You are on page 1of 3

Lita Yanuarti 20050310043

75. Seorang laki-laki berumur 42 tahun datang ke UGD dengan ruam di wajah, tangan dan
dan lengan setelah berkebun dan mencabut rumput. Dari anamnesis pasien, dokter
menyimpulkan kalau pasien terkena racun tanaman. Sel yang bertanggung jawab pada
agen penyebab ruam adalah :
A. Monosit
B. Sel Plasma
C. LimIosit T
D. LimIosit B
E. Sel Mast
Jawaban : E
Sistem imun tubuh terdiri atas system imun spesiIik dan nonspesiIik. Sistem imun
nonspesiIik merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi berbagai serangan
mikroorganisme, karena system imun spesiIik memerlukan waktu sebelum memberikan
respon.
Sistem imun nonspesiIik terdiri atas:
a.Pertahanan Iisik (c:/kulit, selaput lendir, silia, batuk dan bersin)
b.Pertahanan biokimia (c:/asam lambung; lisosim dalam kelenjar keringat, ludah dan air
mata)
c.Pertahanan humoral (terdiri atas : komplemen yang mengaktiIkan Iagosit dan
membantu destruksi bakteri dan parasit dengan jalan opsonisasi, Interferon yang
mempunyai siIat antivirus dengan jalan menginduksi sel-sel sekitar sel yang terserang
virus selain itu interIeron dapa pula mengaktiIkan sel NK (Natural Killer) yang dapat
membunuh sel yang terinIeksi virus intraseluler, CRP (C-Reactive Protein) yang
berperan dalam mengaktiIkan komplemen)
d. Pertahanan seluler ( terdiri atas : Fagosit yang berperan disini adalah sel mononuclear
(monosit dan makroIag) serta sel pmn yaitu neutroIil. Fagositosis dini yang eIektiI pada
invasi kuman akan dapat mencagah timbul penyakit; Natural Killer sel (sel NK) adalah
sel limIosit tanpa cirri-ciri sel limIoid system imun spesiIik, sel NK dapat
menghancurkan sel yang mengandung virus atau neoplasma; Sel mast berperan dalam
reaksi alergi, Sel mast juga berperan dalam imunitas terhadap parasit dalam usus dan
invasi bakteri. Berbagai Iactor non imun seperti latihan jasmani, tekanan, trauma, panas,
dan dingin dapat mengaktiIkan dan menimbulkan degranulasi sel mast).


76. Bayi lahir dengan usia kehamilan 34 minggu tak langsung menangis, Irekuensi naIas
lambat, warna kulit kebiruan, substansi pulmoner yang tak cukup adalah ...
A. SurIaktan
B. Bradikinin
C. Zimogen
D. Glikogen
E. Eritropoiesis
awaban : A
Penjelasan :
Surfaktan merupakan campuran kompleks dari beberapa IosIolipid, protein dan
ion-ion. Komponen yang paling penting adalah IosIolipid dipalmitoilIosIatidilkolin,
surIaktan apoprotein dan ion kalsium. Fungsi IosIolipid adalah untuk menurunkan
tegangan permukaan. Zat-zat ini tidak larut dalam air, tapi tersebar ke seluruh permukaan
alveoli.
Zat surIaktan dihasilkan oleh sel-sel epitel alveoli spesiIik ke dalam cairan yang
melapisi alveoli. Zat ini menurunkan tegangan permukaan pada alveoli 2-10 kali lipat,
yang memegang peran penting dalam mencegah kolapsnya alveolus. Tetapi, pada
beberapa keadaan seperti Penyakit Membran Hialin (disebut juga sindrom gawat
napas) yang sering terjadi pada bayi-bayi premature yang baru lahir, jumlah
surfaktan yang dihasilkan alveoli kurang, akibatnya, tegangan permukaan cairan
alveolus meningkat sangat tinggi sehingga menyebabkan paru bayi cenderung
mengempis atau menjadi terisi cairan. Kebanyakan bayi ini mati lemas karena bagian
paru yang atelektasis menjadi semakin luas
Sumber . Guyton and Hall. Fisiologi Kedokteran. Bab 37 ( Jentilasi paru) hal. 600 dan Bab 42
( Insufisiensi Pernapasan-Patofisiologi, Diagnosis, Terapi Oksigen) hal. 675.

B. Bradikinin adalah suatu nonpeptida yang dihasilkan melalui aktiIasi system kinin pada
berbagai kondisi radang. Merupakan vasodilator poten dan juga meningkatkan permeabilitas
vaskuler, merangsang reseptor nyeri, dan menyebabkan kontraksi berbagai otot polos
ekstravaskuler. Bradikinin dihasilkan melalui aksi kalikrein plasma, tripsin, atau pasmin pada
kininogen dengan berat molekul tinggi.
C. Zimogen adalah suatu proenzim khususnya enzim proteolitik
D. Glikogen, merupakan polisakarida yang besar serupa dengan amilopektin tetapi mengandung
lebih banyak cabang, terdiri atas rantai residu glukosa. Merupakan cadangan karbohidrat utama
pada hewan, disimpan terutama dalam hati dan otot, dan disintesis dan dipecah untuk keperluan
energy sesuai dengan kebutuhan.
E. Eritropoiesis, merupakan proses pembuatan sel darah merah, pada janin dan bayi baru lahir
proses ini berlangsung dalam limpa dan sumsum tulang, tetapi pada orang dewasa sel darah
merah dibuat terbatas hanya oleh sumsum tulang. Hormon yang dibutuhkan dalam eritropoiesis
ini adalah hormone eritropoietin yang dihasilkan oleh ginjal pada orang dewasa dan hepar pada
janin.
(Sumber : Dorland)

You might also like