PENGANTAR Mukadimah KODEKI tahun 2002: '.hubungan kesepakatan terapeutik antara dokter dan penderita (pasien) yang dilakukan dalam suasana saling percaya mempercayai (konfidensial) serta senantiasa diliputi oleh segala emosi, harapan dan kekhawatiran makhluk insani Menurut UU nomor 29 tahun 2004 O !asal 1 ayat 1 : 'Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan` O KODEKI, !asal 10 Setiap dokter wafib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien.
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN a. Priestly Model (paternalistik) Dokter dominan b. Collegial Model (partnership) Dokter dan pasien adalah mitra c. Engineering Model Pasien yang dominan
P !%ERNIS%IK O SEJK HI!!OCR%ES O DINGG! DSRNY : SING !ERCY O !RINSI! MOR U%M : BENEFICENCE O 'MENIDKN HK !SIEN (CONSEN% O MUI DIKRI%IK %HUN 1956 P KON%RK%U O MUI %HUN 1972-1975 (84.,.4397,.9 O !RINSI! MOR U%M : U%ONOMY O INSPANNINGSJERBINTENNIS
KRI%IK %ERHD! KON%RK%U : O %K D NEGOSISI EKS!ISI% O %K D EKS!EK%NSI EKS!ISI% O %ERU M%ERIIS%IK, BUKN E%IK O MEU!KN FK%OR SIS%EM SOSI O %ERU EGIS%IK : !ER%URN O %ERFOKUS !D !RINSI! U%ONOMY O CENDERUNG MEMINIMKN MU%U O DISEBUT . BOTTOM-LINE ETHICS
P FIDUCIRY : JIRTUE BASED ETHICS O !RINSI! : MOR KEU%MN O BUKN SEKEDR KEWJIBN DN !ER%URN, %E%!I JUG 'BGIMN SIK! SEBIKNY O EM!%HY, COM!SSION, !ERH%IN, KERMHN, KEMNUSIN, SING !ERCY, I%IKD BIK, dll O HUBUNGN : BER%UMBUH-KEMBNG, BER%UJUN MENSEJH%ERKN !SIEN O KOMUNIKSI HRUS BIK
KONTRAK TERAPEUTIK a. SH S%U HUBUNGN HUKUM DOK%ER-!SIEN b. %IDK SEIMBNG / SE%R O DOK%ER %IDK MENJNJIKN HSI (RESULTAATSJERBINTENNIS), %E%!I MENJNJIKN U!Y YNG SEBIK-BIKNY (INSPANNINGSJERBINTENNIS) reasonable care
c. HRUS DIJG DENGN %URN
P Hubungan Dokter !asien (HD! merupakan hubungan antar manusia yang mempunyai siIat-siIat umum dan khusus.
P SiIat Umum a.l : HD! merupakan kesepakatan antara seorang pasien dan dokter dimana dalam kesepakatan tersebut secara hukum membuat keduanya dalam suatu keterikatan dan ini sama nilai hukumnya dengan kesepakatan-kesepakatan lain di mata hukum. Dimana kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban
HAK PASIEN P Declaration oI isbon (1991 : %he Rights oI the patient P UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan : pasal 53 : hak pasien P UU No.29 tahun 2004 tentang !raktik Kedokteran, !asal 52 dan 53. P SE Ditjen Yanmed Depkes RI No YM.02.04.3.5.2504 : !edoman Hak dan kewajiban pasien, dokter dan RS P Deklarasi Muktamar IDI : Hak dan kewajiban pasien dan dokter
DECLARATION OF LISBON P Hak memilih dokter P Hak dirawat dokter yang 'bebas P Hak menerima / menolak pengobatan setelah menerima inIormasi P Hak atas kerahasiaan P Hak mati secara bermartabat P Hak atas dukungan moral / spiritual
UU KESEHATAN P Hak atas InIormasi P Hak atas second opinion P Hak atas kerahasiaan P Hak atas persetujuan tindakan medis P Hak atas pelayanan kesehatan P Hak atas ganti rugi KEWA1IBAN PASIEN P Itikad baik P Beri inIormasi yang adekuat P Melaksanakan nasehat dokter dalam rangka perawatan / pengobatan P Menghormati hak dokter P Memberi imbalan & ganti rugi P Berterus terang apabila timbul masalah
KEWA1IBAN DOKTER PKEWJIBN !ROFESI : PSUM!H DOK%ER PKODEKI PS%NDR !ERIKU PS%NDR !ROSEDUR PS%NDR !EYNN MEDIS PKEWJIBN KIB% HUB. DOK%ER-!SIEN PMEMENUHI HK !SIEN KEWJIBN SOSI P SiIat khusus a.l : dokter merupakan proIesi penyembuh yang dipercaya sehingga pasien bersedia menyerahkan sebagaian rahasia pribabadinya kepada dokter. P Dari hal diatas selanjutnya dapat disebutkan bahwa HD! adalah hubungan yang bersiIat pribadi, oleh karena itu diperlukan sikap hormat thd pribadi orang lain dan keterampilan dokter untuk dapat memotivasi pasien untuk bekerjasama demi penyembuhannya. P HDS telah lama diketahui sebagai salah satu komponen yang krusial dalam pelayanan kesehatan. P Keterampilan untuk membangun dan mempertahankan HD! yang baik adalah suatu prasayarat dalam praktik kedokteran dan manajemen pasien. P HD! yang berlangsung baik adalah modal awal dalam membangun komukasi dokter pasien (KD! yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan diagnosis dan tahapan- tahapan pelanana kedokteran lainnya. P Sebaliknya HD! yang tidak terpelihara dengan baik sering kali menjadi awal terjadinya kebuntuan KD! yang mencetuskan saling tidak percaya dan tuduhan- tuduhan malpraktek.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis