You are on page 1of 9

NAMA : RONAL MANSA PUTRA

KELAS : 1 KA 40
NPM : 16111442
TUGAS : MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN (BAB 7)















MASYARAKAT
PERKOTAAN,
ASPEK-ASPEK
POSITIF DAN
NEGATIF
Cara terbentuknya masyarakat dibagi dalam
masyarakat paksaan dan masyarakat merdeka
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat dalam arti luas yaitu keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup dan tidak
dibatasi oleh lingkungan bangsa dan sebagainya
Masyarakat dalam arti sempit yaitu sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek
tertentu, misalnya: teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya
Masyarakat paksaan, misalnya: negara, masyarakat
tawanan dan lain-lain
Ada 2 tipe masyarakat
Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, yang belum mengenal
pembagian kerja, belum mengenal struktur dan aspek-aspeknya
DeIinisi adalah uraian ringkas untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuau persoalan
Proses Iundamental yaitu adaptasi dan organisasi dari tingkah para anggota. Serta timbul
perasaan berkelompok secara lambat laun atau Esprit De Cerpa
Masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan
spesialisasi dalam bidang
Masyarakat merdeka yang terbagi dalam masyarakat
natur dan masyarakat kultur
A


















Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya Iaktor waktu bagi warga kota
Perbedaan Desa
Dan Kota
Pembagian kerja diantara warga-warga kotalebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
Kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
Solidaritas sosial
Masyarakat
Perkotaan
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dimiliki amsyarakat kota, menyebabkan bahwa
interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada Iaktor kepentingan dari Iaktor pribadi
Orang kota pada umumnya dapat emngurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
Masyarakat perkotaan sering disebut
juga sebagai urban community. Ada
beberapa ciri yang menonjol pada
masyarakat kota
Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota
Jumlah dan kepadatan penduduk
StratiIikasi sosial
Pola interaksi sosial
Lingkungan hidup
Corak kehidupan sosial
Mata pencaharian
Mobilitas sosial
A



















Masyarakat pedesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah
ASPEK POSITIF
DAN NEGATIF
Lingkungan Perkotaan
Harus Memiliki 5 Unsur
HUBUNGAN DESA
DENGAN KOTA
Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan kerja, akan berakibat kepadatan
Peningkatan hasil pertanian hanya dapat di usahakan melalui intensiIikasi budi-daya bidang ini
Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan oleh orang desa
Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yang dibutuhkan orang desa
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan
Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi kebutuhan pangannya dari luar negeri
Mereka para kelompok penganggur di desa
Desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan di kota seperti buruh bangunan
Terdapatnya hubungan yang erat, bersiIat ketergantungan
Wisma
Karya
Penyempurnaan
Suka
Marga
B


















Tugas Aparatur Pemerintah
Kota Harus Ditingkatkan
Menekan angka kelahiran
Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota
Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri)ke pinggiran kota
Membendung Urbanisasi
Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha rlatiI rendah
Meningkatkan Iungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa-desa yang telah
ada disekitar kota besar
Dalam rangka pemekaran kota, harus di tingkatkan kerja sama yang baik antar pemimpin kota
dengan para pemimpin di daerah
Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan
Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik
Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dimilikinya
Rumusan Pengembanga Kota
Tergambar Dalam
Pendekatan penanganan
masalah kota
B


















Menurut !aul H. andis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa
Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
MASYARAKAT
PERDESAAN
Menurut $utardfo Kartohadikusuma, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri
iri-cirinya
Menurut intarto desa merupakan perwujudan atau kesatuan geograIi, sosial, ekonomi, politik
dan kultural yang terdapat suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-
balik dengan daerah lain
Sebagian besar warga masyarakat perdesaan hidup dari pertanian
Pengertian
Desa/Perdesaan
Didalam masyarakat perdesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan
erat bila dibandingkan dengan masyarakat perdesaan lainnya diluar batas-batas wilayahnya
Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat-istiadat
Hakikat Dan Sifat
Masyarakat Pedesaan
Beberapa gejala yang sering terjadi
dalam masyarakat pedesaan
KonIlik/pertengkaran
Kontroversi/pertentangan
Kegiatan pada masyarakat
pedesaan
Kompetisi/persaingan



















