You are on page 1of 10

Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

LACkAN SGD 4
"MCDUL kLSIkASI"








NAMA
O Agus rabowo
O ayy|n unayya Cn
O Dad|et Ir|sca
O nan|fah nasna nuda (Scr|ber)
O r|s Ad|tyawarman
O Muth|a Cho|runn|sa
O N|farea An|||a Vesth|
O Nur| August|n| (etua)
O k|zk| W|dya
O W|nda usp|tar|n|
O an|ar Iebryan
IAUL1AS LDC1LkAN GIGI
UNIVLkSI1AS ISLAM SUL1AN AGUNG
SLMAkANG
2011

Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

LBM 3 : Sistem Pernapasan
Judul : Tiba-tiba sesak napas di klinik gigi ...
Skenario






I. Pendahuluan
Dalam kehidupan setiap makhluk hidup pasti melakukan respirasi untuk
menghasilkan energy dan mempertahankan hidup. Pernapasan (respirasi) adalah
peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh
serta menghembuskan udara yang mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa
dari oksidasi. Secara anatomis system pernapasan terdiri dari saluran napas atas dan
saluran napas bawa, sedangkan secara Iisiologis system pernapasan terdiri dari
system konduksi dan system respirasi. System pernapasan memiliki beberapa Iungsi,
salah satunya adalah sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke paru-
paru.

II. Rumusan Masalah
' Bagaimana hubungan organ-organ dan saluran pernapasan pada system
respirasi dalam tubuh manusia?

III. Pembahasan

DeIinisi
Untuk dapat menghasilkan energy dan mempertahankan hidup setiap
makhluk hidup butuh Oksigen, dan oksigen tersebut bisa diperoleh dari system
pernapasan ataru respirasi. Sistem respirasi dideIinisikan sebagai peristiwa
menghirup udara dari luar (atmosIer) yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam
tubuh (paru-paru) serta menghembuskan udara yang mengandung CO2
(karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi.



agl lLu drg A melakukan perawaLan pada seorang paslen ada seorang
paslen 1lbaLlba paslen mengalaml dlspnea 1erllhaL adanya napas cuplng hldung
CLoLoLoL pernapasan berkonLraksl sehlngga Lampak cekungan dl selasela lga urg A
blngung dan menghenLlkan perawaLan sembarl mencarl Labung okslgen yang Lersedla
dl ruang prakLlk
Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

ungsi
Sistem respirasi memiliki bernagai macam Iungsi, diantaranya adalah
sebagai berikut:
4 menyediakan permukaan untuk pertukaran gas antara udara dan sistem aliran
darah.
4 sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke paru-paru.
4 melindungi permukaan respirasi dari dehidrasi, perubahan temperatur, dan
berbagai keadaan lingkungan yang merugikan atau melindungi sistem
respirasi itu sendiri dan jaringan lain dari patogen.
4 sumber produksi suara termasuk untuk berbicara, menyanyi, dan bentuk
komunikasi lainnya.
4 memIasilitasi deteksi stimulus olIactory dengan adanya reseptor olIactory di
superior portion pada rongga hidung.
4 Mempertahankan pH, keseimbangan tubuh, menjaga tubuh dari serangan
bakteri dan debu

Organ dan otot yang berperan dalam system respirasi
Organ-organ yang berperan dalam system respirasi antara lain:
a. Nares Anterior
b. Cavum Nasi
c. Nares Posterior
d. Nasoaring
e. OroIaring
I. LaringoIaring
g. Laring
h. Tachea
i. Bronchus principalis / bronchus primer
j. Bronchus lobaris / bronchus sekunder
k. Bronchus segmentalis / bronchus tersier
l. Bronchus terminalis
m. Bronchus respiratorius
n. Ductus alveolaris
o. Saccus alveolaris
p. Alveoli

Secara anatomis : a-g disebut salura naIas atas dan h-p disebut saluran
naIas bawah
Secara Iisiologis : a-l dsebut system konduksi dan m-p disebut system
respiratorius

Selain organ-organ di atas, terdapat berbagai macam otot yang ikut
berperan dalam system respirasi, dalam proses inspirasi otot-otot tersebut
dibagi menjadi 2, yaitu otot untuk inspirasi norma dan otot untuk inspirasi
dalam. Sedangkan ekspirasi hanya terdiri dari otot ekspirasi dalam.


Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

Otot untuk Inspirasi normal
O DiaIragma
O M. intercostalis externus
O M. intercostalis internus

Otot untuk Inspirasi dalam
O M. sternocleidomastoideus
O M. pectoralis minor
O M. levator costarum
O M. serratus posterior superior
O M. scalene anterior. Media, dan posterior

Otot untuk ekpsirasi dalam
O M. intercostalis internus bagian posterior dan lateral
O M. transversus abdominis (MTA)
O M. rectus abdominis
O M. obliqus abdominis internus (MOAI)
O M. obliqus abdominis eksternus (MOAE)
O M. tranverses thoracis
O M. serratus posterior inIerior

Mekanisme system pernapasan

Mekanisme pernapasan terdiri dari mekanisme pernapasan dada dan
perut.
a. Dada
- inspirasi berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk
- ekspirasi: relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar

b. Perut:
- Inspiras: otot diaIragma berkontraksi sehingga diaIragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga
udara luar masuk
- Ekspirasi: berelaksasinya otot diaIragma (kembali ke posisi semula,
mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru

Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

Sedangkan secara Iisiologis mekanisme pernapasan terdiri dari 4 tahap,
yaitu:
a) 'entilasi
Pada proses ini, terjadi inspirasi dan ekspirasi, dimana gas masuk
dan keluar dari dan ke paru.
b) DiIusi
Pertukaran gas dari alveoli ke kapiler darah. Ada 3 Iaktor yang
mempengaruhi, yaitu:
Luas dan ketebalan alveolus
oeIisien gas
Tekanan parsial
c) Transport
Transport oksigen terbagi menjadi 2, yaitu oksigen yang
berikatan dengan Hb sebesar 97 dan sisanya 3 larut dalam
plasma darah.
Sedangkan transport karbondioksida terbagi menjadi 3, yaitu
karbondioksida yang berikatan dengan ion bikarbonat 70,
berikatan dengan Hb 23, sisanya 7 latut dalam plasma.
d) DiIusi 2
Perpindahan gas dari kapiler ke jaringan tubuh.

elainan yang terjadi dalam system respirasi

elainan-kelainan yang terjadi dalam system pernapasan antara lain:
AsIiksi yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen
ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.
Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau
dalam jaringan tubuh.
Anthrakosis yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan
oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut
silicosis
Bronkitis terjadi karena peradangan bronkus.
Pleuritis yaitu peradangan selaput (pleura) karena pleura mengalami
penambahan cairan intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat
bernapas.
Tuberkulosis (TBC) yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium
tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding
alveolus.
Pneumonia atau logensteking yaitu penyakit radang paruparu yang
disebabkan Diplococcus pneumonia
aringitis yaitu inIeksi pada Iaring oleh bakteri dan virus. Gejalanya
adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.
Tonsilitis yaitu radang karena inIeksi oleh bakteri tertentu pada
tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh
naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang
diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan
mengakibatkan penderita sukar bernapas.
InIluenza disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada
selaput mukosa di saluran pernapasan.
EmIisema yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan
(abnormalitas) susunan dan Iungsi alveolus. Akibatnya, terjadi
ineIisiensi pengikatan O2 sehingga pernapasan menjadi sulit.
Secara umum sesak napas disebut juga sebagai dispnea, ada istilah-
istilah lain yang berhubungan denga system pernapasan yaitu:
O Tacipnea: pola pernapasan melebihi 24x / menit, orang yg menderita
atheletaksis (sebagian paru-paru mengalami pengerutan karena
penyempitan saluran udara)
O Bardybnea: pola pernapasan kurang dari 10x/menit, penderitanya org
yg mengkonsumsi narkoba alcohol
O Ortobnea: susah bernapas, kecual pada duduk berdiri, penderitanya
org yg kongestiI paru-paru
O Apnea: berhenti bernapas
Sesak napas dapat ditangani dengan cara memberi obat/alat yg dapat
melebarkan saluran pernapasa, bronchodilator, TBC menggunakan
inhaler
Penyebab sesak napas

Sesak napas (dispnea) bisa disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya
adalah Aktivitas, Pada waktu gerak badan, O2 banyak digunakan untuk
member energy, dan
akan menimbulkan kenaikan pada jumlah karbon dioksida di dalam darah.
konsentrasinya dalam arteri bertambah. Hal ini merangsang pusat pernapasan
dalam otak untuk memperbesar kecepatan dan dalamnya pernapasan.
Penambahan ventilasi yang dengan demikian terjadi pengeluaran CO2 dan
memungut lebih banyak O2.
Emosi, rasa takut dan sakit menyebabkan impuls yang merangsang pusat
pernapasan dan menimbulkan penghirupan udara secara kuat. Penyebab lain
adalah bisa karena alergi, keturunan, perubahan suhu udara yang drastic.




Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

Paru-paru

Salah satu organ vital dalam system respirasi adalah adalah paru-paru. Paru-
paru adalah Salah satu organ pada system pernaIasan ang berIungsi sebagai
tempat bertukarya oksigen dari udara yang mengantikan karbondioksida didalam
darah.
'olume udara dalam paru dibagi menjadi 4:
'olume Tidal ('T). 'olume udara yang masuk atau keluar selama satu
kali bernaIas. 'olumenya 500 cc
'olume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume, IR'). 'olume
tambahan yang dapat secaramaksimal dihirup melebihi volume tidal.
'olumenya 3000 cc
'olume cadangan ekspirasi (expiratorory reserve volume, ER').
'olume tambahan udara yang dapat secara aktiI dikeluarkan oleh
kontraksi maksimum melebihi udara yang dikeluarkan secara pasiI pada
akhir volume tidal biasa. 'olumenya 1100 cc
'olume residual (residual volume, R'). 'olume minimum udara yang
tersisa diparu setelah ekspirasi maksimum. 'olumenya 1200 cc.
apasitas udara dalam paru-paru juga dibagi menjadi 4:
apasitas inspirasi
apasitas inspirasi adalah volume tidal ('T) 'olume cadangan
inspirasi ('CI). 'olumenya 3500 cc
apasitas Residu ungsional (R)
R adalah 'olume residual ('R) 'olume cadangan inspirasi ('CI).
'olumenya 2300
apasitas 'ital ('C)
'C adalah volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan selama
satu kali bernapas setelah inspirasi maksimum. 'C 'T 'CI 'CE.
'olumenya 4 'olumenya 4600
apasitas Paru Total (PT)
PT adalah volume udara maksimum yang dapat ditampung oleh paru.
Nilai rata-ratanya 5.800








Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW%

Concept mapping based on scenario























Pormone adrenalln
Cekungan dl
selasela lga
ulspnea
CLoLoLoL pernapasan
berkonLraksl
8asa LakuL dan SaklL
Memperbesar kecepaLan frekuensl
pernafasan
Merangsang pusaL pernafasan dalam
oLak (ons)
nafas cuplng
hldung
embuluh darah menyemplL
kadar C2 berkurang dan Co2 menlngkaL
CLak (arcus aorLa dan arLerl caroLls)
Merangsang pusaL pernafasan
dalam oLak (medulla oblongaLa)
aslen
Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW%

I'. esimpulan
























Dari mapping concept di atas dapat disimpulkan bahwa pasien merasa takut dan
dalam keadaan sakit yang memicu hormone adrenalin, sehingga pembuluh darah
menyempit menyebabkan kadar oksigen menurun dan karbondioksida meningkat,
penurunan O2 dan CO2 merangsan arcus aorta dan arteri carotis communis, lalu
merangsang medulla oblongata dan pons, diaman pons berIungsi untuk kecepatan dal
kedalaman napas. Terjadilah inspirasi dan ekspirasi dalam karena pasien membutuhkan
oksigen. Inspirasi dan ekspirasi dalam tersebut akhirnya menyebabkan dispnea (sesak
napas)
Eosno E,0NlSS0lA,IK6 SYW

ReIerensi
- Lauralee Sherwood. isiologi Manusia dari sel ke sistem.2001.EGC:Jakarta
- AlsagaII, Hood; Abdul Mukly (ed). 2005. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Cetakan
ke-3. Surabaya: Airlangga University Press.
- Guyton, Arthur C; John E. Hall. 2007. uku Afar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Alih bahasa: Irawati |et al|. Jakarta: EGC.
- Anatomi klinik, Richard S.Snell, Bagian 1 edisi 3, EGC
- At a Glance anatomi, MoIIat D, aiz O, 2004
- http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/gangguan-pada-sistem-pernapasan.html
- Tortora, G.J. dan Grabowski, S.R 2000. The Respiratory system dalam Principle oI
Anatomi and Physiology. John Wiley & Sons. New York : 775-96
- Levitzky, M.G.2003. pulmonary Physiology. Ed 6. McGraw-Hill. New York : 1498-
1505
- Buku ajar ISIOLOGI EDOTERAN, Guyton & Hall, Ed 9. Penerbit Buku
edokteran, EGC

You might also like