sekunder. Fungsi dari rumah kabel adalah : Tempat pembagi kabel besar (primer) menjadi beberapa kabel sekunder. Tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan Tempat penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder Flexsibilitas saluran d) Kotak Pelanggan (DP) DP adalah suatu jaringan yang akan dibagi pada rumah pelanggan. Fungsi dari kotak ini adalah untuk membagibagi klem pelanggan. Klem adalah suatu kedudukan dimana satu kelm terdapat satu buah nomor pelanggan. Kotak pembagi (DP) biasanya terletak ditiang. Dalam

sebuah kotak DP terdapat 10 buah klem yang biasanya hanya dipakai 9 buah klem. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan, jadi yang satu sebagai serep. e) KTB (Kotak Teminal Batas) Yang dimaksud KTB adalah perangkat terminasi kabel telepon yang dipasang pada rumah pelanggan dan digunakan untuk menyambungkan saluran penanggal (dari kotak pembagi) distribution point dengan jaringan kabel rumah (indoor cable). Alat yang digunakan untuk menghubungkan antara DP dengan KTB disebut dengan saluran penanggal (DW).

BAB III PEMBAHASAN

A. CARA PENGINSTALAN PERANGKAT TELEPON Yang dimaksud dengan instalasi biasanya mencakup area dari titik pesawat cabang (extention) sampai Panel Utama. terdiri dari pasang socket outlet telepon, pengkabelan, penyambungan di terminal hubung sampai Panel Utama /MDF (Main Distribution Frame). Istilah yang sering digunakan: a) Pair = (pasangan) ini adalah satuan jumlah kabel telepon, karena instalasi telepon minimal menggunakan 1 pasang (pair) kabel. b) TB = Terminal Boxs, adalah boks yang berfungsi sebagai penghubung antara kabel cabang dan kabel distribusi

menggunakan terminal, baik yang menggunakan soldered maupun menggunakan terminal sisip. Namun saat ini hampir semua terminal menggunakan sistem sisip. c) IDF = Intermedite Distribution Frame, penghubung antara TB dan MDF d) LSA = jenis terminal sisip e) ITC = Indoor telephone cable/ kabel telepon dalam gedung, kabel jenis ini biasanya dipasang didalam tembok, plafond, terlindungi dari tekanan, panas maupun air. Biasanya kabel ini dilindungi dengan pipa HIC (high impac conduit). f) OTC = Outdoor telephone cable/ kabel telepon untuk digunakan di luar gedung. Biasanya yang dimaksud dengan kabel ini adalah kabel telepon multipair yang diisolasi dengan pvc+polyethylene dan spiral baja+selubung almunium dilumuri petrojelly biasa disebut jelly steel. ukuran kabel umumnya yang dipakai 0,6mm2 g) SLT = Single Line Telephone, istilah yang digunakan untuk telepon konvensional seperti telepon rumahan.

10

1. Cara Penyambungan Dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar, butuh penataan penyambungan. agar tidak pusing melihat gerombolan kabel, mari kita ulas.

Kabel telepon umumnya dipilin 2 pair terdiri dari warna Biru MerahHitamPutih. Bila kabel itu 10 pair, maka terdapat 5 gerombol kabel 2pair dengan tiap tiap gerombol terdapat 1 kabel pembeda. kita amati berikut : Dalam kabel 10 pair terdapat: a. Biru merah hitam putih b. Oranye merah hitam putih c. Hijau merah hitam putih d. Coklat merah hitam putih e. Abu-abu merah hitam putih Kabel tersebut disambungkan ke LSA 10 Pair maka susunannya:
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

|Biru-merah|hitam-putih|Oranye-merah|hitam-putih|Hijau-merah|hitamputih|Coklat-merah|hitam-putih|Abuabu-merah|hitam-putih|
-----1-----------2-------------3-----------4----------5------------6-----------7------------8-------------9-----------10-----