Daerah da|am art| tanahtanah yang produkt|f dan yang t|dak besertapenggunaanya termasuk [uga
unsur |okas| |uas atau batas yang merupakan ||ngkungan geograf|s setempat
Masyaakat merupakan sesuatu geme|nschaft yang mem|||k| unsur gotong royong yang kuat
ara petan| d| Indones|a terutama d| Iawa pada dasarnya menganggap bahwa h|dupnya |tu sebaga|
sesuatu ha| yang buruk penuh dosa kesengsaraan
enduduk ada|ah ha| yang me||put| [um|ah pertambahan kepadatan persebaran dan mata
pencahar|an penduduk desa setempat
Sistem Nilai Budaya
Petani Di Indonesia
Mereka beranggapan bahwa orang beker[a |tu untuk h|dup dan kadang kadang untuk mencapa|
kedudukannya
Mereka beror|entas| pada masa k|n| kurang memperdu||kan masa depan mereka kurang mampu
untuk |tu 8ahkan kadangkadang |a r|ndu masa |ampau mengenang kekayaan masa |ampau
Mereka menganggap a|am t|dak menakutkan b||a ada bencana a|am atau bencana |a|n |tu hanya
merupakan sesuatu yang harus wa[|b d|ter|ma kurang adanya agar per|st|waper|st|wa macam |tu
t|dak beru|ang kemba|
Dan untuk menghadap| a|am mereka cukup dengan h|dup bergotong royong mereka sadar bahwa
da|am h|dup |tu pada hak|katnya tergantung pada sesama
Unsur-unsur Desa
orak keh|dupan d| desa d|dasarkan pada |katan keke|uargaan yang erat
D



















Fungsi Desa
Iungs| desa da|am hubungannya dengan kota
Sebaga| |umbung bahan mentah atau tenaga ker[a yang t|dak kec|| art|nya
Dan seg| keg|atan ker[a desa dapat merupakan desa agrar|s desa manufaktur desa
|ndustr| desa ne|ayan
iri-ciri Masyarakat
Perdesaan di Indonesia
Homogenitas sosial
Hubungan primer
Kontrol sosial yang ketat
Gotong royong
Ikatan sosial
Magenis religius
Pola kehidupan
D


















UKURAN KOMUNITAS
&rbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat
pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat
perkotaan. Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana
tergantung dari pada keadaan masyarakat yang berangkutan. Proses tersebut terjadi
dengan menyangkut dua aspek
KEPADATAN PENDUDUK
HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS
Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadI Ibukota
LINGKUNGAN UMUM DAN ORIENTASI TERHADAP
PEKER1AAN ATAU MATA PENAHARIAN
Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang-barang
maupun jasa-jasa
Ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah
tempat tinggal mempunyai penduduk yang baik
Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan
oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari
desa-desa
Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha
perdagangan / perniagaan, seperti sebuah kota pelabuhan atau sebuah kota
yang letaknya dekat pada sumber-sumber bahan mentah
Perubahannya masyarakat desa menjadi
masyarakat kota
URBANISASI DAN
URBANISME
URBANISASI DAN
URBANISME
E




PELAPISAN SOSIAL
DIFERENSIASI SOSIAL
MOBILITAS SOSIAL
Ketentuan kasta dan contoh perilaku
Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem
pelapisannya dibandingkan dengan di desa
Masyarakat perdesaan cenderung pada kelas menengah
Pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eskterm dalam piramida
sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya
Banyak penduduk yang pindah kamar atau rumah
Bepergian setiap hari di dalam atau di luar
Perbedaan interaksi sosial di daerah perdesaan dan perkotaan ialah
Masyarakat perdesaan lebih sedikit jumlahnya. dan Dalam kontak sosial
berbeda secara kuantitatiI maupun secara kualitatiI
Waktu yang tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
Waktu luang di kota lebih sedikit dibandingkan di daerah perdesaan
PENGAWASAN SOSIAL
POLA KEPEMIMPINAN
KESETIAKAWANAN SOSIAL
NILAI DAN SISTEM NILAI
INTERAKSI SOSIAL
E

You might also like