You are on page 1of 26

ANESTES BLOCK MANDBULA

0leh:
M. Adithya. P (0618011029)
Pembimbing: drg. welly 1ozal
3Ml 0igi dan Mulut
Rumah 3akit umum Uaerah Abdoel Moeluk Bandar Lampung
2011
BAB . PENDAHULAUAN
8eorang dokter gigi bernama william 1homa8 0reene
Morton pada tahun 1846, mendemon8tra8ikan bahwa
dengan menghirup dietil eter ra8a nyeri dapat
dihilangkan.
Keadaan tanpa ra8a 8akit yang ditimbulkan oleh dietil
eter kemudian diberi nama ane8the8ia ( dari baha8a
yunani, a=tanpa, a8the8i8=ra8a, 8en8a8i).
Pemilihan teknik ane8te8i merupakan 8uatu hal
yang komplek8 ke8epakatan dan
pengetahuan yang baik antara pa8ien dan faktor-
faktor pembedahan.
Manife8ta8i klini8 pada ane8te8i maxilla jarang
menimbulkan ma8alah, keouali pada kelainan
anatomi atau kondi8i patologi8. tingkat ke8uk8e8an
95 atau lebih.
3edangkan 1ingkat ke8uk8e8an blok nervu8
alveolari8 inferior lebih rendah daripada blok
nervu8 yang lainnya. 1ingkat ke8uk8e8an blok
nervu8 alveolar inferior antara 80-85,
BAB . TNJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Per8arafan Mandibula
Mandibula merupakan tulang wajah yang terbe8ar
dan terkuat yang terma8uk dalam jeni8 tulang
kompakta tebal:
- Mandibula anterior: den8e oompaota
- mandibula po8terior: porou8 oompaota
Memahami anatomi 8araf mandibula 8angat
penting dalam keberha8ilan untuk memblok 8araf
ini.
Per8arafan mandibula terdiri dari 8araf 8en8orik
yang paling banyak dijumpai dan motorik.
1. 3omato8en8ori8: - ek8ter8eptif
- propio8eptif
2. Brakiomotori8
3araf mandibula merupakan oabang terbe8ar dari
N. trigeminal, 8araf ini berjalan dari kepala
foramen ovale dan menginerva8i regio mandibula,
faring, 2/3 anterior lidah dan regio po8terior
aurikula.
Nervu8 mandibulari8 terbagi ata8 oabang yang
keoil anterior dan oabang yang be8ar po8terior.
Cabang-oabang dari bagian anterior N.
mandibulari8 ini adalah:
- N. Ma8eteriku8 dan N. pterigoideu8 laterali8
- N. 1emporali8 profundi
- N. Bukinatoriu8
Cabang dari bagian po8terior N. mandibulari8 :
- N. Aurikulotemporali8
- N. Linguali8
- N. Alveolari8 inferior
B. Ane8te8i Blok Mandibula
Ane8te8i merupakan hal yang paling penting
untuk kedokteran gigi.
Ane8te8i dari N.Alveolari8 lnferior ternyata banyak
diperbinoangkan dan diperdebatkan untuk
ek8trak8i gigi molar bawah. Karena untuk
ek8trak8i gigi molar bawah tidak mungkin dengan
ane8te8i infiltrat karena mengingat den8ita8
ketebalan dari tulang mandibula.
Blok ane8te8i dibagi menjadi 2:
1. lield Blok ane8te8 : - Lumbal ane8te8i
2. Nerve Blok Ane8te8i:-Mandibular Ane8te8i
-lnfraorbital ane8te8i
-1uber ane8te8i
-nn.palatini anterior ane8te8i
-nn.Na8o palatinu8 ane8te8i
Ane8tetikum yang 8ering digunakan adalah
golongan amida (-NC0): lidokain (xylooaine,
lignooaine), mepivakain (oarbooaine), prilokain
(oitane8t), bupivaoain (maroaine), etidokain
(durane8t), dibukain (neuperoaine), ropivakain
(naropin) dan levobupivaoaine (ohirooaine).
Mandibular ane8te8i penting untuk kedokteran
gigi. 1eknik ini memblokir N. alveolari8 inferior yang
dioapai 8ebelum ma8uk ke oanali8 mandibulari8
dan akibat dari pemberian ane8tetikum ini 8ei8i
mandibula 8ampai kedepan yaitu regio molar
8ampai inoi8ivu8 8entrali8 menjadi mati ra8a.
Kalau daerah opera8i 8ampai ke median line,
maka perlu juga ane8te8i dari N.Alveolari8 inferior
8ebelah lainnya dengan oara infiltra8i di regio front,
karena pada tempat ini terdapat 8erabut dari
N.alveolari8 inferior kanan dan kiri.
3araf-8araf yang dilumpuhkan antara lain:
- Nervu8 alveolari8 inferior
- Nervu8 mentali8.
- Nervu8 linguali8 .