Untuk mudah mengingat maka bisa disingkat BOHCA Sepuluh pair selanjutnya mengikuti siklus diatas, bedanya hanya pada lingkaran luar/dalam dan pita putih/kuning/merah. untuk lebih yakin ya diuji aja tiap 10 pair, misal di 10p pertama, diujung disambung warna biru, 10p ke 2 warna Oranye, dst, maka bila di avo diujung satunya bisa ketahuan. Sebagian kabel menggunakan kode warna dan titik, misal titik 1 titik 2 dst. atau variasi BOHCA dan titik/belang. Namun yang umum dipakai adalah kode warna BOHCA. sedangkan kabel jenis yang menggunakan kode titik/belang biasanya kabel indoor bawaan mesin PBX untuk menyambung ke amphenol 25pair (mirip paralel port pada komputer).

11

Sedangkan untuk menyambung di socket outlet telepon, bila pesawat teleponnya adalah SLT, maka hanya butuh 1pair kabel.

Menyambungnya : / ------\ | 3 1 2 4 | pada socket telepon kita hanya memakai terminal 1 dan 2 saja, sedang 3 dan 4 untuk telepon khusus. Maka ---------- sambungkan saja kabel 1pair tersebut ke terminal 1 dan 2 (yang ditengah tengah) Alat yang digunakan untuk koneksi telepon: a. Insertion Tool = alat untuk menyambung kabel kedalam terminal LSA b. Disconnection plug = alat sisip pemutus sambungan LSA bagan atas dengan bawah, gunanya melacak short c. Tes cord = alat sisip untuk uji baik dg avometer maupun telepon. d. Arester = Pengaman PABX dari tegangan bocoran. Untuk lebih banyak mengenal peralatan terminasi telepon, silahkan gogling "krone" ini salah satu yang banyak dipakai untuk terminasi telepon. Kabel telepon yang tersedia di pasaran ITC =1p,2p,6p,10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p (0,6mm) Areal cable =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p (0,6mm; 0,8mm; 1mm) Dropwire =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,4 00p,500p,600p,800p,1000p,1200p (0,4mm) JELLY ARMOURED CABLE =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,4 00p,500p,600p,800p (0,6mm; 0,8mm)

12

2. Peralatan Utama Dalam pekerjaan Telepon, yang termasuk dalam peralatan utama adalah MDF telepon, PABX, Instalasi MDF ke PABX, Programming, dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan. a. PABX/PBX = Private Automatic Branch Exchange atau dalam bahasa indonesia STO = Sentral Telepon Otomat. Untuk ukuran kecil biasanya disebut Key Telephone, mungkin karena kebanyakan fungsinya untuk membatasi penggunaan telepon pada hal hal yang dianggap tidak penting. b. MDF (Main Distribution Frame) merupakan kabinet bertemunya seluruh sambungan instalasi telepon, baik dari cabang maupun dari luar (CO Line). MDF ini memiliki dua sisi koneksi, 1 sisi koneksi untuk kabel dari TB, IDF maupun dari Telkom (CO line). sedangkan sisi lainnya murni dari unit PABX. Kedua sisi tersebut nantinya dihubungkan menggunakan kabel jumper (hubung), kabel 1core yang dililit sepasang, berwarna hitamputih, atau merah-biru dll. c. Arester biasanya dipasang di sini pada kabel kabel yang alurnya kemungkinan terkena imbas petir dll. Dan jangan lupa, label serta keterangan lengkap tiap titik pada masing masing terminal harus ditempel di masing masing sisi, agar memudahkan pengerjaan, pemeriksaan dan perawatan. Untuk pengerjaan pengkabelan pada sisi PABX, biasanya setiap mesin sudah diberi buku petunjuk instalasi dan

programmingnya. jadi baca dulu sebelum bekerja dalam buku tersebut biasanya terdiri dari: Manual Hardware, berisi nama nama komponen, cara

pemasangannya (Unit, Power supply, card, Bat backup), penyambungan kabel dari MDF ke PBX, Manual Software, berisi langkah langkah pemrograman, bila ada default program (Panasonic) atau auto detec card (asplia-ex), ya

