You are on page 1of 18

TEORI BEHAVIORISME

Ciri utama manusia:


- Berpikirmenjelajah fenomena yang
nampak dan tidak nampak
- Berbahasaberkomunikasi, bersosialisasi
untuk menyampaikan hasil pemikirannya
$alah satu objek pemikiran manusia adalah
bagaimana manusia dapat berbahasa?
Ada pro dan kontra bagaimana manusia
dapat berbahasa.
Teori Belajar Bahasa
TEORI
. Mendeskripsikan, menerangkan,
menjelaskan fakta.
2. Meramalkan kejadian-kejadian yang akan
terjadi berdasarkan teori yang sudah ada.
3. Mengendalikan: mencegah sesuatu supaya
tidak terjadi atau mengusahakan supaya
terjadi.
BELAJAR
Teori berhubungan dengan belajar.
Belajar: pemerolehan ilmu melalui proses,
pengalaman, dan latihan,
Belajar akan melibatkan ingatan.
Lupa belum tentu hilang sama sekali dari
ingatan.
ngatan dapat dipanggil kembali dengan
merangsang otak.
Caranya yaitu dengan belajar kembali.
!rinsip Belajar
. Dilakukan dengan sengaja.
2. Harus direncanakan sebelumnya dengan struktur
tertentu.
3. Guru menciptakan pembelajaran buat siswa.
4. Memberikan hasil tertentu buat siswa.
5. Hasil-hasil yang dicapai dapat dikontrol dengan
cermat.
6. $istem penilaian dilaksanakan secara
berkesinambungan.
Harapan dari belajar:
Adanya perubahan (behavioral change),
menghasilkan kecakapan baru, adanya
usaha untuk mencapai yang lebih baik denga
disengaja
Teori Behaviorisme
. John B. Watson (-5
Bapak Behaviorisme
$timulus Respons
Menolak adanya pengaruh naluri (instinct.
Makan lapar
Kegiatan makan bukan karena naluri tetapi
karena adanya stimulus dan respon.
Watson mengadaakan eksperimen terhadap
Albert, seorang bayi berumur sebelas bulan.
Albert adalah seorang bayi yang gembira dan tidak
takut bahkan senag bermain-main dengan tikus
putih berbulu halus. Dalam ejperimennya watson
memulai proses pembiasaannya dengan cara
memukul sebatang besi dengan sebuah palu setiap
kali Albert mendekati dan ingin memegang tikus
putih itu. Akibatnya, tidak lama kemudian Albert
menjadi takut terhadap tikus putih juga kelinci putih.
Bahkan terhadap semua benda putih, termasuk jaket
dan topeng Sinterklas yang berjenggot putih.
2. $kinner (5
perant Conditioning
Misalnya, jika seorang anak bayi kecil mengatakan
minta susu dan orangtuanya memberinya susu,
maka operant dikuatkan.
Menurut $kinner, perilaku verbal adalah perilaku
yang dikendalikan oleh akibatnya. Bila akibatnya itu
hadiah, perilaku itu akan terus dipertahankan.
Namun, bila akibatnya adalah hukuman, atau kurang
adanya penguatan, perilaku itu akan diperlemah
atau pelan-pelan akan disingkirkan.
Ada seorang anak kecil menangis meminta es
kepada ibunya. Tetapi, karena ibunya yakin dan
percaya bahwa es itu menggunakan pemanis buatan
maka sang ibu tidak meluluskan permintaan
anaknya. Sang anak terus menangis. Tetapi, sang
ibu bersikukuh untuk tidak menuruti permintaan
anaknya. Lama kelamaan tangis anak tersebut reda
dengan sendirinya dan dilain waktu tidak meminta es
semacam itu lagi kepada ibunya, apalagi dengan
menangis.
$eandainya anak itu kemudian dituruti keinginannya
oleh ibunya, apa yang akan terjadi?
!ada kesempatan lain anak tersebut akan meminta es
lagi. Apabila ibunya tidak meluluskannya, maka ia akan
menangis dan terus menangis karena dengan
menangis ia akan mendapatkan es.
Kalau ibunya memberikan es lagi, maka perbuatan
menangis itu dikuatkan.
!ada kesempatan lain, anak tersebut akan menangis
manakala ia meminta sesuatu pada ibunya
3. !avlov (4-36
Teori !embiasaan
!embelajaran merupakan rangkaian panjang
dari respons-respons yang dibiasakan.
Teori ini diperkuat oleh Thorndike (4-
yang terkenal dengan teori Trial and
Error.
Thorndike berpendapat bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses menghubung-hubungkan di
dalam sistem saraf.
Yang dihubungkan adalan peristiwa fisik dan mental.
Fisik: segala rangsangang (stimulus dan gerak
balas (respons.
Mental: segala yang dirasakan oleh pikiran (akal.
Temuan Thorndike:
the law of exercise,
the law of effect
isalnya, ketika sedang belajar bersepeda
atau belajar bahasa seperti pengucapan
kata-kata yang sulit. Kegagalan diulang
terus-menerus lama-kelamaan akan berhasil
4. Albert Bandura
$ocial Learning
bservational Learning
!erilaku ndividu tidak semata-mata karena refleks
otomatis $-R, tetapi juga karena reaksi yang timbul
sebagai interaksi antara lingkungan dengan individu itu
sendiri.
Belajar menurutnya adalah yang dipelajari manusia
terutama belajar sosial dan moral terjadi melalui
peniruan (imitation) dan penyajian contoh periklaku
(modeling.
Teori ini juga masih memandang penting
conditioning.
!emberian reward dan punishment akan
membuat seorang berpikir dan memutuskan
perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.

You might also like