PAPAN SEMEN — IJUK — ABU SEKAM PADI
Oleh :
Sri Fatimah”?
Intisari
Penelitian papan semen ~ ijuk ~ abu sekam padi bertujuan untuk mendapatkan papan untuk
bahan bangunan yang murah dengan memanfaatkan abu sekam padi.
‘Semen Gresik, abu sekam padi yang telah dicuci serta diayak 30 mesh, ijuk yang telah dicuci
dan dipotong sepanjang + 1,5 cm dicampur di dalam pencampur dengan menambah air secukup-
nya sampai adonan:plastis (Komposisi abu sekam padi :“SiOy = 93,75; Aly03 = 1,49%,
CaO = 1,27%, MgO ="0,86%, Fe703 = 0,37%, hilang pijat 2,04%, Selanjutnya adonan dicetak
menjadi benda uji berukuran (10 X 5 x 0,7) cm dan (10 x 10 x 5) cm. Benda wji dilepas dari
cetakan, direndam 24 jam, diangin-anginkan beberapa hari, baru dilakukan pengujian-pengujian.
Variabel yang dianalisis meliputi penambahan ijuk, perbandingan semen dan abu sekam padi serta
bariyaknya air untuk miembuat adonan.
Komposisi yang kira-kira sesuai untuk papan adalah penambahan ijuk 15 gr/kg campuran, per-
bandingan semen dan abu sekarn padi = 2: 2,5. penambahan air 0,7111 liter untuk setiap kg semen
dan abu sekam padi. Pada komposisi ini didapat, modulus patah 45 km/em'; berat jenis
1,41 gram/ce, porositas 29,99%, susut 1,30%, perembesan air memenuhi syarat, ketahanan bakar
baik.
Pengantar Apabila semen dicampur dengan air, maka terbentuk
massa Koloidal tipis yang plastis. Plastistas makin
Latar Belakang lama, makin hilang menjadi massa yang kaku dan ma-
kkin Jama makin keras, (Withey dan Washa, 1954). Hal
Limbah pertanian yang berupa abu sekam padi i" Gaba ‘diterangkan sebagai berikut :
yang sering menimbulkan gangguan terhadap lingkung-
an sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan untuk Bila C,S dikenai air, terbentuk massa koloidal dari
tmemanfaatkan abu tersebut dan juga untak mencuci Kalsium hidrosiikat dan massa krstal dari Ca (OH)-
bahan untuk perumahan yang relatif murah, maka di- __Koloidal ini dengan adanya air mengembang, selanjut-
coba membuat papan dari semen - abu sekam padi dan nya menyusut membentuk gel. Gel ini menyelubungi
ijuk. Semen berfungsi sebagai bahan pengikat, abu _partikel-partikel semen dan secara bertahap terhidrasi
‘dan ijuk sebagai ‘menjadi padat dan lama-lama mengeras. Hal ini ber-
Jangsung selama 24 jam dan sesudah 7 hari menjadi
sangat keras. C)S terhidrolisa menjadi gel dalam kece-
patan lebih kecil dari C,S. Pengaruh Kekerasan dari
,S lebih kecil dibanding C,S. Tetapi dalam waktu +
1 tahun pengaruh C,S terhadap kekerasan hampir
sama dengan CS.
‘Semen terdiri dari mineral penyusun C,S, CS,
yA dan C,AF. disamping adanya MgO dan CaO be-
bas (Withey dan Washa, 1954). a
Dengan: C = Ca0,$= SiO,, A = Al;0, dan F = Berdasar kekerasan semen bila diberi air, maka si-
Fe,0, fat ini dipakai untuk membuat atap ijuk-semen-pasit
(Dian Desa, 1981 dan 1982). Fungsi ijuk memberi
kekuatan (kuat tarik). Sebab untuk lembaran tipis dari
semen saja tidak tahan beban serta tidak tahan tethadap
“)jursan Teknik Kimia Fakutas Tek, Universitas Gadjah _€€gamgan geser. Semen berfungsi sebagai bahan peng-
Ma ikat, sedang pasir sebagai bahan pengisi.
16 MEDIA TEKNIK Edisi No. I Tahun XI Desember 1988—Mare¢ 1989 No. ISSN 0216.3012Sifat semen yang mengeras bila dikenai air, juga
telah dimanfaatkan untuk penelitian pembuatan papan
wol kayu, di mana beberapa jenis wol kayu dipakai se-
bagai bahan penguat (Radito dan Siswantoyo, 1983).
Di luar Jawa papan wol kayu bahkan sudah diproduk-
si dalam skala industri. Pada peneltian papan wo! kaye,
bahan pengisi tidak ditambahkan, tersendiri sebab wol
kayu sudah berfungsi sebagai penguat dan pengisi se-
kaligus. Penghilangan zat-zat organik perlu dilakukan
dengan merendam wol kayu di dalam air, sebab zat-zat
tersebut akan mempengaruhi pelekatan antara wol kayt
dengan semen. Disini ada penambahan katalisator un-
‘tuk memperkuat ikatan perekat semen.
Pengerasan semen dalam air juga telah dimanfaat-
kan oleh Apandi (1983), untuk membuat Biogas Di-
gester dengan bahan penguat anyaman kawat dan
Dahan pengisi pasir. Bahan ini dinamakan Ferrocement.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik dan
fisis papan adalah =
Semen, Semen bersifat keras dan kuat bila terkena
air. Makin banyak semen di dalam campuran makin
kuat dan keras
Tiuk, Tuk bersifat memberikan kekuatan makin
banyak jjuk makin kuat, tetapi bila terlalu banyak akan
menghalangi lekatan antara semen dengan ijuk, sehing-
ga mengurangi kekuatan: papan.
Abu sekam padi. Sekam padi bersifat sebagai
bahan pengisi
Air. Ait berfungsi sebagai media pencampur an-
fara bahan. Pemberian air harus secukupnya bila ter-
alu banyak, massa akan terlalu encer sehingga tidak
dapat dicetak, bila terlalu sedikit campuran tidak
homogen.
Hipotesis
Berdasarkan sifat fisis semen yang mengeras bila
ddikenai air sehingga menjadi massa yang kuat dan ke-
ras, sifatijuk yang tahan terhadap tarikan dan tahan
Jamur, dan abu sekam padi yang ringan dan komposisi
terbesarnya adalah SiO, maka kemungkinan dapat di-
buat suatu camuran ketiga bahan tersebut yang mem-
punyai sifat kuat, tahan patahan, ringan dan murah.
Dengan mengatur komposisi ketiga bahan tersebut
dapatlah diperoleh suatu campuran yang bila dibuat
papan akan mempunyai sifat mekanik dan sifat fisis
‘yang tertentu pula, sehingga dapat diperkirakan peng-
‘gunaan bahan tersebut sesuai dengan sifat-sifat tersebut.
Rencana Penelitian
Semen Gresik dicampur abu sekam padi (yang
sudah dicuci dan dikeringkan serta diayak dengan
ayakan 30 mesh), yang beratnya diubah-ubah. Ke
dalam campuran ini dimasukkan ijuk (yang sudah
dipotong-potong sepanjang kira-kira 1,5 cm), yang be-
ratnya diubah-ubah. Campuran ini diaduk di dalam
pencampur, kemudian diberi air yang beratnya diubah-
uubah, Setelah campuran homogen, campuran dicetak
di dalam cetakan kayu yang berbentuk paralel epipe-