SUN LIGHT

Contents
SoIar Radiation
The Atmosphere as FiIter and RefIector
The EcoIogicaI Significance of Light on Earth
Characteristics of VisibIe Light Exposure
Determinant of Variations in the Light Environment
Other Forms of Response to Light
Managing The Light Environment in Agroecosystem
,t is Ligt ?
Energy in the form of Electromagnetic Radiation
(EMR) that produces a visual sensation
Light is that part of the radiant energy which is
visible to the eye.
The chief radiation or energy source for the earth is
the sun
Light is one of the most important factors
determining the growth of plants and the
development of vegetation.
$LAR RAUlA1l
Figure 1. The eIectromagnetic spectrum
;
;
wavelength and energy is inversely related
the higher the wavelength the lower the energy
1L A1M$!LRL A$ llL1LR AU RLlLLC1R
P ahaya matahari yang pertama kali sampai pada lapisan
luar atmosfir terdiri dari :
] % sinar ultraviolet (UV);
5 % cahaya tampak (Visible light)
4 % sinar infra merah (R)
P energi matahari yang sampai di permukaan bumi (Rs)
secara umum ditentukan oleh transparansi atmosfer (q)
dan besarnya tetapan surya (solar constant = o),
Rs = q x Io
Rs = jumlah energi matahari yang sampai di permukaan bumi
q = trasnparansi atmosfer dan
o = solar constant, yaitu energi matahari yang sampai
pada permukaan terluar atmosfer secara tegak lurus.
P pabila transparansi atmosfer semakin tinggi,
menunjukkan atmosfer bersih energi yang
diterima oleh bumi semakin tinggi.
P pabila di atmosfer banyak terkandung uap air (awan) /
gas-gas poIutan (ex : CO, NO2, SO2, CH4) dan
partikuIat (ex: debu dan asap)
nilai q semakin rendah
P pabila atmosfer cerah, yaitu bila kandungan awan dan
gas-gas rumah kaca sedikit, berarti nilai q nya tinggi,
radiasi matahari yang sampai permukaan bumi semakin tinggi
i atmosfer, radiasi matahari mengalami
pengurangan melalui :
. bsorbsi
2. Refleksi
3. Re-radiasi
P i permukaan bumi, radiasi matahari mengalami:
. Refleksi,
2. bsorbsi
3. Re-radiasi
4. konveksi,
5. konduksi dan untuk evaporasi
Radiasi matahari di permukaan bumi
Figure 2. The fate of Iight upon reaching the earth
1L LCLlCAL $llllCACL l
Ll1 LAR1
. Ultraviolet Light
B. Photo synthetically ctive Radiation
(PR)
. nfrared Light
A. ultr,;iolet Ligt (uv)
one ,nd ultr,;iolet R,di,tion
P UV "light has a high energy level and can
damage exposed cells and tissues.
P Ozone in upper atmosphere absorbs strongly
in ultraviolet portion of electromagnetic
spectrum.
P hlorofluorocarbons (formerly used as
propellants and refrigerants) react with and
chemically destroy ozone:
O ozone "holes appeared in the atmosphere
concern over this phenomenon led to strict
controls on s and other substances
depleting ozone
. PhotosyntheticaIIy Active Radiation (PAR)
Figure 3. VisibIe Iight (PAR) spectrum
!otosyntetio,lly Aoti;e R,di,tion (!AR)
P The photoreceptors in chlorophyll are
most absorptive of violet-blue and
orange-red light
P Since chlorophyll cannot absorb green
light very well, most of it is reflected back,
making plants appear green
Figure 4. Absorbance of chIorophyII in reIation to the
waveIength of Iight
Figure 5. The Absorption Spectra of Plants
P Various substances (pigments) in plants have diIIerent absorption
spectra:
O chlorophyll in plants absorbs red orange and violet light, reIlects
green and yellow
O water absorbs strongly in red and IR, scatters violet and blue,
leaving green at depth
PIants Respond to Light PIants Respond to Light
C. lnfr,red Ligt (lR)
P nfrared light energy with a wavelength from
8 nm to 3 nm,
P R has an important role in influencing the
hormones involved in germination, plant's
responses to changes to day length and
other plant processes.
CARAC1LRl$1lC$ l vl$lBLL Ll1
LX!$uRL
P "uantity (ntensity)
O photosynthesis
P "uaIity (Wavelength - olor)
O photomorphogenesis
P Duration
O photoperiodism
Ligt lntensity
%he total energy content oI all the light in the PAR
range that reaches a leaI surIace
Energy units: Calories cm
-2
, Joule second
-1
, Lux or
Watt. m
-2
Intensity provides energy Ior photosynthesis
%he rate oI photosynthesis is aIIected by the
availability oI water, CO
2
and sunlight.
