You are on page 1of 16

Dr.

Adolfina R Amahorseja, MS

Untuk memandirikan pasien , keputusan tentang dilakukan atau tidaknya suatu tindakan medik , haruslah mendapat persetujuan dahulu dari pasien yang bersangkutan sesuai dengan kehendak pemenuhan kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien

Dalam pelayanan kedokteran, pelaksanaan suatu tindakan medis yang harus disetujui dahulu oleh pasien disrbut persetujuan tindakan medik (informed consent).

Pentingnya pemahaman tentang persetujuan


tindakan medik ini maskin bertambah jelas,

sebab makin baiknya kesadaran hukum


masyarakat (liability)

Persetujuan Tindakan Medik adalah terjemahan resmi dari informed consent (PERMENKES No. 585 Tahun 1989) Informed berarti telah mendapat penjelasan Consent berarti persetujuan

Persetujuan tindakan medik dalam pelayanan


kedokteran adalah persetujuan yang diperoleh

dari pasien setelah pasien yang bersangkutan


mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang

tindakan medik yang akan dilakukan.


Persetujuan tindakan medik dalam dunia kedokteran telah diokenal sejak Tahun 1914 oleh Mr. Benjamin Cardozo

Tujuan utama persetujuan tindakan medik adalah untuk menimbulkan pengetahuan dan pemahaman pada diri pasien tentang tindakan medil yang akan dialaminya sehubungan dengan masalah kesehatan yang dideritanya

1. Sumber

Sumber informasi adalah dokter keluarga. Apabila dokter keluarga tersebut berhalangan dapat didelegasikan kepada dokter pengganti yang ditunjuk

a. Dalam hal tindakan bedah atau tindakan

invasif lainnya, informasi diberikan oleh dokter yang akan melakukan operasi tersebut. b. Dalam keadaan tertentu dimana tidak ada dokter sebagaimana dimaksud ayat (1) informasi harus diberikan oleh dokter lain dengan pengetahuan atau petunjuk dokter yang bertanggung jawab

c. Dalam hal tindakan yang bukan bedah dan


tindakan yang tidak invasif lainnya, informasi

dapat diberikan oleh dokter lainnya atau


perawat, dengan pengetahuan atau petunjuk dokter yang bertanggung jawab.

2. Informasi Dibedakan atas lima macam, yakni: a. Informasi tentang tujuan tindakan medik (purpose of medical of medical procedure) b. Informasi tentang prosedur tindakan medik (contemplated medical procedur) c. Informasi tentang risiko tindakan medik (risk inherent in such medical procedur) d. Informasi tentang alternatif tindakan medik dan resikonya (alternative medical procedure and risk)

e. Informasi tentang prognosis penyakit apabila tindakan medik tersebut dilakukan atau tidak dilakukan (prognosis with and without medical procedure)

Media
Media informasi yakni alat yang dipakai oleh dokter keluarga untuk menjelaskan tindakan medik yang akan dilakukan (PERMENKES No. 585 Tahun 1989), media tsb lisan (pasal 5 ayat 21)

4. Sasaran:
Sasaran utama persetujuan tindakan medik dlm PERMENKES No. 585 Tahun 1989 adalah pasien dewasa yang sadar serta sehat mental (pasal 8). Jika belum dewasa (berumur dibawah 21 tahun dan belum kawin), tidak sadar atau terganggu kesehatan mentalnya, informasi dapat disampaikan kepada wali/curator (pasal9), bila wali/curator berhalangan informasi dapat disampaikan kepada keluarga terdekat atau induk semang (pasal 10) 5. Hasil : Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien

MANFAAT
1. Dapat lebih memandirikan pasien
2. Dapat lebih meningkatkan hubungan

dokter-pasien 3. Dapat melindungi dokter dari gugatan hukum

MASALAH
1. Yang ber kaitan dengan informasi 2. Yang berkaitan dengan kemampuan

3. Yang berkaitan dengan keputusan

1. Menyampaikan salam

2. Mengajukan pertanyaan dan ataupun

menilai masalah serta kebutuhan pasien 3. Menyampaikan uraian sesuai dengan masalah dan atau kebutuhan pasien yg tlh di identifikasi 4. Membantu mengambil keputusan 5. Menjelaskan kepada pasien ttg keputusan yang tlh diambil

TERIMA KASIH

You might also like