- Nervu8 in8i8ivu8
Uaerah yang terane8te8i meliputi:
a. 0igi mandibula 8etengah kuadran
b. Badan mandibula dan ramu8 bagian bawah
o. Mukoperio8teum bukal dan membran muko8a
di depan foramen mentali8
d. da8ar mulut dan dua pertiga anterior lidah
e. jaringan lunak lingual dan perio8teum
1erdapat 2 oara teknik injek8inya yaitu:
1. lntra oral (metode fi8her, 8ingle path dan 8traight line)
2. Lk8tra oral (dilakukan hanya bila dianggap perlu pada
pembedahan ,ulut dan gigi): olo8ed -mouth blaok" (
vazirani/akino8i blook).
lndika8i penggunaan teknik ane8te8i ini yaitu:
1. Uiperlukannya daerah ane8te8i yang lua8, mi8alnya
penoabutan gigi po8terior rahang bawah atau
penoabutan beberapa gigi pada 8atu kuadran,
2. Pada 8aat diperlukannya ane8te8i pada jaringan
lunak bagian bukal dan juga lingual.
CARA TEKNIK
INJEKSI
A. Ane8te8i blok metode fi8her
Langkah-langkah metode fi8her:
1. Pa8ien didudukan dengan kepala 8etinggi pundak kita.
kita meminta pa8ien membuka mulut 8elebar-lebarnya,
8upaya alveolari8 inferior berada didaerah yang 8ama
dengan 8ulku8 mandibula. 3andaran kepala di8tel
8edemikian rupa hingga dataran oklu8al dari rahang
bawah dalam keadaan membuka, mulut 8ejajar dengan
lantai.
2. Uibutuhkan 8puit dengan 2oo ane8tetikum dan jarum
panjangnya paling 8edikit 42mm. lni perlu karena bagian
jarum yang ma8uk ke jaringan |20mm. Kegunannya
apabila jarum patah maka tidak 8egera menghilang.
Uaerah muko8a jadi mudah diambil.
3. untuk melakukan ane8te8i dari N. Alveolari8 inferior kanan,
kita berdiri di depan 8ebelah kanan dari pa8ien ter8ebut.
4. 1ari telunjuk diletakkan di belakang gigi terakhir, lalu
dige8er ke arah lateral untuk meraba line oblique ek8terna.
Kemudian jari dige8er ke median melewati trigonum
retromolar 8ehingga bagian jari menyentuh buko oolu8al
dari gigi molar dan menunjukkan terletaknya linea oblique
interna. jarum dima8ukkan kira-kira titik pertengahan
lengkung kuku dari 8i8i rahang yang tidak terane8te8i, yaitu
pada regio P. ini di8ebut po8i8i pertama
5. Po8i8i kedua, 8puit dige8er ke 8i8i yang diane8te8i 8ejajar
dengan dataran oklu8al dan tu8ukan jarum kira-kira 6mm.
Lakukan a8pira8i (mak8udnya bila mengenai pembuluh darah
akan terlihat darah ma8uk ke dalam 8puit). Bila ini terjadi,
ane8tetik tidak dikeluarkan (haru8 diganti) dan jarum injek8i
po8i8inya haru8 diubah. kalau po8i8i kedua tadi 8udah betul,
ane8tetik dikeluarkan 1/2oo untuk mengane8te8i N.linguali8.
6. Po8i8i ketiga, 8puit dige8er kearah po8i8i pertama tetapi tidak
penuh, tu8ukkan jarum 8ambil menyu8uri tulang 8edalam kira-
kira 20-25mm 8ampai atau kontak dengan tulang tera8a
terputu8. 1arum dia8pira8i lagi kemudian ane8tetik dikeluarkan
8eoara perlahan-lahan 8ebanyak | 1oo untuk N. Alveolari8
inferior. Akhirnya jarum ditarik perlahan-lahan, untuk
mengetahui apakah N. alveolari8 inferior telah terane8te8i,
dapat dinyatakan pada pa8ien apakah bibirnya 8udah tera8a
tebal atau dijepit dengan pin8et tera8a 8akit atau tidak atau
pa8ien di8uruh berkumur, air akan menyemprot keluar. untuk
N.linguali8 ujung lidah akan tera8a tebal dan ke8emutan.
B. Ane8te8i blok metode 8ingle path
1u8ukkan jarum pada titik pertengahan lengkung kuku
yang lang8ung menempel pada linea oblique interna.
1arum di ge8er ke arah median, kemudian jarum
dima8ukkan 8ampai berkontak dengan tulang kira-kira
pada 8ulku8 mandibula. 1arum ditarik 8edikit kira-kira
1mm dan dikeluarkan ane8tetik |1oo untuk N.Alveolari8
inferior. 1arum ditarik 6mm dan dikeluarkan ane8tetik
1/2oo untuk N.Linguali8.