!LARu l1L$l1A$ 1LRAUA! $llA1
ll$lLl$ 1AAMA
P Laju fotosintesis
P Laju transpirasi
P Pertumbuhan batang (memanjang
dan menuju kearah datangnya
sinar)
P Perkecambahan benih
P Pembungaan
Figure 6. The relationship between solar radiation and
photosynthetic rate
LLM! 1AAMA BLRUA$ARA
LBu1uA UA AUA!1A$l RAUlA$l MA1AARl
. Sciophytes/shade species/shade loving
tanaman yang tumbuh baik pada tempat
yang ternaung dengan intensitas radiasi
matahari rendah. (kopi (3-5%,oklat (25 %)
2. Heliophytes/sun species/sun loving
tanaman yang tumbuh baik pada intensitas
radiasi matahari penuh.(padi,jagung,tebu,ubi
kayu dsb.)
uALl1A$ RAUlA$l MA1AARl
Proporsi panjang gelombang yang diterima
pada suatu tempat dan waktu tertentu
Menggambarkan spektrum cahaya yang
dipancarkan oleh matahari yang terdiri
dari berbagai gelombang
Ligt u,lity
Figure 7. The electromagnetic spectrum
P Light quality controls Photo-
morphogenesis (plant development
and form)
P Mediated by phytochrome (protein
pigment)
O red light absorbing form (Pr)
O R light absorbing form (Pfr)
O orms are photoinconvertible, depending
on the which type of light is absorbed
Fitokhrom merupakan senyawa (pigmen) yang
menentukan respon sifat morfogenetik tanaman
(inisiasi bunga,perkecambahan
benih,perpanjangan ruas (internode) batang
dan pembentukan pigmen)
itokhrom berupa senyawa tetrapirol seperti :
klorofil terdiri dari khromofore dan protein.
Khromofore sangat peka thd kualias radiasi
dan bersifat reversibIe (dapat berubah ubah)
tergantung pada panjang gelombang radiasi
yang mengenai fitokfhrome tsb.
lA1R lA1R A BLR!LARu Ul$1RlBu$l
$!L1RuM (!AA LLMBA)
. Sudut datang matahari atau jarak antara
matahari dan bumi
- dataran rendah .... Sinar merah
- dataran tinggi...... Ultra violet
2. Letak daun pada tajuk
Peranan kuaIitas cahaya matahari dIm kehidupan
Tanaman
Spektrum warna Panjang
geIombang (nm)
Peranan bagi tanaman
Ultra violet < 28 Tanaman rusak
28 -32 Sel tanaman mengalami kerusakan
32 -45 Tanaman kerdil
Visible light
(PR)
405 -505 Diserap kIorofiI utk Fotosintesis (biru)
55 552 Untuk pertumbuhan daun (hijau)
552585 Untuk pembentukan pigmen (kuning)
58562 Untuk pembentukan fotoklorofil(jingga)
620-760 diserap kIorofiI untuk fotosintesis
Near nfra Red (NR) 76 . diterima tanaman untuk aktifitas foto-Morfo
Genetik perkecambahan dan
pertumbuhan memanjang
ar nfra Red (R) > . iterima tan & dikonversikan dlm bentuk
thermal, dan utk energi evapotranspirasi
Benih lettuce ----- bunga Xanthium
Photoreversibility dari fitokhrom
merah infra merah
Figure 8. Respon panjang gelombang pada perkecambahan benih
dan pembungaan pada
1,-el 3. !ersent,se perkeo,2-,,n -eni Lettuoe se-,g,i
,ki-,t d,ri pe2-eri,n r,di,si deng,n p,nj,ng gelo2-,ng sili
-erg,nti
No Pemberian radiasi aya kecambah
(persen)
Merah 7
2 M-nfra Merah(M) 6
3 M-M-M 74
4 M-M-M-M 6
5 M-M-M-M-M 76
!otoperiodis2
(Uur,tion of te Ligt !eriod)
ialah : lamanya siang hari dihitung mulai matahari
terbit hingga terbenam
berpengaruh pada:
. inisiasi bunga
2. produksi
3. pembentukan umbi
4. dormansi benih
5. pertumbuhan tanaman (pembentukan anakan
percabangan dan pertumbuhan memanjang)
Berdasarkan respon tumbuhan pada variasi panjang hari,
maka dikenal :
1. Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant) :
kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatifnya
(membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tsb menerima
penyinaran yang panjang (> 4 jam),
contoh : spinasi, beberapa jenis radish dan sawi.
2. Tumbuhan Hari Pendek ($ort day plant) :
kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatif (membentuk
organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima
penyinaran yang pendek (< jam)
contoh : labu siam, kecipir dan bayam.
3. Tumbuhan Hari NetraI (0:tral day plant) :
kelompok tumbuhan yg fase perkembangannya tidak dipengaruhi
oleh lama penyinaran. Kelompok tumbuhan ini tetap akan memasuki
fase generatif baik jika menerima yg panjang/ pendek
contoh : tomat, blewah, kacang-kacangan dll.
We can control light and inIluence blooming
or vegetative growth by:
Shortening day with black cloth: covering
the growing plant with an opaque cover to
exclude light.
Lengthening day with artiIicial light: adding
light in the evening hours.
UL1LRMlA1 l vARlA1l$
l 1L Ll1 LvlRML1
P Seasonality
P Latitude
P ltitude
P Topography
P ir Quality
P Vegetation anopy Structure
1LR lRM$ l RL$!$L 1 Ll1
P Germination
P Growth and evelopment
- Establishment
- Plant Growth
- Phototropism
- Photoperiod
P Production of the Harvestable Portion of the
Plant
W Phototropism: the tendency Ior plants to
'lean in the direction oI the greatest light
intensity.
!ototropis2s !ototropis2s
P Phototropic responses involve bending of
growing stems toward light sources.
O ndividual leaves may also display phototrophic
responses.
auxin most likely involved
!l,nt !ysiology under Low Ligt
lntensity
. Longer internodes, increased stem elongation
2. Leaves have larger surface area
3. Thinner leaves and stems
4. Thinner cuticle
5. One layer of palisade cells
MAAl 1L Ll1 LvlRML1
l ARLC$$1LM

1
1

ton karbohidrat/
ha/tahun
itinjau dari aspek energi, fotosintensis mrp proses yang tidak
effisien (-2 % energi matahari yang jatuh diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk karbohidrat (hasil panen).
ontoh : Rata rata intensitas radiasi di Malang 4
kal/cm2/hari. gram karbohidrat mengandung 4 Kal
maka hasil panen yang diperoleh seharusnya :
Kenyataan di lapang hasil terbaik tidak lebih dari 5 ton
karbohidrat ( bahan kering total tanaman = biji +batang
+ daun + akar ) per hektar per tahun
Effisiensi :
5/365 x % = ,5 %
rtinya : dari % energi matahari
yang jatuh hanya ,5 % yang dapat
diuubah tanaman menjadi energi kimia
Tabel. Perbandingan hasil dan efisiensi konversi energi
matahari pada beberapa tanaman dengan umur yang
berbeda
Jenis tanaman Hasil (t/Ha) Effisiensi
konversi (%)
Umur (bulan)
Kentang
Bit gula
Wortel
Jagung
Tebu
9,6
6,
6,86
5,52
29,48
,5
,9
,39
,5
,43
5
6
6
4
2
$u,tu proses produksi pert,ni,n (,grono2i) ditinj,u
d,ri ,spek energi 2,t,,ri -ertuju,n untuk
2eningk,tk,n effisiensi kon;ersi energi 2,t,,ri
,t,u 2engur,ngi il,ngny, energi 2,t,,ri sel,2,
proses produksi ,rus 2enget,ui ke2,n,
il,ngny, energi 2,t,,ri terse-ut.
Energi matahari yang telah tertangkap tidak
seluruhnya dapat diserap (diabsorpsi) oleh
tanaman.
65 % diserap (diabsorbsi),
2 % dipantulkan (refleksi)
5 % diteruskan (ditransmisi)
Refleksi dipengaruhi oleh :
kekasaran tajuk,
sudut daun,
L (ndeks Luas aun)
warna daun
sudut datang radiasi matahari.
ligure 8. Ligt $trikes , Le,f
reflected
light 10-15
most of
absorbed
energy lost in
evaporation of
water
light strike
leaf 100
only 0.50-3.50 of
total light energy used
in photosynthesis
transmitted light 5
absorbed light
80-85
l,ktor y,ng perlu diper,tik,n penye-,- il,ngny,
energi 2,t,,ri
. Umur tanaman
2. Populasi tanaman
3. Bentuk tajuk tanaman
4. Laju pertumbuhan tanaman
5. Sistem/Pola bertanam
ambar 9. Penyebaran radiasi matahari pada waktu tanaman
muda
ambar 10. Hubungan antara populasi tanaman dengan efesiensi
konversi energi matahari
ambar 11. Profil radiasi matahari antara tanaman berdaun
horisontal (A) dan tanaman berdaun tegak (B)
ow to 2,n,ge te ligt
en;iron2ent in ,groeoosyste2?
P rop Selection
P ropping iversity and anopy Structure
P Temporal Management
P arbon Partitioning and Sustainability