Professional Documents
Culture Documents
5/4/12
ENAMEL
Amelogenesis imperfekta
Enamel hipoplasia
5/4/12
Amelogenesis impekta
herediter autosomal dominan, herediter autosomal resesif, herediter sex dominan dan herediter sex resesif.
5/4/12
5/4/12
1. Tipe Hipoplastik
Bentuk hipoplastik menunjukkan kerusakan matriks email yg disebabkan oleh hancurnya ameloblas secara dini. Gambaran Klinis :
Terdapat cekungan-cekungan pada permukaan Berwarna coklat
5/4/12
2. Tipe hipoklasifikasi
Email superfisial yg tidak teratur, lunak, dan dapat dikerok dengan alat yg agak tumpul, tetapi mempunyai ketebalan yg normal. Terjadi gangguan pada kalsifikasi (pengendapan matriks) Gambaran Klinis:
Terlihat seperti kapur Berwarna kuning-coklat
5/4/12
3. Tipe hipomaturasi
Tebal email biasanya normal. Ameloblas dapat memproduksi matriks email, tetapi tidak mampu meresorpsi matriks ini dalam ukuran cukup. Terjadi gangguan pada tahap aposisi. Gambaran Klinis:
Email cenderung untuk patah Berbintik coklat-kuning
Etiologi :
Herediter
5/4/12
Patogenesis
1.Dentinogenesis imperfekta terjadi akibat defisiensi fosfoprotein dentin yang berperan dalam proses kalsifikasi selama periode maturasi dentin. 2.pada penderita dentinogenesis imperfekta merupakan kalsifikasi abnormal dentin dengan kandungan air yang tinggi serta kandungan inorganik yang rendah.
5/4/12
Patogenesis..
3. Adanya pembentukan dentin yang tidak sempurna, menyebabkan dentin memiliki setengah kekerasan normal atau lunak. 4. Semakin lama, elemen-elemen juga menjadi aus yang ada hubungannya dengan kerusakan enamel. Gigi mudah fraktur sehingga mahkota tampak bergerigi.
5/4/12
Tujuan perawatan
Menghilangkan rasa sakit Estetis Efesiensi pengunyahan
5/4/12
Enamel hipoplasia
terjadinya penyimpangan selama perkembangan dan dapat terjadi pada pembentukan pit, groove, atau area yang lebih besar.
5/4/12
Etiologi
Penyakit defisiensi vitamin D Gangguan pada masa kelahiran Infeksi dan trauma pada gigi susu dapat
5/4/12
Gejala klinis
Gigi tampak cekung berwarna coklat Tampak sebagai ceruk kecil pada enamel Bagian ujung gigi tampak terkikis atau patah
5/4/12
Perawatannya
5/4/12
DENTINOGENESIS IMPERFECTA
Dentinogenesis Imperfekta (DI) adalah suatu keadaan atau penyakit herediter, ditandai dengan adanya gangguan pada pembentukan dan kalsifikasi dentin berupa penurunan kandungan mineral serta peningkatan kandungan air dalam matriks ekstraseluler yang mempengaruhi perkembangan gigi sulung dan gigi permanen.
5/4/12
ETIOLOGI
1. Faktor herediter
Dalam pewarisan sifatnya, dentinogenesis imperfekta merupakan penyakit yang diturunkan secara autosomal dominan yang terjadi dengan perbandingan 1:8.000 kelahiran. Penyakit ini tidak terpaut jenis kelamin. Setiap keturunan yang dihasilkan oleh orang tua yang menderita dentinogenesis imperfekta, baik pria maupun wanita, akan memiliki frekuensi yang sama untuk terkena penyakit ini.
5/4/12
KLASIFIKASI
1. Tipe I
disebut Dentinogenesis Imperfekta yang merupakan satu dari beberapa manifestasi dari osteogenesis imperfekta (OI).
5/4/12
5/4/12
2. Tipe II disebut Dentin Opalescent Herediter yaitu dentinogenesis imperfekta murni yang tidak diserta dengan osteogenesis imperfekta (OI).
5/4/12
5/4/12
3. Tipe III disebut tipe Brandywine yang diberi nama sesuai dengan asal mula tempat penyakit ini ditemukan. Ciri khas dari DI tipe ini adalah gigi sudah mulai abrasi sejak pertama kali erupsi.
5/4/12
5/4/12
5/4/12
Perawatannya
memperbaiki penampilan mengembalikan dimensi vertical pasien mengembalikan fungsi pengunyahan
5/4/12
DENTIN DYSPLASIA
gangguan genetik dari gigi, biasanya menunjukkan sebuah warisan dominan autosomal.
5/4/12
Ada 2 tipe
1. Tipe Radikuler
akar gigi lebih pendek dari normal ruang pulpa mungkin hampir hilang. Ruang pulp kadang-kadang digambarkan sebagai memiliki "berbentuk bulan sabit.
2. Tipe Korona
pulpa gigi sulung menjadi lenyap pada gigi
desidui.
Pada gigi permanen, ruang pulpa besar
terlihat di bagian koronal gigi - disebut sebagaitabung thistle batu appearance.Pulp 5/4/12 dapat ditemukan.
Sementum
Fungsi sementum : Sebagai pelindung Sebagai penyangga gigi terhadap jaringan periodontium lainnya Memberikan makanan yang utama fosfor untuk gigi
5/4/12
Faktor etiologi:
Pembentukan
sementum yang berlebihan atau disebut juga sebagai hipersementosis, dapat terjadi setelah adanya penyakit pulpa atau stres oklusal Menyebabkan sementum bersatu dengan ligament periodontal.. semua gigi umumnya bersifat herediter; keadaan ini juga terjadi pada penyakit paget. stres oklusal yang berlebihan , gerakan ortodonti, tekanan dari tumor atau kista, defisiensi kalsium atau vitamin A dan D.
5/4/12
Perawatannya:
gigi belakang penambalan
Terimaksih
5/4/12