C. Ane8te8i blok metode 8traight line
1ekniknya 8ama dengan metoda 8ingle path, hanya di8ini
8ewaktu in8er8i jarum tidak menempel pada titik
pertengahan lengkung kuku dan untuk menganete8i
N.Buoinatoriua
U. Ane8te8i Blok metode gow-gate8
Langkah-langkah:
1. Po8i8i duduk pa8ien terlentang atau 8etengah terlentang
dan Pa8ien diminta untuk membuka mulut lebar dan
ek8ten8i leher
2. Po8i8i operator untuk mandibula 8ebelah kanan, operator
berdiri pada po8i8i jam 8 menghadap pa8ien.untuk
mandibula 8ebelah kiri , operator berdiri pada po8i8i jam
10 menghadap dalam arah yang 8ama dengan pa8ien.
3. 1entukan patokan ek8tra oral : intertragio notoh dan 8udut
mulut. Uaerah 8a8aran: daerah medial leher kondilu8,
8edikit dibawah in8er8i otot pterygoideu8 ek8ternu8.
4. 0perator membayangkan gari8 khayal yang dibentuk dari
intertragio notoh ke 3udut mulut pada 8i8i penyuntikan
untuk membantu melihat ketinggian penyuntikan 8eoara
ek8tra oral dengan meletakkan tutup jarum atau jari
telunjuk. 1ari telunjuk diletakkan pada ooronoid notoh
untuk membantu meregangkan jaringan .
5. 0perator menentukan ketinggian penyuntikan dengan
patokan intra oral berda8arkan 8udut mulut pada 8i8i
berlawanan dan tonjolan me8iopalatinal M2 mak8ila.
6. Uaerah in8er8i jarum diberi topioal anti8eptik lalu 3puit
diarahkan ke 8i8i penyuntikan melalui 8udut mulut pada
8i8i berlawanan, dibawah tonjolan me8iopalatinal M2
mak8ila, jarum diin8er8ikan kedalam jaringan 8edikit
8ebelah di8tal M2 mak8ila
. 1arum diluru8kan kebidang perpanjangan gari8 melalui
8udut mulut ke intertragio notoh pada 8i8i penyuntikan
kemudian di8ejajarkan dengan 8udut telinga kewajah
8ehingga arah 8puit berge8er ke gigi P pada 8i8i yang
berlawanan, po8i8i ter8ebut dapat berubah dari M 8ampai l
bergantung pada derajat divergen8i ramu8 mandibula dari
telingan ke 8i8i wajah.
8. 1arum ditu8ukkan perlahan-lahan 8ampai berkontak
dengan tulang leher kondilu8, 8ampai kedalamam kira-kira
25 mm. 1ika jarum belum berkontak dengan tulang, maka
jarum ditarik kembali per-lahan2 dan arahnya diulangi
8ampai berkontak dengan tulang. Ane8tetikum tidak boleh
dikeluarkan jika jarum tidak kontak dengan tulang.
9. 1arum ditarik 1 mm , kemudian a8pira8i, jika negatif
depo8itkan ane8tetikum 8ebanyak 1,8 - 2 ml perlahan-
lahan. 3puit ditarik dan pa8ien tetap membuka mulut
8elama 1 - 2 menit .
L. Ane8te8i blok metode akino8i blook
1eknik ini dilakukan dengan mulut pa8ien tertutup
8ehingga baik digunakan pada pa8en yang 8ulit atau 8akit
pada waktu membuka mulut.
Langkah-langkah:
1. Pa8ien duduk terlentang atau 8etengah terlentang dan
Po8i8i operator untuk rahang kanan atau kiri adalah po8i8i
jam delapan berhadapan dengan pa8ien.
2. Letakkan jari telunjuk atau ibu jari pada tonjolan koronoid,
menunjukkan jaringan pada bagian medial dari pinggiran
ramu8. al ini membantu menunjukkan 8i8i injek8i dan
mengurangi trauma 8elama injek8i jarum.
3. Uaerah in8er8i jarum diberi anti8eptio kalau perlu beri
topikal ane8te8i dan Pa8ien diminta mengoklu8ikan
rahang, otot pipi dan pengunyahan rilek8
4. 1arum 8untik diletakkan 8ejajar dengan bidang oklu8al
mak8ila, jarum diin8er8ikan po8terior dan 8edikit lateral
dari muoog|ng|val junor|on molar kedua dan ketiga mak8ila
5. Arahkan ujung jarum menjauhi ramu8 mandibula dan
jarum dibelokkan mendekati ramu8 dan jarum akan tetap
didekat N. Alveolari8 inferior dan Kedalaman jarum 8ekitar
25 mm diukur dari tubero8ita8 mak8ila.
6. A8pira8i, bila negatif depo8itkan ane8tetikum 8ebanyak 1,5
- 1,8 ml 8eoara perlahan-lahan. 3etelah 8ele8ai , 8puit
tarik kembali.
Beberapa komplika8i dari ane8te8i blok
pada mandibula adalah:
1. Cidera 8yaraf
-8akit 8elama dan 8etelah penyuntikan
- Pare8te8i
2. 3inkope
3. Lfek tok8ik

You might also like