13

bisa digunakan agar bisa menyingkat waktu. tinggal beberapa bagian diatur, misal, restric class, mana saja yang bisa outgoing mana yang dibatasi atau penomoran yang disesuaikan dengan ruang. User Guide, berisi cara cara penggunaan PABX tersebut. Agar dapat gambaran, umumnya saat ini PABX menggunakan Ampenol 25pair, atau menggunakan koneksi RJ61 (4pair). untuk RJ61, karena bersifat khusus, maka ikutilah manual booknya, bila tidak ada bisa identifikasi sendiri. Pada dasarnya instalasi telepon adalah menyambungkan titik SLT sampai PABX menggunakan kabel 1pair tanpa dicabang. Saat ini PABX telah berkembang dari sekedar perangkat telepon menjadi IP-Phone. Misal, PABX sekarang bisa berfungsi menjadi Router, Hub, Switch selayaknya jaringan komputer. Setiap pesawat cabang bisa menjadi IP-Phone dan bisa disambungkan dengan komputer selayaknya teknologi VDSL. ini mengirit panjang dan jumlah kabel instalasi. dari 8 menjadi 2 kabel dan teknologi VDSL bisa menjangkau sampai 3 km, bandingkan dengan instalasi data konvensional.

3. Software + Program Cara program, bisa menggunakan PC yang telah diinstal softwarenya atau kita pakai pesawat operator yang memiliki display. Misal pada aspila ex pada awal programing menggunakan pesawat opr ext 200 (port 1) a. Jangan angkat handset tekan call b. Tekan #*#* c. Tekan pasword : 12345678 (ini pasword default admin klas 2 yang bisa mengakses seluruh program) atau 0000 (pasword klas 3 default mesin) atau 9999 (pasword klas 4 default mesin)

14

d. Tekan kode program (ingat harus tau benar, kalau belum tahu, belajar dulu). e. Tekan MSG untuk keluar root program, tekan HOLD untuk Enter, CONF = Back Space, VOL up/down = pindah ext dalam program, FLASH = Pindah baris pada display program. f. Tekan SPK untuk menyimpan data yang baru diisikan maka dalam layar muncul tulisan "saving system data" lalu "complete data save" bila dah kelar. Untuk panasonic misal KXTE a) tekan tombol PROGRAM b) tekan *# c) tekan Pasword :1234 (default mesin untuk admin yang bisa mengakses seluruh program) d) kode program (panasonic ini menggunakan 3 digit kode program). Missal bikin pasword pribadi maka tekan 002 NEXT pasword barumu STORE END a) tekan tombol PROGRAM b) tekan ** c) tekan Pasword :1234 (default mesin untuk user yang bisa mengakses seluruh program) d) kode program e) NEXT..... f) STORE END

B. CARA PENGOPERASIAN TELEPON Sebelum memahami cara kerja telepon, ketahui dulu bagianbagian dari telepon. Telepon saat ini terdiri dari berbagai komponen yaitu; mikrofon sebagai pemancar (transmitter), spiker sebagai penerima (receiver), tombol sentuh (keypad), duplex coil, hook switch, ringer.

15

Gambar 3.1 Model Telepon

Mikrofon diletakkan di belakang gagang telepon tempat mulut kita bicara. Mikrofon ini mirip dengan telinga, dan memiliki 14 gendang telinga. Gendang telinga telepon berupa cakram logam yang tipis yang disebut dengan diaphragm.

Gambar 3.2 Microfon Pada Telepon

Speaker merupakan penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara. Nada-nada ini diterima melalui diaphragm.

16

Gambar 3.3 Speaker Telepon

Duplex coil berfungsi agar suara yang kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ke telinga kita sendiri.

Gambar 3.4 Duplex Coil

Hook switch terletak pada tempat gagang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan pembicaraan.

Gambar 3.5 Hook switch

Ringer merupakan speaker untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita.

Gambar 3.6 Ringer Pada Telepon

17

Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita atau pengguna telepon lainnya. Teman akan menangkap getaran elektrik suara sebagaimana suara yang didengarnya. Saat berbicara di telepon, akan mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon. Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya.

C. KERUSAKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA Gangguan telepon yang sering terjadi pada pelanggan

diantaranya telepon yang bunyi nadanya sibuk, bunyi kresek-kresek, telepon mati. Apabila terjadi kerusakan pada telepon kita perlu mengecek bagian mana yang terjadi kerusakan, baik itu pesawat teleponnya maupun kotak KTB, kotak DP dan RK. Apabila dalam pengecekan itu terdapat bunyi tune terus tidak ada hentinya berarti kerusakan pada pesawat telepon.

18

Adapun gangguan telepon yang sering kita jumpai dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1. Gangguan Telepon Rusak Terkena Petir Biasanya telepon ini rusak atau terkena petir itu tidak langsung mengenai pesawatnya, tapi biasanya yang kena terlebih dahulu adalah kotak terminal batas (KTB) itulah fungsi dari KTB supaya petir yang menyambar tidak langsung ke pesawat teleponnya.

2. Gangguan Telepon Rusak pada Kotak (KTB) Jenis gangguan mi sangat mudah untuk diperbaiki, apabila pesawat teleponnya hidup dan tidak mati, dan jaringan kabelnya hidup yang menuju kekotak pembagi (KP), maka sering terjadi adalah adanya salah pemasangan kabel DW ke KTB. Dan kabel yang didalam kotak KTBnya telah berkarat jadi nada dengungnya pun tidak sampai ke pesawat telepon.

3. Gangguan Telepon Rusak terhadap Kabel Putus Gangguan ini biasanya terjadi adanya cuaca buruk, seperti hujan dan angin yang kuat dan inengakibatkan kayu yang sudah rapuh patah dan mengenai kabel telepon, mengakibatkan kabel telepon putus. Maka perlu diganti kabel baru supaya pesawat telepon yang tadinya mati karena putus kabelnya, bisa hidup lagi karena sudah diganti kabel yang baru.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dari Pembahasan yang telah dikemukakan, dapat penulis ambil kesimpulan dan saran-saran antara lain sebagai berikut : 1. PT. Telkom adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa dan berupa pelayanan yang di berikan kepada pelanggan. 2. Jasa Telekomunikasi (Jastel) adalah jasa yang disediakan oleh badan penyelenggara atau badan lain bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasi dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. 3. PT. Telkom Plaza Sorek sudah mengikuti perkembangan teknologi dengan menggunakan Komputer, sehingga pekerjaan yang berhubungan dengan Administari perkantoran lebih mudah dan efisien dilaksanakan dengan Staf-staf pelayanan diantaranya staf bagian loket pelayanan mutasi telepon. 4. Dalam menjalankan kegiatan usahanya PT. Telkom melayani setiap permintaan pelanggan yang berhubungan tujuan dengan yang

telekomunikasi diharapkan.

agar

usahanya

mencapai

B. SARAN-SARAN Beberapa kesimpulan yang telah dikemukakan tersebut, maka pada bagian terakhir ini penulis ingin memberikan beberapa saran antara lain : 1. PT. Telkom Plaza Sorek dalam menunjang pekerjaan hendaknya lebih meningkatkan penggunaan Komputer dengan cara

menguasai seluruh program Aplikasi yang berlaku.

19

20

2. Pelayanan yang baik, ramah tamah dan sopan santun dapat menarik kesimpatikkan para pelanggan sehingga para pelanggan mudah dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan dari PT. Telkom. 3. Untuk menunjang tercapainya berkomunikasi, PT. Telkom Plaza Sorek perlu meningkatkan kedisiplinan, dan dalam keseriusan maupun dalam bergurau. Namun Penulis mengharapkan hal tersebut agar dapat dipertahankan dan selalu menjadi budaya Dinas PT. Telkom Plaza Sorek.

DAFTAR PUSTAKA

Mukni Hasan, ST, 1995, Jaringan Lokalisir TELKOM, PT. TELKOM INDONESIA, Jakarta, Media Press. http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112632-pengertiantelepon/#ixzz1bUWnoW3p http://www.facebook.com/topic.php?uid=139501802737697&topic=197

21

You might also like